TMCBLOG.com – Jika sirkuit Ricardo Tormo adalah salah satu sirkuit yang dikuasai oleh Marc Marquez, tidak demikian dengan Circuit de Barcelona – Catalunya. Marc Marquez selalu bermasalah di sini dan ini bisa dilihat dari bertapa lamanya Ia berada di posisi bawah timesheet pada sesi FP1 dan Practice Jumat sebelum akhirnya dengan bantuan ban berkompon soft bisa merangsek ke posisi top-10 pada akhir kedua sesi tersebut.
Sudah sirkuitnya clock-wise, balapan pada kondisi dingin seperti pertengahan bulan November seperti ini jelas menambah masalah buat Marc. Namun begitu kita juga bisa melihat perkembangan pengetahuan Marc mengenai cara mengemudikan Desmosedici GP23 jauh lebih baik di November ini bila dibandingkan pada Mei 2024 lalu di tempat yang sama dimana Ia tidak lolos Q2 dan harus puas start dari posisi 14 kala itu. Kali ini ia paling buruk akan start dari posisi 12.
“Satu-satunya hal positif hari ini adalah kami telah meningkat dari latihan pertama hingga latihan kedua, dan saya berada di Q2, sesuatu yang tidak saya capai pada balapan bulan Mei. Jadi kali ini paling buruk saya akan start dari posisi ke-12.”
“Bahkan mengubah tanggal lomba ini tidak mengubah perasaan saya; saya harus menderita. Seperti biasa ketika saya tiba di sirkuit ini, ini sulit bagi saya. Saya merasa lebih buruk dibandingkan bulan Mei, mungkin karena suhu yang rendah,”
Di kesempatan lain, Marc melihat bahwa sepanjang 105 menit yang terbagi dalam dua kali sesi latihan Jumat, Jorge Martin mencoba berbagai berbagai hal dan skenario yang perlu ia coba. Martin terlihat lebih relax dan bisa dibilang sebagai satu satunya pembalap yang sudah mencoba hampir semua kombinasi jenis kompon ban pada dua kali sesi latihan tersebut.
Setelah TMCBlog cek, ternyata memang benar apa yang dikatakan Marc. Silahkan cek daftar penggunaan ban di atas, sepanjang sesi FP1 memang Martin mencoba hanya satu kombinasi ban depan-belakang yakni Soft-Medium. Namun di sesi Practice untuk ban depan ia sudah mencoba ban kompon hard, medium dan soft.
Sementara di sesi Practice juga untuk ban belakang, Martin terlihat sudah mencoba ban hard dan soft. Yes, sebegitu relaksnya Martin sehingga ia bisa mencoba limit dari semua alokasi ban Michelin depan (hard, medium & soft) dan belakang (hard, medium & soft).
Martin sendiri ketika ditanya mengiyakan strategi mencoba semua pilihan kompon ban ini seraya menambahkan tujuan kenapa Ia lakukan hal tersebut. “Saya belum memimpin sesi, tapi saya selalu berada di lima besar. Masalahnya adalah hanya ada sedikit waktu dan banyak ban untuk diuji, saya ingin untuk mengendarai semuanya dan dengan demikian mengurangi pekerjaan besok. Saya rasa hanya saya yang telah mencoba semuanya, besok saya akan bisa lebih fokus pada setup.”
Sementara Pecco Bagnaia menurut Marc Marquez memperlihatkan seperti apa yang memang sudah seharusnya ia lakukan dalam kondisi mengejar gap 24 poin dari Martin. Pecco terlihat sangat kuat, berani mengambil risiko, melaju dengan cepat dan memimpin sesi secara keseluruhan. – @tmcblog
Martin says Relax
eh itumah yg ono yah
Gaskan panas
Garasi Ducati Lenovo : “hoho,terimakasih kerja kerasnya,sekarang akan saya copy datanya”
Data setting bisa copy, tapi feel pembalap nya nih yang gak bisa.