Home MotoGP Sebelas Fakta Unik Dari Hasil MotoGP Sachsenring Jerman 2024

Sebelas Fakta Unik Dari Hasil MotoGP Sachsenring Jerman 2024

26

TMCBLOG.com – Memenangkan balapan dan memimpin klasemeen pembalap MotoGP menjelang 4 pekan libur musim panas adalah sebuah cara yang ideal untuk mempersiapkan 11 seri balapan di paruh kedua musim yang secara umum akan jauh lebih intens karena ada banyak momen balapan back to back. Walaupun ada yang bilang bahwa pencapaian Pecco Bagnaia di Sachsenring adalah sebuah ‘giveaway’ namun salah satu esensi terpenting balapan adalah finish. Dan Pecco adalah pembalap terbaik yang mengejawantahkan esensi ini di sirkuit one line seperti Sachsenring kemarin dimana lebih dari seperempat juta penggemar telah langsung hadir di Sirkuit Sachsenring GP Jerman selama akhir pekan balap (Kamis-Ahad), menciptakan rekor baru untuk Sachsenring dan menjadikannya salah satu acara yang paling banyak dihadiri penonton.

BTW, kemenangan Pecco Bagnaia di Sachsenring kemarin adalah kemenangan ke-99 Ducati di balapan Grand Prix, dan kemenangan ke-95 di MotoGP yang ditorehkan pada penampilan ke-95 Francesco Bagnaia di MotoGP (dan ke-200 di balapan Grand Prix). Catatan ini juga merupakan podium ke-42 Bagnaia di MotoGP, semuanya bersama Ducati. Ia kini sejajar dengan legenda MotoGP Casey Stoner sebagai pembalap Ducati dengan podium terbanyak di kelasnya.

Kemenangan Pecco pada balapan Grand Prix Ahad di Jerman adalah kemenangan ke-24nya di MotoGP, yang semuanya diraihnya bersama Ducati. Ia kini menjadi pembalap Ducati tersukses di kelasnya. Yang juga cukup menarik adalah Pecco melakukannya dimana menjelang GP Jerman ia tertinggal 10 poin dari Jorge Martin di klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP. Dia sekarang unggul 10 poin dari Martin. Dengan Bagnaia finish di depan Marc Marquez, Alex Marquez, Enea Bastianini dan Franco Morbidelli, ini adalah 1-2-3-4-5 Ducati kedua sepanjang tahun ini bersama dengan GP Jerez.

Bagi Alex Marquez sendiri, ini adalah podium MotoGP yang kelima dan yang pertama sejak Malaysia tahun lalu ketika ia finish di posisi 2. Oh ya, dengan mundurnya Fabio Di Giannantonio dari balapan, Brad Binder yang finish di posisi 9 kini menjadi satu-satunya pembalap yang berhasil konsisten mencetak poin di sembilan balapan pertama Grand Prix MotoGP tahun 2024.

Bagnaia mengulang rekor jadi pembalap pertama yang memenangkan empat balapan Grand Prix MotoGP berturut-turut dalam satu musim seperti apa yang ia lakukan pada tahun 2022 dengan empat balapan berturut-turut dari Assen hingga Misano.

Buat Marc Marquez, ia finish kedua untuk podium keempatnya tahun ini, yang setara dengan jumlah podiumnya pada tahun 2021 ketika ia kembali dari cedera, meski saat itu tiga di antaranya adalah kemenangan.

Pada tahun 2024 Marc Marquez telah meraih tiga dari empat podiumnya setelah start dari posisi ke-13 atau lebih rendah. Fakta termanis adalah bersama Marc dan Alex Marquez, ini pertama kalinya kembali dua bersaudara berbagi podium kelas premier sejak Nobuatsu Aoki dan Takuma Aoki di GP Imola pada tahun 1997. – @tmcblog

26 COMMENTS

  1. Kurang satu faktanya wak.
    Cak Roni akhirnya berhasil dapet poin. Jalur give away.

    Dalam mengisi waktu jeda, seluruh joki motogp dapet undangan selametan di rumah cak Roni.
    Tumpengan nasi kuning plus bubur merah.

  2. 2022 bagiono setengah musim pertama, poinnya ketinggalan sekebon engkong sama kotaro minami. Eeehh bisa nguber. Sukses jurdun.

    2023 bagiono ketinggalan poin juga. Lawan si martil. Walaupun nggak segede kebon engkong. Bisa nguber dan jurdun juga.

    2024 seems like same old story. Apakah endingnya bakalan terulang?

    Only time will tell lagh..

    • Ngarep mm yg nguber trus poin mepet nyampe race terakhir, penentuan juara di race terakhir biar gregetnya dpt. Tapi kayaknya berat, gp23 vs 24 di tangan joki yg sama2 piawai timpangnya keliatan banget. 😅

  3. Fakta menarik lainnya adalah
    Marc balap dengan airbag mengembang dan visor yg pecah setelah insiden dgn morbi…

  4. Siapa yang sangka Pecco Bagnaia menjadi pemenang terbanyak pebalap Ducati saat ini sepanjang masa padahal dulu waktu menjadi rookie Moto3 tidak meraih poin satu musim dan finishing terbaik P16 GP Malaysia.

    Padahal musim sebelumnya pecco muda seorang juara di FIM CEV Moto3, jika pecco KTP Konoha mungkin sudah dibuli kenapa tidak mampu raih poin di Moto3 musim perdananya dan berakhir 1 musim aja balapan GP. Beruntunglah pecco KTP Italia dan scouting talent percaya potensi pecco dan disupport fasilitas terbaik hingga pernah mencicipi MotoGP saat juara seri Moto3 saja

    Yaa itulah pecco Bagnaia yang sudah dirawat dibesarkan oleh Ducati Corse

    • Pecco Bagnaia memang pas lagi beruntung…

      Rider-rider lain mantan juara dunia, semenjak Ducati GP22 mengalami lonjakan performa, mendadak para rider itu jadi penghuni barisan belakang pada setiap balapan.

      Lihat saja Fabio Quartararo, Joan Mir, Franki Morbideli dan Alex Marquez, bahkan Marc Marquez sekalipun.
      Kehebatan mereka saat juara dunia di kelas moto-3, moto-2 maupun motoGP seakan tidak ada bekasnya.

  5. Martin mengamuk di di paddocknya
    sampe box paddock bergetar karena di hantamnya
    manajemen emosi yg masih labil dan konsentrasi yg gampang pecah saat under pressure membuatnya mirip rider2 di grup Aleix (termasuk Vinalez); kencang, bisa sangat kencang di suatu trek, namun inkonsisten.
    Uniknya, Martin sendiri sempat bilang ke Pecco klo dia hampir jatuh di T1 saat sprint race, namun dia tidak menjadikan hal tersebut sebagai bahan peringatan buat modal di main race.
    Bisa jadi ini menjadi salah satu alasan dia tidak dipilih pabrikan D

    • Kalau diinget inget berapa kombinasi belakangan di factory ducati, yg dipilih rider yang agak jauh dari potensi “tukang bikin onar”, yg agak badboy paling Iannone

  6. Btw pedro acosta gagal memecahkan rekor juara seri termuda motogp dan nampaknya akan semakin sulit dipecahkan oleh rookie berikutnya.

      • Benul juga, sejauh ini baru di kelas moto3 catatan fenomenal pedro, rookie yg langsung juara dunia. Kalo di moto2 torehan marc lebih unggul.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version