Tuesday, 26 November 2024

Analisis FP4 MotoGP Misano 2021 . . . Kenapa Quartararo dan Bagnaia OK Banget?

TMCBLOG.com – Fabio Quartararo dan Yamaha Sangat berharap Race MotoGP Misano yang akan dihelat Pada hari Ahad ini akan dilakukan dalam Kondisi Trek Kering. Forecast sendiri menunjukan bahwa pada Jam (14:00) race dimulai Kondisi Misano akan Berawan, Namun tidak hujan. Merujuk pada Analisa dari Jorge Lorenzo yang sempat diwawancarai Oleh MotoGP pada Hari sabtu kemarin Yamaha akan sangat Kuat Di trek apapun Jika memang mereka memiliki Grip khususnya di Roda belakang. Misano sendiri Sudah mengalami Re-Surfacing-di tahun lalu dan memang Soal grip, sirkuit ini jauh lebih baik dibanding misalnya dengan 2019 . Logikanya, Grip akan lebih Oke dibandingkan terutama untuk Motor Motor Inline 4 seperti Yamaha dan Suzuki.

Jika Kita lihat kembali Peta Trek sirkuitnya Sektor 1 dan Sektor 4 jelas adalah Sektor dimana secara Karakter, Harusnya Yamaha dan Suzuki Bisa berbicara banyak. Di tahun tahun lalu, terlihat bahwa Fabio Quartararo menguasai Laptime sektor Satu Yang mayoritas tikungan smooth dan Tentunya Sektor Tiga di mana hadir paling tidak 3 speed corner aduhai mulai dari T11 sampai T13. Lalu bagaimana Di Sesi yang sangat dekat dengan situasi Race hari ini yakni di Sesi FP4 kemarin?

Dari Data terlihat sepertinya Fabio Quartararo sudah bersiap untuk menggunakan ban Slick dengan kombinasi Ban Medium Medium untuk dipakai saat race. Walaupun begitu Di akhir Sesi Kualifikasi kemarin Fabio mengatakan bahwa pilihan ban ini masih tentatif bergantung data yang akan ia dan team cari Tahu di Hari ahad ini. “Saya sangat senang dengan kecepatan yang saya miliki di FP4. Saya melakukan (sesi) dengan medium tapi pagi ini saya merasa bagus dengan soft. Saya suka kedua ban ini. Memang benar ketika kami melihat kecepatan saya dengan ban medium, itu bagus, tetapi tidak 100% jelas bagi kami.  Kami akan cek datanya dan lihat ban mana yang akan digunakan besok ( hari ini) . Saat ini [Pilihan mengerucut antara ] antara soft dan medium. Pada run kedua [di FP4], kami membuat sedikit perubahan pada motor dan saya mampu meningkatkannya dengan ban bekas. Tidak sabar untuk mencoba pengaturan ini dengan ban baru.”

Dari 16 lap yang ia torehkan saat FP4 dimana ada 12 lap diantaranya dengan laptime yang dihitung, Fabio Sangat Konsisten . . kalo boleh lebay bisa dibilang Ngeri Banget konsistensinya atau Boleh dibilang ia adalah pembalap paling konsisten di sepanjang Sesi FP4 . . Sepanjang 16 lap Quartararo menggunakan Ban Yang sama dan dimulai dari ban Baru . . .

Ia sudah seperti melakukan simulasi race dengan pace yang konstan di angka 1:32-an dan Bahkan dengan setup baru seperti yang ia katakan pada Run Kedua Laptimenya boleh dibilang jauh lebih potensial  1:32 koma Kecil. Sementara Pembalap yang terlihat meraih Race pace segini seperti Rins, Bagnaia maupun Mir yang terkadang masih dijeda oleh Laptime 1:33-an di FP4.

Michelin Via Pesan Whatsapp menginformasikan kepada tmcblog bahwa berdasarkan apa yang pembalap sudah Fokus riset selama Jumat dan Sabtu untuk mempersiapkan pilihan balapan mereka dimana untuk Front pilihannya lebih ke Medium dan Hard, serta belakang Soft dan Medium.

Terlihat memang sebagian besar pembalap akan cenderung memilih Hard front karena banyaknya hard-Brake di Misano, dan kebutuhan mereka akan support dan Durabilitas yang baik. Namun, menurut Michelin Ban bagian depan Medium dapat bekerja dengan baik untuk pengendara yang kurang agresif dalam melakukan Pengereman.

Lanjut Menurut Michelin, Untuk Pilihan ban belakang memang adalah benar bahwa pilihannya sama-sama terbagi antara Soft dan Medium karena performa kedua opsi ini sangat dekat. Soft memiliki keunggulan karena cengkeramannya di lap awal. Namun opsi ban Medium ini bisa jadi lebih baik jika suhu trek lebih tinggi saat dilakukan race dibanding saat FP4 . .

hmmm mungkin Fabio dan team memperkirakan bahwa Trek akan jauh lebih panas. Sepertinya Mereka tidak mau kejadian Aragon terulang kembali dimana suhu trek lebih panas sekitar 5º celcius, dan Grip Ban Belakang berkurang . . . Tahu sendiri  kan Dari tahun ketahun, Yamaha M1 Sangat bergantung pada Level Grip

Lepas dari Quartararo dan Mesin Inline 4, pada sesi FP4 Pecco Bagnaia Juga Hadir Di TOP3 . . . dan Pecco menjadi pembalap V4 terbaik di sesi ini . . . Ini tanda tanda apa ? Padahal Misano ini Sirkuit yang lebih condorng ke arah Mesin Inline 4 ? . . Jawabannya mungkin dikarenakan Karakter unik yang sudah diperlihatkan Pecco pada tahun tahun sebelumnya dan Sangat berbeda dengan pembalap lain Bahkan Marc Marquez di masa Sehatnya.

