TMCBLOG.com – Kejuaraan MotoGP akan rehat musim panas pasca balapan intens di Sachsenring akhir pekan kemarin. Namun begitu untuk beberapa pembalap terutama yang belum terkonfirmasi seatnya untuk 2025, jeda rehat musim panas justru akan menghadirkan pergerakan negosiasi termasuk salah satunya untuk nasib Fabio Di Giannantonio. Walaupun Yamaha menginginkannya sesuai dengan yang sempat disampaikan Fabio Quartararo, namun Ducati merasa bahwa setelah kehilangan Jorge Martin, MArco Bezzecchi dan Enea Bastianini, jangan sampai kekuatan pembalap Ducati makin lemah karena kehilangan juga sosok Diggia tahun depan.
Oleh arena itu Ducati sudah memberikan mandat kepada VR46 Racing untuk melakukan negosiasi ke manajemen Diggia walau tentu modal nego yang dibawa VR46 Racing Team cukup menarik : kontrak Ducati langsung plus motor GP25 tahun depan. Sesuai dengan keinginan Diggia. Diggia sendiri sempat mengatakan bahwa pada dasarnya keputusan sudah diputuskan, tinggal menunggu finalisasi. Pasca Sachsenring, arahnya mengerucut ke Pertamina Enduro VR46 Racing Team.
Diperkirakan, Diggia akan berlanjut di tim Valentino Rossi, dengan Franky Morbidelli di sisinya. Mengenai motor, jika Ducati Corse keukeuh dengan hanya 3 unit GP25 tahun depan, mungkin Morbidelli akan menggunakan GP24. Morbi sulit untuk dibayangkan pindah ke Gresini. Bukan apa-apa, ia bukan sosok pay rider yang memiliki cukup ‘modal’ berupa sponsor yang bisa ia bawa untuk beli kursi di Gresini. Sementara Fermin Aldeguer ke Gresini lebih logis dibandingkan Morbi yang ke Gresini. Bukan apa-apa pula, minimal Fermin karena sudah dikontrak langsung oleh Ducati Corse, maka masalah gaji, Gresini Racing tidak lagi akan dibuat pusing karena sudah di-handle oleh Ducati tentunya . .
Mengenai motor di Gresini, sepertinya baik Alex Marquez maupun Fermin Aldeguer akan menggunakan GP24 tahun depan. Aldeguer di Sachsenring sempat mengatakan bahwa ia sendiri merasa bahwa GP24 tahun depan bagi dirinya sudah lebih dari cukup sebagai tools untuk orientasi mesin MotoGP tahun depan. – @tmcblog
masih sangat menarik melihat pergerakan raider lain yang belum dapat seat… berharap ada kejutan lain
Good choice 🔥
jadi siapa yg akan mengisi kursi pindahan pramac ?
Firman memang idealnya dijatah GP24 dulu.
Padahal tim gresini lebih senior dan lebih unggul poin sementara dibanding tim padepokan tapi ah sudahlah bagaimanapun ini tentang bisnis, money talks
Klo mslh poin, soalnya ada pembalap alien di sana. Jadinya tiap race bs bawa poin banyak.
perkembangan pakboi AI maniak gimana ya dengan pramac?
Prengki dekengan nya kuat,
apa karena ada blasteran Brazil itu ya jadi buat narik penonton Amerika latin jg,selagi nunggu Diogo Moreira yg asli Brazil matang dulu
Sebenarnya kalo jualan pure skill doi masih layak diberi kesempatan setidaknya semusim lagi, kalo liat performa akhir2 ini yg makin membaik, bukan tidak mungkin mulai Silverstone nanti si Frankie bisa ngacak2 barisan depan lagi
Ane nunggu sembalap muncul dari Uzbekistan, ya blasteran Usbekistan lah setidaknya 😎
Sini kan banyak meski udah pesek2 & kulit sawo matang, dari Trah Syekh Jumadil Kubro… Pangeran2 Dinasti Usmani 🔥
Blasteran Irak juga boleh… 😎
Banyak disini Trah Arya Wiraraja, Lembu Sora, Ronggolawe, Raden Sahid… Pangeran2 Dinasti Abbasiyah 🔥
kan bener, Gianto tetep di VR46 dgn opsi GP25.. Sarmin pake GP24 dulu udah cukup lah.. tp kalo ke Gresini dihandle sama Carchedi donk ya..
Status vr46 sebagai reference team, dengan 2 rider yg gak bisa dibilang muda, jadi bisa dipertanyakan.
Kalau vr46 mau menegaskan status reference team, harusnya fermin sebagai rider ducati masa depan masuk situ.
Tapi ya demi morbidelli alumni akademi mau gimana lagi.
Nah ini.. Reference team apaan.. Kok tidak ada perjenjangan pembalap mudanya.. Klo Gresini kan pay rider.
Bukannya vr46 dijadikan reference team dalam hal pengembangan motor ya kata uccio beberapa waktu lalu…jadi arahnya develop motor juara, bukan perjenjangan pembalap..
Kalau liat fermin yg bakal ditaruh gresini, mungkin mulai dari situ masuknya perjenjangan pembalap ducati ke depannya
Memang digia yg dapet gp 25 nya, sedangkan fermin kontrak ducati corse nya.
Digia ditaruh di vr46 yg kontraknya juga jangka panjang sama ducati, jadi aman juga buat digia selama performanya terjaga.
Win win solution dari orang yg nerimo dan legowo sih ini.
Digia yg taon lalu hampir out dan kayaknya vr46 terpaksa menerimanya karena tidak ada opsi sembalap lainnya (dg kontrak 1 taon) sekarang jadi rebutan
Ini sekedar pendapat saya, jika digia memilih bertahan di vr46 bisa jadi dia hanya berpikir utk saat ini karena motor dukati memang terbaik. Tapi mungkin dia lupa atau tidak tahu kalau 2027 kompetisi direset, semua motor mulai dari nol, sedangkan sudah banyak tenaga ahli atau malah tenaga pengembang dukati yg sudah tidak di sana lagi. Bukan tidak mungkin mulai 2027 nasib dukati akan seperti mercedes di F1.
Soal 2025 morbi akan berada di vr46 dan parmin di gresini, ini menimbulkan pertanyaan kebenaran vr46 yg dijadikan tim referensi dukati, dimana biasanya tim referensi jadi tempat utama para pembalap satelit yg dikontrak dukati.
Bestia dari gresini langsung promosi ke factory
hmm.