TMCBLOG.com – “Ini seperti Daud melawan Goliath karena kami punya empat motor dan Kalex 24. Memenangkan gelar juara dengan hanya empat pembalap berarti kami telah melakukan pekerjaan yang sangat baik. Bahkan jika keadaan tidak berjalan baik saat ini, pembalap kami berada di posisi lima teratas dan itu fakta,” Begitu Luca Boscoscuro memberikan pernyataannya setelah Boscoscuro membawa Ogura dan timnya – MT Helmet MSI – menyegel gelar Juara Dunia pembalap dan tim Moto2 2024 walaupun masih ada 2 balapan tersisa di Sepang dan Ricardo Tormo nanti.
“Kami tampil sangat baik sejak awal, jadi kami tahu sejak awal bahwa kami bisa melakukannya dan kami berhasil. Saya juga sangat senang untuk Ogura karena ia datang dari kejuaraan yang sulit dan malah memenangkan balapan tahun ini. Kemarin ia meramalkan bahwa ia akan menang hari ini.”
“Ia peduli untuk menjadi yang terdepan di GP dan bahkan hari ini ia berusaha. Saya akui saya gemetar di dalam Box, tetapi Anda harus jujur, ia menjalani musim yang hebat, tidak memulai dari posisi teratas, tetapi terus berkembang.”
“Semua orang mengatakan saya gila, tetapi itu juga terjadi ketika saya menjadi pembalap. Mereka bertanya kepada saya siapa yang membuat saya mengambil risiko, tetapi ini adalah hal-hal yang Anda rasakan di dalam hati. Saya menyukai tantangan dan semakin sulit tantangan itu, semakin saya menyukainya.”
“Saya mulai balapan ketika belum ada pembalap dari Veneto, dan di sana lebih baik bekerja daripada balapan. Akhirnya saya berhasil mencapai Kejuaraan Dunia, memenangkan gelar Eropa juga sebagai pembalap privat Kejuaraan Dunia, jadi dari semua yang saya lakukan, ini adalah tantangan yang paling rumit.”
Luca Boscoscuro (lahir 27 Desember 1971 di Schio) adalah mantan pembalap jalan raya Italia di tingkat Grand Prix. Ia adalah Juara Eropa 250 cc tahun 1995. Tahun terbaiknya di Kejuaraan Dunia adalah tahun 1996, saat ia finis di posisi ke-10 di kelas 250cc dan memenangkan IRTA CUP (Kejuaraan Dunia untuk Tim Swasta). Setelah berkarir sebagai pembalap profesional, ia tetap berada di komunitas balap dan, pada tahun 2002 ia menjadi Direktur Olahraga Gilera dan Derbi dan dari tahun 2006 hingga 2009 menjadi manajer tim Gilera, di mana pada tahun 2008 ia memenangkan gelar 250cc bersama Marco Simoncelli.
Namun kesuksesan olahraga datang kepadanya sebagai manajer dan pemilik tim Speed ​​​​Up. Nama Boscoscuro menjadi mapan di dunia balap karena sasis yang diproduksi dengan nama ini menjadi begitu terkenal. Karakteristik lain dari Luca Boscoscuro adalah tahun-tahun yang ia habiskan bersama Jan Witeveen dan Gigi Dall’Igna di Aprilia. Jika Kita mencoba menelisik lebih detail sepak terjangnya di box tim Moto2, terlihat jelas bahwa gaya kepemimpinannya sangat mirip dengan insinyur Ducati saat ini.
Ketika Moto2 dimulai pada tahun 2010, rencana Boscoscuro menggunakan Aprilia. Namun beberapa bulan sebelum dimulainya musim, pada bulan November, segalanya terhenti. Kemudian, satu setengah bulan sebelum musim dimulai, Boscoscuro memutuskan untuk membuat sepeda motor sendiri. Pada tahun 2012 sepeda motor tersebut sudah 100% dibuat di Italia.
Menjelang dua balapan terakhir di Malaysia dan Valencia, Ai Ogura dan MT Helmet – MSI sudah menyegel gelar Juara Dunia Pembalap dan Juara Tim. Namun masih ada satu lagi pekerjaan lagi yang butuh untuk dimenagkan oleh Boscoscuro yakni menjuarai gelar Manufaktur Terbaik Moto2 2024 dimana saat ini mereka memimpin dengan jarak 14 poin dari Kalex. – @tmcblog
Hati2 tahun depan, update Kalex terlihat udah klop dgn karakter Pirelli.klasemen aja sekarang udah disusul Kalex lagi
sponsor MT Helmets tapi helm yg dipakai balap Arai..,……..hemmm