Tuesday, 24 September 2024

Kenapa Banding Marcos Ramirez Soal ‘Ban Yang tertukar’ Ditolak FIM ?

TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui, Pada balapan Moto2 Barcelona Pembalap Marcos Ramirez Yang awalnya Finish Posisi 7 dikenakan Hukuman berat pasca Scruitenerring Yakni diskualifikasi Karena menggunakan Ban yang bukan dialokasikan Untuk dirinya Namun Untuk Tandemnya Joe Roberts dan ini bertentangan dengan Regulasi Teknis khususnya pasal 2.5.4.9.3 dan 2.5.4.9.4 Pada awalnya Team melakukan Appeal/ Banding kepada FIM Appeal Stewards, Namun banding ditolak. Padahal menurut Marcos Ramirez seperti yang ia ungkapkan di Twitter (X) ia merasa tidak mendapatkan keuntungan dari tertukarnya Ban ini. Kenapa Banding Marcos Ramirez Soal Ban Yang tertukar Ditolak Oleh FIM? . . . Bahasan ini Pun sempat menjadi Pembuka Podcast MotoGP seri Catalunya 2024 di Trans7 Motosport Channel malam ini . .

Untuk awalnya Mari kita simak apa yang diceritakan Ramirez yah  . . ” Halo! Saya kira Anda telah membaca bahwa saya telah didiskualifikasi dari perlombaan hari ini…, saya datang untuk mengatakan yang sebenarnya!
Saya melihat banyak komentar yang menyebut tim saya dan saya curang, tetapi bukan itu masalahnya!

” Setiap akhir pekan, Pirelli memasang ban kami untuk setiap pembalap. Mereka mendapati kesalahan pemasangan salah satu ban rekan saya di pelek saya dan salah satu ban saya di pelek rekan saya.  . . .

” Saya sudah menggunakan ban ini pada balapan dan rekan saya sudah menggunakannya sepanjang akhir pekan, artinya tidak ada satupun dari kami yang mendapatkan keuntungan, karena kompon yang sama, atau menggunakan karet selain yang mereka berikan kepada kami.
Sanksi ini tampaknya sangat tidak adil bagi saya, namun saya tidak punya pilihan selain menerimanya. “

Pernyataan Marcos Ramirez di atas jika dibaca akan mengarah bahwa sebenarnya menurut Ramirez dan Mungkin Juga teamnya kesalahan yang mereka lakukan itu tidak memberikan keuntungan tenis dan performa apapun sehingga ia merasa tidak adil . . Namun Jika dibaca Kembali regulasinya lagi khususnya pasal 2.5.4.9.4 yang bisa dibaca di SC berikut ini :

Di regulasi jelas banget tanpa butuh interpretasi lain ( tidak ambigu ) bahwa Penggunaan Alokasi ban bersifat Ekslusif per pembalap yang artinya setiap pembalap memiliki alokasi ban sendiri sendiri. Lalu di 4.b jelas banget bahwa Ban tidak Boleh di Tukar-pakai antar sesama Pembalap bahkan dengan tandem Satu tim sekalipun.

Dan dengan hal ini jelas banget bahwa terlepas dari apakah Kesalahan ini memberikan keuntungan Performa teknis atau tidak, disengaja atau tidak, apa yang dilakukan Oleh Ramirez adalah sebuah Kesalahan teknis yang memang di cabang motorsport apapun Penaltinya rata rata memang berat.

Taufik Of BuitenZorg – @tmcblog

19 COMMENTS

  1. jadi keingat di f1 sakhir 2020 waktu itu ban nya russel ketukar sama bottas karena ada kesalahan double stacking merc
    jadi harus masuk pit lagi buat ganti ban yg bener

  2. ” Setiap akhir pekan, Pirelli memasang ban kami untuk setiap pembalap. Mereka mendapati kesalahan pemasangan salah satu ban rekan saya di pelek saya dan salah satu ban saya di pelek rekan saya. . . .

    Yg salah staf pirelli nya dong wak

  3. Apakah aturan ini Sama dgn Motojipi?? Kalo misalkan sama brrti bener2 ada dong yg namanya ban ghaib/ban lotre

  4. klo hal ini dibiarkan atau tidak di diskualifikasi, akan menimbulkan polemik yg lebih besar lg, misal si A lg berebut juara dunia dan team matenya tidak, maka dalam tim justru akan mengorbankan teammatenya dalam latihan bebas atau kualifikasi bahkan race untuk mendapatkan jatah ban lebih banyak yg freshh untuk si A, nah kan lebih runyam lg,,,,,,boleh tukar ban seenaknya.

  5. Ribut-ribut mulu ban ghoib, yang ghoib itu ban yang fresh dari oven pabrik tiba-tiba udah nangkring di paddock siap diajak ngebut, ini jelas ngalahin Sangkuriang dan Bandung Bondowoso karena jarak pabrik Michelin di lemah abang 😁 ke tempat balapan itu ribuan kilometer

    You know lah pembalap nya siapa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP