TMCBLOG.com – Di putaran MotoGP Silverstone 2024, Jack Miller merasa bahwa seluruh pintu bagi dirinya membalap di kelas MotoGP tahun 2025 telah tertutup, “Saya tidak memiliki tawaran dan tidak ada pilihan untuk tahun 2025. Saat ini, telepon saya tidak berdering.” Begitu kata Jack dengan nada agak frustasi kala itu. Namun sepekan setelah itu hadir secercah cahaya terang yang memungkinkan pembalap yang telah membalap di 3 pabrikan ini (Honda, Ducati, & KTM) untuk tetap bisa membalap di kelas primer setelah Pramac memberikan semacam clue mengenai pembalap seperti apa yang pantas mendampingi Miguel Oliveira di 2025.
Sepanjang race weekend GP Inggris di sirkuit Silverstone, Nnama nama yang muncul adalah nama nama yang saat ini membalap di Moto2, sebut saja, Alonso Lopez sampai Tony Arbolino melihat KTP Italianya yang pas bagi para sponsor. Namun pasca Silverstone pula team manager Pramac Racing, Gino Borsoi menjelaskan opininya mengenai kriteria pembalap yang pas buat Pramac Yamaha di 2025 nanti.
Via Speedweek.com, Gino berkata; “Formula terbaik bagi Yamaha untuk mencapai hasil yang baik dalam waktu sesingkat mungkin adalah memiliki pembalap yang sudah mengetahui kategori MotoGP memiliki ide tentang apa arti akhir pekan MotoGP dan telah mengendarai sepeda motor yang berbeda.”
Mereka yang bertanggung jawab atas Pramac Yamaha menyadari bahwa dengan kondisi Yamaha M1 yang sedang berkembang dari keadaan yang berat memilih pembalap berpengalaman saat ini lebih penting bagi mereka daripada melatih seorang rookie. Sementara itu bagi Dorna sendiri adalah penting untuk bisa mempertahankan satu keterwakilan negara Australia di grid, terlebih lagi bila dihubungkan dengan pernyataan terakhir Carmelo Ezpeleta bahwa sudah waktunya menemukan formula untuk membatasi kehadiran pembalap asl Spanyol dan Italia demi memberi kesempatan untuk warga negara lain.
Untuk Miller sendiri jika benar nanti akan ke Pramac Yamaha 2025, Ia tidak hanya kembali ke pit yang ia kenal baik di Pramac, tapi ia juga didukung oleh Max Bartolini di Yamaha. Seorang insinyur yang pernah bekerja bersama Jack selama dua tahun di tim pabrikan Ducati. Bartolini kini menjadi ketua grup teknis yang dibentuk Yamaha untuk kembali kompetitif. Max sendiri adalah orang yang sangat mengetahui potensi Miller; dan Miller juga paham cara kerja Bartolini. – @tmcblog
Ada campur tangan dorna agar ada pembalap ostrali di motogp😄
Pembalap muda potensial 👍
Ga usah lah jack, pke pembalap muda aja, angin anginan meledak diawal awal lap letoy di akhir, ntah manajemen ban yg kurang bagus atau skillnya emang dah mentok
Ini Pramac di janjiin apa sama yamaha sampe pindah dari Ducati ?
1. Mesin pabrikan
2. Kontrak lebih dari 2 tahun
3. Project moto 2
4. ………. (Tambahkan sendiri)
Strategi politik Dorn* jangan lupa
Gaskan inline4
Antara dua sih ini, satu emg bener Pramac dan Yamaha pengen rider berpengalaman biar makin banyak data yg masuk, dua ya rider2 moto2 pada ga mau dipinang Pramac dan Yamaha krn melihat kondisi motornya,
Kalo dipikir-pikir sebenarnya bukan rider berpengalaman sih yg seharusnya dicari Yamaha, tapi rider yg bisa jadi patokan yg input dasarnya itu setidaknya bisa dipake semua rider yg ada, krn percuma banyak rider berpengalaman kalo ujung2nya saling tumpang tindih, HRC semua rider-nya bisa dibilang sgt berpengalaman, tapi sejauh ini ga ada kemajuan signifikan dlm pengembangan, ntah apa yg salah, mudah2an Aleix Espargaro bisa jadi juru selamat HRC mulai tahun depan seperti apa yg dilakukan dia ke Aprilia,
Disinyalir ketolong ktp.
Jack Ngiler memang punya pengalaman. Joki murah (semoga) meriah.
hmm.
bukankah miller di gandang2 ingin ke ducati tapi diwsbk
Bagusnya emg Ngiller sih, ketibang capcipcup talent moto2 belon tentu bisa nutupin kekurangan M1, sekelas Axosta aje yg digadang2 nex mark ternyata cuma 11-12 ama Binter. Ngiller pilihan terbaik saat ini krn besok taon pertama Pramax di Yamaap, penting buat narik spongsor. Ambil dari moto2 apalagi ayam jago tua Lanone jelas pilihan berisiko. Meskipun klo tujuannya cm mau narik Spongsor, Lanone, Ria ama Gardener bisa seh klop masup itungan, tp biasa yg udah telanjur naek wsbk aga2 tumpul disuruh naek prototipe lg. Tengok aje Checa, Elisa, West, yg tebaru si jurdun 2X Batistuta yg gembar gembor pengen nyamain capean Pedrosa dan nyalip byk sembalab, taunya doi yg disalib byk sembalab pdhl naek motor pabrikan.
potensi Miller itu bukan sekarang, tapi sudah terlewati, sekarang hanya mengkail remahan