TMCBLOG.com – Seperti kita sempat simak di artikel sebelumnya bahwa Fabiano Sterlacchini yang semenjak 2021 dibajak oleh KTM dari Ducati Corse sudah semenjak pertengahan tahun 2024 ini tidak lagi aktif di paddock KTM MotoGP walaupun kontrak profesionalnya baru akan berakhir November 2024 dengan pabrikan Austria ini. Apakah benar masalah homesick yang menjadi penyebab utama? Di Red Bull Ring awal race weekend ini, test rider KTM Pol Espargaro mengungkapkan kenapa Sterlacchini tidak klop di KTM.
“Kasus Sterlacchini di KTM tidak sama dengan di Honda. KTM sudah memiliki metode kerja dan dia mengubahnya untuk menerapkan metodenya sendiri. Dan segalanya tidak berjalan sesuai harapan kami. Fabian cerdas dan sangat kompeten, dia sangat bagus. Di Honda mereka membutuhkan seseorang seperti itu, karena dia adalah pemimpin di pabrik, bersama para insinyur. Itulah yang dibutuhkan Honda, orang Eropa untuk mengambil kendali,” Kata Pol Espargaro.
“Dia lebih pada profil organisasi, tidak hanya di balapan, tapi juga saat sesi tes. Dia sangat pandai merancang proses dan protokol yang harus dipraktikkan untuk mengembangkan komponen, dan menetapkan kalender yang harus dihormati untuk pengembangan komponen,” tambah Pol, yang tahu betul kekurangan HRC, mengingat ia berkompetisi di sana pada tahun 2021 dan 2022, sebagai rekan setim Marc Marquez.
“Meskipun secara teknis dia juga memahami banyak hal. Itu tidak berhasil bagi kami, itu terbukti dan hasil menunjukkan hal itu, namun Honda tidak dalam situasi kami dan saya pikir itu dapat membantu mereka,” Tutup Pol Espargaro. Untuk saat ini, kepindahan Stercchini ke HRC hanya sebatas rumor, tetapi tampaknya kedatangannya di Honda masuk akal dan akan dibarengi dengan kedatangan Christian Pupulin, tepat di samping Luca Marini, setelah menghabiskan hidupnya mengikuti Jack Miller di Ducati dan di KTM. – @tmcblog
Cukup rumit sih
Eropa lagi
Jadi selama ini kata pol di hrc yg ada yg kordinir ..weleh..weleh.. Si paling pol
Maksudnya tdk ada yg kordinir
Sebodoh apasi sampe kesimpulannya “tidak ada yang koordinir” ?
ini kan yg situasi honda lagi terpuruk, yg dilakukan selama ini, dan yg sedang dilakukan masih belom berhasil. Makanya sterlacchini lebih bisa berhasil karena dia bawa pengalaman dari tim yg sedang berhasil
Ngono lho hey
Jgn2 ga cocok jg org ini k hrc, scara rc16 tetaplah rc16, gaya nikung motornya beda banget dgn gp series
Jadi Selama ini puig ngopo?
kalo kata ordal, pabrikan austria ini emg agak aneh, pokoknya beda bgt dah sama yurop aka dukati aprilia. selain suka buang2in rider, dia emang punya metodenya sendiri. makanya kaga sejalan sama maunya sterlacini. yang satu maunya a yang b maunya lain. ya udah bubar jalan
KTM ibarat developer itu isinya kuli borongan tp disuruh kerja harian akhirnya ide ama tenaga yg selalu membludak bikin mereka jd hobi buang2 material klo disirkuit ya boros riset, suka buang sembalab, ama bongkar pasang karyawan mulu. sebaliknya Jejepangan skrg ibarat developer yg isinya kuli harian tp dipaksa kerja borongan akhirnya bingung mo mulai dr mana dan musti ngapain dulu ampe budget mepet tp proyek kaga jadi2 sekalinya jadi hasilnya ancur2an
Duo pabrikan jepang sama-sama terpuruk. Mungkin memang ada mentalitas asia yang menyebabkan development motor tidak seagresif pabrikan eropa.
Tapi orang-orang jepang pride-nya sangat tinggi. Saya yakin duo jepang tidak akan putus asa lalu meninggalkan motogp.