TMCblog.com – Bro Sekalian, sistem Force Induction kedua dalam mesin Bakar yang akan kita bahas setelah Root Supercharger adalah sistem Turbocharger . .. Di Video dan artikel ini kita akan membahas hal paling mendasar dari sebuah sistem turbocharger sob. Sistem Turbocharger itu menggunakan gas buang yang dihasilkan dari pembakaran. Gasbuang yang dihasilkan dari pebakaran di ruang bakar ini akan digunakan untuk memutar Sebuah turbin . . lalu bagaimana ? Cekidot lanjutannya sob
Jadi tubin yang berputar karena desakan udara dari gas buang akan menyalurkan gerakan putarannya ke turbin kedua karena kedua turbin ini dihubungkan menggunakan satu poros . .. coba cek gambar di atas
Nah dengan berputarnya turbin kedua, akan membuat suatu fenomena dimana udara bersih/ udara kayak oksigen masuk dari Luar sehingga masuk ke dalam . . gak usah sudah membayangkan, ini sudah seperti kipas angin di mana udara dari belakang di’sedot’ dan seterusnya ‘ditiup’ ke arah depan . . Gitu simpelnya . . namun karena yang berputar itu turbin maka kecepatan nya super duper kencang sob . . Bisa masuk 150 ribu – 250 ribu rpm . .. ( LEBIH DARI 10x Putaran mesin meksimum motor sport twin 250 cc ) dan artinya duara yang kesedot’ masuk pun akan buanyaaaak dan dengan densitas oksigen yang tinggi . ..
namun tentu ada suatu saat dimana putaran turbin kelewat tinggi karena gas buang juga mengalir tinggi, dan untuk membatasi tekanan dari udara yang masuk ke turbin di angka tekanan tertentu semisal 7 psi, maka dibuatlah sebuah WasteGate . .. wasteGate ini akan membuka jika sistem telah mengukur bahwa tekanan telah melewati batas. dan untuk mengurangi tekanan ini, maka wastegate dibuka dan akan mengurangi pressure.
Nah udara ini akan disalurkan ke arah intake dari ruang bakar dan bisa dicombine dengan bahan bakar yang banyak serta pengapian yang pas akan menghasilkan ledakan dan tenaga / torsi yang bueesaaar tentunya . . namun karena tekanan dari intake turbin kedua tinggi maka secara Hukum fisika Logis kiranya udara tersebutpun panas, sehingga harus didinginkan . . . . lagipula udara akan lebih padat ( densitas akan tinggi ) saat kondisi temperatiunya dingin . ini lah gunannya Intercooler . .
Nah udara Yang didinginkan di Intercooler tersebutlah yang akan disalurkan ke ruang bakar . . . Namun tidak selalu pintu terbuka untuk udara masuk ke Ruang bakar karena siklus mesin 4 tak atau diesel misalnya terdiri dari 4 silklus dimana tidak semua membuat status klep in terbuka . . Kalau klep in tertutup, maka tentu udara bertekanan tinggi tidak bisa masuk . . dan ini harus dibuang, lawat mana ? Lewat klep yang bernama BOV Blow Off Valve . . .
BOV ini pada dasarnya terbuat dari sebuah pegas/ per yang akan terangkat pada gaya dan tekanan tertentu. Jika tekanan pada jalur intake telah berlebih dan melebihi ambang batas maka Per akan bergerak dan membuat Klep terbuka dan udara bertekanan tersebut dibuang via BOV . . . fenomenannya mirip ikan paus ngeluarin udara dari lubang atas, sehingga akan punya bunyi berdesis pesst peest pesst . . . contohnya dibmotor adalah turbo di Motor Honda CBR150R ni sob
nahhh mudah mudahan tidak kepo lagi ya sob . . Semoga berguna
Taufik of BuitenZorg
Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui
- email : [email protected]
- instagram : tmcblog
- telegram chanel : tmcblog
- Facebook TMCBlog
- Twitter Resmi TMCBlog @motoupdate
- blog alternatif ; http://ringpiston.com
- Video Blog : kanal Youtube TMCBlog
- Android App : Google Play Store
- iOS App : App Store
[GTranslate]
Keren ya
Juos tenan
kaya turbin pesawat?
every driver likes BOV
#cesscess
habis brapa duit tuuh
Jangan2 dua artikel (supercharger dan turbocharger) ini, ada kaitannya dengan fitur dan teknologi motor massal yang akan keluar di Indonesia? Ayo Wa’, ngaku aja! dapat bocoran ya?
