TMCBLOG.com – Jika selama ini pengendalian asisten Otonom Untuk membantu Pengendara sepeda motor saat riding banyak dilakukan Via beberapa Sistem yang terhubung langsung ke dapur pacu seperti Traction Control, riding Mode, dan engine Brake control, Sekarang pabrikan terlihat mulai mengalihkan perhatian mereka ke sistem kemudi ( setir ) untuk melihat apakah komputer dapat membantu aspek sisten otonom ini juga di area tersebut . . Salah satunya yang bisa dilihat di Patent Honda Yang baru saja dirilis beberapa waktu yang lalu dimana terlihat seperti sebuah step pengembangan antara adaptive steering damper dan sistem active steering-assistance ( bisa nyetir sendiri ) . . . wahhh agak ribet nih
Adjustable Steering damper di sepeda motor jelas bukanlah hal baru. Umumnya sistem ini memberikan tingkat redaman yang bervariasi untuk mencegah Kejadian seperti Tank Slapper atau gerakan setang mendadak yang tak terduga. Desain baru Honda pada Paten Ini secara fisik mirip steering damper, Namun pada dasarnya Bukan damper/ peredam, melainkan mengambil pendekatan yang lebih aktif dengan aktuator listrik.
Gambar patent yang dirilis Honda terlihat bahwa bagaimana sebuah aktuator Listrik terhubung ke setang Honda Gold Wing biasa. Aktuator listrik yang fisiknya mirip steering damper ini pada dasarnya adalah sebuah mesin servo dengan torsi tinggi yang dipasang ke kemudi melalui sebuah batang (43c).
Dalam penggunaan normal, servo ini tidak akan menghalangi pergerakan setang, dan bahkan dapat diprogram untuk membantu pengendara yang pada dasarnya bertindak sebagai sistem power-steering. Nah selain sebagai Power steering, pada gilirannya servo ini dapat dikembangkan menjadi fungsi yang lain.
Dalam sistem kerjanya, Sistem ini terhubung secara elektronik ke IMU ( Inertial Measurement Unit ) dan tentunya ECU untuk memantau perubahan sudut kemiringan, efek guling serta kecepatan roda untuk menentukan apakah Motor bereaksi sesuai keinginan pengendara atau memasuki kondisi yang tidak diinginkan. . . .
Namun pada dasarnya Sistem Steering Assist ini diperkirakan tidak bekerja sendiri. Ia dikombinasikan dengan kerja dari banyak sistem pengendali lainnya seperti Traction control, engine Brake Control, ABS dan lain lain yang pada ujungnya sih akan membuat pengedaraan Jauh lebih sesuai dengan keinginan pengendara ( lebih safety ). Pengajuan Paten ini belum dapat diartikan bahwa sistem ini akan dibenamkan di Honda Gold Wing dalam waktu dekat misalnya, namun bisa saja diaplikasikan di Motor Motor lain.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Kalo di aplikasi di pcx gitu…inden atu dah?
Alhmdulillah…bangga bs pertamax di blog kondang??
Apa bisa buat lane keep assist ya? Dengan bekerja bersama radar dan sensor yang ada di motor
Bentar l naik motor sambil tidur 😀
udah biasa bang, kalo jadi boncenger ?
tidur di sepeda motor bukanlah hal yg mustahil lagi, xixixi
sepertinya pengembangan dr prototipe honda yg bisa berdiri sendiri itu deh wak, lupa nama motornya,
HRA?
Tapi mungkin di padukan dgn radar dr Bosch waktu lalu,buat mendeteksi kepadatan lalulintas dan medan jalan
Dgn begitu autonomous riding mode bisa tercipta
Tapi takutnya kalo abis jatoh terus rangka sedikit ga center kan manusia aja agak kesulitan buat nyeimbangin(atau agak ga nyaman)gimana komputernya buat beradaptasi ya? Atau nanti di speedometer ada peringatan CoG nya berubah semacam lampu engine check warning gitu ?
Mencegah motor parkir di warteg siang hari saat puasa
semakin banyak sistem semakin rumit perawatan, lama kelamaan kembali kesepeda
diciptakan motor Sport yg kuenceng sampe power diatas 41 PS eh ternyata masyarakat cari yg matic (nyaman dan ga rumit) biar lemot asal nyaman, hidup sdh sulit tentu pilihan orang akan cari yg nyaman buat kurangi beban hidup.
kayak bangun sirkuit ditengah ekonomi sulit, ya bolehlah, nanti klo sdh bisa buat menyelenggarakan motogp masyarakat nontonnya di depan TV saja.
Bayangin kAlo dinamo servo nya tiba2 mati, terus setirmya ngelock pas jalan apa ga bahaya
Rantai gear kalau lepas juga ngelock dan bahaya
Paling d buat seperti power steering mobil, ini cuma bantu setir belok, jadi kalo mati efeknya setir jd lebih berat.
canggih euy
Padahal rider motor tanpa bantuan bisa lepas tangan tapi motor tetap nurut ekekekekek
Fitur2 elektronik sprti ini dikhawatirkan bakal mengurangi perasaan “fun to drive” saat berkendara. Di mobil, EPS (electronic power steering) memang bikin enteng setirnya tapi perasaan ke aspal jadi berkurang.. yah, plus minus