Wednesday, 9 October 2024

Romano Albesiano, The Next GAIJIN/ GAIKOKUJIN !

TMCBLOG.com – Sekitar bulan April tahun 1600, William Adams (atau John Blackthorne di seri Shogun terbaru) dan sekitar 20 awak kapal Inggris terdampar di Jepang. Kapal mereka dianggap sebagai kapal bajak laut dan diapun akhirnya dipenjara. William memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Tokugawa Ieyasu, seorang ‘Daimyo’ atau ‘Daimyoshu’ (samurai yang memiliki pengaruh besar di suatu wilayah dan memiliki hak atas tanah yang luas) asal daerah Mikawa yang kelak akan menjadi shogun pertama di Jepang. Walaupun sebagai orang asing, outsider atau seorang ‘GAIJIN’, pengetahuan William yang luas akan kapal laut dan kelautan membuat Tokugawa tertarik dan memintanya untuk membantu membuat kapal Jepang dengan teknologi Barat, dan sejak saat itu secara bertahap akhirnya William menjadi orang kepercayaan Tokugawa.

By the way, kosakata ‘gaijin’ dikenal di zaman ke-Shogun-an, namun di saat ini beberapa orang di Jepang merasa kosakata tersebut telah memiliki konotasi negatif atau merendahkan orang lain/asing. Saat ini untuk kosakata yang dimaksud orang lebih sering menggunakan kosakata ‘GAIKOKUJIN’ yang terasa jauh lebih ‘netral’ dan lebih formal sehingga banyak digunakan dalam pemerintahan Jepang dan pada keperluan media pers.

Sebagai kelanjutannya, William membantu Jepang untuk membangun kapal perang Barat pertama mereka, menjalin hubungan perdagangan antara Jepang dan Inggris, menjadi penerjemah resmi sang Shogun, dan menjadi konsultan Shogun mengenai pengetahuan akan bangsa Barat, teknologi asing, dan lain-lain, serta membantu mendirikan perusahaan Hindia Timur Belanda di Jepang.

Mengingat signifikannya jasa dan pengaruh William pada Shogun, William lalu dianugerahi sepasang pedang yang menyimbolkan kekuasaan sebagai samurai dengan nama baru Miura Anjin. Nama “Anjin” disini bermakna “Navigator Kapal”. Tidak berhenti di sana, ia juga mendapat gelar Hatamoto, sebuah gelar bergengsi yang hanya dimiliki oleh pelayan langsung Shogun.

Ini adalah tiga paragraf singkat yang bisa TMCBlog kisahkan mengenai sosok legenda gaijin atau gaikokujin terkenal yang seketika terbayang ketika Honda baru-baru ini akhirnya melakukan sebuah terobosan penting yakni mengangkat seorang ‘gaikokujin’ di tubuh organisasi/anak perusahaan divisi balap mereka (HRC) untuk menempati posisi yang sangat krusial dan penting : Romano Albesiano dari Aprilia Racing, seorang ‘Miura Anjin modern’ sebagai Direktur Teknis yang bertanggung jawab langsung kepada Koji Watanabe, Presiden HRC saat ini, yang bisa disejajarkan dengan sosok Tokugawa Ieyasu tahun 1600-an negara Jepang.

Kalau hanya sosok team manager, atau mekanik mungkin masih logis dan lumrah, namun yang dilakukan oleh HRC seakan merubah haluan pengembangan sepeda motor balap mereka dimana semenjak tahun pertama HRC didirikan tahun 1982 sampai terakhir Ken Kawauchi yang direkrut dari Suzuki, belum pernah ada jabatan Direktur Teknis HRC yang status kewarganergaraanya sebagai Gaijin/Gaikokujin atau orang asing, sebelum ini selalu insinyur dari Jepang alias ‘Nihonjin’.

Kenapa HRC memilih Albesiano? Ini adalah sebuah pertanyaan tricky yang menarik. Yang pasti HRC sudah melakukan percobaan perekrutan Gigi Dall’Igna sebelumnya, namun bisa dibilang gagal karena Gigi masih merasa ada yang belum terselesaikan di Ducati. Kenapa Albesiano? Satu alasan dasar yang bisa TMCBlog coba analisa adalah karena Aprilia ini punya akar balap sepeda motor yang kuat. Sebelum balik kembali ke MotoGP dengan memanfaatkan kategori baru Claming Rule Team atau CRT mereka sudah malang melintang di balapan Grand Prix dan bahkan pernah mencoba masuk di awal era MotoGP 4-tak dengan RS-3 Cube namun gagal kala itu.

Aprilia di kelas kecil Grand Prix telah meraih 10 gelar GP125 (1996, 1997, 2002, 2003, 2004, 2006, 2007, 2008, 2009, 2011 ) dan 9 kali gelar Juara Dunia GP250 (1995, 1998, 1999, 2002, 2003, 2006, 2007, 2008, 2009). Max Biaggi, Loris Capirossi, Valentino Rossi, Alvaro Bautista dan Jorge Lorenzo adalah pembalap pembalap yang pernah menjadi Juara Dunia bersama Aprilia dan bahkan sosok Gigi Dall’Igna adalah insinyur yang lahir dari ‘didikan’ Aprilia.

Romano Albesiano, lahir di Carrù (Cuneo) 61 tahun lalu dan lulusan Politeknik Turin dengan gelar di bidang Teknik Penerbangan. Romano Albesiano memulai kariernya di Cagiva Motor S.p.A., di mana ia juga berpartisipasi dalam pengembangan sepeda motor GP 500 selama musim 1991-1994. Dari tahun 1995 hingga 1997 ia juga bekerja di Fondmetal Technologies sebagai pemimpin proyek aerodinamika untuk kendaraan Mercedes AMG dalam kejuaraan DTM (finis di posisi pertama pada tahun 1995 dan posisi kedua pada tahun 2006) dan kejuaraan GT FIA.

Kembali ke Cagiva Motor pada tahun 1998, Albesiano naik pangkat hingga menduduki posisi manajer R&D Kendaraan Bermotor untuk merek Cagiva dan Husqvarna, serta mengelola operasi olahraga untuk merek Husqvarna, memenangkan dua gelar juara dunia.

Bergabung dengan Piaggio Group pada tahun 2005 sebagai Manajer Pengembangan Produk Aprilia, Romano Albesiano terus mengelola Pusat Teknis Sepeda Motor yang beroperasi untuk seluruh Piaggio Group, sebuah tanggung jawab yang akan tetap dipegangnya bersama dengan perannya sebagai pemimpin tim mekanik Aprilia Racing. Lalu semenjak 2015 Albesiano diberitanggung jawab besar me-manage aktifitas balap Aprilia secara keseluruhan.

Aprilia Kembali ke MotoGP, mulai dari mesin CRT berbasis RSV4 sampai akhirnya Kita bisa lihat bertapa kompleksnya sosok fisik Aprilia RS-GP 2024 ini dengan banyak sekali detail detail solusi yang secara umum di desain asli dengan cita rasa original Aprilia. Ini lah yang diinginkan Honda. Seorang Direktur Teknis Gaijin Yang memiliki ide-ide pengembangan  dan paket-paket solusi original untuk dikembangkan pada RC213V atau bahkan ke RC214V nanti.

Apakah Albesiano akan sukses menjadi Direktur Teknis ‘Gaijin’ yang akan memperoleh gelar bergengsi seperti ‘Hatamoto’ selanjutnya? Ia baru akan mulai bekerja 1 Januari 2025 dan TMCBlog memperkirakan RC213V 2025 bukan merupakan rancangannya. Atau ini bukanlah ‘RCV Albesiano’. Mungkin RCV dengan sedikit pengaruh Albesiano akan ada di 2026, namun TMCBlog perkirakan ubahan yang bisa kita lihat tidak akan terlalu signifikan karena itu adalah tahun terakhir era 1000 cc.

TMCBLOG memperkirakan ‘RCV Albesiano’ akan merupakan RC214V. Yes, nomenklatur ‘214’ menunjukan generasi berikutnya dari RCV yang umumnya berganti nomenklatur ketika terjadi perubahan kubikasi mesin. Motor ‘Racing Competition’ abad ke-21 generasi 4 bermesin 4-tak konfigurasi ‘V’ kelahiran Honda Racing Corporation.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

3 COMMENTS

  1. masih ga yakin..
    karena era awal come back, aprilia masih selalu kesulitan sampai datangnya rivola yg bawa ide & pengetahuan yg fresh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP