TMCBLOG.com – Setahun lalu, sebelum Romano Albersiano terkonfirmasi pindah ke Honda HRC MotoGP, Gigi Dall’Igna menolak tawaran dari Honda Racing Corporation dalam upaya untuk memperbaiki kemunduran RC213V yang telah membawa Marquez meraih 6 gelar MotoGP.
Namun di 2024 lagi-lagi HRC dipermalukan oleh keterlambatan versi sistem aerodinamika dan ride-height mereka dibandingan dengan role-model yang dipimpin oleh Ducati dan kemudian KTM dan Aprilia, dan mereka mencari intervensi Eropa.
Sementara Dall’Igna yang sempat mengakui bahwa pindah ke Honda akan menjadi “tantangan yang menarik” menolak tawaran HRC dan lebih memilih untuk tetap mengendalikan kerajaan kemenangannya di Borgo Panigale.
Bahkan rencana Honda untuk mendirikan kantor teknologi satelit di Milan dan anggaran besar tidaklah cukup untuk bisa meyakinkan Gigi. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, diperkirakan ada satu ketidak klop-an dan hal itu sepertinya ada di tingkat kebebasan berkreasi dan atau belum bisa dikabulkannya level kekuasaan yang diminta Gigi terhadap organisasi HRC.
Orang yang sekarang menduduki kursi panas HRC adalah Romano Albesiano, yang meninggalkan Aprilia. Albesiano dan Dall’Igna sebelumnya adalah rekan kerja lama di Noale, yang juga sukses besar di RSV-4 Superbike.
Gigi tentu tahu dari dekat level dan kecerdasan Romano. Ia jelas mengkhawatirkan potensi gempuran apa yang akan ia terima ketika level kecerdasarn Romano Albesiao bertemu dengan kekuatan finansial dan teknologi Honda yang mem-back-up HRC MotoGP.
“Romano adalah tantangan besar,” kata Dall’Igna. “Secara finansial, dia pasti akan memiliki lebih banyak kemungkinan, tetapi dia juga harus menghadapi mentalitas dan filosofi kerja yang sama sekali berbeda. Saya rasa itu tidak akan mudah.
“Butuh waktu untuk membangun dan menjalankan struktur. Anda harus memiliki orang yang tepat untuk dapat mengekspresikan ide, konsep, solusi baru. Dan Anda tidak melakukannya dalam semalam.”
financial saja tidak cukup, mungkin Honda pusat rada2 pelit menggelontorkan dana ke HRC versi motor..karena hasilnya malah mundur..beda di HRC versi F1.
padahal dah banyak dapat cuan dari motor ber-esaf
Masih terlalu dini, pelajaran dari 2024 turunkan ekspetasi untuk HRC di musim 2025, satu hal karena mereka belum ada pembalap “gila” lagi
Kurang gila apa Joan Mir ? Tiap race mencari limit maksimum motor
Dulu jaman Ken Kawauchi pertama kali join hype-nya juga begitu, tapi tetep aja hasilnya ga bisa dibilang bagus banget.
Akankah kali ini akan sama??
Kayanya sih begitu. Dari sejarahnya aja Honda sll butuh rider exceptional untuk bisa dominan.
Kalau teknisinya yg gacor bisa juga sih sesekali menang atau bahkan jurdun, tapi tetep aja kayanya sekarang ini Honda ga tll kreatif/inovatif ttg gebrakannya
Acosta adalah salah satu kepingan puzle HRC
Setuju. Hrc butuh rider yg gak biasa. Saat ini hanya ada Acosta
Duet pak rt dan all best siano
Tapi sayang rider utamanya mblegedes
Dan pastinya masih butuh waktu, kayaknya diatas Gigi sedikit kasi clue kalo di HRC ribet birokrasi nya