Apakah Pecco berhasil mengubah gaya Secara signifikan, seperti menikung ala U-Shape nya pembalap bermesin Inline-4? Sepertinya tidak. Gaya Berkendara Pecco masih bertipe V-Shape, Namun pendekatannya di Setengah bagian pertama tikungan yang membedakan Pecco dan pembalap V4 lain. Pecco masih membawa karakter late Braking ala Ducati, namun cara dia melakukan pengereman jauh lebih smooth di antara pembalap pembalap Ducati lainnya.

” . . . Ducati sangat stabil dalam pengereman, jadi saya bisa mengerem lebih kuat dan kemudian dengan menggunakan kecepatan saya bisa masuk serta membelokkan motor. Sehingga saya tidak kesulitan saat berbelok. Dengan cara ini saya tidak kehilangan waktu dengan Yamaha dan Suzuki di tengah tikungan, lalu saya bisa menggunakan mesin kami, yang luar biasa ( untuk berakselerasi keluar tikungan ) . “ Begitu Kata Pecco Tahun lalu menjelaskan Gaya berkendaranya . . .

Kalau saja Cuaca saat race nanti bagus sepertinya kompetisi ketat di Barisan depan akan terdiri dari pembalap Seperti Quartaro, Bagnaia dan Rins, sementara itu Jika Joan Mir berhasil nyodok saat Start Maka ia juga akan memiliki peluang mendekati barisan depan . . Marc Marquez terlihat masih terkendala fisik dan sangat butuh referensi saat balapan. Dan keadaan saat balapan  mungkin akan bisa membantunya secara pembalap akan membalap dalam Sebuah grup . . .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

46 COMMENTS

    • Sangat berpotensi crash bahkan DNF, kalo emosinya tidak di menej dengan baik.

      Bukan apa-apa. Kita tau, hampir semua bilang Marc beda dengan yg dulu. Saya sepakat. Namun apa yg saya lihat di cuplikan video IG motogp dan twitter memperlihatkan sesuatu yg menarik.

      Terlihat Marc terpantau kamera menunjukkan rasa kesalnya. Padahal biasanya sih tidak ?

  1. Squad Yamaha harap2 cemas berharap pas race nanti langit cerah, tapi yg paling penting sih harapan gw , Fabio ga crash atau dnf nantinya baik kondisi basah atau kering,

    • Maksud saya ya boleh boleh saja berharap, gak dilarang dorna kok. Bahkan berharap saingan dnf (misal mesin meleduk, stall engine) ya boleh saja asal bukan berharap lawan itu kecelakaan (nah, kalau ini cukuplah berharap dalam hati.). Yang gak boleh itu kamu berharap tim lawan mu menang!. Nah, kalau ini yg terjadi hubungi saya biar saya kasih kontak phisikiater nya si Fabio

    • Panboik frustrasi bisanya ya komen emosional, klo tujuannya psywar ya salah alamat, disini isinya cuman komentator, pembalapnya gak bakal dengar…. wkwkwk

    • Level Rins mah cukup diketawain aja.

      Lama di Juki, tapi yg jurdun Mir duluan. Padahal kalo ngomongin cedera, Mir juga sami mawon pasca cedera. Tapi kenapa 2020 doi malah lebih konsisten dari teammate nya?

  2. Perhatian untuk mir dan pecco,..harap komen baik2 ya d media sosial soal taro biar dapet ban balap yg baik dan selayaknya
    Demikian

  3. nampaknya kalian akan terbiasa MM93 akan kembali ke barisan depan

    FQ ra sah maksa untuk figth ama pecco, doi mang lagi on fire
    sing penting jaga jurdun yg dah didepan mata

  4. Semoga seru bikin yg nonton adrenalinnya memuncak pula kayak race Minggu lalu

    Ga peduli mau kering/becek kek,atau siapapun yg didepan

  5. Kalau lihat pecco kemarin sih benar2 tahu batasan motor. hrus ngerem jarak berapa, ambil racing line mana dan ngegas dititik mana biar benar2 sempurna. ya kemarin sih. apakah bs dterapkan dsini? kita lihat saja

  6. Prediksi gw
    1 taro
    2 pecco
    Ini jika sejak awal taro ga tertahan oleh rombongan mesin v

    Prediksi lain
    1 pecco
    2 martin
    3 zarco/miller
    4 marc
    5 taro

  7. Tahun depan akan sangat menarik, Ducati akhirnya menemukan pembalapnya.. Tapi kita lihat Frankie juga, dia potensinya juga oke.. kita lihat race pekan berikutnya (mungkin?)
    Aprillia tahun depan mungkin akan lepas konsesi, gengsi dong sama KTM

  8. Hanya prediksi
    Sebagus bagusnya fp1 – fp4 semua akan dibuktikan saat race.
    Siapa tau fp1 – fp4 bagus tapi pas race crash ato ndlosorrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr…
    Makanya ojo dumeh disik ntil

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP