Monday, 25 November 2024

Rekap Lengkap MotoGP Pasca Seri Catalunya 2024 . . . Kemenangan ke-92 Ducati !

TMCBLOG.com – Akhirnya Pecco Bagnaia berhasil membayar kesalahan yang ia perbuat di balapan Sprint dengan memenangkan balap Grand Prix kelas MotoGP di Catalunya musim 2024 ini. Perjalanan Pecco pada balapan Ahad juga bisa dibilang cukup berliku dari awalnya memimpin di depan, sempat turun sebentar sehingga ahirnya bisa overtaking Jorge Martin dan memenangkan balapan di sirkuit berkarakter speed corner seperti Catalunya ini. Ini adalah kemenangan ke-21 Bagnaia di MotoGP, yang seluruhnya diraihnya bersama Ducati. Dia sekarang hanya memiliki dua kemenangan lebih sedikit dari legenda MotoGP Casey Stoner, yang merupakan pembalap Ducati tersukses di kelasnya dengan 23 kali kemenangan dengan Desmosedici.

BTW, dengan Bagnaia menang di depan Martin dan Marc Marquez, Ducati mencatatkan rekor 52 balapan Grand Prix MotoGP berturut-turut dengan setidaknya satu pembalap di mimbar. Ini podium ke-39 Bagnaia di kelas MotoGP, semuanya bersama Ducati. Ia kini memiliki satu podium lebih sedikit dari legenda MotoGP Andrea Dovizioso, yang berada di urutan kedua dalam daftar pembalap Ducati dengan podium terbanyak di belakang legenda MotoGP Casey Stoner (42 kali). Ini merupakan podium pertama Pecco dalam karir GP-nya di Barcelona.

Dengan Bagnaia, Martin dan Marc Marquez di podium, ini adalah balapan Grand Prix MotoGP ketiga berturut-turut dimana Ducati menyapu bersih podium. Marc Marquez finis ketiga untuk podiumnya yang ke-143 di GP, hanya terpaut sembilan poin dari legenda MotoGP Jorge Lorenzo di urutan keempat dalam daftar pembalap dengan podium terbanyak di semua kelas. Setelah menempati posisi kedua di GP Spanyol dan Prancis, ini pertama kalinya Marquez meraih podium tiga kali berturut-turut di MotoGP sejak 2019.

Dari hasil balapan Catalunya, Jorge Martin memimpin Kejuaraan Dunia MotoGP dengan 155 poin, unggul sejauh 39 poin dari Bagnaia. Itu berarti Martin dijamin memimpin setelah GP Italia, dengan skor maksimal 37 tersedia di Tissot Sprint dan Grand Prix. Sementara itu jelang Mugello Marc Marquez kembali ke posisi tiga dengan jarak 2 poin dari Pecco Bagnaia setelah selama 24 jam sebelumnya berada di posisi dua pasca balapan Sprint Catalunya.

Ducati mendulang 34 poin berkat kombinasi poin Pecco yang memenagkan balapan Grand Prix dan poin Marc Marquez yang finish posisi dua pada Sprint. Secara umum Ducati memimpin klasemen manufaktur dengan 204 poin dan berjarak 79 poin dari kejaran Aprilia disusul KTM, Yamaha dan terakhir Honda. Sementara itu Lenovo Ducati memimpin dengan jarak 40 poin dari kejaran Prima Pramac Racing di klasemen team keseluruhan MotoGP sampai dengan GP Catalunya.

Selain menguasai sementara klasemen pembalap MotoGP, Jorge Marin juga menguasai dan memimpin klasemen pembalap satelit/independen. Jelang balapan kandang Ducati di Mugello, Prima Pramac Ducati memimpin klasemen tim satelit. Sementara tim satelit Ducati menguasai Top-3 sementara di klasemen tim independen secara umum.

Buat pekan depan di Mugello, mengingat kemenangan Ducati ke-27 ditorehkan oleh casey Stoner, lalu kemenangan Ducati ke-63 ditorehkan oleh Pecco Bagnaia, kemudian kemenangan ke -72 oleh Marco Bezzecchi, dan kemenangan ke-89 disumbang oleh Jorge Martin. Apabila pada GP Catalunya kemarin Ducati telah meraih kemenangan yang ke-92. Apakah di Mugello pekan depan kemenangan ke-93 akan ditorehkan via pembalap Ducati bernomor start #93 ??

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

37 COMMENTS

  1. Tanda alam kayaknya iya si Marc93 akan meraih kemenangan di mugelo ‘n pengumuman Marc93 masuk tim pabrikan ducati sesuai kemenangan ducati ke 93 bersama pembalap bernomor 93 calon kuat jurdun motogp 2024 😁😁😁

    • kalau marc ke lenovo, feing saya tahun ini masih pecco yg jurdun.
      tapi kalau ngelihat marc berani observasi setingan di 2 balapan terakhir, kayaknya dia udah PD sama paruh kedua musim ini

      • jangan anggap remeh, ini aja gp24 kalau serius, bisa ninggal sekebon. Kemaren udah bukti sahih pake banget

        dan biasanya, abis liburan pada update patch. Seinget saya berapa musim belakangan apalagi era hohe masuk, makin gacor mungkin iya tp ga beda jauh levelnya, tapi lebi konsisten karna yg dirasa eror pada direvisi

  2. Sekedar mengingatkan LCR HOnda di atas HRC HOnda
    Oh ya HRC ternyata paling buncit, bener2 suffer nih Honda

  3. setuju Wak Haji cucoklogi nya, kemenangan ke93 Ducati oleh pebalap #93,
    lagian khan dari kemaren penghuni podium top3 klasemen.

    Lemans Prancis:
    1. #89
    2. #93
    3. #63

    Catalunya Spanyol:
    1 #63
    2 #89
    3 #93

    tinggal permutasi yang belum di seri Mugello Italia nanti:
    1 #93
    2 #63
    3 #89

  4. Suatu saat nanti mak roni akhirnya pecah telor dapet poin, disinyalir langsung selametan nanggap wayang kulit 7 hari 7 malam.

  5. Nextnya minimum aero lah, lawak banget liat pembalap miring maksimum sampe shoulder head and butt down, sementara motornya baru miring 55

    • inget era mm flexing pake ban slick di lintasan yg masi ada dikitdikit bekas ujan, 60 derajat-an ya ?

  6. Selain ducita, hendi juga sukses mencatatkan rekor. Jadi pabrikan juru kunci 6 seri berturut-turut, dan menempatkan pebalapnya di posisi 5 besar.

    Dari bawah.

  7. Omongan Cal Crutchlow ternyata ada benarnya, namun hanya berlaku untuk musim 2023 saja.

    Musim 2024 semua motor pabrikan mengalami lonjakan peningkatan performa dan kecepatan yg cukup signifikan.
    Beberapa motor pabrikan bisa memecahkan/ minimal sangat dekat dgn rekor fastest lap tiap sirkuit.

    • ya kalau marc dapat gp25 nanti, dengan kru yang lebih banyak dan lebih baik

      kalimat kal kroco ya sebuah nubuat untuk musim 2025

  8. Ducati tidak butuh marcq untuk bisa juara.
    Marcq gabisa develop motor, jadi ngga bakal ambil resiko ke aprilia & ktm.
    Acosta makin matang seiring dengan jam terbang, tinggal tunggu waktunya buat ngacak-acak barisan depan.

    Hasrat ducati adalah all italian champion, stoner adalah pengecualian karena ducati udah kelamaan puasa.

  9. Menarik melihat racing line si acosta, beda dari mayoritas lain, kalau menurut saya mirip racing line rossi

  10. Ini markuat berani bener utak atik settingan si desmo biar bisa kawin kaffah sama dia..
    Weh weh bner2 dah dia mencari jalan sndiri buat menang, tp klo buntu kyk d prancis kmrn yaaaa terima jd ajah wkwkwk

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP