Penjelasan Ulah Marc Marquez ‘The Joker’ di Awal Race MotoGP Amerika 2025

Tmcblog.com – Banyak yang bertanya ke kami apa yang sebenarnya terjadi dibalik chaos di awal balap Grand Prix MotoGP Amerika 2025 yang membuat start balapan ditunda dan diganti dengan prosedur start cepat. Jawaban cepatnya adalah ternyata ‘chaos’ itu memang benar-benar di-create oleh seorang ‘Joker’ selevel Marc Marquez yang mengakui bahwa ia sangat mengerti regulasi dan mengestimasi bahwa Ia bisa mempengaruhi satu grid agar bisa terlepas dari potensi penalti yang bisa mengenainya dan pembalap pembalap yang mengikuti/terpengaruh atas keputusan ala ala jokernya.

Seperti kita ketahui bahwa sejak awal balapan di-declare wet race !! Dan pasca sighting lap hanya Ogura, Binder dan Bastianini yang line-up di grid start dengan menggunakan ban slick. Pembalap lainnya termasuk pole sitter Marc Marquez pakai ban Michelin Power Rain.

Foto : Gareth Harford
@GarethHarford

Sepertinya setelah melakukan sighting lap dan mengamati kondisi langit setelah beberapa menit berada di grid, Marc memperkirakan bahwa pilihan ban rain adalah salah. Nah ia harus berganti motor ke ban slick. Namun ia harus berhadapan dengan regulasi yang menyatakan bahwa ia harus start warm up dari pit-lane dan start balapan dari posisi belakang grid.

Lalu mungkin dalam itaknya hadir ide “Bagaimana caranya biar ia bisa menghindari start dari belakang grid?”ย  . . Dan memang ada klausul regulasi yang menyatakan bahwa jika ada 10 pembalap atau lebih start dari pitlane maka race direction akan menunda balapan dan melakukan prosedur start baru yang tentu akan membebaskan Marc Marquez dan pembalap lain yang mengikutinya dari kewajiban start warm up dari pit lane dan start balapan dari belakang Grid.

Tepat sebelum papan 3 menit hadir, Marc Marquez melesat berlari keluar grid. Hal ini menyebabkan Bagnaia, Di Giannantonio, Alex Marquez dan lainnya mengikutinya, dengan para pembalap dan anggota tim berlari cepat di jalur pit untuk mengambil motor cadangan yang sudah dipasangi ban slick.

Namun, beberapa orang, termasuk Luca Marini (Honda HRC Castrol), Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing), Ai Ogura (Tim MotoGP Trackhouse) dan Enea Bastianini (Red Bull KTM Tech3), memilih untuk bertaruh pada ban slick sejak awal dan tetap berada di grid – bersama dengan beberapa pembalap lainnya. Namun, dalam kekacauan itu, bendera merah dikibarkan. Berikut ini adalah alasan dari Direktur Balapan Mike Webb:

โ€œKami meminta penundaan dan kemudian prosedur start cepat karena masalah keselamatan. Mengingat jumlah pembalap, motor, dan staf pit di grid dan di area pit lane, mustahil untuk memulai lap Pemanasan. Start balapan baru adalah cara teraman untuk menanggapi keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di awal Grand Prix. Kami akan menganalisis situasi bersama dengan tim dan meninjau kembali peraturan.โ€

Foto : Gareth Harford
@GarethHarford

Sebuah strategi spekulasi Sang joker yang sebenarnya berhasil dilakukan namun tidak berbuah kemenangan karena ia harus membayar semua upaya ini dengan terjatuh di T5, memecahkan windshield dan melepas footpeg kanan sehingga membuat harus masukย  pit dan DNF.

Regulasi menyatakan :

“Semua penyesuaian harus diselesaikan sebelum papan tiga menit ditampilkan. Setelah papan ini ditampilkan, pembalap yang masih ingin melakukan penyesuaian (setup motor seperi berganti ban, setup elektronik dan lain lain ) harus mendorong motor mereka dari ( grid start ke) ke jalur pit/ pit lane

Pembalap dan motor mereka harus keluar dari grid dan berada di jalur pit sebelum papan satu menit ditampilkan, di mana mereka dapat terus melakukan penyesuaian, atau mengganti mesin hanya di MotoGP.

Pembalap tersebut akan memulai putaran pemanasan dari jalur pit dan akan memulai balapan dari belakang grid, dengan ketentuan bahwa, di kelas MotoGP saja, perubahan ban terkait cuaca tidak dilakukan.

Pembalap MotoGP yang melakukan perubahan ban terkait cuaca (rain ke slick atau sebaliknya, depan atau belakang atau keduanya) saat ini, dibandingkan dengan ban mereka saat meninggalkan grid (jika mesin yang sama digunakan untuk memulai balapan) atau dibandingkan dengan ban mereka yang digunakan pada keluar terakhir mereka untuk putaran penampakan (ketika mesin yang berbeda digunakan untuk memulai balapan), akan memulai putaran pemanasan dari jalur pit, mengambil posisi grid kualifikasi mereka dan menjalani penalti ride through ketika diinstruksikan oleh Race Direction

Aturan lain menyatakan, jika lebih dari 10 pembalap “akan memulai balapan dari pintu keluar pit lane, start akan ditunda dan prosedur start baru akan dilakukan (Quick Start).”

12 COMMENTS

  1. Cuma MM yg berani dan bisa ky gini, kalaupun harus ride through penalty sptnya masih bisa ambil posisi depan seandainya pembalap lain gak ikut2an
    Yg lain mindset udah flag to flag dia beda sendiri mikirnya ๐Ÿ˜…

  2. Akan sangat amazing apabila kemarin dia bisa raih kemenangan kembali.
    Tapi Marc always be Marc. Butuhnya adrenalin wkwkwk.

    Ketika lagi di depan mimpin dia tau bisa bkin gap jauh tp dia bkin stay di menit sekian agar keep on pace aja.
    Kalo dah di depan tnpa fight mngkin dia ngrasa “ngantuk” makanya ndolosor.

    Ndlosornya kayaknya sama gak sih di titik dimana Quartararo jatuh di sighting lap pertama sebelum Quick Start ?

    Ditunggu aksi berikutnya yang makin seru di Qatar.

  3. Dia punya pengaruh besar,kalo misal bezecchi atau digia yg melakukannya walaupun saat itu mereka pole position,gak mungkin bakal banyak yg terpengaruh mind game nya

    Martin aja pas melakukan pit ternyata kecele sendirian di San marino

  4. Di gp cota kemarin strategi memimpin dari awal dan menjauh malah berbuah kegagalan seperti di 2019, di ostrali juga pernah, next race mending bermain main dengan lawan dulu aja dan menyerang di akhir.

    • Iya, leading jauh malah bikin dia krg fokus/perhitungan. Ini ngga sekali dua kali kejadian. Mending duel ringan sambil jaga fokus aja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP