TMCBLOG.com – Gelar Juara Dunia MotoGP 2024 Jorge Martin adalah bukti konsistensi dan strategi. Meskipun bukan pembalap dengan kemenangan terbanyak musim ini, ia berhasil mengamankan cukup banyak podium dan poin untuk mengklaim Kejuaraan. Hal ini menjadikan Martin sebagai pembalap ke-empat dalam sejarah MotoGP yang memenangkan gelar tanpa kemenangan terbanyak dalam satu musim, setelah Nicky Hayden (2006), Jorge Lorenzo (2012), dan Marc Marquez (2013 dan 2017, seri dengan Andrea Dovizioso). Pada tahun 2024, Bagnaia memegang kemenangan Grand Prix terbanyak dengan 11 kemenangan.
Dengan delapan kemenangan di kelas utama, yang semuanya diraih bersama Ducati, Jorge Martin menempati peringkat keempat sebagai pembalap Ducati tersukses dalam sejarah MotoGP. Total 32 podium kelas utama yang diraihnya menempatkannya di belakang Andrea Dovizioso (40), Casey Stoner (42) dan pembalap pabrikan saat ini Francesco Bagnaia (51).
Musim 2024 Jorge Martin adalah musim yang akan tercatat dalam buku sejarah. Ia berhasil meraih 16 podium, termasuk tiga kemenangan balapan GP, dan mencetak rekor baru untuk podium terbanyak dalam satu musim oleh pembalap Ducati, yang juga dipegang oleh Bagnaia (16). Ia juga meraih podium Tissot Sprint terbanyak pada tahun 2024: 16 kali.
Di usianya yang menginjak 26 tahun dan 293 hari, Martin menjadi pembalap tertua yang berhasil mengamankan gelar Juara Dunia MotoGP pertamanya sejak format modern kelas utama ini dimulai pada tahun 2002.
Pencapaian ini melampaui rekor sebelumnya yang dibuat oleh Pecco Bagnaia, yang memenangkan gelar pertamanya di usia 25 tahun dan 296 hari pada tahun 2022. Gelar Martin juga menjadikannya pembalap ke-30 yang menjuarai Kejuaraan Dunia MotoGP.
Dan jika saja pembalap blasteran Spanyol-Kolombia – David Alonso mengambil warga kenegaraan ayahnya yaitu Spanyol, angka bisa jadi berbeda. Namun yang pasti Jorge Martin yang menjadi Juara Dunia baru MotoGP, Juara MotoGP 2024, Juara MotoGP pertama dari tim satelit/Independent, pembalap pertama yang mencapai tonggak sejarah 500 poin dalam satu musim kelas utama: 508 poin. Juga menandai gelar Juara Dunia Grand Prix ke-60 buat pembalap dari negara Spanyol.
Angka 60 gelar ini dimulai oleh rengkuhan pertama Spanyol di kejuaraan ini pada tahun 1969 oleh Angel Nieto dengan gelar pertama dari enam gelarnya di kelas 50cc dan tujuh gelar lainnya di kelas 125cc. Yes, gelar pertama dari gelar 12+1 yang terkenal itu.
Pembalap Spanyol pertama yang menjuarai kelas premier, yang saat itu dikenal dengan nama GP500 adalah Álex Crivillé pada tahun 1999. Setelah Crivile baru ada nama nama seperti Jorge Lorenzo, Marc Marquez dan Joan Mir yang juga menjadi juara di kategori tertinggi yang saat ini dinamakan MotoGP.
Jadi pada dasarnya, pembalap asli Madrid asal San Sebastián de los Reyes – Jorge Martin merupakan Juara Dunia asal Spanyol ke-lima di kelas primer dalam sejarah 76 tahun Grand-Prix. Jorge Martin merupakan pembalap tim independen pertama yang memenangkan gelar Juara Dunia MotoGP.
Di era MotoGP, belum ada pembalap tim Independen yang pernah mengangkat mahkota juara, hingga saat ini. Martin menjadi yang pertama melakukannya di era ini. Valentino Rossi melakukannya sejak tahun 2001 di akhir era GP500 sebelum kategori baru diperkenalkan.
Perjalanan Jorge Martin dalam kejuaraan menyoroti perkembangan kariernya yang luar biasa. Ia adalah pembalap kedua dalam sejarah yang memenangkan gelar juara dunia Moto3 dan MotoGP, setelah Joan Mir menjadi yang pertama.
Selain prestasinya yang unik, Martin adalah Juara Red Bull MotoGP Rookies Cup pertama yang meraih mahkota di kelas utama MotoGP, yang semakin menunjukkan keberhasilan program tersebut dalam membina para juara masa depan.
