Thursday, 26 December 2024

Casey Stoner : “Saat ini pembalap tercepat bukan lagi pembalap yang paling berbakat”

TMCBLOG.com – Juara Dunia MotoGP bersama Honda dan Ducati, Casey Stoner memprediksi bahwa tahun 2025 Marc Marquez akan berbicara lebih banyak dan berkemungkinan merepetisi apa yang pernah ia lakukan saat aktif sebagai pembalap. Hadir bersama Nolan, sponsor utamanya, pada pembukaan EICMA 2024 Casey bicara tentang Marc Marquez pada tahun 2025 dan pengaruh elektronik pada sepeda motor saat ini. Seperti kita ketahui, Casey adalah salah seorang pembalap yang terkanal vokal soal elektronik di MotoGP.

Ketika ditanya mengenai hal apa yang ingin ia ubah mengenai regulasi MotoGP saat ini, Casey secara lugas menunjuk ke arah elektronik. Namun kali ini ia lebih detail memberikan penjelasan mengenai apa yang ia maksud.

“Ada banyak hal yang ingin saya ubah tentang regulasi dan motor saat ini. Saat ini, elektronik membuat perbedaan. Ini bukan tentang melepas semua perangkat elektronik, karena jelas diperlukan anti-wheelie atau kontrol traksi. Tapi ya, hal pertama yang akan saya lakukan adalah itu.”

“Bantuan dalam pengertian ini seharusnya untuk keamanan dan bukan untuk memperoleh keuntungan. [Saat ini] pembalap tercepat bukan lagi pembalap yang paling berbakat, melainkan pembalap yang memiliki bantuan elektronik terbanyak atau terbaik.”

“Di semua kejuaraan motor, baik MotoGP, WSBK atau juga di Formula 1, pembalap terbaik dan paling berbakat mengendarai motor tersulit, tapi sekarang, pembalap terbaik adalah mereka yang mengendarai motor paling mudah untuk dikendarai.” Hmm dalam juga yaa. – @tmcblog

24 COMMENTS

  1. Analoginya mungkin yg agak cocok, saat am73 dari hnd ke duc, dan sebaliknya LM10 dari duc ke hnd

    Martin harus bisa membuktikan kalo dia memang talented saar di aprilia nanti

  2. dari kacamata atlet olahraga ya memang begitu. Atlet yg bisa kencang dgn motor apapun.

    tp dari kacamata brand gak gitu. Mereka pun sama butuh kejelasan definisi “motor terbaik” adalah yg bisa kencang dibawa siapapun.

  3. cs ngomul mulu sekarang kaya hohe. iye paham, tapi lu udah ngomongin hal yg sama berulang2 kali.
    awas ada yg kaga terima ntar

  4. Dan orang mantan joki motogp di foto terakhir itu, sekarang lagi ketawa ketiwi sambil balapan dirt track di padepokan mbah kakung.

  5. Pembalap tercepat saat ini, baik Pecco maupun Jorge Martin dulu masih kalah cepat dibanding Dovisiozo sebagai sesama penunggang Ducati ataupun Fabio Quartararo yg bahkan tidak menunggang Ducati.

    Tiba-tiba Ducati melesat perkembangannya dan Dovisiozo mantan Ducati tercepat serta Quartararo, Joan Mir sang juara dunia tiba-tiba jadi langganan barisan belakang.

    • Ducati tidak tiba-tiba melesat, namun riset dari 2013 dengan Gigi Dall’igna berbuah hasil 1 dekade kemudian, kebetulan Pecco yang mampu memaksimalkan GP22, 23, dan 24.

      • Maksud bahwa Ducati melesat mengalami peningkatan performa pada musim 2022 itu karena di compare / diperbandingkan dengan motor pabrikan kompetitornya, yang benar-benar keteteran susah mengimbanginya.
        Bahkan musim 2024 Ducati tambah melesat lagi, bahkan Ducati GP24 mengalami peningkatan performa beberapa langkah dibandingkan GP23-nya yg juga motor juara dunia tahun sebelumnya.

        Parameternya adalah tiba-tiba deretan pembalap juara dunia motoGP ataupun langganan podium yg mengendarai motor selain Ducati mendadak jadi langganan papan bawah, tanpa perlawanan berarti.

  6. Suruh aja dia pake Ducati gp24 bisa juara kaga ? Dijamin kaga semudah itu…

    Elektronik terkadang memudahkan tapi seyogyanya butuh adaptasi dalam penggunaan

  7. gak juga sih, bakat tetap bakat. liat aja MM di ducati.
    motogp skrg kan sangat sensitif, satu kesalahan amat sangat kecil akan jauh lebih sulit dikoreksi daripada jaman CS.
    Justru skrg pebalapnya sangat bisa merasakan sensasi variabel kecil2 itu yg akumulasinya diterjemahkan jadi posisi di garis finish.

  8. Omongan dia ada benernya, tapi gak sepenuhnya bener juga. Liat aja posisi Morbid & GP23 selain Marc, itu bukti kalo elektronik emang berperan sampai tahap tertentu tapi pada akhirnya kemampuan adaptasi dan skill masing-masing rider juga berperan besar dalam balapan. Yakali mentang-mentang canggih rider nya tinggal duduk diem di atas motor 🤣

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP