TMCblog.com – Bro sekalian, “Clash” dapat diartikan sebuah ‘Fight’ atau pun kompetisi . . dan salah satu Clash Yang mungkin akan punya kemungkinan terjadi di Musim MotoGP 2017 ini adalah Calsh antara Marc Marquez dengan Maverick Vinales .. Keduanya boleh dibilang Bukan hanya di GrandPrix ketemu, di race race saat keduanya belia pun sudah bertemu .. . Sobat TMCBlog – Manuel Pecino saat bertemu baik di race MotoGP sepang 2016 ataupun Wintertest 2017 Sepang selalu beropini . Buat Maveric Vinales, Seorang Valentino Rossi Bukanlah Tujuan Utamanya .. . Selalu ada satu pebalap Yang jadi sasaran Bidiknya . . Selalu ada tiga nama Marc Marquez, Marquez atau MM93 . . dan Itu doang . . Salah satu indikatornya ada di saat WinterTest Philip Island ketika Vinales saat itu mengungkapkan perasaan tidak sukanya kepada Marc Saat Marc Mengikutinya dari belakang sampai sampai Vinales membatalkan rencananya Long runnya . .. Nah berikut ini sobat bisa baca tulisan Bernas manuel pecino mengenai Bibit Bibit Clash yang sebenarnya sudah ada semenjak dari keduanya belia . . Cekidot
Jika sobat semua mengikuti secara reguler, mungkin cerita berikut ini bukan yang pertama kali diceritakan, saya telah menjelaskannya di masa yang lalu, Namun saya percaya bahwa Nggak ada jalan yang lebih baik untuk memberikan pembukaan terhadap hal yang akan kita Bicarakan selanjutnya yakni Sinyalemen Duel antara Marc Marquez dan Maveric Vinales di motoGP 2017.
Dahulu kala, sekitar 15 tahun yang lalu, Juara duakali Sito Pons hadir di sebuah race Mini Bike untuk melihat balapan yang berlangsung disana. Dan langsung seketika itu Juga Sito Pons tertarik melihat dua anak kecil. Keduanya lebih cepat dari sisa pebalap belia lain dan keduanya duel satu sama lain. Pons sangat tertarik akan hal yang ia lihat dan setelah Balapan ia menemui keduanya.
Ketika Sito Pons mendekati Pit Paddock, ia mendapati salah seorang dari keduanya sedang manangis. Jelas ialah yang kalah dalam race. Pons merasa tersentuh dan berusaha membesarkan hati sang anak dengan mengetakan bahwa ia telah melakukan yang terbaik dan memberitahukan bahwa bocah lain mengendarai motor 80 cc sedangkan sang bocah mengendarai motor 65 cc. Namun Bahkan hiburan dari seorang pebalap seterkenal Pons tidak bisa menghentikan tangisan sang bocah yang ternyata bernama Maveric Vinales. Pemenang race Tersebut adalah sorang bocah lain yang 1,5 tahun lebih tua dari Vinales yakni Marc Marquez.
Anekdot di atas sepertinya merupakan Prolog yang sempurna untuk mengilustrasikan latar belakang kompetisi antara Marc Marquez dan Maveric Vinales. Buat kedua pebalap Katalan ini apa yang terjadi di Musim MotoGP 2017 adalah merupakan Bab Baru dari catatan rivalitas keduannya yang sudah dimulai belasan tahun yang lalu.
DUA JALUR TALENT YANG BERBEDA
Perbedaan Umur dan latarbelakang yang kontras antara Marquez dan Vinales memisahkan awal karir keduanya. Kedatangan Emilio Alzamora di kehidupan Marc Marquez mengartikan bahwa Ia akan memperoleh jalur karir yang sudah didesain dengan rapi, Juga termasuk kehadiran Sponsor Penting ( Repsol ) yang mendukung Marqeuz dan membuatnya bisa masuk ke Tim terbaik, paket terbaik dan kesempatan emas dimana perkembangan performanya terus dimonitor oleh salah satu Lingkungan Balap yang paling profesional.
Orbit karir yang dijalani Maveric Vinales lebih berat. Perubahan team dan manager yang terjadi semenjak ia hadir di GrandPrix tahun 2011 bisa melukiskan setapa beratnya effort seorang Vinales. Sampai di Musim 2017, Vinales telah bersama 5 team yang berbeda dengan 3 manager berbeda
Yap Perbedaan Jalur Karir menghasilkan perbedaan situasi antara Marquez dan Vinales. Sebagai Contohnya, Marc Marquez masuk debut di MotoGP langsung di team Paling Kuat di paddock yakni Repsol Honda ketika saat itu Maverick masih berada di posisi Moto3. Dapat sampeyan semua bayangkan betapa sat itu bagaimana Maveric Melihat Rival Utamanya saat ia masih kecil berada di Puncak tertinggi Karir pebalap MotoGP ketika ia baru saja memulai merangkak dan memulai pemanjatan karir dengan keyakinan yang kuat bahwa suatu waktu nanti ia akan bisa mengalahkan Marquez seperti yang ia pernah lakukan saat keduanya masih belia.
MARQUES dan VINALES dua garis berbeda akhirnya menyatu
Namun semua ini hanya masa lalu, jalur karir yang awalnya terpisah kini terlihat sudah mulai menyatu. Untuk dua tahun terakhir semenjak kedatangan Maveric ke MotoGP, hanyalah masalah waktu dimana kedua pebalap ini bersinggungan lagi. Davide Brivio bekas Manager Maveric di Suzuki mengatakan bahwa ” maveric Telah mempersiapkan segalanya jauh jauh hari, dan Marquez telah menungunya, faktanya kedua pebalap ini saling menunggu “
Marquez sendiri tidak menyembunyikan fakta bahwa Vinales akan jadi Lawan terkuatnya di Musim 2017 semenjak ia bergabung dengan Yamaha di mana setiap testnya bersama Yamaha M1 benar benar mencuri perhatian Marquez. Untuk hal ini Davide Brivio menambahkan ” ia ( Vinaes ) ingin menang tahun ini, ia tidak pindah kesana ( Yamaha ) untuk mempelajari rivalnya ( Marquez )”. Brivio telah berusaha menahan Vinales di Yamaha di banyak pembicaraan pembicaraan namun Vinales, Jika sudah bikin keputusan maka ia tidak akan pernah melihat kembali kebelakang. Dan keputusannya adalah untuk memperoleh kesempatan memperoleh Paket Motor Juara yang akhirnnya dapat memberikannya kesempatan berhadapan dengan Marquez dalam keadaan yang seimbang.
Dan dalam Kasus ini, Vinales tahu bahwa Marquezlah yang akan jadi rivalnya dalam satu dekade kedepan secara terus menerus. Ya ada valentino Rossi, Lorenzo, Pedrosa dan lain lain, Namun Nggak ada satu pun dari pebalap pebalap hebat ini yang sangat berarti buat Seorang Maverick Vinales untuk dikalahkan selain MARC MARQUEZ
MARQUEZ SIAP
Di sisi lain Marc Marquez sudah siap dan memang sudah menunggu Vinales. Marquez telah berulang kali meninggalkan contoh bahwa ia tidak suka memberikan kesempatan ( kepada rivalnya ). Tidak ada keraguan bahwa performa Vinales terus menerus dianalisa dalam Mikroskop, Marquez hanya mengenal balap dengan kata MENANG sehingga kita bisa bertarus bahwa ia sedang menganalisa Maveric dan M1nya saat di test Pra-Musim. Insiden Phillip Island ketika Maveric membatalkan race simulationnnya karena dibuntuti Marquez adalah sebuah ” Counter Attack ” dari Marquez
Mengenai hal ini Angel Viladoms, Mantan Spanish Federation president yang juga tahu keduannya semenjak Marquez umur 6 tahun mengatakan bahwa ” ketika Marc berada dalam kesulitan, ia selalu mengepalan tangan dan mencari sousinya, dan saya kasih tahu sini bahwa Marquez selalu menemukan cara keluar dari kesulitannya “
SEMUA TENTANG KEMENANGAN
Bicara dengan Angel Viladoms, ia pun mengklarifikasi ” Keduanya ( Vinales dan Marquez ) memiliki satu karakteristik yang sama, keinginan untuk menang yang mungkin besarnya lebih dari pebalap pebalap yang lain. Keduanya menunjukan karakter itu semenjak kecil. dalam hal ini keduanya tidak terlalu berbeda. Pendekatan keduanya berbeda dengan contohnya Erpargaro Bersaudara. “
Testimoni Tambahan datang dari Luis D’Antín Mantan pebalap dan Pemilik team yang pernah merekrut Vinales menjadi salah satu dari Pebalap di tim lokalnya. ” (saat ) Vinales berusia 12 atau 13 Tahun dan ia seperti berada di Planet lain dibandingkan rival rivalnya. Walaupun ia harus start dari Row terakhir hanya karena kakinya nggak sampai sehingga motor harus dipegang ia tetap sering menang, Telenta Vinales memang selalu hadir di lintas balap “ D’Antín pun menggaris bawahi kekompetitifan Maveric Vinales, walaupun di saat belianya kadang bisa sangat Marah jika tidak memenangkan Balap atau memperoleh Pole Possition.
VINALES dan TANDA TANYA MENGENAI DIRINYA
Pada tahap ini kita semua sepakat bahwa Vinales memang kencang dan selama test Pra Musij ia telah menunjukan hal tersebut. Kecepatannya ada dan tidak ada keraguan tentang itu. Balap sebenarnya bukan hanya soal Cepat, namun mengetahui rival juga penting. Rossi, Marquez Lorenzo, Pedrosa, dan Dovizioso saling megenal karakter masing masing. setelah bertarung di banyak Race mereka saling mengetahui kekuatan, kelemahan, prilaku saat Race, pendekatan mental ketika menghadapi situasi dan lain lain dari masing masing . Sedangkan Maverick boleh dibilang masih belajar untuk hal tersebut. Namun jika dilihat dari sudut pandang lain lain pebalap Lain pun tidak banyak mengetahui kekuatan dan kelemahan Maverick.
Manuel Cazeaux – crew chief di Suzuki mengatakan bahwa Maveric Vinales harus meningkatkan prilaku Balapnya. Lebih jauh Cazeaux mengatakan bahwa Maveric Kurang Agresif. Dan Agresifitas ini sangat penting secara ia akan berhadapan dengan pebalap paling agresif dan berani di MotoGP, Marc Marquez.
Marquez tidak akan pasif melihat Rval Masa kecilnya mengancam Mahkotanya. ” Buat marc, hal lain selain menang adalaah untuk mengalahkan “ begitu Kata Cerw Chiefnya Santiago hernandez ” Susah banget menjelaskan kepada Marquez bahwa lebih baik finish dua atau tiga , Untuk dirinya sungguh sulit dimengerti hal hal seperti ini “
TINGGAL MASALAH WAKTU
Setiap saya menuliskan situasi konfontasi antara kedua pebalap ini di tulisan, Kritik banyak hadir dan mengatakan bahwa saya hanya menghadirkan Polemik . . well untuk para ‘Puritan’ ini saya cuma mau mengatakan bahwa MotoGP beda banget sama “friendly” club racing. di MotoGP satu menang sisanya kalah. hanya masalah waktu sebelum kita melihat “big clash” antara Marc Marquez dan Maverick Vinales. Kejadian test Pramusim Phillip Island hanya lah sebuah pembukaan
manuel pecino
ben tambah seruuuu
klo dilihat garis wajahnya MV mirip JL, judes2 piye ngunu cakk…ketoke yo emosian
siap2 ae ribut karo vale pisan 😀
M1 dipakai pembalap g agresif aja mleduk tahun kemaren,gimana jika yg makai agresif?marquez dg mesin V,vinales dg mesin inline,jelas lebih unggul marq dg mesin V honda.
?????
2 musim telah berlalu. Dan tidak ada clash antara keduanya
hehe..siap2 sapa yang nangis ntar
para fb alay & sales dimasing2 kubu juga siap clash di congornya doang wak haji..
Comment:jiossd
waaah bakal makin rame dan seru nihhh!.
Kesimpulannya?
MM bisa jadi juara dunia karena selalu mendapatkan fasilitas yang terbaik. Kontras dengan MV yang harus merintis karir dari bawah & struggling.
Kalo diibaratkan, MM itu anak orang kaya yang selalu disupport ortu borjunya, sedangkan MV anak orang biasa. Sudah keliatan kalo MM hanya akan jadi pembalap manja sedangkan MV akan punya menta baja. Hwehwehwe.
Tettt toott.. salah besar, kedua pembalap sama-sama memiliki mental baja, tidak manja bos.
Yang manja itu yang udah tuwir, *lirik lor & val*.. tapi saya masih lebih respect sama vale even manja, tapi dedikasi untuk juara ke 10 masih ada.
Sekarang kita disuguhkan 2 pembalap alien di MotoGP, Marq vs Vinales.
Spotlight MotoGP musim ini, akan lebih condong ke clash Marq vs Vinales.
Vale, lor, pedro, cuma akan jadi penghibur aja sepertinya.
Dan saya jamin 99%, vale akan mengalami kesulitan luar biasa untuk juara ke 10 di musim ini.
Walaupun 1% nya masih ada kemungkinan untuk juara, tapi sangat amat tipis..
Kita lihat saja balap yang akan start 2 minggu lagi hehe
Kata sapa Om, lihat noh muka MV udah kayak JL gak pernah senyum, kalau MV mempunyai mental baja, apasalahnya selalu tersenyum bukan mengkerut, bhahaha..
dari komentar anda menunjukankalo anda org yg belum tau berita sebenarnya dan asal koment saja, dan nampaknya anda orang baru yg mengikuti berita motogp,
untuk referensi yg palingmudah saja silahkan anda nonton film hitting the apex! atau bisa cari sumber lain, maka anda akan tau asal muasal kedua pembalap ini,
keduanya mempunyai latar belakang dari kondisi keluarga yg sama, memang dari marquez lebih dilirik sama promotor balap, karena dari kecil memang gaya balapnya sangat agresif dan sangat cepat lebih dari pembalap lainnya sehingga lebih menarik perhatian promotor balap.
Tersenyum cuma didepan kamera. Giliran crash langsung cemberut nyalahin ini itu. Biasa lah namanya juga pencitraan. Kan anak emas harus selalu tampil charming didepan kamera buat jaga image sponsornya. Hwehwehwe.
selalu mendapatkan fasilitas terbaik? mungkin.
tapi mbok ya dipikir.. kenapa dia selalu mendapatkan fasilitas itu. sedangkan maveric tidak. tentu alasannya karena marc lah yg layak.
tapi haters always gonna be haters sih. maklum.
Ada benernya juga ente…
talenta tanpa fasilitas itu sia-sia
fasilitas tanpa talenta itu sampah..
intinya bisa dilihat nanti karakteristik dan attitude dari masing2 individu, sampai saat ini baru Marc yang udah ‘kotor’ karena rivalitasnya dengan Rossi.
mungkin maksudnya TS itu Marc tinggal duduk?dengan Honduts yang terkenal liar?ataw mungkin karena MM sudah terlalu lama menyatu dengan hondut kali makanya klop, mungkin maksudnya Marc belom ketahuan bisa ngembangin motor ataw nggak nih?
Motor n pket terbaik? Di moto3 pakai Derbi, di moto2 pakai Suter, cm dy dan Tomizawa yg kencang pakai Suter, yg lain masuk 10 besar pun paling dulu cm Julian Simon yg sekali2 masuk
Kombinasi hrc dg rcv dan marquez jelas lebih diunggulkan.vinales bagus tapi motor kurang mendukung buat juara moto gp,durabilitas m1 kurang kuat bila dipakai race berulang kali.dan potensi rcv masih bisa dioptimalkan lagi.
?????
wak haji top ulasannya sangat mendalam
wow panjangnya
http://choirilmoto.com/index.php/2017/02/27/serba-serbi-remot-keyless-yamaha-aerox-155/
Baca dulu,, panjang aamaaat,, hahahahay,,
test moderasi
http://choirilmoto.com/index.php/2017/02/27/serba-serbi-remot-keyless-yamaha-aerox-155/
mantap nih wak aji tulisannya,,mungkin kedepan akan lebih banyak lagiulasan kayak gini,biar makin semarak..cmiiww..
Pilih vinales wae lah
serem
Rossi? Siap2 gigit jari lg tahun ini
duel mantap, sama2 berbakat, sama2 hebat, yang satu dah juara yang satunya lagi mengejar titel juara.
mudah2an rins dan gsx-rr bisa setara mereka seiring waktu.
ceritanya kok kayak film2 animasi olahraga banget ya.
2 atlet bertalenta yg satu jalannya dimulusin oleh tuhan,yg satu harus lewat jalan terjal dulu dan setelah levelnya setara,yg dulunya selalu kalah ingin membalas dendam pada rival lamanya
Haha..bner banged bro…bnyk crita dikomik yg mirip,tapi ini versi realnya..
only 3 names on 2017
VR, MV, MM
Opa Manuel lugas dan sistematis tulisannya. Mesti belajar banyak nih saya.
*tambahan,__
dan selalu objective Mas_Bero,,
Ai yakin kamu bisa kok Mas_Bero Nugie,,,
eeeekkkkeeeekkkk
Oalah lex gak usah bicara objectives laagh selama di genggamanmu masih megang brosur..ekekekek
#SoryBroSayNoToSalesBoy
Semoga analisa analisa tentang keduanya benar benar terjadi dilintasan balap…
udah dari kecil… sussah nih mac apa vinales… sama sama jos kayaknya…
Review Harian Honda CBR250RR: http://wp.me/p7LBn5-2xE
Marquez tidak akan pasif melihat Rval Masa kecilnya mengancam Mahkotanya. ” Buat marc, hal lain selain menang adalaah untuk mengalahkan “ begitu Kata Cerw Chiefnya Santiago hernandez ” Susah banget menjelaskan kepada Marquez bahwa lebih baik finish dua atau tiga , Untuk dirinya sungguh sulit dimengerti hal hal seperti ini “
========================================
Demi menjegal Rossi jadi Jurdun rela tuh membiarkan Lorenzo dan DP dengan mudah menyalip di Sepang dan sengaja mengendur di posisi berapapun asala bisa menjegal rossi Jurdun padahal kita tahu MM93 sudah tidak punya kesempatan Juara Dunia atau pun Juara Dua.
Sifat licik ini lah yang ditemui di diri Marquez pura-pura ngefans sama Pak De Rossi padahal aslinya membenci karena takut tidak bisa memcahkan rekor 9X jurdun Rossi.
hahaha…
dendam kesumat.
ya iyalah. masa mau kalah sama rossi?
ada rosifungi eh fumi…
kaboooorrrr
Masih ngomongin masalah MM ama Rossi? Ini balapan boss..lgian liat kelakuan Rossi waktu muda..makanya jangan jadi fb..gampang baperan..biasa ajaa..biar ademm…sing penting seruuuu…ngah ngah ngahh…
pernyataan santi hernandez jelas
mm boleh lah ga dapet jurdun dan rossi lah penyebab nya.
karena nya , mm harus jegal rossi jadi jurdun
itu terlihat jelas di arena balapan, mm yg sudah tidak mengejar jurdun mengganti target nya agar rossi tidak jurdun.
shame on you mm.
kyknya ke depan mm akan kena karma dari hal ini
sampe kapan pun mm ga bakal sebesar rossi.
Tape goreng kita liat bareng2 ke depan ya, kek gimana si MM jadi legendaris bisa jurdun 10 kali apa tidak?
Comment:asal jgn main kaki aja kalau sedang clash wkwkwkwwk
Vinalez harus berhati-hati terhadap sifat licik MM93
Bukan Licik Mas-Bero,,
Tapi gag rela,,
Karena gag bakal ada asap kalo gag ada api,,,
Yg nyalain api siapa ea’ waktu itu,,
VR46 jawaban’nya,,
Pas komen review race Philip Island 2015,,
Marqea selalu di pihak yg terlalu ofensif…itu kenyatan bro…
Clash di argentin..bukan salah Vale kalo haluan dia menyenggol moncong ban Markes…
Kasus ngipas paling kentara ya di Mugello antara Simon vs Barbera…straight ] accelerate and than bang..!! Everybody Know that he make a dirty move…and it acceptable by Mugello’s Spectator…parah…
marquez is messi
vinales is ronaldo
kurang lebihnya begitu lah?
tambah lagi bumbu2nya biar makin sedap ni moto gp?
Sayang sekali stoner pensiun.
Tidak untuk di-usianya sekarang Mo__
Mungkin after 2020 setelah MM93 reach ke-6 title di class Premier,,,
Sabar saja kamu,,
Pasti Marc pindah team’__
Karena record yg ingin dia pecahkan bukan punya Rossi tapi punya Giacomo Agostini,,
Sama sama punya kesempatan juara dengan paket motor yang berbeda
hebat sekali saya salut dengan komentar anda, sepertinya anda adalah pengamat MotoGP terhebat.. anda menunjukan kapasitas otak anda sebenarnya…
“karena kakinya nggak sampai sehingga motor harus dipegang ia tetap sering menang”
hebat nya MV…
“Buat marc, hal lain selain menang adalaah untuk mengalahkan”
sudah terbukti tahun lalu mengalahkan ROSSI walau tidak jurdun dg tragedi sepang
wkwkwk….
intinya MV pejuang, MM ingin menang
kita lihat aja pertarungan keduanya
Artikel yang paling ku tunggu diblog ini,,,,sangat menarik dan tidak sabar lht duel mm vs mv…tetep pegang mm
Yamaha di MotoGP akan bergeser di papan tengah. Vinales bukan lawan Marc. Jangan anggap enteng Suzuki dan KTM.
Saya masih pilih Honda.
Kemane aje tong…KTM? gk usah becanda laaagh..sekencang apapun bertereak KTM selama pake kandang pitek ya tetep aja 3 second behind…
Dan itu memalukan utk sekelas newcomer dengan fasilitas wahid.
vinales the new alien..
TES RIDE YAMAHA TRiCITY… https://speedmotoblog.wordpress.com/2017/03/07/tesride-singkat-yamaha-tricity-perlu-adaptasi/
Setidaknya untuk tahun inui MV harus banyak belajar dan menganalisa bagaimana mengalahkan MM sebab MM pembalap yang crdas menganalisa untuk mencapai target dan pastinya skil dan agresifitas aja gak akn pernh cukp untuk mengalahkan MM
Ulasannya mantab Wak, kita simak bersama race perdana di Qatar sambil ngopi + begadang nunggu sampai finishing..
semoga seru musim ini..clash of the alien
2 anak kecil salah satunya nangis karena kalah…gak ada yang komen nieh??
Gak mau komen dulu sebelum lihat Race #1…
Saatnya ketemu lawan yg sepadan buat MM#93…(anti complaint..Paris Hilton bakalan bangga tentunya)
well,, berita yg mulai menghilangkan rossi sebagai yg utama,,
mulai mengangkat satu figur vinales,,
ya mungkin uda saatnya rossi pensiun,,
tapi sebelom pensiun kemungkinan jurdun tetep ada,,
walopun kynya dari bacaan diatas uda ga ada lawan nih mm ma mv..
let see..
pancal jilid 2.. motornya sama timnya sama.. hati2.. mark!
Beuuuh!! klo dijadiin dokumentar Film bakalan bagus ya Wak..
kisah nyata kyk gitu jarang banget
mantep ni moto gp ada lwn bru buat marc
Ulasannya seru, ini baru blog otomotif
Ntu foto diatas podium: 1.Lorenzo 2.Vinales 3.Marquest
Apa bener gitu wak haji?
satu Vinales
dua Belum diketahui
tiga Marquez
kelihatannya yg mirip vinales malah yg podium 2 wak haji, yg podium satu gak ada di rider moto gp sekarang malahan ..
https://twitter.com/pecinogp/status/839059053548568577
Menurut Om Manuel Pecino : This photo is dated October 2002 /Promo Cup… 1st Viñales, 3rd Marquez & 2nd is ?? Clement Dunikowski
Kirain Loris Baz…
ini cerita kok mirip mahabarata antara karna vs arjuna ya…. ini drama yg siap “digoreng” dorna biar motogp makin populer untuk dekade ini
Kalau kita lihat dari 3 nama pembalap ini, sy berani jamin 100 % yang terdepan MM-MV-VR, kita lihat saja,hehehe….
Menarik analisanya pak
https://bikermendowan.wordpress.com/2017/03/07/ninja-ini-reinkarnasi-daijiro-kato/
kita tunggu race motogp 19 hari lagi….. oyee
Vinales bagus, tapi marquez punya apa yg di butuhkan seorang legend di dunia motogp…cerdas,agresif,culas/cerdik sedikit jahil,entertain dan jiwa tarung yg sangat sangat berani!!! (Dan hasil sementara give me five)
“Sayang Rossi terlanjur bikin opini yg negatif buat marc”
Vinales???
Vinales belom apa2 broooo,
Dari track record aja keliatan,
Euforia aja ini mah, bru dapet lawan sepadan buat MM dengan umur yang lebih muda, nnti setelah race 1 bru kliatan kualitas si MV,
tambah seru pokoke.. siap siap seri satu di Qatar pagi buta.. krik krik krik
Perarung Vs Pejuang
Dibikin film aja nantix battle mereka berdua
semangaaaat… AI29..
Wah sepertinya peluang mba rossi tambah berat di tahun ini krn ada bibit baru yg juga akan mengganjal karir mba rossi yg ke-10
marc juga bukan dari keluarga tajir.. nasibnya bagus karena dilirik sponsor besar. dasarnya apa, jelas talentanya juga.. soal skill maverick ga diragukan lagi . dari moto3 udah keliatan jelas. di moto2 lgsg dapat rookie of the year, motogp juga. makanya duel mereka layak ditunggu tnpa melupakan para senior yg lain.. motogp emg pnuh drama
Ehhh.. Lama ane gak mampir.. Ternyata warungnya pakdhe wajah baru yo..
Kesannya lebih segar pakdhe.
weihh mantapp bin rame ni motoGP 2017,,,kayaknya drama di F1 (hamilton vs rosberg)bakal tanyang juga di motoGP 2017,,,
bedanya mreka ga dinaungi tim yg sama
MM lebih menjual karena agresif dan punya mental petarung sehingga sponsor mendekat. Dan terbukti juara…(giveme5). Vinales hebat tapi kurang agresif mungkin disitu perbedaannya sehingga sponsor melirik MM93. Untuk motogp 2017, paket motor seimbang dan pasti lebih seru, ingin meliat MM93 vs MV25 saling salip… Menarik ditunggu!!
ono wong pekok bandingin si rossi ama MM…apalagi bawa2 rating…sama kayak bandingin nsr dgn ninFI…udah bukan jamannya mas bero
Namanya juga hatersssssssa…gitulah..diungkit semua..sing penting motoGP seru…ga penting ada rossi ato ga ..ada Mm ato ga..oyee..jg jadi fb akutt..ntar keliatan seolah olah “smart” ..oyeee..
MV diliat pas 2016 kmrn kalo sudah disalip maka sdh gak bisa tempur lagi alias “NGEJER” jare arek suroboyo. Dia kuat tempur hanya dua putaran setelah itu langsung keok.
Sifat mv itu mewarisi lorenzo seneng balapan dewe didepan tapi bgtu ada yang bisa ngejar langsung loyo “NDADAK” padahal kmren dia sdh memakai mesin juos suzuki. Eh sekarang malah pindah ke yam aha yg terkenal mesin suka MBELEDOS n ngowos untuk 2 tahun belakang ini. ????? Hmmmm
Kita lihat aja motoGP taun ini..sing penting seru..ga peduli sapa yg juara..rossi ok..mm oke ..mv oke..asal jgn fb akut aja
Kasur empuk ndasmu… 2015-2016 Marc pontang panting ngejer motor laen gara gara top speednya gak maksimal. Hasilnya? Tetep pembalap honda yg terdepan yg bisa bawa itu motor… Ketauan cuma sekedar pengamat balap tarkam ya masss
Jimmo ga bakal rela sampe kapanpun MM di Honda..makanya komentnya dari kemaren gitu terus..bodoh aja MM pindah dari Honda..dan bodoh aja nyuruh MM pindah dari Honda..juara dunia dri multi brand?? Sapa mau pikir?? Itumah alasan hater Honda aja..ngah ngah ngah
Dia hater salah satu brand..begitulah kalo hater..mending sayaH..H oke Y oke..S oke..sing penting seru balapan..ga melulu dia2 terus…dulu saya suka liat Schummy juara..tapi lama2 bosen liat dia menang mulu..makanya pas ada MM saya suka liatnya..apalagi MV n3mplok di Yamaha tambah oye motoGP…btw masih nyuruh2 MM pindah motor? Hayyaaa..ga bosen2
Sekali benci honda bisa benci membabi buta ke yg lainnya..termasuk pembalapnya…ga heran namanya aja fb akut…cenderung ga rasional..kayak gue ro g ..rossi hayi..mm okeh..mv oyeee…baru rasioanal..sing penting motoGP seruuuuu…oyeee
Bru ini sya merinding baca artikel wak haji..rivalitas tanpa batas
ngomong apa sih luh… suka banget usil sma komen orang, sok pinter lagi
Tulisannya bagus, tapi kenapa mau mengiring opini kita terhadap satu pihak, kesenangan pada satu merk bisa juga mempengaruhi orang lain agar berpihak, meskipun dibungkus dengan kata2 yg bijak… Waktu debut di suzuki kok gak dibahas bro? Baru pas gabung di yamaha baru artikel ini dinaikin, ditulis dengan tergesa2…mungkin dikejar deadline ya.. Pungkirilah bro kalau dari dulu elu memang penggemar berat rossi dan yamaha..
wkwkwkwk . . ini orang gak Baca Kalo penulisnya adalah Manuel pecino yang mengcover GrandPrix bahkan sebelum orang ini Lahir wkwkwk
ngakak guling2
biasakan baca tulisan yg lengkap
punteun misi misi mau numpang ngikut ngakak sambil roll depan
Hm… btw ms honda juga lebih besar dr yamaha
Tapi ente gak pernah bilang motor honda lebih baik
Kurang menunggu HRC rekrut mv untuk menggantikan DP
Itu bisa berbahaya untuk tim lain…
penggiringan opini ala media saja, biar dibilang wow…
sampai sejauh ini saya belum melihat keistimewaan viniales, debutnya di suzuki menunjukan levelnya masih jauh dari mm yg udah ngantongin 3x juara dunia motogp dan rekor rekor yg bakal bertengger cukup lama
😀
dari segi mental, belum teruji…
ane sependapat dgn beberapa komentator klo karakter mv ada kemiripan dgn lorenzo
sekali ditampar langsung mengkeret
racenya ga bisa dimajuin apa ya,….
dah ga sabar liat serunya dua alien ini..
sapapun yg menang, pasti rame dan seruuu..
#namanya juga penonton…
Kira-kira Wak Haji kapan jadi komentator motoGP?
IWB aja pernah..
Gantiin Mateol Gondes yang membosankan..
Nggak akan pernah hahahah
btw Bukannya Matteo sekarang sudah di Fox Sport ?
mirip cerita film action wak… dan mungkin bisa difilmkan. race akan semakin seru.
mungkin si jimoo mikirnya yg namanya pindah tim itu mudah
kalau lu mikir dikit aja
bayaran lu pindah tim mungkin gede
tapi bakal cocok ga dgn kpala mekanik dan kru di pit box
semua serba ok, cocok ga dgn mesin motor?
otak kok ditaruh di dengkul,
itu yg di kpala cuman aksesoris doang kali yah bagi si jimo
makanya baca yg lngkap
jika pmbalap lain ingin menang atau memenangkan balapan
si mm slain ingin menang
juga ingin mengalahkan
lu paham ga mskudnya -slain memenangkan balapan jg ingin mengalahkan- itu?
simple nya mah mm pngen pihak yg kalah ntuh tau diri bahwa dia kalah
emang nya attitude lu udah yg paling iyes yah mo?
lu nonton gp live di sirkuit aja skali sewindu palingan dah
banyak gaya,.
vr is a past, admit that.
semoga Iannone juga kompetitif.
Marc Marquez lah tetap paling OK! Masih muda 24 tahun sudah jadi legenda muda juga banyak rekor baru didapat. Gaya khas elbow down + powerslide + agresif overtaking jadi daya tarik di lintasan #MM93 #TheBabyAlien
hahahaha ini membicarakan Marquez dan Vinales
kata : Andre Ianone = emang loe doang yg pengen juara….haiya gw juga mau kali
Kata Andre Divioso = halah koyo koe dewe wae sing pengen juara liyane yo pengen nde
Kata Vale = ngimpi lo berdua, gw masih punya kans besar kalie
Matteo March 7, 2017 at 17:34
M1 dipakai pembalap g agresif aja mleduk tahun kemaren,gimana jika yg makai agresif?marquez dg mesin V,vinales dg mesin inline,jelas lebih unggul marq dg mesin V honda.
?????
—————————————————————————————–
crossplane crank shaft of m1 = inline shapped v engine
anyone who are not in the borderline of stupidity can understand that easily.
ggwp…..
Maha benar Rossi di mata si jigo
Comment:jadi pengen cepet2 liat balapannya nih…ambisi mv pasti sangat besar buat bisa balas kekalahan dimasa kecil nya