TMCBLOG.com – MotoGP2025 baru terlaksana sekitar hampir 10%-nya dan hadir satu nama yang mendominasi, Marc Marquez. Marc mendominasi dua seri balapan pertama yang diadakan di Buriram dan Termas de Río Hondo, dengan posisi terdepan dan empat kemenangan baik dalam Sprint dan balapan panjang yang telah mendorongnya ke puncak klasemen keseluruhan dengan 74 poin penuh.
Banyak penggemar dan tim Borgo Panigale sendiri yang menantikan duel antara Marc itu dengan rekan setim barunya, Pecco Bagnaia. Namun hal itu belum terjadi hingga kini. Saingan utama sang juara dunia delapan kali, dan yang paling mendekati levelnya, malah Alex Márquez. Di sisi lain Pecco terus struggling untuk beradaptasi dengan Desmosedici 2025 sejak pengujian pra-musim.
Faktanya Pecco tertinggal 31 poin di belakang Marc di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, dan pekan ini banyak orang yang memperkirakan jarak tersebut berpotensi melebar secara Marc tiba di sirkuit yang banyak menorehkan kemenangan bagi dirinya, CoTA Austin. Bagaimana dengan Pecco? Baru-baru ini, Claudio Domenicali, CEO pabrikan Italia pada acara peluncuran Panigale V4 Tricolore Italia baru telah menunjukkan kepercayaannya kepada juara dunia tiga kali itu dimana ia berharap untuk melihat kejuaraan yang berbeda dimulai dengan Grand Prix Qatar, di trek, Lusail, yang lebih disukai Bagnaia yang kebetulan merupakan salah satu tempat yang tidak ramah terhadap Marc Márquez.
Domenicali berkata via GPOne. “Saya pikir Pecco memulai dengan dua balapan yang tidak menguntungkan baginya. Ia menyelesaikan tes musim dingin dengan beberapa masalah yang bukan salahnya, jadi kami belum melihat potensinya yang sebenarnya. Saya yakin kita akan melihatnya, dimulai dengan beberapa balapan berikutnya, meskipun mungkin tidak di Austin, yang merupakan sirkuit yang sangat cocok untuk Marc. Namun saya pikir kita akan melihat kejuaraan yang berbeda dimulai di Qatar.” – @tmcblog
ah, berbeda apanya.. ttp ajah “Duccup” manufacturer japan spertinya blm akan sanggup jabanin Desmo
Kepo aki Martin Aprilia
Pertarungan sebenarnya sudah dimulai dari awal. Marquez ngeriiii melesat pecco kebingungan diawal. Start musim yang baik sebetulnya untuk pecco cm lawannya aja yang ngeriii yaitu mamakess
Baru 2 seri Si EO nya udah nunjukkin keberpihakan di satu pihak
Yaaa namanya juga sesama Italianoo.. pasti CEO nya mau yg juara dunia 1 kebangsaan di atas motor buatanya negaranya sendiri. Jadi Semacam Pride gitu
Dgn motor setara susah ngalahin Marc Marquez. Lihat aja cara bawa motornya. Hanya Rossi muda yg bisa jabanin dia. Marquez bisa dikalahkan hanya kelak jika masa keemasannya sdh berlalu, seperti jg Rossi dulu. Era menjelang 2000an hingga kini hanya 2 orang itu yg layak disebut talenta istimewa.
Jangan lupa Jorge Lorenzo
dia ga bilang fantastic 4 ga spesial. tapi yg long streak yang masa keemas an nya panjang sejak era 2000an (atau 4tak keseluruhan) ya rossi dan marc.
Lorenzo mirip Pecco. Klo setelan mtrnya udh cocok ma dia, bs pole position n ngacir sendiri jauh di dpn. Tp klo sdkt saja ada kekurangan setelannya, lgsg kacau bahkan klo udah di dpn bs melorot pelan2 di lap2 akhir.
Kalau acosta naik Ducati, saya yakin dia akan bikin mm93 cukup tertantang.
Acosta punya energi dan kenekatan yang sama dengan Marquez muda. Dia hanya perlu motor yang lebih kencang dan stabil.
KALAU dan YAKIN itu gimana maksudnya ?
sampean jadinya berAndai² apa menegaskan keyakinan jadinya
Kemarin ada yg bilang argentina, ini ada yg bilang lagi qatar, nanti adalagi sampe indonesia, lamalama ada yg bilang 2026
yah daripada yg bilang : “Anu adalah Anu! Sejarah mangatakan bahwa posisi kita berada di puncak. Saat ini kami tidak dalam kondisi yang sebenarnya.”
Terus aja ngoceh gitu ampe rider tulang punggungnya resign.
MarquezGP
Kalo sampe kalah juga, hati2 makin stres.
Kesempatan terbaik Pecco emang Losail dan Mugello yang selama 12 tahun karir Marc cuma menang sekali itu pun 2014. Mungkin ditambah Red Bull Ring tapi Marc pake RC213V 2017-2019 bisa cucuk-cucukan sampai akhir lawan Desmo.
Itu mungkin saja, tapi marc adalah marc dan sekarang dia punya senjata terbaik dan dalam kepercayaan yg sangat tinggi seperti 2014, kalaupun pecco nanti memang bisa lebih kencang di losail tapi kemungkinan marc juga bisa menempel ketat hingga akhir dan mungkin saja serangannya di lap lap akhir berbuah hasil kemenangan.
Pakai motor tersulit saja masih bisa jurdun.. 2016-2019.. buktinya pebalap sayap yang lainnya kesulitan..
Pakai GP23 yang tidak balance saja, melawan 4 motor GP24, masih bisa finish P3 klasemen..
Lah ini pakai motor terbaik mesin GP24 yang bisa ngeborong finish p1-p4 berurutan.. bagaimana tidak jurdun..
too early to judge, bre
but i guess you have a point
Mudah²an ya. Biar penonton yg pro deg²an dan penonton yg contra gak merasa bosen
klo mm93 bisa mendominasi POLE and newrecord di2025….mk ducati gp 24/25 dialah yg terbaik rider motor tsb