Saturday, 30 November 2024

Honda Motor Patenkan Skuter Listrik Murah U-GO di Indonesia

TMCBLOG.com – Secara umum menjelang era mobilitas listrik yang akan datang, baik Honda Motor maupun AHM lumayan sudah cukup memberikan jejak persiapan mereka di market moda transportasi sepeda motor terutama jenis skuter listrik. Honda sudah pernah mencoba dan bahkan sempat merilis PCX elektrik walaupun memang terkendala pada harganya yang cukup tinggi dan cukup memberatkan untuk market kebanyakan masyarakat Indonesia. Tapi baru-baru ini Honda Motor Company juga kepergok mendaftarkan desain paten dari skuter listrik mode baru di Indonesia yang mirip dengan skuter Honda U-GO.

Yap kembali tertera jelas pada informasi resmi dari laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual yang publikasinya bisa dilihat oleh publik terlihat bahwa dengan nomor permohonan A00202102364 Honda Motor telah resmi mendaftarkan desain terbaru skuter listrik yang sekilas memang mirip banget dengan desain dari Honda U-GO yang sudah dirilis duluan di China dan merupakan produk hasil kolaborasi antara Honda dengan produsen China, Guangshou Motors Group Company.

Dalam situs Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), tertera bahwa status motor ini adalah ‘pengumuman’ dengan tanggal dimulai perlindungan pada 19 Agustus 2021. Dalam dokumen Pangkalan Data Kekayaan Intelektual nama Honda Motor Jepang disebut sebagai pemegang desain dan Maxime Thouvenin serta Xin Yuan terdaftar sebagai desainernya. Nah apakah ini juga berarti AHM akan merilis U-GO untuk market Indonesia?

Secara umum skuter listrik Honda U-GO santer disebut-sebut sebagai skuter listrik dengan banderol yang cukup terjangkau lantaran di China, skuter listrik ini dibanderol mulai 7.499 Yuan atau sekitar Rp16,6 juta. Honda U-GO merupakan skuter listrik untuk jalan perkotaan dengan dua varian mesin motor listrik yang ditawarkan untuk konsumen yakni reguler dan low speed (kecepatan rendah).

Honda U-Go model reguler memiliki motor hub bertenaga 1,2 kW, dengan tenaga puncak 1,8 kW, dan top speed 53 km/jam. Sementara model kedua ditenagai 0,8 kW, dengan kecepatan tertinggi 43 km/jam.

Baik varian reguler maupun low speed sama-sama menggunakan baterai Lithium-ion yang dapat dilepas dengan kapasitas maksimum 1,44 kW dan dapat di-upgrade ke daya yang lebih besar sehingga membuat jarak tempuh bisa dimaksimalkan dari 65 km menjadi 130 km.

Dengan ketinggian jok yang tidak mengintimidasi – hanya 740 mm – Soal fitur, skuter listrik Honda U-GO dibekali suspensi depan teleskopik dan shockbreaker ganda di belakang. Peranti pengereman skuter listrik ini menggunakan model cakram di depan dan tromol di belakang. Sementara ruang bagasi di bawah jok berkapasitas cukup luas 26 liter. Ahhh buat mayoritas konsumen sekarang adalah, harganya yang terjangkau, kalau bisa ada skuter listrik Honda sampai 16 juta Rupiah dijual di sini bisa pecaaaaahh nihh market mobilitas listrik di Indonesia.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

44 COMMENTS

      • Sepeda motor di Indonesia banyak yang beli bukanya tambah murah malah tambah mahal. secara hitungan quantitas sudah tercapai harusnya jadi turun karena modal sudah balik dan laris manis karena oleh kita juga yg beli. Bukan akal akalan principal

    • Sepeda motor di Indonesia banyak yang beli bukanya tambah murah malah tambah mahal. secara hitungan quantitas sudah tercapai harusnya jadi turun karena modal sudah balik dan laris manis karena oleh kita juga yg beli. Bukan akal akalan principal

  1. Bakal laris sih, pertama hype kendaraan listrik dah bergaung kencang , kedua oligarki pemegang teknologi dan sumber daya baterai cina dah memesan aturan2 yang mulai membunuh kendaraan bahan bakar fosil, nah cuma 1 hal yg kurang , yaitu Brand yang sudah mapan di benak konsumen belum mengeluarkan motor listrik yg serius, jika honda mengeluarkan ini dengan harga 11 12 dengan beat kemungkinan pergerseran ke kendaraan listrik akan melompat jauh. Kalo gesit, belum punya brand kuat di kepala konsumen,masih ragu sama durabilitas after service dsb

    • Masalahnya dari bensin ke listrik……mindset masyarakat juga banyak mikir…kalo hujan gimana ? casnya gimana ? iuran listrik sebulan berapa ? servis dimana ? tanggung jawab ngga kalo ada apa apa ? soalnya nama pabrikan motor listrik belom terlalu nempel di tanah air

  2. Pabrikan Jepang disini sudah diminta menahan diri untuk masuk ke segmen motor listrik dengan harga terjangkau… Paling tidak, untuk 1 tahun ke depan baru boleh masuk… Karena kalau Pabrikan besar sudah masuk, merk2 baru pasti langsung kalah bersaing.

    Apalagi setelah ada perjanjian standarisasi baterai.

  3. kedapan bakal banyak bengkel oprek dinamo cukin versi motor listrik, dan muaranya motor terkoneksi full dengan android…..masa itu tlah datang kawan!
    pastinya PLN dan PERTAMINA akan melebur menjadi satu holding company dengan nama PT. Energi Indonesia (dibaca I AI)

      • Masih mending diganti kabel ties. Vario 150 2015 saya abis dibongkar anak SMK yang lagi PKL, pulang pulang baru nyadar baut cover crankcase CVT ilang DUA BIJI.

    • Saya pernah punya motor yamaha dan sekarang punyanya honda. Soal beres emang saya akui yamaha lebih baik. Baik pelayanan ketersediaan sperpart dan lain lainya. L

    • Nah ini bengkel yg bisanya ganti bukannya benerin, pengalaman montir ne **ass udah bikin rusak motor gw, service ganti roler dll ga taunya jebol dan harus turun mesin abis 2 jt di **ass yg berbeda dan ga sempurna lagi, bbrp taon rusak lagi setelah di bongkar ama bengkel kawan itu part2nya di kasih yg kw.. sial emang ne **ass jauh ama kawasaki pernah mau ganti kampas rem malah montirnya nyaranin beli yg sama’annya aja lebih murah dan selalu ngasih solusi bahkan waktu kipas radiator rusak juga bisa dikanibalin pake yg lain.. fu** **ass

  4. Atoooooh ini yang bikin gara gara., jelas kalau sudah louncing yg murah kayak ini semua merek pasti berlomba bikin molis yang murah juga

  5. Moto e kecil2 modelnya.. Tujuannya membuat orang malas berjalan.. Semoga g laku dan orang tetap memilih berjalan atau bersepeda pancal..
    Karena moto e kecil seperti ini pasti akan ikut di jalur khusus sepeda pancal.

  6. Wak, (kalo gasalah) di mobil kan ada teknologi yg bisa mengisi baterai pada saat ngerem, kenapa di motor ga bisa diaplikasikan fungsi sejenis?? Karena kendala cost atau teknologi di motor listrik belum sampai kesitu?

  7. Sekedar show off aja kok, belum akan dijual di RI.. …
    Aslinya mereka Japanese bisa bikin yg jauh lebih fungsional n lebih mudah diterima market, misalnya dg bentuk desain yg mirip dg motor bensin saat ini dan power yg setara dg motor BBM.

    Namun… keuntungan jualan motor BBM saat ini masih sangat gurih bagi Jepang, jd kenapa harus repot2 bikin alur produksi baru yg bisa bikin gerogotin bisnis mtor listriknya…
    itulah alasan knapa sd saat ini pabrik motor jepang terkesan gakada inovasi di mode motr Electric… padahal aslinya simpanan teknologi mereka sdh jauuuuuhhh didepan lhow…

    • bukan show off. tapi sedikit kasi tau kita juga uda ada. tunggu aja punya kita.
      karena di sini mindset motor = merk mereka.

      sebenernya ini kesempatan merk dalam negri jual lebih murah dan lebih baik dari mereka.

      kalau perlu pemerintah kasi insentif ke pemain dalam negri. tapi insentif jangan dijadiin keuntungan tambahan. karena biasanya malah jadi kemaruk. ambil untung dari konsumen dan insentif sekaligus hasilnya harga sama aja sama “Branded”

  8. Alih teknolodi ini masih cukup sulit, bkn soal motor listrik/isi baterainya tp produsen minyak dunia tentu tak akan diam saja, sebelum mereka mempersiapkan produk u/ pengisian baterai tentu mereka blm mau dukung. sumber listrik saat ini tetap masih mengandalkan minyak dn produsen minyaknya adalah mereka.

  9. Trus untuk uji coba dengan kondisi cuaca yg ekstrim disini wak, apakah mungkin dipake saat hujan deras atau menerjang air tergenang wak?

  10. Ibarat dlu transmisi automatic atau dikenal CVT prtama kali keluar orang masih banyak yg meragukannya. Nyatanya skrng sdh shifting demand ke CVT semua. Semoga teknologi listrik ini jg demikian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP