Saturday, 21 December 2024

Acosta Raih Pole Position MotoGP Motegi Jepang 2024 Dengan Rekor Lap

TMCBLOG.com – Permukaaan aspal trek sirkuit Motegi suhunya hanya 24° C pada sesi Kualifikasi ke-dua MotoGP Motegi, Jepang 2024 yang diikuti 12 pembalap (Binder, Marc, Martin, Acosta, Bastianini, Vinales, Pecco, Alex Marquez, Diggia, Bezzecchi, Morbidelli dan Quartararo) dan ditetapkan dalam keadaan ‘light rain‘. Rekor laptime sirkuit Motegi sendiri 1:43,198 atas nama Jorge Martin tahun 2023.

Semua pembalap di awal masih menggunakan ban slick dan di menit ke-4 Marc torehkan catatan waktu 1:45,744 dan memimpin timesheet diikuti Morbidelli dan Binder. Menit 6 Marc torehkan 1:44,136 diikuti Acosta dan Martin. Menit ke-8 Acosta memimpin dengan 1:43,758.

Menit ke-9 pembalap masuk ke pit, Marc keluar pit memulai run terakhir. Menit 11 Bagnaia naik ke P2. Menit 13 Pecco torehkan 1:43,264 dan memimpin sebelum Marc Marquez torehkan 1:42,868 dan memimpin timesheet dengan rekor lap baru. Namun dibatalkan karena menyentuh trek limit di ujung kerb. Acosta torehkan laptime rekor 1:43,018  dan memimpin timesheet dengan laptime rekor baru.

Martin alami crash di menit terakhir dan setelah 15 menit Pedro Acosta meraih Pole Position MotoGP Motegi – Jepang 2024 diikuti Bagnaia dan Vinales.

Di belakang Acosta, Bagnaia, dan Viñales, Enea Bastianini memimpin baris ke-2 di depan Brad Binder dan Franco Morbidelli, yang terakhir naik dari Q1.

Fabio Di Giannantonio dan rekan setimnya Marco Bezzecchi berada di depan baris ke-3 bersama beberapa rekan yang terkenal: Marc Marquez laptime terbaiknya dicoret dan membuatnya memulai P9.

Rekan setimnya Alex Marquez berada di P10, tepat di depan pemimpin Kejuaraan: Jorge Martin. Martin akan mencari lebih banyak lagi setelah race dimulai karena ia harus berusaha meminimalkan kerusakan pada keunggulan 21 poin itu, dengan Quartararo di sampingnya.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

10 COMMENTS

    • katanya ada glitch di software.
      dan team Gressini langsung protes keras atas putusan steward yg merugikan mereka ini

  1. Dulu pernah ada pembalap yg mirip seperti ini, lalu meminta Steward untuk menambahkan / memanjangkan GARIS putihnya dengan alasan terlalu pendek. Padahal dari data, ya cuma doi aja yg bolak balik nginjak cat HIJAU.. alhasil.. Gak menang juga sih.

    • Aku tau siapa
      Pembalap yg punya opini bahwa jika pembalap lain yg gak berpotensi meraih gelar Jurdun itu gak boleh diganggu saat duel dengan penantang gelar. Artinya buat nolongin dia aja lah biar bisa jurdun. Tp jangan nolong Penantang gelar yg lain.

      Jadi kalau ada pembalap lain yg nolongin penantang gelar, seperti gak nyalip2 sampai finis maka di anggap jadi Patwalnya itu pembalap.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP