TMCBLOG.com – Yamaha dan Honda sebagai dua pabrikan Jepang menerima konsesi kelas di awal musim 2024 ini. Sebuah status yang membuat mereka menerima privilege banyak untuk bisa lebih bergerak dalam upaya meningkatkan performa motor mereka. Yamaha dan Honda terus menggali beragam solusi, namun sepertinya sampai empat seri pertama 2024, penggalian Yamaha mulai menemukan solusi sementara penggalian Honda semakin membawa mereka jauh lebih dalam dan terlihat malah agak tersesat. Next kita bahas mengenai Yamaha, dekarang kita lihat dulu kondisi Honda. Dan tak ada yang lebih pas berbicara selain team manager Alberto Puig dalam menggambarkan kondisi yang ada saat ini.
“Honda tidak tidur. Bradl menguji motornya dan kami mengumpulkan banyak data. Sensasinya bagus, bukan negatif, tapi yang jelas kami belum berada di tempat yang kami inginkan,” tambah Puig kepada AS.
“Kami belum menemukan arah yang kami harapkan dan inginkan,” lanjut Puig Yang cukup yakin bahwa dengan terus mencoba cara-cara baru, Honda akan mampu mengambil jalan keluar dari krisis: “Jika kita dapat memahami arah yang perlu kita ambil, kita dapat mencoba mengambil langkah ke depan. Kami harus terus melakukan apa yang kami lakukan: kami mencoba banyak hal dan kami mencoba menemukan solusi.”
Terakhir Johann Zarco dan Takaaki Nakagami menguji solusi paling mutakhir dari HRC yang dibawa ke Jerez. Namun keduanya sepakat menilai bahwa solusi yang dibawa tidak memberikan perbaikan apapun dan bahkan Johann sampai beropini bahwa sebaiknya RC213V versi Jerez dilupakan saja.
Luca Marini dan Joan Mir tidak banyak menguji RC213V versi Jerez karena menurut jurnalis Peter Bom dalam siniarnya menginformasikan bahwa sebelum tes Jerez kedua pembalap Repsol Honda Team itu sudah terlebih dahulu mencoba versi tersebut dan lebih memilih berkonsentrasi pada versi saat ini guna persiapan balapan selanjutnya di LeMans, Mugello, dan Catalunya. @tmcblog
Di Yamaha lbh memprioritaskan permintaan Fabio. Cal pun mengalah. Sdgkan di Honda, apa adanya dari engineering, langsung diumpan ke 4 rider dng preferensi yg berbeda, berharap ada benang merah yg didapat utk jadi acuan pengembangan..
Cobain cara radikan sekalian. Adrian newey lagi nganggur tuh. Sapa tau mau diajak gabung. Katanya pabrikan sulton. Cuan kampas rem tiada tandingan 😂.
Radikal
Gak perlu sampai Newey..
Banyak yg biasa2 aja tp bagus untuk motogp yg bisa dibilang baru saja fokus dan nasif dalam bermain Aero.
Insinyur aero yg masuk motogp dan membuat motogp sukses saja levelnya masih dibawah Newey..
Gaskan
Kesensitifan dan kepresisian seorang bradl perlu dipertanyakan dlm mmberikan feedback kpd para insinyur…
Lha iya ini lo….kenapa tetap dipertahankan….
Gak tau apa yg mesti di ubah.. ga ngerti salah dmn,, dah lah ganti puig.. minta maaf, boyong bawa lagi pedrosa ke hrc.. dia yg paling paham gen rcv seperti apa
Kira2 apa yg salah ya ?? Test rider udh berpengalaman nyicip RCV berbagai versi dr yg versi jurdun sampai yg ancur2an, 3 dari 4 rider aktif mereka juga berpengalaman di pabrikan lain bahkan baru2 aja ngerasain motor terbaik MotoGP saat ini bisa dibilang fresh bgt feeling-nya, resource sdm sampai dana juga kyknya ga kurang bg HRC, kita tau sendiri Hodna itu perusahaan sebesar apa, hmmm
Kalo udh semua kyknya ada satu yg mereka ga punya, seorang konduktor yg bisa mengharmonisasikan semuanya, yg bisa membentuk semua yg HRC miliki menjadi nada yg indah, seperti sosok Gigi di Duacti, atau Rivola di Aprilia, atau Shuhei Nakamoto di waktu dulu, IMO
New Management motor ada di Dalligna dan Rivola,
Nakamoto san era lama, yg belum tentu sukses di era sekarang jika doi mimpin lagi.
Era baru selain bisa managemen Team secara KUAT, harus bisa melihat arah pengembangan motor era modern. Artinya harus paaham Aero, Suspensi, mekanis, tujuannya jika semua hal digabungkan dapat bekerja seperti apa?
Lalu drivernya harus seperti apa untuk manfaatkan keunggulan itu
kayak ga tepat deh pengembangan motor era modern… mngkn motogp era sekarang
Kemunduran Honda bukan cuma di MotoGP.
Di WSBK lebih parah lagi.
Yerpuruk sejak 10 tahun lalu.
Bahkan kejuaraan nasional Superbike di semua nrgara maju, Honda hancur.
Gak bisa bersaing bahkan untuk finish di posisi 10 pun sangat berat.
Tahun 2024 hampir gak ada lagi pembalap yg pakai CBR1000RRR
Masalah yang pelik, sampai-sampai Marc angkat tangan dan hengkang mumpung belum tua-tua banget.
Yamaha kehilangan poin agility dan cornering speed
Salah komen
Ke pegadaian aja
Ini manager yg kurang sip atau test ridernya yang kurang bagus
Ken kawauchi Masih ada ya di paddock honnda?
Pada tutup mata. Kmren dipujapuja sama fbs pas bisa bikin gsxr mepet ducati di lurusan
HRC terkapar setelah Pedrosa tidak lagi menjadi bagian dari mereka
Mengharapkan HRC balik jadi kompetitif di musim ini ataupun 2025 bak mengharap Saluto bakalan diboyong kemari sama Indomobil… alias gak bakal terjadi
Knapa honda gak coba balik setup 2019 dari sasis ke swing arm yg bukan merk kalex
Laptime 2019 udah diinjak-injak motor 2023/2024,udah gak relevan bro
Lebih baik dari sekarang tes yg 850 cc dengan ban Pirelli 😊
Lebih baik dari sekarang tes yg 850 cc dengan ban Pirelli 😊
Pembalap reguler hando kok aneh, dah tau motornya jelek buat apa terlalu fokus dirace weekend. Toh ga menghasilkan apa2 selain kegagalan, mending fokus riset bikin motor yg layak. Bradl mending ganti aja deh sama ianone.