TMCBLOG.com – Seri MotoGP sudah menyelesaikan gelaran ke 8 artinya sudah mendekati pertengahan Musim dari total 19 Seri di Musim 2019 ini. Sekedar pengingat, Seperti Kita ketahui penggunaan Mesin di MotoGP untuk Pabrikan pabrikan Yang tidak memiliki konsesi ( Honda, Yamaha, Ducati, dan Suzuki ) adalah terbatas hanya 7 mesin, waktu pengetesan dibatasi dan dibekukan pengembangannya. Sedangkan Untuk Aprilia dan KTM masih diperbolehkan menggunakan 9 mesin yang waktu pengetesan tidak dibatasi ( Hanya dibatasi alokasiban) plus pengembangannya ( dioprek mesin) dibebaskan asal sesuai koridor regulasi FIM. Berikut data data Official dari Pemakaian mesin pembalap factory Ducati, Honda, Yamaha dan Suzuki Yang diperoleh para Media terakreditasi resmi di gelaran MotoGP – langsung dari Dorna sampai Seri Assen 2019 . . Cekidot
Suzuki
Dapat sobat Lihat dari Daftar di atas bahwa Baik Alex Rins Mulai di seri Catalunya dan berlanjut di Seri Assen sudah mulai menggunakan mesin ke-4 dari total 7 alokasi mesin GSX-RR untuk dirinya sementara itu Rookie Joan Mir Baru menggunakan 3 mesin. Ada yang menarik setelah tmcblog lihat di Spreadsheet lengkapnya bahwa di Catalunya dan Assen ini, Rins sama sekali tidak menyentuh mesin No#3 Ada apa dengan Mesin No3 Rins? Yang pasti mesin tersebut tidak dibuang dari alokasi, Mungkin dipersiapkan untuk karakter sirkuit lain yang berbeda karakter.
Yamaha
Di kubu Yamaha pada dasarnya Baik Valentino Rossi dan Maverick Vinales sudah mulai menggunakan mesin Ke empat dari total maksimal 7 mesin di alokasi mereka berdua. terlihat ada perbedaan pendekatan dari mesin yang dipilih dimana Rossi Yang sudah menggunakan mesin No4 di Mugello malah balik menggunakan mesin No 3 di Assen , sementara Vinales bahkan Baru membuka Mesin ke 4 di hari Sabtu Seri Assen.
Baik rossi maupun Vinales terlihat sudah mulai fokus 1 mesin di hari Ahad warm up- dan Motor warm up tersebutlah yang digunakan di saat race. Terlihat memang Vinales yang memenangkan Seri MotoGP Assen begitu mempersiapkan seri ini dengan special sampai sampai baru buka Mesin baru No4 di assen.
Honda
Sama seperti Vinales, Marc Marquez sepertinya Juga merasa bahwa Seri Assen butuh Mesin baru, Maka ia Baru pakai Meisn ke 4 mulai hari Jumat FP1. Semeentara untuk Jorge Lorenzo seperti sobat lihat setelah FP1 tidak terlihat adanya pemakaian mesin karena memang Mulai FP2 Assen ia Absen karena cidera. Tidak ada informasi mesin Honda RC213V No 3 atau No 2 Lorenzo dicoret merah, artinya Mesin Yang sempat dibawa jumpalitan Crash tersebut tidak Rusak dan dapat dipakai kembali di Next race.
Ducati
Dovizioso dan Petrucci ini benar benar padu banget. Sampai sampai Pola Pengunaan Mesin keduanya memang benar benar mirip walaupun tidak sama plek. Baik Dovi maupun Petrux sudah mulai menggunakan Mesin ke 4 pada Catalunya dan berlanjut di Assen. Pola Rotasi mesinnya pun mirip dimana dalam satu Race weekend Catalunya dan Assen keduanya menggunakan secara bergantian 3 mesin untuk 3 hari tersebut.
Aprilia
Satu Mesin Aprilia RS-GP Besutan Aleix Espargaro sudah mulai dibuang dari alokasi total 9 mesin. Diperkirakan ada masalah teknis di mesin tersebut (rusak) sehingga mesin tidak bisa di rekondisi/ diperbaiki lagi. Sementara itu Baik Aleix Espargaro dan Andrea iannone Total telah mulai menggunakan Mesin ke 4 mereka sampai di Assen 2019
KTM
Menarik melihat Bagaimana Pol Espargaro telah Menggunakan Mesin ke 5 Mulai dari seri Assen dari total 9 Mesin Yang dialokasikan kepada dirinya. Sementara itu Johann Zarco masih menggunakan 4 mesin. Pola Rotasi Kedua Pembalap KTM di tiap race weekendnya adalah dua mesin per-seri sob
Team team satelit
Jika di atas kita sudah melihat bagaimana team factory menggunakan mesinnya di mana mayoritas umumnya masih berkonsentrasi pada pemaksimalan penggunaan tiga sampai empat mesin dalam 8 seri pertama MotoGP 2019 walaupun jelas punya beda beda style dan strategi. Sekarang kita akan lihat bagaimanakah pola rotasi mesin di team Satelitnya . .
Team Satelit yang memuncaki Klasemen Independent team pasca Assen : Petronas Yamaha SRT adalah team pertama yang akan kita Ulas. Terlihat Fabio Quartararo baru menggunakan 3 mesin dari Total kolom alokasi yang ada pada dirinya. memang sih ada banyak Informasi yang belum dikonfirmasi Oleh Yamaha mengenai alokasi mesin dari fabio ini.
Ada informasi Unofficial yang menyebutkan bahwa jumlah mesin alokasinya kurang dari 7 sehingga mesin Yamaha M1 2019 Fabio dikurangi Rev Limitnya. Namun Dengan berjalannnya waktu kita akan bisa lihat dari reportase mesin dari Dorna ini mengenai seperti apa strategi alokasi mesin buat pembalap Top Rookie ini. Sementara itu Franco Morbidelli sudah menggunakan 4 dari Total 7 mesinnya.
Taka Nakagami telah membuang alokasi mesin Hodna RC213V MY018 yang ia pakai Mulai seri Jerez dan membuat saat ini mesin alokasinya cuma bersisa 6 mesin. Dan Mulai Catalunya Taka sudah mulai mengguanakan mesin ke 4. Sementara itu Cal Crutchlow Secara umum baru mengguankan 3 mesin Honda RC213V MY019
Di team satelit Ducati Jack Miller sudah menggunakan mesin ke 4 Ducati GP19 dan Bagnaia Pun sudah menggunakan mesin ke 4 Ducati GP18. Pola penggunaan mesin keduanya berbeda dimana Jack Konsentrasi di mesin yang terakhir dipakai (Mesin No#4) sementara Peco malah Balik mengguankan mesin GP18 No#2. Ada Hal menarik bahwa Peco walaupun sudah mulai menggunakan Mesin No 2 semenjak seri pertama di Losail dan dipakai di setiap race weekend, namun Mesin No 2 ini sejatinya baru dipakai race di gelaran seri ke 8 yakni di Assen.
Overall penggunaan Mesin di 8 seri pertama sudah mulai memperlihatkan dinamika yang berarti terutama Bagi team team Pabrikan. Sobat bisa mlai melihat adanya perbedaan pendekatan rotasi penggunaan mesin dari dua pembalap team mate dalam satu Pabrikan dan melihat ada beberapa mesin yang sudah tidak bisa digunakan Lagi/ Dibuang dari alokasi. Semoga berguna
Taufik of BuitenZorg
Mantaf ulasanya wak
om solsepatu : numpang nemplok ya…
btw Bang Haji bisa ulas gak kenapa motor Fabio Q, saat race di Assen kemarin geol2 saat digeber habis di track lurus, tetapi stabil di tikungan, bahkan FQ bisa meliuk indah di tikungan.
dan di park Ferme, FQ segera kompres tangannya dengan air ES, apakah karena segitu kuatnya dia menahan goyangan M1?..
@bang Odinx
1. ‘Bang Haji bisa ulas gak kenapa motor Fabio Q, saat race di Assen kemarin geol2..’
> Coba di refresh kang page nya, sudah ada artikelnya.
2. ‘di park Ferme, FQ segera kompres tangannya dengan air ES…’
> Tangannya terasa sakit di lokasi yang pernah dioperasi arm pump sebelum #CatalanGP kemarin.
Ayo yg motornya g kompetitif buka segel mesin buat pengembangan 2020 ?
wah klo bisa kasi mesin yg rpmnya sama kyk Morbido. FQ auto number uno.
RPM Puncak Yamahmud Factory pun sebetulnya tak setinggi pabrikan pengguna V4 Kompetitor macam Ducato dan Hando, indikasinya adalah teriakan RPM saat hendak masukin gigi/Shifting tak “seteriak dan semelengking” V4 kedua factory tersebut. Maaf jika kurang valid, sebab ane cuma berasumsi dari perbandingan suara Motor MotoGP On Board Video tiap2 pabrikan dari youtube official MotoGP, yang ane dengerin pake headset.
ane kira yg mempengaruhi top speed tinggi bukan cuman soal powet top end, tapi gimana caranya motor bisa berakselerasi dengan sangat cepet selepas tikungan menuju straight dengan kerugian spinning ban belakang seminimal mungkin sehingga capaian top speed bisa lebih tinggi.
btw mau coba test komparasi suara top end M1 versi 2019 dengan versi 2015 yg pernah meleduk saat dipake rossi buat slipstreaming kala itu, apakah lebih teriak, karna dimusim selanjutnya yamahmud melakukan pengurangan RPM puncak demi keawetan mesin.
Ada ga ya di indonesian orang seperti datuk razlan (dan banyak orang malaysia lainnya di motogp)?? Jika ada maka pebalap indonesia akan lebih mengguncang dunia (cos levek juniornya pebalap2 indonesia mengaum di level asia tenggara)
gw penasaran, bagian mesin mana saja yang boleh diutak-atik selama musim berjalan? Throttle Body? Knalpot? Pelat Kopling? Injektor? Sensor-sensor? atau itu semua juga dianggap bagian dari mesin yang tidak boleh diutak-atik?
Bukannya 7 mesin yg akan didaftarkan harus sama persis ya,kan nanti pas scrutineering keliatan
Apalagi Yamaha tim non konsesi,kecuali kalo cuma ngubah settingan limiter ECU nya mungkin bisa
Fabio paling iriiit.. Dia tahu kalo jatah nya lebih sedikit. Hehe
yang mbahas kemenangan honda di f1 blognya siapa ya mas bro?
Msh 19 seri ya thn ini…hny selisih 2 seri dari F1, tp seolah F1 lbh rapat jadwalnya di daftar torrent…
Tenang aja mesin honda di F1 masi blm mampu bersaing dengan ferrari dan mercedes. Baru menang 1 seri kan. Sisa musim masi panjang
dilihat dari seri pertama, engine hadno f1 sebenarnya sudah bisa bersaing dengan mercedes n ferrari mas. hehe..
di f1 perpaduan paket antara engine – aero – chassis sangat kompleks. salah satu kurang mendukung, akan berakibat fatal secara keseluruhan.
poin di f1 selain poin finish juga ada poin fastest lap. di seri austria redbull ring, engine redbull hadno f1 menyapu bersih kedua poin tsb. 25+1. meskipun hanya 1 poin, bisa memberikan hasil yang berbeda di perebutan gelar world championship.
2019 redbull ring austria f1 race ?? what a race !! super epic n fenomenal dari seorang driver maxbull fastappen. ayrton senna reborn kali ya. hehe..
Makanya kan saya komen sisa musim masi panjang
Memang balapan di austria jadi epic race buat max verstappen
Dilema pengguna mesin inline crossplane khususnya Yamahmud mau coba tambah power top end tapi terkendala “limitasi RPM” akibat konvigurasi mesinnya sendiri yg secara basic lebih inverior dibanding V4-90°, mau meringankan bobot bandul crankshaft untuk mendapatkan power yg lebih besar malah terkendala ban belakang spinning mulu saat akselerasi keluar corner, kecuali Sijuki yg performa mesinnya agak terbantu dengan pemakaian SR-VVT®.