Allnew ninja 250fi kah? 2018 (time frame nya bertepatan dgn anniversary 10thn kelahiran ninja 250 4 tak di Indonesia sih..
Ah sepertinya wak Haji hanya ingin mengedukasi reader semua deh.. tp g ada salahnya kalo beneran ada kaitannya ?
Sepertinya enggak kalo untuk motor produksi massal,
Menurut sya sih gk ada kaitanya ya.
Untuk air scoop yg jauh lebih murah dri turbo atau supercharger pabrikan enggan memakainya untuk motor massal.
Hanya new cbr untuk saat ini.
Apasih kekurangan dari air scoop,
Apakah udara yg dari luar kotor masuk secara langsung.
ini berlaku di mesin pahter juga yaH?
Brarti yang bunyi ngiiiiinnngggggg…… itu waste gate.
trus yang bunyi cesss…..cesss….. itu blow off valve nya ya….
150-250rb rpm..
Berarti jika mesin motor udah off turbin masih berputar kencang nih wak.
Yup masi muter. Maka di butuhkan turbo timer buat matiinya. Jd pas kontak off motor masi nyala sebentar. Kayak kalo di mobil pajero sport.
Kalo jaman dulu ya nunggu rpm turun n stabil dulu baru bisa di off biar g jebol.
Untuk lebih memudahkan pemahaman, dalam bahasa teknik untuk sisi exhaust di sebut turbin dan di sisi intake disebut impeller.
afr jd gmn tuh? kena angin sekust itu.sumpah gk phm brg ginian.
afr jd gmn tuh? kena angin sekuat itu.sumpah gk phm brg ginian.
turbofan…
Kami suka turrrbo..
Wak kalo turbo peruntukannya bukannya untuk rpm mid-high ya? Karena pressurenya ngandelin tekanan gas buang bakar.. otomatis kalo rpm rendah malah agak lemot setau saya, nama gejalanya turbo lag kalo ga salah CMIIW.
itu gmn nasib si cbr wak?..
haha,, asli lebih ribet yg ini
Pertanyaannya itu pegas BOV.nya mekanikal atau gimana ? soalnya kalo pegas BOV sampai aus/rusak bisa jebol mesinnya
Benul gan, pasti ada turbo lag, atau ngeden bentar lah,,, nah tapi pabrikan mobil italia udah nemu solusi nya, yaitu turbocharge nya ditempat kan sedekat mungkin dengan mesin sehingga gejala lag nya hampir tak terasa…..
koreksi sedikit saja pak haji,
“turbin kedua” itu kompressor, bukan turbin. Turbocharge dan supercharge itu sama2 perlu kompressor (u/ menekan udara, hanya beda penggeraknya saja).
Kompresor sentrifugal (yg di artikel ini) masuk ke kategori kompresor dinamik, kalo yg di video pertama (root supercharge) itu kompressor lobe, masuk kategori kompressor positive displacement (sama spt kompressor torak).
contoh supercharge pakai kompresor sentrifugal kawasaki H2
trus tekanan di intake kompressor (“turbin kedua” – where air goes in) gak tinggi, yg tinggi di dischargenya, dan betul temperatur akan naik mengikuti persamaan gas ideal (besarnya kenaikan T tergantung bagus tidaknya desain kompresor, makin bagus makin rendah)
sekian
komentar saya kok hilang ya
Ok deh mantap wak haji… sambungan artikelnya.. bikin pencerahan sangat berguna
kami suka turbo
ngiiiiiinnggg cesss ngiiiiinggg cess cesss kami suka turbo, naik bus eka mira sugeng rahayu kerasa turbonya 😀
kami suka turbo
http://choirilmoto.com/index.php/2017/02/23/ini-komentar-konsumen-yamaha-aerox-155-vva-terima-kasih-yamaha-great-job-perfect/
Oooh ngono toh, sip..sip.. nambah lagi ilmunya
kalo di aplikasikan di balap motor mungkin jadi seru, jadi ingat mesin bmw 1500cc 4 silinder + turbo bisa sampe 1400hp ++ di f1, waktu itu bosstnya gk dibatasi
nais video wak. kedepan mungkin perlu d bahas, apa aja yg “nyangkut” jika mengaplikasikan turbo baik supercharge maupun turbocharge. mis, asupan bbm dipertingggi, kompresi disesuaikan dll. trus kelebihan dan kekuarangan supercharge vs turbocharge… dsb 😀
~kami~suka~turbo~