TMCBLOG.com – Jarang jarang ada seorang pembalap tim factory yang begitu jelas dan lugas ketika beropini mengenai potensi line-up pembalap tim satelit yang akan bersama mereka dalam satu atap pabrikan. Hari Kamis menjelang MotoGP Grand Prix Sachsenring – Jerman 2024 yang berlangsung akhir pekan ini, Fabio Quartararo menyebutkan dua nama ketika ditanya pembalap mana yang ingin ia lihat tahun 2025 di tim satelit baru – Pramac Yamaha. Kelugasan Quartarrao ini tak ayal membuat orang berpikir bahwa bisa jadi memang yang ia katakan ini sedang dalam tahap proses negosiasi Yamaha.
Kepada DAZN, Quarataro menjelaskan pilihannya ini tanpa sedikit pun keraguan, “Saya akan mengatakan Sergio García dan Fabio Di Giannantonio. Sergio adalah seorang pekerja keras, saya sangat menyukainya sebagai seorang pembalap, dia sangat baik,” Kata Quartararo tentang pembalap muda Moto2 MT Helms asal Spanyol itu.
“Pada akhirnya dia memiliki karir yang mirip dengan saya, dengan tim Pons dia tidak melakukannya dengan baik, tetapi dengan SpeedUp, Boscoscuro, dia melaju dengan sangat cepat. Selain mencapai hasil, saya pikir dia bisa melakukannya dengan sangat baik.”
“Saya sudah memberi tahu Yamaha dan itu bukan keputusan saya, tapi bagus jika mereka mendengarkan para pembalap. Tentu saja Di Giannantonio menjalani musim yang sangat bagus dan sekarang akan sangat bagus jika dia bersama kami dalam proyek ini, dan juga memiliki rookie yang belum pernah membalap di MotoGP dan pastinya sangat ingin mengambil motor dari ofisial, itu adalah motivasi besar bagi mereka.”
Secara umum negosiasi antara agen Garcia dan Yamaha dikabarkan telah terjadi selama sebulan terakhir. Sementara mengenai Diggia, Pramac dan Yamaha diperkirakan akan memperoleh perwalanan ketat dari Ducati yang menginginkannya untuk melanjutkan musim depan bersama Ducati, entah itu akan bersama tim VR46 Racing ataupun Gresini Racing. – @tmcblog
Quartararo langsung dapat WA ‘mapping 8’ dari yamaha kayaknya, ‘bocorinnya’ lugas bener
Banjir …wakakak
kalo mau bajak Gianto kayaknya agak sulit, kecuali Yahaha siapin duit segepok yg bisa maksa Gianto bilang ok gas ok gas..
digia gacor di ducita, entahlah kalau naik m1. tapi paling enggak doi punya skill dan kemauan yang kuat.
Ya, Giantonio emang layak. Konsisten, dan perkembangan nya cukup bagus.
Uang tidak masalah buat Ymh4
Ducati sudah banyak kehilangan pembalap italia, luca, enea, bezz, tentu mereka gak ingin kecolongan 1 lagi, apalagi digia masuk radar sebagai pembalap bertalenta… Satu2nya opsi bagi ducati buat pertahankan digia hanyalah kasih motor GP25 tahun depan plus kenaikan gaji..
DigiAnto beratt bos klo mau di tarik yamahma , kecuali iming2 gaji gede dan kontrak multi years
Beuh kapten
Digia pasti bakal digandoli ducati karena dia yg dapet jatah gp25 tahun depan…
Tanjidor be like: “Mau bajak digia? langkahi dulu mayatku!”
yamaha: “yowislah gak jadi, switch to plan B = Jack Miller”
Agus ke mana? Klo dokter gigi n Raul kyknya tetep di Trackhouse kali ya? Masa smua pembalap Aprilia diganti wkwkwk
Digianto harusnya nggak tergiur dulu lah sama iming-iming bayaran gede naik M1 yg terlihat masih kurang kompetitif, kan lebih baik tetep pake desmo yang bisa nganter dia meraih kemenangan lebih mudah, kenyataannya pake ducita masih bisa kompetitif di musim 2024 dg motor lama, haus menang bisa cepet terwujud pake desmo, semoga th depan dapat motor factory kalo tetep di vr46
Jika pertimbangannya soal tim pramac vs vr46, pilihan dik gianto saya kira peluangnya 50:50.
Jika pertimbangannya soal motor kompetitif, maka akan pilih tetap di vr46.
Jika pertimbangannya soal ingin lebih cepat naik ke tim factory, maka akan pilih ikut pramac.
Jika pertimbangannya soal tekanan sebagai pembalap, maka akan pilih ikut pramac.
Jika pertimbangannya soal gaji pembalap, maka akan pilih ikut pramac.
Feeling saya dik gianto memilih pramac.
Uang tidak masalah bagi pabrikan jepang sekelas yamaha..mslhny di M1 agar bisa nyodok podium terus..rider jg rebutan ntr
kayaknya taro udah tau pramac ke yamaha soalnya di gp prancis livery taro agak dimirip miripin sama pramac
hmm.
Digia mending bagusin dulu portofolionya dengan cara stay di Ducati.
Kalau portofolionya meningkat, harga jualnya makin tinggi ke depannya.
fabio feel nya semangat banget dapet tambahan temen. tapi emang kondisi terpuruk butuh banyak bantuan sih, beda cerita kalo dipucuk siapa aja sedikit banyam pasti ada songong2 nya.
typo mendarah daging