TMCBLOG.com – Team Principals Pertamina enduro VR46 Racing Team, Uccio Saluci memberikan penjelasan dan kabar mengenai Absennnya Fabio Digiannantonio karena Cidera Collarbone Pasca Crash di Hari pertama Sepang Tes. Pertama tama ucio Menjelaskan Latar Belakang Crashnya Digia yang diawali dengan sesuatu yang agak sepele . . . Wheelie . .
“Kami memulai hari dengan sedikit kesulitan karena motor yang benar-benar baru tiba dan Pirro belum dapat melakukan uji coba pada motor kami, jadi kami harus memulainya dari awal lagi – kata Uccio – Diggia mengetahuinya dan menanggapinya secara filosofis, kami bekerja dengan baik pada beberapa jam pertama.
” Lalu, sayangnya, Fabio mengalami sedikit kesalahan pada sore hari dan ini memperlambat pekerjaan. Singkat cerita, kami akhirnya mendapatkan setup untuk motor dan Diggia mulai melaju sangat cepat. Dia mencatatkan waktu terbaiknya dengan ban bekas dan kami sangat gembira. Hari ini benar-benar berjalan ke arah yang benar.”
Kemudian… “Kami berhenti dan Diggia keluar untuk melakukan beberapa latihan start. Antara tikungan 4 dan 5, MotoGP ingin melakukan wheelie, ketika Anda harus menetapkan waktu, Anda tidak dapat mengizinkannya, tetapi ketika Anda ingin bersenang-senang, Anda bisa melakukannya.
” Motor berada ada posisi mengangkat roda depan. Sayangnya, motor MotoGP masa kini bahkan tidak memperboolehkan ‘gangguan’ kecil ini. Roda depan melambat terlalu banyak dibandingkan dengan roda belakang. Dan ketika roda depan menyentuh asphal, ban ngelock secara tidak terduga. Dia terjatuh dan tulang selangkanya patah. “
“Retakannya tersusun. Kami mengambil rontgen dan segera menghubungi Profesor Castagna, dokter yang mengoperasinya pada bulan November. Fabio telah berangkat ke Italia dan akan menjalani operasi antara Jumat dan Minggu, atas kebijakan dokter.
“Ini tidak sebanding dengan cedera yang dialami Fabio tahun lalu, saat tulang humerusnya keluar. Tulang selangka adalah cedera yang lebih biasa bagi pengendara sepeda motor, saya ingat Bezzecchi, setelah mengalami patah tulang serupa, telah naik podium di Sprint di Mandalika 5 hari setelah operasi, jadi kami positif.
” Saya angkat tangan, kami harus menunggu pemeriksaan dokter, tetapi Profesor Castagna mengatakan kepada kami bahwa itu bukan patah tulang yang parah. Jika semuanya berjalan lancar, Di Giannantonio bisa kembali ke Buriram, saya berbicara tentang GP karena dia tidak diumumkan ikut tes ( Buriram )”
Ngilu euy