Wednesday, 6 November 2024

Jonas Folger : Triumph buat Penjenjangan Moto2 ke MotoGP lebih baik !

TMCBLOG.com – Bro sekalian, Seperti Kita ketahui bersama Jonas Folger musim 2018 ini digantikan Oleh hafizh Syahrin di Yamaha Tech3 karean alasan kesehatan di awal Musim. Namun di pertengahan Musim Ia kembali ke Track dalam kapasitasnya sebagai test rider Untuk Persiapan Motor triumph 3 silinder yang akan jadi Mesin resmi gelaran Moto2 Mulai Musim 2019 menggantikan Honda 4 silinder . .. nah dalam suatu interview dengan motogp.com Jonass Folger berpendapat bahwa Untuk Step Up dari Moto2 ke MotoGP Triumph 3 silinder 765 cc lebih baik dari Honda 4 silinder 600 cc . . . hmm menarik nih, kenapa begitu ya ?

Jonas Folger menjelaskan sedikit lebih mendetail mengenai hasil pengetesannya dengan Moto3 Triumph-Kalex bahwasanya ketika melakukan Pengetesan Di Brno ia sempat berada satu Track berbarengan dengan Alex Marquez. Sama sama menggunakan Motor Moto2 bersasis kalex, Alex Marquez menggunakan Moto2 bermesin Honda dan Jonas menggunakan Moto2 bermesin Triumph. Jonas Bilang Racing Line keduanya berbeda terutama saat ditikungan.

Lebih detail Jonas menjelaskan dengan triumph Pembalap harus menikung seperti MotoGP, lebih dalam dan memiliki Corner speed yang sedikit. Hal ini menurut Folger dikarenakan triumph memiliki torsi yang lebih baik dan bisa sedikit dimainkan dengan elektronik. Menurut Jonas hal ini akan membuat Gap Antara Moto2 dan MotoGP jadi kecil. Jonas menambahkan bahwa karena lebih dekat ke MotoGP maka Triumph akan membuat persiapan pembalap yang akan masuk ke MotoGP lebih baik . .

taufik of BuitenZorg

36 COMMENTS

    • Nah…..sepemikiran kita, bro. Apa mungkin kedepannya Dorna berencana menaikkan kapasitas mesin dan jumlah silinder Moto3? 400 CC, 2 silinder mungkin? Gimana, Wak haji? Ada kisi-kisi berita tentang Moto3 atau isu-isu terbaru tentang Moto3?

    • Wah kalo kayak gitu mungkin bakal banyak yang tim yang masuk berpartisipasi di Moto3. Secara kalo basicnya 2 silinder hampir semua pabrikan di kelas 250-400 punya semua ?

  1. kenapa Jonas ga dipekerjakan jadi test rider tetap M1 aja sih kayak Pirro dan Bradl?
    apa karna isu finansial lagi?atau Folger nya yg ga mau?atau teknisi nya ga mau di tangani orang asing selain Nippon?

    • Folger attitude buruk (kata Herve Poncharal). Setelah umumin diri pensiun, dia susah di hubungi bahkan waktu Milwaukee mau kontak dia buat gantiin Laverty di WSBK yang cidera mereka kesulitan. Bukan attitude dalam hal manner sih, tapi attitude dalam profesionalisme. Karena kebanyakan pembalap itu mudah dikontak, Folger justru menutup diri. Mungkin frustrasi sama kondisi fisik dan berusaha melupakan passion dia, kita gak pernah tahu apa yang terjadi secara personal

    • iya folger sulit dikontak sejak sakit. itu kata herve sendiri. tapi menurutku mungkin bukan krn itu, mungkin emang dia yg gak minat jd tes rider

    • oalah gitu toh sifat folger


      @dodit ekekekek,padahal surat keterangan tidak mampu gampang banget dapetnya buat yg anaknya mau masuk sekolah negeri favorit ??

  2. Yang jelas type Triumph 3 cyl lebih mendekati mesin MotoGP Honda dan Ducati …… Apakah bagian strategi buat matiin mesin ini line????

  3. Ya bener sih kalo emang torsi Triumph lebih baik, secara kapasitas mesin dikisaran yang sama tapi jumlah silinder lebih sedikit. CBR 4 silinder, Triumph 3 silinder, otomatis stroke lebih panjang Triumph dan secara teori sih torsi Triumph bakalan lebih baik.
    FYI,
    stroke cbr600 42,5mm
    stroke triumph 675 49,6mm

    • @zzz,ane kan bilang dikisaran yg sama,maksudnya 600an cc. Cbr memang 600cc tp 4 silinder,sedangkan triumph 675 tp 3 silinder,sampai disini paham?

      @pengamat,memang secara potensi hampir sama tp ane fokus di kata2 folger yg bilang bahwa torsi triumph lbh baik. Stroke lbh pjng, torsi besar didapat pada putaran mesin yg lbh rendah

  4. Mesin Triumph buat Moto2 ini ibarat mesin MotoGP yang cuma dikurangin 1 silinder. Jelas lebih kompak motornya, disisi lain kapasitas mendekati MotoGP dan torsi badak karena stroke mirip MotoGP. Kayaknya Dorna harus naikin Moto3 jadi 2 silinder 500cc atau malah bikin kelas baru buat jembatan Moto3 ke Moto2. Kasihan pembalap Moto3 biasa handle motor yang cuma 2 kali lipat tenaganya dari motor underbone 150cc begitu naik kelas disuruh naik motor yang bobotnya 2 kali lipat dari Moto3 dan tenaga 3 kali lipat.

    Harusnya MotoGP dibikin 4 kelas sekalian
    MotoGP 1000cc 4 silinder
    Moto2 750cc (765cc) 3 silinder
    Moto3 500cc 2 silinder
    Moto4 250cc 1 silinder

    Biar lengkap sekalian penjenjangannya dan dari kelas capung masih ada waktu dan tempat buat siap2 ke Moto2. Sekarang Dorna kayaknya sentimen banget ke WSBK selain ada aturan tak tertulis dilarang ambil pembalap dari WSBK ke tim satelit MotoGP dan harus ambil dari Moto2, mereka juga mati-matian dekatin Moto2 ke MotoGP biar pembalap Moto2 yang lebih layak ke MotoGP ketimbang dari WSBK, tapi mereka lupa kelas capung.

    • durasinya ditv jadi makin panjang,emang mau Honda dan ktm riset 250 1silinder mahal2 tapi ga ditayanging di tv?

    • yang gak nayangin kan cuma tv nasional sini, kalau tv lain ditayangin, bahkan redbull rookie/atc ditayangin

      wong touring r15 aja ditayangin (pas ARRC x ASBK di aussie kemarin) ekekekekekekekekekekekeke

  5. Nah…..sepemikiran kita, bro. Apa mungkin kedepannya Dorna berencana menaikkan kapasitas mesin dan jumlah silinder Moto3? 400 CC, 2 silinder mungkin? Gimana, Wak haji? Ada kisi-kisi berita tentang Moto3 atau isu-isu terbaru tentang Moto3?

  6. ini masih versi test, kopling aja masih sering slip waktu mau start. coba nti mesin triumph & ECU magnetti udah versi final wahh makin mantap dahh ?

  7. Wajar sih, sasis custom sehingga menikung bs seperti MotoGP. Btw, adakah yg tetap pakai rangka bawaan Triump utk 2019?

    • kan udah pada menampakkan diri supplier sasisnya, dan gak ada triumph
      secara bisnis juga gak bagus buat triumph
      Ya kayak moto2 yg sekarang ini berjalan lah, kan gak ada yg pakai rangka cbr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP