TMCBLOG.com – Akhirnya MotoGP merilis sebuah footage behind the scene yang menarik yang menampilkan rekaman pembicaraan di grid start antara Marc Marquez dengan crew chief-nya -Marco Rigamonti- dan sempat pula diinformasikan secara verbal langsung ke Manajer/Direktur Tim Davide Tardozzi. ” [Pembalap] Yang lain perlu juga menggunakan ban slick “ Begitu kata Marc Marquez kepada Rigamonti, cukup untuk menunjukan bahwa ia butuh untuk mempengaruhi seisi grid untuk mengikuti apa yang akan ia dilakukan.
Setelah itu Marc bertanya mengenai kondisi ban pembalap Ducati lain yakni Pecco dan Alex Marquez. Rigamonti menjawab bahwa ia hanya melihat Pecco pakai ban rain sementara Alex ia tidak yakin soal ban yang dipasang saat itu. “Kita butuh semua orang menggunakan sepeda motor kedua. Jika saya pergi ke sana (pit lane) dan keluar dari pit lane, saya akan memulai [balapan] dari posisi terakhir, bukan? Di grid, tanpa Long Lap.” Begitu konfirmasi Marc ke Rigamonti selanjutnya.
Rigamontipun menjawab : “Ya kamu akan mulai [balapan] dari terakhir.”ย Dan Marc bertanya lagi sekaligus penegasan, “Dan tanpa Long Lap?”. Rigamonti menjawab lagi, “Ya..!”
Setelah itu Rigamonti mencoba mengonfirmasi kepada Davide Tardozzi. “Davide, Jika ia sekarang ingin start dari box dengan motor [setup] kering?” Awalnya Tardozzi langsung menjawab. “Ia akan memperoleh [penalti] Ride Through.” Namun Marc keukeuh mencoba mempertahankan argumentasinya ke Davide “Itu akan seperti Anda belum melakukan prosedur awal yang normal.” Kata Marc. “Atau seperti ketika ia melakukan warm-up menggunakan motor ini [motor setup basah] lalu masuk ke pit lane maka ia akan start dari pit lane.” Tambah Rigamonti.
Terlihat Tardozzi setelah itu tidak menanggapi secara verbal apakah mengiyakan atau menafikkan, namun ia jelas mengetahui secara pasti rencana Marc Marquez dan timnya kala itu. Setelah itu Marc meminta Rigamonti untuk mengecek motor kedua yang terparkir di depan garasi box.
Ketika lagu kebangsaan “Star Spangled Banner” berkumandang, Marc terlihat masih mencoba berkoordinasi dengan Rigamonti. “Ketika ada waktu tiga menit tersisa, jika [situasinya] masih seperti ini, Kita lakukan. Ketika ada waktu tiga menit tersisa, mekanik pergi ke box dan saya akan melakukannya.” Begitu kata Marc kepada Rigamonti.
Lalu setelah Marc menggunakan helm dan berada di atas motor, Rigamonti berkata bahwa motor kedua sudah siap, dan lansgung Marc menanggapi “Ayo kita lakukan rencananya” Rigamonti sempat konfirmasi ulang. “Dengan [strategi] Flag to Flag?” Marc kembali menjawab “Bukan, ketika ada waktu tiga menit tersisa saya akan pergi ke box.”ย
Dan benar saja, dari posisi memakai helm dan berdiri di samping motor, saat momen itu kejadian Marc langsung berlari ke pit dan diikuti oleh pembalap lain.
Cerita selanjutnya adalah, chaos di pit lane yang menyebabkan penundaan balapan berujung pada re-start dari posisi grid semula dengan rencana jumlah lap berkurang 1 jadi hanya 19 lap.
Di ujung penjelasan, Direktur Teknis Mike Webb menjelaskan bahwa pada dasarnya cara Marc Marquez dan timnya membaca regulasi adalah SALAH, rencana yang dilakukan oleh Marc tersebut menurut Webb akan menyebabkan bahwa setelah melakukan warm-up lap dari pit lane Marc akan dapat membawa motor keduanya [setup kering] ke grid start awal (posisi terdepan). Namun setelah start dilakukan, Marc akan memperoleh penalti berupa “Ride Through“.
Jika saja Marc melakukannya sendiri atau hanya sedikit yang mengikutinya, maka situasi di pit lane masih akan kondusif. Namun ternyata pembalap yang terpengaruh akan ulah sang “Joker” ini lumayan banyak dan inilah yang menyebabkan Mike Webb di atas nama safety memutuskan untuk menunda balapan dan memutuskan start baru dengan Prosedur Start Cepat (Quick Start Procedure).
โKita mengalami situasi serupa di Argentina pada tahun 2018. Kami berkumpul dan menulis ulang aturan untuk memastikan bahwa siapa pun yang mengganti jenis ban pada motor dengan meninggalkan grid akan mendapat penalti.”
โJadi kalau saja tidak ada kekacauan yang menyebabkan saya melakukan prosedur start baru – kalau saja kami bisa melanjutkan balapan, para pembalap yang mengambil motor cadangan mereka di jalur pit dengan ban yang berbeda akan dikenakan penalti saat balapan.โ
Mengacu pada rekaman baru tersebut, Webb menambahkan: “Kedengarannya seperti tim Marquez tidak mengharapkan balapan yang mulus, mereka mungkin hanya berharap untuk memulai dari pit lane atau bagian belakang grid.”
โTidak, aturannya adalah saat mengganti ban dengan cara itu, Anda [kembali] ke posisi grid semula setelah pemanasan [lap] dan Anda menjalani balapan.
@GarethHarford
โDengan kejadian seperti ini [pada hari Ahad] dengan begitu banyak sepeda motor dan kebingungan untuk memisahkan sepeda motor dan orang dari jalur pit, saya menyerukan untuk melakukan restart [demi keselamatan] dan mereka sangat beruntung bisa lolos dari itu.โ
Jadi pada dasarnya semenjak awal Marc Marquez dan tim hanya menyangka bahwa mereka akan start warm-up dari pit lane dan Slstart balapan dari posisi akhir grid . . Namun karena kondisi pit lane yang hectic maka malah pihak Race Director lah yang memutuskan untuk melakukan start dari grid normal dengan prosedur start cepat. Dengan kata lain Marc Marquez dan tim salah mengartikan regulasi, Namun mereka beruntung karena kondisinya membuat mereka jadi malah start dari posisi grid normal. – @tmcblog
Intinya kemungkinan terburuk marq sangat siap memilih start dari pitlane daripada ride through. Bener2 joker
Klo misal y yg mengawali lari ke pit bukan marc, apakah yg lain mau ikut masuk pit?
Umumnya engga. Inget kasus martin kemaren kan. Dia inisiatif masuk pit ganti ban, malah salah pilih.
joker is joker…..
Sebuah kebejoan
Gw kira yg ganti motor akan tetap dapat konsekwensi start di grid belakang,dgn marini,ogura dll yg Masih bertahan di grid bakalan start didepan saat quick start
Jadi ngerasa ga adil buat yg udah ambil resiko gambling pake ban slick dr awal
masa depanmu cerah sebagai race director kisanak?
linkedin profile sudah dipoles belum?
nanti saya suggest untuk internship dulu jadi race director balap tamiya
“Leader” dalam artian sebenarnya ๐
wkwkwk
others can only follow. iklan A Mild sampoerna
Kyknya hbs race austin pada sibuk buka buku kuning lg ๐
Ngga seru ducati cup
Masi penasaran kenapa dia kepikiran ngelakuin ganti mtor (dan ban dong) itu ya ? apa galau di menit menit terakhir ?
dan padahal akhirnya pecco bisa menang, marc malah zonk. tapi yg dibahas after party malah marc terus hahaha
Kalaupun marc melakukan sendiri tanpa diikuti yang lain, tidak akan terlalu masalah buat marc. karena banyak pembalap lain yang masih memakai ban basah. sehingga ketika balapan berlangsung, mereka masih akan melakukan flag to flag. yang secara teknis kurang lebih sama dengan penalty ride through
Wak, kalo ane cermati rekaman dialog Marc dan tim, justru Marc paham ia bakal kena ride through penalty. Sisi gamblingnya adalah: Marc yakin semua rider yg pakai ban rain akan ikut langkahnya shg keadaan jadi ruwet dan race director akan melakukan restart. Ia bebas penalty, pole position aman. Yes, Marc was the joker. But, the others were only jerks. ๐
Maaf, salah tekan. Kudunya bukan reply komen ini. ๐
Kalau pecco gak ikut masuk ganti ban, belum tentu dia juara
Goat
Pantas sih,cma marck yg bs memberikan tontonan menarik buat dorna.
Jadi sang joker sang mastermind tidak seperti artikel sebelum ini rupanya.
Beruntung, tapi marc tau yang lain bakal ikutan
apa kata saya juga, pecco udah ada marc harusnya kerjanya lebih mudah, podium 3 gk bersyukur di sprint argen, malah pas race mendelep, di austin bersyukur dgn podium 3, hasilnya juara.