TMCBLOG.com – Sebagai ace Rider Ducati factory WSBK, Scott redding tidak bisa menembus Posisi Tiga besar di tiga Balapan WSBK Misano Yang sudah berakhir pekan lalu. Di Artikel yang lalu sobat bisa lihat Bahwa Scott redding mengungkapkan perbedaan Konsep Motor Ducati Panigale V4R dibandingkan Mayoritas Motor lain di Grid WSBK yang menggunakan Platform mesin 4 silinder segaris sebagai sebuah handicap yang menyulitkan Ducati dengan cepat menyamai Level Kawasaki . . Dan pasca race Weekend, Redding pun memberikan analisa lain mengenai sulitnya dirinya menembus Posisi Top 3 pada tiga balapan Misano
Di awal Redding, mengakui kepada GPOne bahwa sebenarnya Ducati Tidak hadir dengan modal kosong di Misano “Memang benar, kami melakuan test di sini ( Misano) pada bulan April, tetapi kondisinya sangat berbeda dari hari ini. Saat balapan suhu mencapai 50 derajat dan di bulan April lebih rendah. ”
” Tidak diragukan lagi, memalukan untuk menyelesaikan seperti ini. Sayangnya saat balapan, saya tidak merasakan grip yang bagus di ban depan, saya juga kurang percaya diri, sehingga saya menderita selama 21 lap. Saya mencoba push, menemukan kepercayaan diri di beberapa saat, tetapi saya juga berisiko jatuh. Seperti yang saya katakan, saya minta maaf untuk balapan ini, karena pembalap Ducati lainnya cepat, terutama Michael, yang memenangkan balapan pertamanya musim ini”.
“Aneh, karena Michael dan saya memiliki ban belakang yang sama, tetapi saya tidak bisa berkembang, sebaliknya saya mengambil risiko. Saya juga melihat Johnny (Rea) mengambil risiko, tetapi dia melakukan penyelamatan yang bagus untuk menghindari jatuh.”
“Saya pikir pengendara yang lebih kecil memiliki lebih banyak manfaat dalam kondisi ini. Dibandingkan dengan Michael, bobot saya 20kg lebih berat dan aspek ini membuat perbedaan, karena saya harus lebih berusaha di depan daripada yang lain. Tentu saja Michael telah menunjukkan bahwa dia tahu bagaimana menemukan dirinya dengan baik dalam kondisi ini. Rea juga menderita, tetapi tentu saja jauh lebih sedikit daripada saya ”.
” Hari ini di balapan saya mencoba menghindari risiko, karena saya takut Crash, jadi saya tidak push seperti yang saya inginkan. Saya berbicara dengan Gigi kemarin dan itu sangat membantu. Untuk saat ini tidak ada solusi langsung untuk menyelesaikan masalah kami “
Hmmm, Kalo dipikir Pikir, Toprak razgatlioglu Juga Tinggi besar ya? tapi bisa menang di Race 2 Tuh?
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Apa v4r terlalu kompak?
Ketoprak cara ngambil racing linenya beda. Cenderung melebar di beberapa tikungan tp kencangnya sama dengan pembalap di sisi sebelah dalam.
Bener di turn 8 apalagi. Toprak ama Rea dengan inlinenya cenderung membuat kurva. Si Rinaldi malah nusuk dari dalem di tikungan tsb. Ini yg bikin ane gemes…yaah kalah di situ lagi (Race 1 & Superpolerace) . Tapi untung race 2 menang si Toprak.
Gas…
ato mungkin juga memang dia yang ga cocok sama karakter mesin V? mungkin Bau2 juga karakternya ga cocok sama mesin inline?
Mulai banyak alasan kalau kalah dari teammate…
Alas iku ombo. Tapi luwih ombo alasan
Dah ga respect kalo pembalap mulai banyak menyalahkan ini itu..
Ga sekalian crew chiefnya dipecat gara2 kalah sama teamate? ???
Saat akselarasi keluat tikungan R1 nya toprak slalu while
Daftar sembalap jangkung mirip galah
Mbah Kakung 46
Luca Marini
Ketoprak
Loris Baz
(Alm) Simoncelli
Syahrin
Dll..
Loris Bal paling gokil. Udah kayak liat Justin Wilson di F1…??
kalau Basri Baz bagaimana?
maksud saya Basri Bass
Ah mungkin jg postur byk pengaruh tapi bisa juga karena karakter v4 memang gak segesit dan stabil inline4. Tapi kan punya power gahar ditrek lurus,manfaatinlah itu ada plus minusnya. Cuma pendapat vlogger kelas teri.
Klok akselerasi V4 saya rasa paling gila ya panigale team aruba tsb…gak ada obat akselerasinya di lurusan pendek paling cepet overtakenya..
perbedaan 20 kg itu lumayan loh, setara 2 karung beras, bisa jadi jatah makan 2 bulan tuh kalo di rumah gw , ??
pantesan aja pembalap MotoGP pada kurus2 ya, liat Quartararo kemaren waktu zipper nya terbuka udah kyk bukan postur badan seorang athlete,
Wak, klo dibandingkan dng postur Toprak, nanti pasti Redding jwbnya kembali ke artikel sebelumnya, mesin V dan single side swing arm..
Redding masih mending. Seri misano kemaren liat Davies…malah crash di tiga sesi utama…edian. kayak kena kutukan si Davies..
Setelah start mesti acak adut racing linenya…kotor sekali..hahaha..tp lambat laun rapi..yg ptg skrg gap poin tinggal 20. Yezz
Triple R AB19 lawan Gerloff aja udah amlun ampunan. Kayaknya Triple R perlu di revisi lagi.
Kmrn liat Haslam aja gak bisa berkutik lawan anak kemaren sore si Kohta.
Honda butuh 1 pembalap muda yg agresif mendampingi bautista tahun depan karna haslam sudah mentok sedangkan bautista sebagai developer