TMCBlog.com – Selain penyeragaman IMU, untuk regulasi MotoGP 2019 juga hadir pengaturan yang lebih ketat untuk Aero Wing/Aero-Fairing dimana alih alih memilih untuk tidak menghilangkan penggunaan Aero-Fairing / aero wing / Winglet, namun sebagai gantinya untuk 2019 nanti Aero-Fairing tidak memperbolehkan parts aerodinamika dari fairing tersebut bisa dipasang/dilepas seenak hati [non detachable]. Kalau sobat sekalian masih sedikit bingung tapi juga penasaran yuk bisa dilanjut baca penjelasannya dari kami.
Jadi aero kit atau winglet-nya sendiri harus merupakan satu kesatuan di Fairing.  Sebagai bayangan, saat ini aero kit / winglet yang berada di fairing motor umumnya bisa di bongkar pasang menggunakan entah baut ataupun paku rivet. Seperti yang masih berlangsung pada sesi test di Valencia kemarin, pabrikan Honda, Yamaha, Suzuki dan juga Ducati masih memakai Aero-fairing dengan bilah/sirip yang bisa dipasang-dilepas dengan baut. Namun KTM sudah memakai satu fairing dengan aero-kit yang menyatu dengan fairing tanpa bisa dilepas yang dipasang (non detachable) pada motor Pol Espargaro di hari terakhir test. Maka RC16 itu lah yang TMCBlog bilang sebagai motor percontohan bentuk/rupa aero-fairing yang sesuai dengan regulasi MotoGP 2019.
Baca:Â Resmi : Aero Fairing Gak Boleh Dibongkar Pasang Dan Penyeragaman IMU di MotoGP 2019
Terlihat berbeda banget kan kalau dibandingkan dengan RC16 current. Dan bentuknya memang ada kemiripan dengan aero-fairing Yamaha M1 dan sebagian bentuk Honda RC213V sih di sana. Tapi bukan itu titk fokus artikel ini, melainkan aero-kit atau winglet nya sudah menyatu dengan body fairing secara sempurna tanpa bisa dilepas.
Memang KTM membuat body fairing RC16 versi 2018 sudah sangat cantik dan terlihat natural tanpa adanya winglet ‘kumis lele’ , ‘The Joker’ atau model hiu ‘Hammer-head’, dengan ‘membuat gembung’ bagian upper fairing RC16 sehingga berfungsi seperti winglet untuk tambahan downforce, mungkin saja desain seperti itu dirasa kurang membantu sehingga dirancanglah fairing terbaru.
Menurut TMCBlog aero-faifing seperti ini yang mengaplikasikan secara mutlak peraturan yang tertulis di buku regulasi MotoGP, namun seperti yang sudah sudah perihal Aero-kit di MotoGP sangat abu-abu peraturannya. Maksudnya begini, semua tergantung pada putusan para bidang teknis Dorna terkait legal atau tidaknya bentuk desain Aero-fairing. Coba refresh ke artikel ini sob Aero-Fairing Yamaha M1 Perlu Dirombak Kembali Supaya Lolos Regulasi ??
Mungkin sobat sekalian masih ingat di awal tahun 2018 dimana saat Sepang test danny Aldridge mengungkapkan bahwa winglet milik Yamaha M1 sudah legal dan dipersilahkan untuk dipakai saat musim berjalan. Tapi saat Buriram test, Danny merasa bentuk/ukuran winglet tersebut harus direvisi meskipun ujung-ujungnya Yamaha dipersilahkan untuk memakai desain seperti itu selama musim kompetisi 2018 sampai Valencia test kemarin.
Oh iya, ini salah satu alasan mendasar kenapa motor/mobil balap pada saat sesi pengetesan berlabur hitam atau malah bare-naked carbon fiber body, ya itu untuk memudahkan riset dan pengembangan motor pada umumnya dan sektor aerodinamika pada khususnya. Jadi team gak perlu repot-repot dan keluar biaya lebih untuk melabur motor dengan livery seperti saat balapan berlangsung, walaupun beberapa alasan lain hadir seperti kasus Jorge Lorenzo di HRC sekarang.
Nah kalau begini kan agak rancu jadinya sob, tapi menurut TMCBlog lagi, Aero-fairing yang saat ini ada pada motor Aprilia, Suzuki dan Ducati GP17 sudah sesuai regulasi 2019 meskipun Suzuki GSX-RR masih terlihat baut/rivet yang mengikat aero-kit ke body fairing namun tidak seprti winglet yang ditempel seperti milik Honda dan Yamaha dan terlihat bisa dipasang-copot tuh. Hmmm, kalau menurut kalian gimana sob?
inspirasi buat d pasang ke jupiter aku kieee mass
kalau diproduk massal ala aero fairing di Yamaha ada Jupiter Z1 MIO M3 ataupun New Vixion…
Tips wak haji, yang buka tmc, iwb atau blog yg dimaintain juragan wp untuk update berita bukan masalah cache atau cookies tapi karena mode hemat data aktif. Matiin aja fiturny di setting, InsyaAllah bakal normal. Ini berlaku untuk semua browser android. Kalau ane lwt chrome
Terima kasih informasinya mas bro
makin kenjcang?????
Mending di pasang nag batukmu
Ngah Ngah Ngah ?
Karena masih test wak, kalo nanti sudah fix menentukan fairing yg tepat baru dibikin yang ga pake baut, paku rivet atau sambungan, karena mebuat fairing yg menyatu bukan biaya yg murah kalo belum pas bikin lagi cetakkan baru.
Dengan fairing yg bisa dibongkar pasang memudahkan penggantian winglet untuk ditest mana yg cocok
Yang paling gak adalah bentuk lubang air ram, terlihat seperti maaf ya mirip lubang 4nu5.. Bisa gak bikin lubang air ram mirip honda atau yamaha gitu
Kan RC16 generasi pertama malah persis RC213V. Sekarang kayaknya mereka lagi fokus ke dimensi RAM Air, kalau M1 kan udah ketemu dimensi yang pas buat motornya dan mereka cuma tinggal sesuaiin sama pola M nya.
Plug n play itu lbh simple dr pd harus bongkar full bagian body depan cm gara2 kumisnya ilang sebelah atau rusak gara2 crash
Kalau crash kan emang diganti utuh, bukan yang rusak doang. Footstep cuil dikit sebelah kiri aja yang diganti kanan kiri sama tuas2nya. Padahal kalau dipikir pakai pola pikir orang normal pemborosan, mana bahannya bukan billet biasa
Comment:pasang aja silet biar lebih greget…tajam dan terpercaya…
Mirip “moustache” GSX-RR
Lha bahannya gimana,kan katanya Wak haji tuh winglet pas dicuci lentur gitu,kalo jadi satu kesatuan winglet entar bahannya jadi carbon yg kaku abis dong,atau kalo misal front fairingnya doang di yg bahannya dibikin sama kayak winglet,beratnya jadi nambah dong
Fairing MotoGP yang cuma 2-3 layer carbonfiber juga lentur kok. Jangankan 3 lapis, spoiler mobil atau kap yang bisa sampai 5 lapis carbonfiber aja masih lentur kalau di dudukin.
Kenapa Fairing depan moto gp kebanyakan cenderung cembung gak agrresive…
mungkin untuk aerodinamika yg lebih baik
itu RC211V agresif banget
Mengurangi turbulensi, kalau rc 211v dibuat beda dari nsr (mungkin unsur wow ya) tapi juga berdasar wind tunnel test juga.
Ketika rc211v ganti model, mulai dipakai fairing cembung. Memang yg terbaik cembung kalau buat manuver, mencontoh dari alam (lele, hiu, ikan2, elang, dll)
Artikel yg rekap analisis tdk bisa diakses
Apa mungkin maksud peraturan tsb untuk mencegah adanya pecahan plastik bertebaran di atas aspal? ???
Pertanyaan : knp aero fairing/winglet g dibuat asimetris ? Pdhl ban aja ada yg asimetris ?
#motorpalingganteng ttp rc16 sm gsx rr
No, yg paling ganteng cuma gsx rr
tolong jangan bikin gua ngebayangin nya!! motor MotoGP dgn kumis asimetris ???
Susah gila risetnya. Bikin mahal aja kalau sayap kanan sayap kiri perlu riset sendiri2
Wkwkwkwkwk kiri kumis wak doyok kanan kumis tukul
mksudnya (misal) yg satu agak mundur yg satu sejajar air intake sesuai mayoritas jumlah tikungan lebih banyak kanan atau kiri dr semua sirkuit… cm mengkhayal aja sih
Sulit bercomment
Mending ga usah pakai winglet wingletan… Walopun paten…
Kalo saya pribadi juga berpendapat demikian meskipun aero fairing seru juga
Hehehe
fairing depan ktm lama lama mirip kaya desmo kaya ikan mas koki lagi mangap ?
hmm.
hmm.
New Air intake sama Aerofairing rcv malah mirip Yamaha YZR M1 …
harusnya yg paten kah tp harus sesuaibukuran dan bentuk…Moto GP zaman now emng lg guyon
Yamaha awalnya diperbolehin semenjak waktu berjalan sukses mengatasi masalah traksi dan wheelie tiba tiba ditengah sesssion race harus direvisi dikebiri lg deh harus develope lg….
Wah dimata saya malah nggak M1 wak tapi lebih ke kawin silang antara desmo 2008(area atas fairing), moncong desmo 2016 beserta pipinnya yang cubby dan winglet ala2 RCV
Gitu sih wak hahahaha, seolah2 si KTM ingin membuat motor dengan perpaduan 2 motor pabrikan itu kencang, lincah dan stabil
itu aero firingnya mirip M1 air intake nya mirip Ducati lawas…
rcv mencoba aero firing mirip M1 dan perubahan lubang air intake
Rcv inspirasi nih buat decal r15 v2 saya…
Gak usah eingled2tan