Tuesday, 26 November 2024

Analisis Data Penggunaan Holeshot Devices . . Ducati Luar Biasa !

Holeshot depan ducati

TMCBLOG.com – Salah satu yang jadi pembicaraan utama pada gelaran MotoGP pembuka di Qatar adalah bagaimana kencangnya Ducati dalam melakukan drag racing ketika start sampai di tikungan pertama berkat holeshot devices mereka. jadi pada dasarnya secara umum tahun 2021 ini hampir seluruh pabrikan sudah mengguankan holeshot devices. Semenjak test pra musim Qatar sudah terlihat bahwa pabrikan seperti Ducati, Honda, KTM, Suzuki dan Aprilia sudah mengaplikasikan holeshot devices dobel pada suspensi depan dan suspensi belakang. Sementara Yamaha terpantau masih menggunakan hanya holeshot device pada suspensi belakang.

Pada pabrikan yang mengunakan Holeshot depan belakang, untuk holeshot device depannya mayoritas hanya dapat dipakai sekali saat start saja, sementara untuk holeshot devices pada suspensi belakang saat ini sudah banyak pabrikan yang mengupdatenya menjadi shape shifter yang dapat meng-kompres-kan suspensinya saat dibutuhkan seperti ketika menikung.

Holeshot depan Suzuki

Untuk holeshot device suspensi depan, saat ini sudah lumrah ketika pembalap menyelesaikan warming-up lap-nya mendekati starting grid mereka seperti melakukan stoppie yakni melakukan hard Brake sampai roda belakang nungging gitu sob. Itu bukan hanya mencoba mengetest kepakeman rem depan, namun untuk mencoba mengaitkan sistem Holeshot depan karena mayoritas sistemnya mirip holeshot/launch start control device depan motor motocross.

Bagaimana datanya yang bisa dianalisis mengenai efektifitas penggunaan holeshot device ini? Berikut ini TMCBlog coba berikan ke sobat sekalian data laptime pertama dari masing -asing pembalap.

Yap karena straight itu adanya di S1 atau sektor satu maka kita akan coba buka data laptime sektor 1 sob dimana data sektor 1 laptime ini dimulai diukur menggunakan speedtrap khusus semenjak garis start/finish sampai setelah tikungan 3.

Yap sobat bisa lihat dari data laptime sektor 1 lap pertama di atas bahwa empat pembalap yang menggunakan Desmosedici GP21 adalah empat pembalap paling cepat di S1 lap 1 bahkan untuk sosok rookie seperti Jorge Martin sekaligus. Paling cepat ada di tangan Pecco Bagnaia yang tembus 30,569 detik. Dan bahkan Martin sendiri (30,972 detik) laptime di sektor ini lebih cepat dibandingkan dengan Quartararo (31,107 detik) maupun Vinales (31,392 detik).

Bagiana lebih cepat 0,5 detik dari Quarataro di sektor ini dan lebih cepat 0,823 detik dari Vinales dimana semua itu gegara satu set depan belakang holeshot devices. Dan bisa membuat perbedaan sampai setengah detik itu jelas adalah sebuah prestasi dan pencapaian sendiri buat Ducati di jaman dimana kecanggihan teknologi MotoGP sampai menuntut sebegini detail hanya untuk keunggulan beberapa mili maupun mikro detik.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

22 COMMENTS

    • terlihat bahwa pabrikan Seperti Ducati, Honda, KTM, Suzuki dan Aprilia sudah mengaplikasikan Holeshot devices Dobel pada suspensi depan dan Suspensi belakang. Sementara Yamaha Terpantau masih menggunakan hanya Holeshot pada suspensi belakang.
      ________________________________________________________

      Semakin didepan tertinggalnya..

      • Vinales bilang corner speednya ‘amazing’ kemaren itu.

        Saya seperti melihat Vinales versi 2017. Sangat kuat di Qatar.

        Semoga konsisten, karena anak muda yg satunya terlihat masih belum klik juga ama tunggangannya.

    • aku denger komentarnya simon crafar pas race lalu, dia bilang ducati gak bisa nyampe top speed 350 + km/jam,,karena rider ducati terpaksa pakai mapping yang irit bahan bakar makanya terlihat yamaha bisa slipstream ducati

  1. Ducati makin terobsesi bahwa iniloh motor kencang,power badak,rem ajib,aero tech jooos….elu pembalap tinggal terusin aja,ama belokin??

  2. Setau sy suzuki hnya mengaplikasikan holeshot depan sj wak… Klo di blkang sprtinya blm..krn blm ada bkti dr mtor mrka yg mnunjukan pmakaian di blkang.

  3. Hole shot itu ya di tengah, tinggal jungkat jungkit atau ambles tengah.
    Depan belakang itu hanya pion.
    Balap nama lainnya tengah.
    Juara satu biasanya di tengah, kecuali badminton open wkwkkwkwk

  4. Klu hampir semua pabrikan pake komplit (depan-belakang) holeshot, kenapa cuma ducati yang keliatan paling dapet efek positif penggunaan holeshot ini wak?
    Apa teknologi holeshotnya beda tiap pabrikan?

    • Mungkin karena secara umum Ducati punya akselerasi dan speed yang bagus sih, jadi ya ini kombinasi Juga pada dasarnya, imho

      • patut diingat berhasil mencuri angin dari Ducati pun salah satu faktornya adalah karena Ducati Bisa dikejar saat race . . terutama saat di Straight . .
        Dan dengan segambreng aero Ducati kena masalah sama Angin besar yang bertiup berlawanan arah dengan arah start di straight . . ini jelas akan menambah downforce dan Drag . . top speed mereka lebih rendah dari maksimumnya

  5. Tekad & Nekad tanpa data gak cukup buat menang di GP era sekarang.
    MM aja yg paling konsisten disaat sebelum cidera, dia selalu liat Data (contoh limit grip ban) dan kemudian baru kuatkan Tekad & Nekad

  6. Bisa gak hole shot bagian belakang ini diaktifkan saat menikung supaya ban depan dapat sudut yg lebih dalam kearah lintasan. Jadi keingat gaya2 sliding Gary McCoy

  7. ayolah honds bwt engine seberingas ducati klo dia punya desodromic , cobalah pake klep lain jgn oneumatic ja, situ kan pabrikan tersukses di era 4 tak bahkan dijaman dulu kla pabrikan laen pakai engine 2tak v twin 250cc, situ msh ttp kekeh pakai engjne 4 tak 250cc 6 cylindr inline bwt saingin mwreka dan ternyata juara, pa sih kendalanya ?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP