Friday, 22 November 2024

Untold Story Livio Suppo : Awalnya tak ingin turunkan Marquez – Pedrosa di Valencia 2015

Livio Suppo

TMCBLOG.com – MotoGP 2015 mungkin merupakan salah satu catatan MotoGP yang berkesan Bagi banyak Orang, bermula dari Tuduhan Valentino Rossi bahwa ada Pembalap yang sudah tidak memiliki kans meraih gelar Juara dunia 2015 namun ‘ ikut ikutan ‘ dan akhirnnya sampai ke Kisah Sepang Clash yang berujung dihukumnya Valentino Rossi pada Race Finale dengan start dari posisi paling belakang saat itu. Akhirnnya 2015 Jorge Lorenzo juara dunia. Nah Sebagai ‘ Orang dalam ‘ HRC, Livip Suppo Berbagi cerita beberapa untold story mengenai beberapa detail yang terjadi saat itu, melalui wawancara Skype Oleh Moto.it, Livio mengatakan Bahwa Awalnya Ia tak ingin turunkan Marquez – Pedrosa di Valencia 2015.

Yap satu satu Livio Membongkar cerita saat ia masih jadi Orang Penting HRC, Setelah Untold story bahwa Marc Marquez sudah di Ikat Oleh HRC semenjak 2011 Ia bicara juga soal Sepang Clash dan Akhir Musim MotoGP 2015 ” Honda selalu menyelenggarakan pesta di venue Phillip Island dimana pembalap lain juga datang: malam itu juga Rossi datang. Itu adalah pertama kalinya dia mengatakan sesuatu kepada Marquez. Tapi itu adalah balapan Klasik Phillip Island. Saya pikir, bagaimanapun cara Anda melihatnya, itu adalah periode yang sangat buruk untuk Balap sepedamotor. Di Valencia ada ketegangan yang mengerikan: Saya telah menyarankan kepada Nakamoto agar Marquez dan Pedrosa kembali ( ke Garasi) setelah satu putaran.

” Pendapat saya tidak sama dengan Nakamoto, juga karena sejumlah alasan yang sangat tepat: mereka turun (ke track) dan balapan terus berjalan. Jelas bahwa pada akhir GP, Marc tampak benar-benar tidak dapat ditahan : Saya telah membayangkan 1000 skenario, tetapi bukan skenario terburuk. Saya pikir setelah apa yang terjadi pada minggu-minggu sebelumnya, itu benar-benar manusiawi. Marc Melakukan apa yang ia (harus) lakukan. “ Begitu Livio mengakhiri Konfirmasinya.

Jika Saja Shuhei Nakamoto setuju dengan pendapat Livio Suppo, ada kemunginan Valentino Rossi sudah menggenggam gelar Juara rand Prixnya yang ke 10 saat itu ( bukan bani andai andai lho ya) Secara umum Jorge Lorenzo menjuarai race valencia di depan Marc Marquez dan Pedrosa sementara Valentino Rossi kala itu Finish di Posisi ke 4. # Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

104 COMMENTS

  1. Terlepas dari spekulasi yang beredar, opini saya untuk menjadi juara rossi sendiri yang harus berusaha mengejar lorenzo untuk posisi 1 saat valencia 2015, jangan menyalahkan pebalap lain atas konspirasi yg beredar di masa itu.

    • Kalo cuma valencia doang sulit…
      Bisa di cek race pace nya
      Sekalipun vale start di front row, dia tetp bakal finish dibelakang jolor, marc n dani
      Dan permasalahannya emang itu, di kebanyakan trek vale emang kalah cepat dibanding jolor
      Tp vale menang dalam hal konsistensi, setidaknya dia hanya 3x finish diluar podium
      Jolor lebih banyak sekitar 5x n 1x dnf -cmiiw-
      2015 bukti bahwa konsisten aja gak cukup untuk juara dunia, kebalikannya dr tahun 2006

      • bukan nya bgt sob
        klo mau jujur finish pertama di valensia itu marquez – pedrosa baru lorenzo nah rossi ke-4
        nah masalahnya kalau rossi finish ke-4 terus lorenzo finish ke-3 rossi bisa juara dunia dengan selisih 4poin
        tapi sepanjang balapan marqez jagain lorenzo biar gk disalip pedrosa dan marquez juga nahan diri biar gk nyalip lorenzo.. jadi itu yang jadi masalah sampe sekarang
        itu balapan paling penuh derama n seru yg pernah saya liat

        • Nonton dimana ya om koq beda yah?

          Yang utama kunyah2 data race nya
          Tambahan liat bagaimana balapan musim lalu apa iya fabio sepanjang balap ngawal marc?

          Dr lap 7 -26 (balapan 30 lap) gap marc ke dani lebih dr 1 detik
          Dani bisa mendekat n overtake marc d lap 29 1x, tp abis itu dani melebar n di overtake marc lagi
          Sehabis itu dani gak bisa mendekat lagi

          Bersambung…

        • Sambungan…

          Lap 1
          99 = 1’37.12
          93 = 1’37.31
          26 = 1’37.47

          Lap 2 -7 (1 menitnya ane ilangin biar ringkas)
          99 = 31.41 – 31.55 (kec lap 3 = 31.36 lap tercepat)
          93 = 31.45 – 31.58 (kec lap 6 = 31.78)

          Lap 8 – 19
          99 = 31.55 – 31.86
          93 = 31.63 – 31.78

          Lap 20 – 25
          99 = 31.83 – 32.07
          93 = 31.89 – 32.05 (kec lap 25 = 31.70)

          Lap 26 – 30
          99 = 32.04 – 32.33
          93 = 32.02 – 32.43 (kec lap 30 = 31.90)

          Laptime dani
          Lap 2 – 6 = 31.55 – 31.85
          Lap 7 – 22 = 31.73 – 31.98 (kec lap 11 = 31.47, lap 14 = 31.67 n lap 17 = 32.08)
          Lap 24 – 28 = 31.50 – 31.69 (kec lap 26 = 31.89)
          Lap 29 = 32.35
          Lap 30 = 32.11

          Itu data race
          1. Kalo diliat datanya secara garis besar baik 99 maupun 93 pakai strategi “ngacir duluan” sedangkan 26 lebih nyimpen ban diawal race baru habis2an di akhir tp itupun ban dani habis juga, mungkin itu yg bikin dia wide di lap 29 n gak bisa ngejar lagi
          2. laptime 93 lebih rapet dibanding 99 terutama di lap 8-24, imho kalo “ngawal” seharusnya lebih bervariasi drpd yg dikawal

          Kalo mau jujur, kita gak ada yg tau pasti di benak rider tsb
          Tp setidaknya menganalisa data lebih baik drpd kebanyakan berasumsi, akhirnya bias dan menuduh

        • gue setuju ama @Genesis
          yg dilakukan Marc kepada Lorenzo (Valencia 2015) itu relatif sama dengan yg dilakukan Marc kepada Quartararo (Misano 2019 kemarin)
          Niat Marc itu aslinya cuma menyimpan ban dan menyerang di 2 lap terakhir atau bahkan di last lap last straight (inget kejadian Ben Spies – Stoner Valencia 2011).
          sayangnya taktik tersebut bisa gagal jika ada orang ketiga ikut merecoki (yakni Pedrosa saat Valencia 2015 itu)
          ingat Valencia itu trek yg racing linenya sempit , salah dikit lu bisa nyenggol pesaingmu. Marc mana mau klo dia ampe nyenggol “rekan” senegaranya yg udah mau jurdun saat itu, bisa jadi malah dimusuhi rakyat negaranya sendiri ntar

      • Karma gara2 jatuhin mm93 di Argentina …masa di tikungan panjang dia angkat motor nya …yah nyungsep lah mm …tp balasannya jauhhhh lebih menyakitkan wkwkwkw bisa sampe bertahun2x2 hun…hun…hun.. begitu inget angka 10 sakit hati lagi wkwkwkwwkw

    • Ya elah mbah pake ngambek…
      Nyantai aja data segitu banyak gak gw suruh catet koq
      Tau gw tangan loe keburu tremor
      Kalo mau gw kasih linknya

  2. sip, ditunggu konfirmasi kung fu kick sepang 2015 nya ya kang suppo, bisa dilihat dari telemetri kan katanya ya

    • Tapi sayang sang dorna melarang HRC untuk membuka telemetri itu, jadi menurut ane justru rosi yang diuntungkan karena larangan Dorna itu

        • Secara logika HRC udh liat itu data Dan Berani Buka2an Brarti Mereka Sudah Tau mereka Akan Menang Tpi Dilarang Sama Dorna Ya gmna Rossi lah Yg untung Gara2 tuh data Gak boleh diungkap

        • Yo jelas lah, kalau yg punya data dilarang membuka data alasanya apa.
          Padahal dalam hal ini yg punya data juga pihak yg terkait dengan karut marut tersebut….

          Think smart, don’t think by ass

        • jadi maksudlu Marquez sengaja nekan rem sendiri gitu?dikata rantai,gear,dan jari jari velg M1 empuk kayak bakpao?,,,mereka waktu itu Deket banget loh!,kalo salah satu bagian tubuh dia masuk situ apa gak bahaya banget?
          pikir pake logika bro

    • Nah ini yg sampe skrg gak terungkap, dilarang dorna ? biasanya belasan tahun stlh si rider pensiun akan bocor juga cerita aslinya Untold Story

  3. Yg jelas dari situlah sang nemesis muncul buat rossi. Seakan menjelma jadi tembok bagi rossi untuk menggenggam gelar juaranya yang kesepuluh. Sejak saat itu pula vale selalu punya rasa takut yg amat sangat terhadap rivalnya dibanding yg sudah sudah.

    • ahh saya baru tau gan ternyata R6 pake crossplane crankshaft? powernya juga naik ya dari versi sebelumnya? padahal sudah standar EURO 4 power malah naik

  4. Walaupun lorenzo yg juara,tp dalangnya ttp marques. Di Valencia klo tdk dikawal marq,lorenzo sdh diovertake pedrosa

    • CMIIW, kl Lorenzo posisi dua, poin akhirnya masih sama dg tp surplus 1 kemenangan lebih banyak dr Rossi. Pada akhirnya, tetep JL jg yg jadi juara

    • Katakanlah marc memang benar ngawal jolor
      Dan katakanlah jolor di overtake dani
      Maka point jolor dan vale akan sama 325
      Jolor 6x menang seri (7x krn dikurangi valencia)
      Vale 4x menang seri
      Pertanyaannya siapakah juara dunia motogp2015?
      Susah yah udah dijelasin berkali2

  5. Dunia balap dunia entertain boss….
    Nikmati saja itu bumbu biar motogp tetap exis…. emang VR 46 ga kontroversi?? Sama sete gibernau, sama stoner ada yg nambahin???

  6. 2015, memang tahunnya yamaha pabrikan .kita tidak bisa membantah opini yang menonton seri gp musim itu fans awam pun pasti ngeh mm93 ada tujuan khusus dengan 46 terlepas benar tidaknya tuduhan yang berkembang tapi hanya mereka yang tahu kebenarannya yang pasti Marc tahun itu benar-benar menjijikkan

    • bener bro.istilahnya’jangan ajarkan anak kecil bagaimana caranya kurang ajar krn mereka bisa2 lebih lebih dri itu(brutal)

    • lebih menjijikan lagi klo pembalap berprestasi yg ketika frustasi mulai pake taktik fitnah.
      dan lebih menjijkan lagi ketika ada (banyak) minion yg menerima & menelannya bulat-bulat.
      terserah ape kate “demigod” dah pokoknya

      • Saya setuju dengan anda. Opini kita sama. Dulu saya respect dgn rossi, namun selepas philips island 2015 dan sepang clash, merubah pandangan saya terhadap dia. Dia menebar opini2 tidak berdasar atas apa yg mm93 lakukan di philips island, shg memancing keributan di sepang

        Saya lebih respect dengan casey stoner dan jorge lorenzo skrg. Mereka menunjukan skill mereka jauh lebih baik ketimbang rossi saat masih di ducati

  7. Yah, namanya juga persaingan. Gak ada yang salah sebenarnya di kejadian itu. Everything is fair in love and war ?

  8. Bakal seru nih. Siapin kopi ah.

    Sayang penjelasan livio ga detil. Gw jd penasaran apa yg dikatakan mbah oci ke MM saat malam acara HRC di PI

  9. FYI
    Di aragon 2015 dani membalap cukup agresif (komen diartikel sebelumnya gw bilang jarang2) untuk menang duel vs vale untuk perebutan podium 2 (jolor juara)
    Sebelum balap
    poin vale 247 poin
    dani 109
    sisa 5 seri alias maks 125 poin
    Duelnya cukup seru, ada bbrp x saling overtake
    klo dimasukan “ketentuan” tsb seharusnya dani gak boleh “ikut2an” ya?

    • Kalopun tetap Lorenzo juaranya, gw bakal lebih respect kalo rider balapan ya balapan aja. Ga usah jadi patwal rider lain.

      Rossi dibilang ga sportif, ngerecokin rider lain yg ngejar jurdun, kotor… Ya kalo emang begitu kenapa anak muda seberbakat Marc ikut-ikutan ga sportif jadi patwal. Marc kalo ga kegoda psy war bakal jadi dewa MotoGP. Lebih dari legend, lebih dari alien.

      Dimata gw fans awam yg ga ngidolain keduanya, menurut gw Rossi dan Marc ga bener. Balapan ya balapan aja. Ga perlu bikin psy war media, ngandelin fans berat, ngakali peraturan n ngasal rider lain. Yang doyan drama sono lihat FTV aja, segala judul ada. Kalo rider jaga sportifitas secara konsisten, fansnya juga ga belagu. Ikut memuji rider yang lebih cepat.

      • Which part of the race yg nunjukin kl Marc jd patwal? IIRC gestur riding Marc tetep agresif, banyak late braking, dan itu pun dia g bisa menutup jarak dg Lorenzo sama sekali, yg ad malah ngrubah ritme balap ya dan bikin Pedrossa bisa mendekat.

        Entah kenapa kejadian Marc take over Pedrosa selalu jd alibi valeban yg menunjukkan kl Marc patwal Lorenzo. Seolah-olah lupa kl Lorenzo hampir selalu cepat di Valencia, terutama kl dia sudah di depan. Musim 2013 saat RC213V dg kombinasi in house ECU dan Bridgestone pun g berkutik menghadapi Lorenzo. Bahkan Lorenzo mendikte balapan dengan mempermainkan pace, berharap MM93 bakal terjebak dg Rider lain dan menghabiskan waktu bertarung dg mereka, dan setelah itu dia pukul palu ngacir di depan (saking nafsunya ngatur pace sampe beberapa kali beaniver agresif ke Pedrosa). Sementara di musim 2015, motor RC213V bukan yg terbaik gara” Honda salah memperhitungkan flywheel. Akselerasi lemah gara” ban spinning, dan front end feel bermasalah (masalah yg terbawa sampe 2016). Dan yg lebih parah lagi, semua tutup mata dengan layout Valencia yg termasuk track super boring.

  10. Hmm di pesta Philip island apa yg terjadi ya?
    Tapi kayaknya gak ada adegan baku hantam kayak perseteruan rossixbiaggi seh

    Kalo gue jadi Marquez saat di press conference PI dikatain gitu,gak perlu banyak cingcong duel.. duel dah,tapi ternyata Marquez malah pake cara lebih mematikan

  11. Menurut Gw Agak (maaf) Goblok Kalo Berpikir Yg gak berpeluang juara dunia gak Boleh bersaing. Lah Terus Tuh Tim2 kecil ngapain Ngabisin Dana sponsor Jutaan Euro Buat ikut balapan ? Toh Mereka Gak bakal punya Peluang Juara Dunia ngrecokin Ajh peluang juara ke 10 si legend

    harusnya Tuh paruh kedua Musim 2015 Selain Tim Yamaha Gak boleh Ikut balapan jadi penonton ajh udh Biarin Satu track isinya 2 orang doang kalo Ada aturan kek gitu

    • 2009 Rossi juga jadi pelaku. Jadi teori Rossi itu cuma buat dirinya sendiri. Kasar kata gw boleh lakuin apa aja, tapi orang lain awas aja kalo ngelakuin yang gw pernah lakuin.

  12. @carlos
    disitulah nampak egonya rossi wkt insiden dgn markes 2018: merusah olahraga, dan dgn zarco 2017: ini motogp bukan moto2, kamu tidak boleh terlalu agresif. lahh terus pas jerez 2005 itu apa?? cuma insiden balap? ? hehehh

  13. Berarti clear ya, marquez emang “main2” sama rossi.
    Coba mana suaranya yang masih bilang kebalikannya…

  14. bermula dari Tuduhan Valentino Rossi bahwa ada Pembalap yang sudah tidak memiliki kans meraih gelar Juara dunia 2015 namun ‘ ikut ikutan ‘

    Padahal Rossi juga lakuin hal yang dama di 2009, dan anehnya justru Rossi kala itu dianggap the hero is back padahal yang dia lakuin recokin Lorenzo yang berburu gelar bahkan di Motegi berkali-kali pepet Lorenzo ke luar line. 6 tahun kemudian dia digituin pembalap lain ga terima

    “Saya pikir, bagaimanapun cara Anda melihatnya, itu adalah periode yang sangat buruk untuk Balap sepedamotor.” Lebih tepatnya untuk Rossi dan secara umum Valeban. Karena pada akhirnya reputasi dia justru dia hancurkan sendiri dengan teori kontrasepsi PI dan tendangan bayangan di Sepang. Kalau untuk balap motor sih gak ada ya, bahkan lebih cenderung mencerahkan ketimbang periode butuk.

    • Dia sering bawa2 kasus termas 2015 n assen 2015
      Secara psikologis, hanya jika dia merasa salah di dua kasus itu, sehingga dia pakai sbg dasar tuduhan konyol pi2015
      Jika dia tidak merasa salah, gak mungkin dia duluan yg ungkit 2 kasus sebelumnya

  15. ya itungannya rugi cuan klo uda jalanin free practice sampe qualifikasi tp pas race cuma sekali putaran dan sekalian nabok rossi yg uda cabut dr hrc serombongan kru2nya

  16. Klau memang ada aturan seperti itu mka pmbalap ymha dari seri aragon gak boleh ikut balapan lg dong. Kan dah gak ada lgi peluangny jurdun mulai dri seri aragon(atau misano) musim lalu….
    sejak kejadian tsb(2015) rossi tak pernah lgi poinny jdi penentu juara dunia. Sekalipun d 2016 dia runner up tapi ketika marc dalam penentuan glar jurdun d seri motegi lawanny(pling dekat poinny dgn marc) saat itu adlh jorge lorenzo bukan rossi

  17. jelas saja pemikiran suppo gak ada yg menyetujui, sponsor dll yg berkecimpung di tim Repsol mana mau pembalapnya nggak race,para pembalapnya keluar track juga bukan berniat untuk membun*h atau menyakiti lawannya,dan mereka punya kans untuk menang di Valencia

    andai saja nggak diredam dorna waktu itu,jika terus bergulir dan semakin menyudutkan pembalap mereka,kan mereka punya kartu As yaitu data telemetri,,jadi harusnya ya nothing to lose!

    • keknya ga ngeblok sih.Cuman memang Pace jolor sedikit lebih cepat dr dovi(mungkin dia niatnya mau bantu Dovi dgn ngebelah angin didepannya jadi ban Dovi lebih awet).Buktinya setelah jolor dlosor Pace Dovi juga ga terlalu berbeda dr sebelumnya yg akhirnya ikutan dlosor pula

  18. Stoner aja dah muak liat silejen pasca jurdun 2007,dia mengandalkan media dan fansnya u/ jelekin rivalnya kepublik.. Cuma beda stoner ma mm93 lebih kemental kalau mm93 mah bodoamat omongan silejen,valeban,dll masuk kanan keluar kiri noh.. Oh ya tendangannya bukan hanya disepang yg terkenal,ada satu lg tendangan beliau ga beda jauh lah,tapi yg parahnya bukan sesama pembalap malah nendang betis seorang fans cewek motogp diblakang paddock yimihi kala itu,ngk percaya? Silahkan liat diyutub jika belum dihapus..

  19. Bukti mm93 masih benci liat silejen,ig dan twiter silejen ngk difollow sama mm93.. Kalau soal mm93 puji silejen didepan media yg doi blg “masih jd refrensi dia” gw rasa itu cuma ucapan profesional seorang atlet.. Allahua’lam..
    Oh gw jg masih ingat kata2 petruci jika dia latihan bareng silejen dan petruci nyebut nama/membahas mm93 silejen langsung marah..
    Ada lg yg satu gw ingat pas konferensi pers dimisano silejen dg muka cemberutnya ledekin mm93 yg sdg berbicara didpn media.. Demikianlah kebencian silejen yg mengakar thd mm93 sampai saat ini..

  20. Sedikit membuka luka lama, tp baiklah.

    Jika saja 2015 adalah murni balapan, tanpa drama, tanpa konflik.. apapun hasilnya ini akan luar biasa.

    Apa yg dilakukan Vale – Marc sejak PI sangat menyebalkan. Terlebih Marc di Sepang, apa yg terjadi sebelum crash cukup memuakkan, seperti tidak ada niat balapan. Dan apa yg dilakukan Vale sesaat sebelum Marc crash juga menjijikkan.

    Jorge tetap luar biasa, dan layak juara.

  21. inget si kakek legend itu klo udah terdesak dia akan melakukan apa saja. mau diluar ataupun di dalam race, mau fair-ga fair, legal atau ilegal.
    toh semua akan tertutupi oleh nama besarnya dan sifat flamboyannya (terutama dimata para minion).
    sifat buruk si-onoh diluar race bisa dibilang udah rahasia umum.
    mulai dr :
    – mesum (belakangan udah mulai berkurang banyak mungkin karena sadar diri udah bangkotan),
    – berkomentar munafik (“dia boleh ngelakuin – rivalnya ga boleh”. pedrosa yg polos aja pernah diginiin pasca race aragon),
    – tindakan tak terpuji macam jari tengah dan “noyor-noyor”,
    – ampe kasar ama fans mah juga udah pernah, tinggal search aja di google ga susah)

    sifat buruk didalam race juga banyak terutama ke rival terkuat, mulai dr:
    – ngerusak racing line lawannya mau itu pas QP ataupun saat race,
    – ngelakuin brake check/ brake test ke rival yg berada dibelakangnya (stoner aja udah pernah kena)
    – ngecheat dgn shortcut yg dibuat seolah-olah tidak disengaja/terpaksa (padahal aslinya mah sdh dia pelajari sebelum raceday)
    – bahkan dgn sengaja memaksa/membuat lawannya untuk melebar klo perlu ampe “kehabisan” trek (sebagai contoh, coba liat video race yg dilakuin kakek legend ke marc di chicane terkenal di circuit laguna seca, compare dgn yg kakek legend lakuin ke stoner ditempat yg sama)

    uniknya…hampir semua trik licik yg dilakuin ama si kakek legend tersebut, kemudian dia terima kembali balesannya ditaun-taun berikutnya (karma is the real bitch xixixi).

  22. Intinya sebenarnya itu musim terbaik terakhir yg dimiliki yamaha smp saat ini, kalo dr kacamata yamaha sih sebenernya biarin aja mau yg juara jolor apa vale, sma2 yamaha.. yg bikin eneg itu sampe paddock di sekat dan ujung2nya jolor pindah ke duc.. masih inget gw dulu jg termasuk ikut2an ga suka sm lorenzo.. pdhl ternyata gw cm kemakan media aja,, hanya krn jolor gak fun aja bagi media2 gibah motogp..

    • 2016, bisa jadi musim terbaik Yamaha. Honda masih kesulitan bikin motor yg kompetitif, bahkan sampe hari terakhir pre-season test di Qatar MM93, DP26, dan Cal sampe rapat tertutup dengan tim engineer HRC. But both of their rider wasted their chance miserably (bs jd masih terpengaruh hasil musim 2015)

  23. Ya elah mbah pake ngambek…
    Nyantai aja data segitu banyak gak gw suruh catet koq
    Tau gw tangan loe keburu tremor
    Kalo mau gw kasih linknya

  24. Hanya omongan lalu nih gak guna.. sorry no time for that right now yang penting Motogp bisa di adakan lah taun ini thats all.

  25. keliyatan sih 93 memang “ngerecokin” dan sayang sekali, 46 ke”makan”.

    Tapi 99 memang deserve to be the champion. so, yeah.. gitu lah. fair aja saya mah.

    Ini mungkin kek Nila yang merusak susu sebelanga… 😀

  26. Jurus tendangan tanpa bayangan vr 46 adalah jadi jurus penyesalan sepanjang hayat vale,rusak semua reputasi

  27. menjadi juara dunia MotoGP saat legenda VR46 masih aktif balapan adalah tujuan utama pembalap saat ini
    Roberts Jr,Hayden (alm),Stoner,Lorenzo,Marquez sudah melakukannya.
    coba kalo VR46 pensiun dari 10 tahun lalu,fans VR46 palingan maido…iso juara dunia soale VR46 wes ra main.. 😀

    • Dan kalopun iya.. tidak dilarang juga

      Dia kan senior ya, harusnya udah paham kalo dunia emang gak pernah adil. Get used to it. Gak usah cengeng. Lanang opo ora?

  28. Lebih ke kepentingan nationality ,seperti petrux dan Dovi yg membiarkan dirinya dgn mudah di overtake Rossi,sedangkan Aleix sebisa mungkin mempertahankan posisinya waktu itu

  29. Ya begitulah.. Seorang fans sejati (Marc) yang di lukai oleh idola ya sendiri (Rossi) di race race sebelum terjadi clash (di tahun yang sama)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP