Home MotoGP Apakah Sterlacchini Akan Gantikan Kawauchi di HRC MotoGP 2025?

Apakah Sterlacchini Akan Gantikan Kawauchi di HRC MotoGP 2025?

4

TMCBLOG.com – Yamaha telah melakukan satu hal yang signifikan dalam hal organisasi tim di sepanjang 2023-2024 dengan mendatangkan Marco Nicotra dan Max Bartolini dari Ducati. Hal ini juga diperkirakan akan terjadi dengan Honda setelah TMCBlog memperoleh informasi dari MotoGP track comentator – Simon Craffar yang berbicara dengan Jack Appelyard bahwa sosok Ken Kawauchi akan dimutasikan ke tim test HRC dan akan berkerjasama dengan pembalap Takaaki Nakagami di sana.

Honda memberikan keterangan di Motegi, “Ken Kawauchi kini fokus bekerja dengan tim penguji HRC, dalam aspek teknis di mana ia membawa pengalaman dan informasi yang diperoleh ke dalam tim pengujinya menjadi penting, dan diperkirakan akan berkembang menjadi tiga faktor pendorong pada tahun 2025, maka sangatlah penting untuk memiliki seseorang yang berpengalaman dalam seluruh bagian pengembangan, yang jadi pertanyaan adalah siapakah yang akan menggantikan posisi Ken Kawauchi sebagai Direktur Teknis di team Factory Honda dan HRC?

Seperti kita ketahui beberapa bulan ini hadir pula berita yang cukup menarik yakni hengkangnya sosok yang awalnya merupakan tangan kanan Gigi Dall’Igna di Ducati – Fabiano Sterlacchini dari KTM. Jika HRC menggantikan sosok Ken Kawauchi dengan orang seperti Sterlachini, diperkirakan insinyur asal Italia ini memperoleh posisi tawar yang cukup tinggi.

Bukan hanya soal materi, namun power yang cukup luas untuk menentukan policy development tim dan motor seperti yang Yamaha berikan kepada Bartolini. Namun Seain HRC, Sterlacchini Juga dikabarkan Menerima Proposal Posisi Serupa dari pabrikan lain seperti Aprilia Racing

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

4 COMMENTS

    • Karena beberapa orang jepang pemikirannya masih harus ngikuti aturan lama, kadang itu bagus, tapi kadang juga terlalu lama buat mutusin sesuatu yang baru, seperti contohnya part baru yang harus ditest dan dicheck lagi di jepang meskipun sudah ditest oleh Test Rider di Eropa. Mungkin juga Idealisme tim2 jepang udah gak kayak dulu. Kecuali balapnya kebanyakan di Asia atau di Jepang ya mungkin beda lagi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version