Kemenangan Martin memperkuat dominasi Ducati di MotoGP. Ia menjadi pembalap Ducati ketiga yang memenangkan Kejuaraan kelas utama, bergabung dengan Casey Stoner (2007) dan Francesco Bagnaia, yang merupakan satu-satunya pembalap yang melakukannya secara berturut-turut pada tahun 2022 dan 2023.
Mengenai Juara Dunia dari Spanyol, berikut data selengkapnya sob:
- Ángel Nieto : 12+1 gelar (6 dari 50cc tahun 1969, 1970, 1972, 1975, 1976 dan 1977; dan 7 dari 125cc tahun 1971, 1972, 1979, 1981, 1982, 1983 dan 1984).
- Marc Márquez : 8 gelar (1 dari 125cc tahun 2010; 1 dari Moto2 tahun 2012; dan 6 dari MotoGP tahun 2013, 2014, 2016, 2017, 2018 dan 2019).
- Jorge Lorenzo : 5 gelar (2 dari 250cc tahun 2006 dan 2007; 3 dari MotoGP tahun 2010, 2012 dan 2015).
- Jorge Martínez Aspar : 4 gelar (3 dari 80cc tahun 1986, 1987 dan 1988; dan 1 dari 125cc tahun 1988).
- Dani Pedrosa : 3 gelar (1 dari 125cc tahun 2003; dan 2 dari 250cc tahun 2004 dan 2005).
- Álex Crivillé : 2 gelar (1 dari 125cc tahun 1989; dan 1 dari 500cc tahun 1999).
- Joan Mir : 2 gelar (1 dari Moto3 tahun 2017; dan 1 dari MotoGP tahun 2020).
- Jorge Martín : 2 gelar (1 dari Moto3 tahun 2018; 1 dari MotoGP tahun 2024).
- Ricardo Tormo : 2 gelar (50cc tahun 1978 dan 1981).
- Sito Pons : 2 gelar (250cc tahun 1988 dan 1989).
- Álex Márquez : 2 gelar (1 dari Moto3 tahun 2014; dan 1 dari Moto2 tahun 2019).
- Pedro Acosta : 2 gelar (1 dari Moto3 tahun 2021; dan 1 dari Moto2 tahun 2023).
- Toni Elías : 1 gelar (Moto2 tahun 2010).
- Tito Rabat : 1 gelar (Moto2 tahun 2014).
- Emilio Alzamora : 1 gelar (125cc tahun 1999).
- Álvaro Bautista : 1 gelar (125cc tahun 2006).
- Julián Simón : 1 gelar (125cc tahun 2009).
- Nicolas Terol : 1 gelar (125cc tahun 2011).
- Pol Espargaró : 1 gelar (Moto2 tahun 2013).
- Maverick Vinales : 1 gelar (Moto3 tahun 2013).
- Albert Arenas : 1 gelar (Moto3 tahun 2020).
- Izan Guevara : 1 gelar (Moto3 tahun 2022).
- Augusto Fernández : 1 gelar (Moto2 tahun 2022).
- Jaume Masiá : 1 gelar (Moto3 tahun 2023).
- Manuel Herreros : 1 gelar (80cc tahun 1989).
Lebih mantap dari Joan Mir ya
Mantab Aprilia1
apri1ia nomor 1 tanpa harus juara 😀
pada ngebet banget masang nomor 1 sekarang
Jika tahun depan Aprillia tidak mengalami peningkatan performa yg signifikan…
Jorge Martin sang juara dunia bertahan, akan mengalami hal yg serupa dgn Quartararo atau Joan Mir ataupun Franco Morbidelli.
Jorge Martin yg musim 2024 begitu superior hampir selalu berada di 3 besar, tahun depan akan kesulitan untuk tembus 5 besar, namun itu tergantung olah skillnya apakah mampu menutupi kekurangan motornya.
oiya era gp500 tim independen yg berhasil bw gelar juara terakhir si vale y
Yap, dengan tim nastro azzurro
Akan langsung dikasih gp24 otentik gak ya sama Ducati buat koleksi pribadi marten?
sepertinya ke-5, joan mir 2020 kan cuman koleksi 1 kemenangan semata wayang(sampe sekarang) runner up menang 3x(morbi)
Indonsia kapan ya? Untuk saat ini harapan terbesar sepertinya ada pada veda ega.
pembalap tertua sebagai pencapaian, agak lucu sih yang satu itu. maksa banget dijadiin rekor.
Setuju ini sihh
hanya sbg catatan statistik. meskipun B aja
gak ada yg bangga kalo main tua-tuaan pas jurdun pertama