TMCBLOG.com – Sirkuit Phillip Island, yang menjadi tuan rumah Grand Prix Australia 2024 akhir pekan ini, terkenal sebagai salah satu sirkuit yang paling menuntut ban, atau bahkan sirkuit yang tersulit yang pernah ada. Ini adalah trek yang spektakuler dan bergaya lama, salah satu dari sedikit yang tidak mengalami perubahan dalam hampir 70 tahun sejarahnya.
Tata letaknya yang khusus, dengan sebagian besar tikungan ke kiri, permukaan yang baru saja diperbaiki, dan kondisi cuaca dengan kemungkinan angin kencang dan suhu yang sangat bervariasi, menjadikannya sirkuit yang memberikan tekanan tinggi pada ban.
Giorgio Barbier, Manager Motorsport Pirelli mengatakan “Yang tidak kami ketahui adalah bagaimana ban kami akan bekerja dengan Moto2 dan Moto3 karena ini adalah pertama kalinya kami datang ke Australia dengan kelas-kelas ini, meskipun kami membayangkan bahwa kelas yang akan memberikan tekanan paling besar pada ban adalah Moto.”
“Karena alasan ini, kesepakatan dengan IRTA, durasi latihan bebas Moto pada Jumat pagi telah diperpanjang menjadi 15 menit, dengan total 55 menit, untuk memfasilitasi kerja tim dan pembalap dan memungkinkan mereka untuk melakukan uji coba jarak jauh dengan kedua solusi ban belakang.”
Untuk menghadapi Grand Prix ini di kelas Moto2 dan Moto3, Pirelli telah memutuskan untuk mengandalkan solusi ban depan standar untuk kedua kelas, SC1 Soft dan SC2 Medium, sementara untuk ban belakang, Moto2 akan memiliki solusi pengembangan ban Soft D0532 yang sudah digunakan di Sachsenring dan Aragon ditambah SC3 standar yang Hard, Moto3 akan dapat mengandalkan SC2 Medium dan pengembangan ban kompon Hard C1096, ini juga sudah diketahui oleh para pembalap.
SC for Special Compound