PECCO BAGNAIA Memenangkan Race MotoGP Amerika 2025

TMCBLOG.com – Marc Marquez memulai 20 lap Race Grand Prix MotoGP Amerika 2025 dari posisi terdepan setelah meraih pole position di Q2 kemarin diikuti oleh Fabio Digiannantonio dan Alex Marquez di row terdepan. Trek dalam keadaan basah dengan temperatur permukaan aspal menyentuh 27ยฐC. Penggunaan ban umumnya kombinasi rain. Namun red flag dikibarkan sebelum race dimulai dimana status jadi berubah. Permulaan Grand Prix ditunda oleh Race Direction untuk memberi kesempatan kepada para pembalap memasang ban Michelin Power Slicks, dengan menggunakan strategi yang berbeda di lintasan yang kering setelah hujan pada tengah hari. Setelah prosedur awal dihentikan, balapan akhirnya dimulai pada pukul 2:15 siang dan dipersingkat satu putaran, dari 20 menjadi 19 putaran. Start bagus oleh Marc diikuti Alex dan Pecco Bagnaia in

Di lap 2 Marc memimpin 1 detik di depan Alex diikuti dari dekat oleh Pecco dan Diggia. Ducati Top-4!

  • Lap 3 Marc memimpin 1,3 detik dari Alex Marquez
  • Lap 4 Pecco naik ke setelah overtake Alex
  • Lap 5 Marc memimpin 1,5 detik dari Pecco

  • Lap 6 Marc menjauh 1,6 detik dari Pecco
  • Lap 7 jarak Marc ke Pecco 1,9 detik sementara Alex 0,4 detik di belakang Pecco
  • Lap 8 jarak Marc 2,2 detik dari Pecco
  • Lap 9 Marc Marquez crash. Pecco memimpin, Alex di P2
  • Lap 10 Pecco masih memimpin

  • Lap 11 Pecco memimpin balapan dengan jarak 1,5 detik dari Alex
  • Lap 12 jarak Pecco – Alex sejauh 2 detik memimpin di depan
  • Lap 13 jarak antara Pecco & Alex sejauh 2,3 detik
  • Lap 14 jarak Antara Pecco & Alex membentang sejauh 2,9 detik diikuti Diggia.

  • Lap 16 jarak Pecco yang memimpin sejauh 3,1 detik
  • Lap 17 jarak Pecco – Alex turun ke 2,7 detik
  • Lap 18 Pecco memimpin 2,6 detik dari alex
  • Lap 19 Pecco memimpin 2,1 detik dari Alex Marquez

Dan setelah 19 lap Pecco Bagnaia memenangkan race MotoGP CoTA Amerika 2025. Alex Marquez di P2, Di Giannantonio finish P3.

Pasca seri ke-tiga, Alex Marquez memimpin klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 87 poin dan hanya berbeda 1 poin dari Marc Marquez yang harus turun ke posisi dua. Bagnaia masih bertahan di posisi 3 klasemen pembalap sementara. @tmcblog

36 COMMENTS

    • dia ngejar waktu takut keburu hujan lagi wkwkkw, tapi pembalap lain ngelindes garis itu aman2 aj, aoa karna gak serebah marc y? atau airnya udah dipecah marc?

      • Kalo liat replaynya dia ngelindes lebih dalem dibanding pembalap lain, diang nginjek agak mepet ke garis hijaunya

      • Kalo liat replaynya dia ngelindes lebih dalem dibanding pembalap lain, dia nginjek agak mepet ke garis hijaunya

      • Kalo liat replaynya dia ngelindes lebih dalem dibanding pembalap lain, diang nginjek agak mepet ke garis hijaunya

  1. Terlalu ngepush, terlalu dalam kena curb basah, ambyarrr.. di lap sebelum MM crash gw udah duga dia bakal crash krn terlalu ngebet buat menang di COTA. Bad luck, but 1 hal yg pasti dan ini mengerikan adalah MM cuma bisa dikalahkan oleh MM sendiri.. let that sink in.

    Acosta as always, hot garbage. Fermin pacenya udah bagus tapi sayang sekali..

    MVP susah nih karena ada 2 pilihan, antara Jack dan Pecco, tp pribadi gw harus pilih Pecco karena super konsisten setiap lap, andaikata MM menangpun gw ttp pilih Pecco as MVP. Congratss!

    • Tambahan kenapa Jack gw pilih juga sebagai kandidat MVP, kyknya cuma dia satu2nya rider pakai ban soft belakang yang bisa masuk top 5, warbiasaahhh bang jekkโ€ฆ

    • fermin bukan punya pace bagus, dia ga bisa ngukur limit motor dan limit dia sendiri. Ngimpi mau lebih cepat sedetik dari Pecco di kondisi track begitu.

  2. “Marc cuma bisa dikalahkan dirinya sendiri”

    Itu menurutku statement yang aneh. Winning is winning. The losers are defeated by the winner. The end.

    Btw, congrats to Fabio Diggi dan Jack Miller.

    • yg ngeluarin statemen itu beberapa adalah orang berkompeten di dunia balap macam Stoner, Checa….
      apa situ mau bilang mereka aneh hanya karena ngeluarin statemen yg tidak sejalan dengan pemikiran situ yg entah siapa dan apa kompetensi situ?
      lagipula Marc mengalami crash ketika sedang memimpin, terlalu confident mau bikin gap sejauh mungkin dimana dia punya pace yg lebih kencang dr siapa pun kala itu (cmiiw). Dia tidak crash ketika sedang duel/dogfight tipis. Dia kalah karena bikin error konyol yg aslinya bisa dihindari (dgn melibas kerb terlalu dalam walau tau trek sempat basah, jadi walau aspal mengering, kerb sisi dalam belum tentu udah ikutan kering).
      Kalah akibat over-confident diri sendiri bukanlah hal yg baru dlm dunia olahraga. (ambil contoh kalah akibat selebrasi terlalu cepat macam Aleix – Catalunya).

      • Sekarang ini, kalah ya kalah…menang ya menang…tentu saja tidak akan dibiarkan terus menerus dan terjadi begitu saja oleh penyelenggara event.

        Penyelenggara event pada akhirnya mencari cara dan formula agar dominasi yg berlebihan tidak terus terjadi agar kompetisi berjalan imbang dan menarik.

        Ada regulasi, aturan, pembatasan, konsesi, keringanan, dispensasi, dll yg bisa diterapkan.

        Dalam motoGP saja ada konsesi dan update regulasi, baik itu menyangkut tim, paket mesin maupun manusianya.

    • Lah ini lagi mimpin dan unggul 1 detik..
      pure kesalahan sendiri..

      Tidak ada yang dikejar, tidak sedang dikejar dogfight.

  3. Penyakitnya Marc, ga pernah bisa clean sheet dlm 1 musim. Selalu ada race yg dia nol poin ato dnf. Marc kurang metronom, kali ini terlalu greedy dlm melibas kerb. Jadi inget kesalahan yg mirip2 di Assen taun lalu (cmiiw).
    Udah feeling Marc bakal crash begitu tau trek abis kena ujan, sementara saat mimpin WUP dipagi hari (kering), Marc terlihat banyak ngelibas kerb sektor 1. Pecco jadi akhirnya bisa sekaligus mengalahkan Marquez bersaudara. Musim bak di reset kembali, karena sekarang masuk ke circuit2 yg dimana Pecco kerap berjaya. Semoga Marc ga bikin kesalahan2 konyol semacam ini, dia sdh menghabiskan tabungan poinnya hasil dari 2 main race dan 3 sprint race.

  4. Udah kuduga Zarco encoknya kumat…
    Belok ke kiri kekiri..
    Lalu kekanan ke kanan…
    Pinggang tua kagak kuat ..

  5. haters Marc be like : “Gagal maning, gagal maning son!”
    fans Marc be like :”Yang bisa ngalahin Marc cuma dirinya sendiri” (sambil masuk gua)

  6. Kl marc di umur 20an tahun mgkn ga jatuh.. Reflek umur kepala 3 sm dua beda.. Kyk rossi, refleknya menurun jauh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP