Wednesday, 20 November 2024

Flying Flea ‘Kutu Loncat’ Diperkenalkan Oleh Royal Enfield di EICMA 2024

TMCBLOG.com – Pada EICMA 2024, Royal Enfield merupakan salah satu merek sepeda motor tertua dan telah beroperasi selama lebih dari 123 tahun ini resmi masuk ke industri sepeda motor listrik dengan meluncurkan produk baru bernama Flying Flea. Nama ini berasal dari sepeda motor dengan nama yang sama yang diproduksi oleh Royal Enfield pada tahun 1940-an. Didesain untuk diterbangkan dengan parasut ke zona perang, Flying Flea dikenal karena ringan dan lincah.

Semangat ini dihidupkan kembali bentuk baru, Flying Flea diperkenalkan dalam dua model yakni FF-C6 sebuah moped roadster dan FF-S6 yang lebih bergenre scrambler,  dua-duanya menampilkan desain retro-futuristik. Terinspirasi dari model aslinya, model ini memiliki garpu depan model Girder dari material aluminium forged yang mengingatkan kita pada sepeda motor dari tahun 1920-an dan 1930-an.

Sebetulnya apa makna dari nama ‘Kutu Loncat’ ini sih? Flying Flea akan mengikuti konvensi penamaan baru dari sub-brand khusus EV. Penamaan produk ini akan bersifat alfanumerik, sebagai contoh sepeda motor pertamanya akan disebut C6, yang akan diikuti oleh S6. C pada C6 adalah singkatan dari Classic, sedangkan S pada S6 adalah singkatan dari Scrambler. Sementara itu, nomor tersebut memberi tahu konsumen di mana posisi model tersebut dalam hirarki harga, kisaran, dan performa.

Flying Flea akan menjadi merek khusus listrik dari RE. Namun, tidak semua sepeda motor listrik yang berasal dari Royal Enfield akan bermerek Flying Flea atau FF. Himalayan Electric misalnya, akan tetap menjadi Royal Enfield. Hal yang sama juga berlaku untuk sepeda motor listrik besar dan relatif berat lainnya yang mungkin akan mengikuti Himalayan Electric. Flying Flea merupakan EV produksi pertama yang akan dirilis oleh Enfield. Sepeda motor ini dimaksudkan untuk menjadi sepeda motor yang ringan, gesit, dan berfokus pada perkotaan; bagian dari apa yang digambarkan oleh Managing Director Royal Enfield, Siddhartha Lal, sebagai “City Plus”.

Rangkanya juga terbuat dari aluminium forged/tempa, ringan dan tahan lama, sementara rumah baterai magnesium mengurangi berat dan meningkatkan pendinginan. FF-C6 memungkinkan penyesuaian independen pada pengaturan akselerasi, pengereman, dan regenerasi baterai. Selain itu, sistem ini terus dapat update software melalui Over The Air system, dan terdapat opsi untuk menyalakan sepeda motor hanya dengan smartphone. Didesain untuk mobilitas perkotaan, Flying Flea FF-C6 menawarkan akselerasi twist-and-go dan memastikan stabilitas yang optimal berkat cornering-ABS, tak lupa juga dashboard yang sudah touchscreen berbentuk bulat.

Lampu depan LED mungil menampilkan bucket hitam-krom klasik merupakan salah satu bagian paling menarik Flying Flea C6 ini menurut TMCBlog. Emblem Royal Enfield yang cakep dan kesan berkelas menghiasi sisi samping motor. Belum ada informasi mengenai output tenaga, jarak tempuh, atau berat dari Flying Flea. Tapi Royal Enfield jelas-jelas memasarkannya sebagai motor perkotaan, bisa jadi jarak tempuhnya tidak terlalu jauh.

Pada pameran EICMA 2024, Flying Flea hanya sebatas diperenalkan guna menghimpun  berbagai tanggapan dari masyarakat. Setelahnya motor ini direncanakan akan diproduksi massal dan akan diluncurkan pada sekitar tahun 2026.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP