Bro sekalian, Sebelum bro sekalian membaca artikel opini ini , tmcblog berharap bro sudah terlebih dahulu mengetahui Open Class dan factory Class di MotoGP. Dan untuk Bro yang belum mengetahuinya bisa membaca tulisan TMCBlog : Factory Class dan Open Class Pada MotoGP 2014 . . . Berikut Paparan perbedaan keduanya . . . Basis dari diadakannya Open Class untuk menggantikan CRT adalah untuk membuat Balapan Menjadi ‘Murah’.
Apakah bener bisa ‘murah’ Mungkin kasus Tim Open Class FTR Yamaha bisa membuka mata kita . . . silah bandingkan antara tim ini dengan Ducati factory, keduanya jelas beda . . . NGM Forward Yamaha adalah tim Open Class, sedangkan Ducati factory Team adalah Tim Factory Class. FTR hanya ‘pinjam’ mesin 2013 nya Yamaha M1, sedangkan Ducati factory riset Motor Desmosedici GP 14 sendiri.NGM Forward Yamaha hanya tinggal Pake software OEM MotoGP dari Magneti Marelli, sedangkan Ducati team kembangkan software sendiri yang tentunya ada Biaya riset yang nggak sedikit . . . tapi hasilnya di Test 1 sepang? edan kan NGM Forward Yamaha yang notabenenya punya ‘kasta’ satu level di bawah tim Satelit Yamaha Tech3 Bisa lebih cepat dari Ducati Factory dan tim Tech3 sendiri
Artinya Apa Yang dilakukan Oleh NGM Forward Yamaha bener bener value for the Money . . . Lebih sedikit yang dikeluarkan namun hasilnya jauh lebih baik melebihi ekspektasi khalayak umum. Apa Yang dilakukan team NGM Forward Yamaha di test sepang 1 tentu membuat Dorna senang karena telah membuktikan bahwa dengan peraturan yang mereka buat, MotoGP punya potensi lebih seru di 2014 karena persaingan semain ketat.
Kepercayaan Diri Dorna semakin membuncah karena kesuksesan NGM Forward Yamaha di test Sepang 1 beberapa pekan kemarin. Sampai sampai lebih rrilex dalam menanggapi Kemungkinan Honda Cabut dari MotoGP jikalau akhirnya tim seperti repsol Honda harus menggunakan sofware sendiri . . . tmcblog kutip komentar Mike Web MotoGP Race Director dari Crash net :
Could MotoGP survive without Honda?
“Two years ago, the easy answer would have been ‘no’. Now, ‘yes we think so’. Next year, ‘definitely’. There are enough people building motorcycles. But it’s like cutting one leg off someone. You could survive, but you won’t function as well and you would never want it to happen.
-Apakah MotoGP bisa bertahan tanpa Honda? Dua tahun jawabannya “tidak”, sekarang ” Ya kami pikir begitu” , tahun depan ” sudah pasti ” . . . . –
Edan kan? sampe segitu Percaya dirinya Dorna hehehe sampai sampai lebih melunakkan tensi tanggapan terhadap kemungkinan Cabutnya Honda. Namun ada Sinyalemen Sepertinya kedepan Dorna mau membuat Open Class ini menjadi Peraturan Baku yang akan diikuti semua tim baik itu team factory, satelite, maupun Privateer . . . mendengar dan membaca sinyalemen ini tmcblog malah jadi Khawatir mas brooo
Kenapa Khawatir? menurut tmcblog, Kondisi yang sekarang ini sudah cukup ideal bahwa MotoGP bisa kompetitif, team Privater punya kesempatan berdiri sama tinggi dengan team satelite maupun tim factory . . . takut nya Jika nanti semuanya OpenClass, Dengan kelebihan sumberdaya dan dana Riset yang kadang tak berseri, maka kembali lagi team factory akan berjaya, untouchable, dan nggak akan pernah ada kesempatan team Satelite maupun privater untuk berdiri sama tinggi lagi . . Theres No way satelite and Pivate Team can Beat factory team . . . ini artinya MotoGP balik lagi ke titik nadir jaman dulu dimana di podium MotoGP yaaa 4 L alias Loe Lagi Loe Lagi . . .
Dengan Model MotoGP yang kayak sekarang ini cukup Fair . . . team apapun punya potensi bersaing dengan team team dengan aliran dana kuat. Selain itu dengan Model MotoGP sekarang ini (ada Factory class – Open Class) maka Keinginan Riset dari Pabrikan akan dapat terus di akomodasi . . . win win solution dengan potensi pertunjukan MotoGP yang akan smakin seru karena Podium terasa lebih terbuka bagi team apapun juga . . . silahkan dikunyah kunyah, ini pendapat tmcblog, bagaimana pendapatmu mas bro?
Taufik of BuitenZorg
Tanggapan Sobat Pengunjung tmcblog yang Juga Menarik :
41. coralline – Februari 24, 2014 [Edit]
. . . . . . . . Sebenarnya perbedaan paling besar factory dan non-factory itu adalah dana dalam pengembangan sistem ECU-nya tetapi dengan menggunakan ECU yang sama maka factor skill rider semakin berperan besar untuk menang dimana selama ini faktor skill rider semakin berkurang perannya karena di tolong oleh sistem elektronik yang canggih. . . . . . baca lebih lengkapnya deh
Sip!
Ya jelas aja bisa nandingin factory, lah wong factory dikebiri dari 21 Liter jadi 20 Liter, dari double ECU jadi single ECU magneti marelli.
Sementara open class dikasih 24 Liter dan pake ban lebih soft.
MotoGP itu balapan prototype, puncaknya teknologi motor. Mosok perkembangan teknologi ditahan2 ???
Gara2 Aprilia RS3 Cube, tim lain ikutan pake traction control
Gara2 Ducati GP7, tim lain pake pneumatic valve
Gara2 Yamaha, tim lain pake swingarm terbalik
Gara2 Honda, tim lain pake seamless gearbox
idealnya ya… bikin mirip F1. Mesin prototype pneumatic valve dijual ke tim lain. Sementara tim lain sibuk desain sasis, elektronik, aero, dll. Sayangnya gak ada tim factory yg mau jual mesin (-_-“)
pokoke balap..pokoe balap.wkwk..
http://hulssay.com/2014/02/24/tampil-keren-dengan-warna-rambut-terbaru/
yaiyalah jual mesin kok cuma2, mereka riset gak gampang abis dana bnyak tapi teknologi yg di temukan juga sebanding sma risetnya yg susah..
inget riset awal RC211V ???
monggo cari britanya
bentar lagi ada one merk ecu
one merk rangka
one merk shokbbreaker
one merk knalpot
one merk oli
one merk rantai
one merk rem
one merk ban udah
bosennn
bonceng..
http://rpmsuper.wordpress.com/2014/02/24/upgrade-yamaha-jupiter-mx-tenaga-tembus-27hp/
Next project of garasi 345
http://prestigesotomobile.wordpress.com/category/events/
seperti ferrari mengancam angkat kaki dr kejuaraan jika keinginan mereka tdk dipenuhi ….angkuh sekali honda
Harusnya MotoGP dibuat 60 laps, ada pitstop, seperti F1, atau dibuat 200 laps seperti Nascar, bikin motor pada jebol …..Mantappp
Jos!
jos banget
http://monkeymotoblog.wordpress.com/2014/02/24/test-ride-suzuki-inazuma-si-besar-yang-bersahabat-part-2/
nebeng…bro…
menyimak wak haji… wawasan baru nich…:-)
http://bakulkangkungjpr1.com/2014/02/24/mendengar-yamaha-mau-ikut-main-di-sportbike-murah-150-cc-ahm-selow-aja/
Mantap!
Pertamax!
MotoGP
Yaahhh.. gitu deh mas taufik.. dorna terlalu busines oriented, seperti takut ngga laku acaranya.. takut ngga kompetitif kayak wsbk..
eh ketinggalan
Melanggar Rambu : Mobil Patroli ditabrak Innova!
http://rezaholic.wordpress.com/2014/02/24/melanggar-rambu-mobil-polisi-ditabrak-innova/
O̲̅k̲̅e̲̅!
just opini, tapi opini seorang tmc pasti …. (titik-titik) hee…
josss
5 besar kah,,??
Iya
hmmm.*
mantap mas opininya
nitip lapak
http://aripitstop.com/2014/02/24/coming-soon-tertera-di-website-yamaha-yamaha-segera-rilis-motor-sport-akhir-bulan-ini/
Absen
dorna gak usah sombong juga kali, omongan nya itu… tidak mencerminkan pemimpin yang arif, tp lebih ke otoriter. imho.
utk tahun ini, mudah2an tambah banyak nih yg jadi juara series kang haji…
😀
3 besarr..
Menyimak 🙂
http://potretbikers.com/2014/02/23/jago-design-atau-jago-bikin-lagu-uji-nyalimu-disini/
Setuju masbro, regulasi 2014 paling oke, sementara ga perlu dirubah lagi, motoGp 2014 pasti lebih sengit… Tim pabrikan lebih leluasa di software, tim openClass lebih leluasa di mesin, ada keseimbangan antar kedua nya. info Supra X 125 & Blade Fi nya digali lagi om tMc
wekekekek . .. dari motogp langsung ke supra x ?? okelah dikorek deh bentar lagiii mas brooo
lorenzo ingin nyoba motor espargaro malah
Absen pagi…
——-
http://kobayogas.com/2014/02/24/pojok-test-drive-tematis-diesel-bmw-x3-xdrive-2-0-diesel-at-2013/
s7
Beuh.. tajam banget analisisnya Kang..
Bahaya juga kalau 2015 semua peserta adalah open class.., dana riset pasti jomplang lagi.. masa mau gonta-ganti regulasi terus2an?
Mending regulasi 2014 aja, sudah terbukti NGM Forward kompetitif tuh..
dana riset sudah njomplang dari saat ini mas bro
atinya kejomplangan ini tentu akan bisa membuat njomplang lagi kekuatan dan akan kembali membuat goliath goliath baru yang saat ini sudah bisa disejajaran sama para daud ti privater, cmiiw
tim factory yg ky gmn,,
tim private yg ky gmn,,
tim satelite yg ky gmn,,
contoh nya dong mas,,
biar jadi lebih jelas,, thx..
Factory itu misalnya : Yamaha Factory Team
Satelite : Yamaha Tech3
privater : NGM Forward yamaha
ini adalah team
tapi ada lagi class : Factory class dan Open class, untuk yang dua ini ini lebih jelas baca disini mas bro : http://645.879.myftpupload.com/2014/02/11/factory-class-dan-open-class-pada-motogp-2014-berikut-paparan-perbedaan-keduanya/
weeeww seyemmmm
gema motogp sekarang memang tidak semerdu gp500 dulu
ruwet banget motogp ki. mending regulasinya lebih keharga motor secara keseluruhan aja. biar gak mumet riset…
sebenarnya regulasi 2014 ini malah dibuat simple dibanding 2013 yang ada CRT segala mas bro . . . namun menurut saya ini 2014 sudah ideal banget, dengan segala hormat bukan sengaja mengesamping kan repsol Honda yang kemungkinan salah menginterpretasikan Open Class, Open Class disini sangat membuat potensi motoGP semakin seru, penghilangan CRT saja sudah pengefesienan balap yang cukup sgnifikan . .. tapi ya itu dia kalo mau diimplekan lagi menjadi All team pake Open Class . . . maka kemungkin 4L nya itu akan besar karena Team Factory itu terkenal memiliki dana yang lebih besar dibanding tim satelite maupun tim privater
lah itu kang. UUD lg deh. 🙂 🙂 🙂
Mantaaapz =)) Ɯǩά=))Ɯǩά=))Ɯǩά=))Ɯǩά=))º°
ː̗=))ː̖_, :D/ ː̗=Dː̖/ =))Ħªª
/<3. <3. /<3__, =))Ħªª
_||_ _/ _ _| .=))Ħª
ː̗=Dː̖/` ..
_/__, <3•̃⌣•̃<3=))HĄĄ=))..HĄ
. | ..HĄ:)..HĄĄ=))
kalau menurut saya tidak perlu dikhawatirkan wak haji.
karena definisi open class itu keseragaman peranti hardware dan software ecu.
jadi pabrikan ‘hanya’ dituntut membuat paket motor terbaik yg disesuaikan dg ecu standar.
jadi jurang perbedaan antar pabrikan bisa diminimalisasi mengingat semakin ke sini peran piranti elektronik semakin vital cenderung melebihi sasis, mesin, dan ban.
semoga ke depan bisa memunculkan persaingan prototype yg rapat antara aprilia bmw ducati kawasaki suzuki yamaha dl.
honda rakus pabrikan gak penting biarkan m1mnggat saja.
yap kalo soal ECU dan Software memang cukp fair
tapi saya hanya membayangkan tim semacam HRC , YFR dan Ducati Corse yang mungkin punya dana melimpah bisa sewaktu waktu mengubah mesinnya di tengah jalan, karena sistem development Freez untuk engine nggak belalu di OpenClass . . . dan ini yang nggak bisa dilakukan oleh Privater yang dananya dan sumberdaya riset nya boleh dibilang nggak seheboh factory team, imho
bukan rakus tapi saat ini memang yg risetnya berhasil n maju ya baru honda, dari efisiensi bhan bkar mesin SSG ECU software dll..
buktinya monggo cari brita2 2013
semoga pabrikan eropa dan amerika mampu ikutan juga, gk jepang lagi jepang lagi
saya pikir denganhadirnya OpenClass . . . ini sebenarnya bisa membuat BMW, Aprillia, MV agusta, Triumph dan lain lain bisa dan memiliki kans untuk kembali kopetitif . .. yup mereka 12 engine dan nggak Freeze development plus 24 liter bensin, dan softer rear tire
heran sama Honda yang pola pikirnya tu koq gak secerdik Yamaha.
Tahun 2014 jelas Tahunnya Yamaha, M1 ada 6 motor dengan kualitas hampir sama, kalau team satelite pake ssg apalagi.
Pembalap Yamaha jelas pembalap bagus semua, terbukti
Pol juara Moto2
Aleix juara CRT
Hohe juara motoGP
Rossi inimah gak usah ragu lagi!!
cuma smith dan colin masih abu-abu
Honda??
Pedro 8 tahun tanpa gelar
Marc awal tahun patah kaki
Bautista ah gak ada gregetnya
Bradl jatuj melulu
Redding nyaris juara, bisa senasib ama pedro ini
Hayden tenggelam
Aoyama entahlah
kita lihat sepakbola liga inggris aja deh……..kalau team berkaos biru menang ya Yamaha juara, kalau team merah bisa Honda bisa Ducati
he he he
karena yamaha tidak mempunyai dana membuat open class mesin konvensional….makanya dia yamaha di kasih lah mesin LORENZO…ada indikasi ini PENGANTI LORENZO…YANG MAU KE HONDA…di kasilah mesin lorenzo sasis lain….alias DIDIKAN yamaha sebelum ke pabrikan,,,,
DORNA lumayan PD’ ditinggal Honda (Masuk akal), lha 2015 SUZUKI juga bakalan kembali ke MotoGP & perkembangan ECU Magneti Marelli buat team Open Class sudah keliatan hasilnya di NGM Forward, tinggal nunggu perkembangan team2 OpenClass lainnya di’2015.. Seruuu…
regulasi ala open class layak didukung.
cuma honda gak akan setuju karena gak akan kompetitif kalo peraturannya seragam.
mau bukti? lihat moto3, wss, wsbk.
honda cuma menang nggragas + duit.
di sisi lain memang risetnya HRC jauh lbih maju drpd tim lain, tu gak bisa dipungkiri ..
namanya aja prototype jadi riset jadi hal yg penting
@budi ^ ^ ^
yaudah kalo HRC prioritas cuman riset ,bukan kompetisi, ya mending sewa sirkuit yg dipake motogp, trus bikin tuh lap record, bandingin sama lap record motogp, trus pecahin lagi lap record yg telah dibikin, pecahin dan pecahin lagi sampe 1 detik per lap hahahaha .
krn klo cuman pertimbangan 1 tim saja, yg namanya kompetisi pasti ndak akan jalan, pikirin juga tim yang lain,pikirin untung rugi yg bikin gelaran (dorna) ,dan pikirin animo penonton.
Tidak, ya, kami pikir begitu, sudah pasti.
Mungkin maksud dorna, lama-lama gw bikin engine, sasis, ecu dan sofware sendiri.
kok makin yamaha?
nglantur ya?
eh maap salah reply
Dimaafkan.. 🙂
makin ke yamaha dorna 😀 hadeh…
benar, itulah kendalanya.
tapi sepanjang ecu diset standar, saya kira perbedaan mesin tidak akan menjadi terlalu signifikan karena segala power, bahan bakar, berada dalam batas kontrol ecu yg semua sama.
dan dorna jg tidak akan gegabah memakai mentah2 regulasi open class.
yg ditekankan adalah penggunaan ecu standar.
kebijakan engine freeze develoment dll masih mungkin berubah.
Jadi honda mau ditinggal ni klo bandel” msh jagoin rossi will back with baby m1.
jadi :
level 1 tim factory
level 2 tim satelite
level 3 tim private
factory class tropi dan crt tropi 2013 lalu
nah sekarang apa beda juga kang haji tropi antara
factory dengan open class di motogp…!!!???
gak ada . . . cuma satu thropy kayaknya, cmiiw
baguslah tim open class tidak banyak riset bisa bersaing.
wahh.. kalo Honda cabut dari MotoGP, bakalan ngefek berat tuh ke tanah air kang..
http://boerhunt.wordpress.com/2014/02/24/motor-2-exotis-yang-bakal-muncul-di-india-tahun-2014-baik-yang-di-produksi-lokal-maupun-import/
gak juga bro ..
rata2 yg beli honda di indo gak pgruh sm motogp kan udh dr jaman bahulak kalo motor ya honda..wkwkwk
tp klo yamaha cabut baru deh nyungsep n nyahok pnjualan di indo, kan gembar gembornya teknologi motogp
hehehe kalau yg cabut dr MotoGP itu yamaha, lebih besar lagi dampaknya 😀
open class yg joss kan cm aleix, yg laen masih aja mlempem.
Sebenarnya yang bikin timpang tim factory dan non-factory selain dari support spare-part yang lebih besar dari pabrikan adalah ECU. Saya lebih setuju dengan peraturan open class karena dengan peraturan open-class diharapkan MotoGP dapat kembali seperti di era 500cc dimana rider dari tim non-factory mempunyai kesempatan yang besar juga untuk menang. Sebenarnya perbedaan paling besar factory dan non-factory itu adalah dana dalam pengembangan sistem ECU-nya tetapi dengan menggunakan ECU yang sama maka factor skill rider semakin berperan besar untuk menang dimana selama ini faktor skill rider semakin berkurang perannya karena di tolong oleh sistem elektronik yang canggih. jadi ibaratnya di motogp sekarang walau sehebat apapun rider kalau motornya gk canggih jangan harap dapat bersaing di garis depan. Coba lihat era 500cc 4-5 rider bisa saling bersaing untuk posisi pertama, saling overtake dan masing-masing rider punya strategi untuk menang. Karena pada saat 500cc dengan sistem elektronik yg minim gk bakalan mudah ngacir di depan sendirian, kalau ngacir duluan rider bakalan lebih konsentrasi tenaga rider lebih cepat terkuras di lap-lap akhir karena di era 500cc hampir 80% untuk menang itu karena skill rider dan kondisi fisik rider, jadi skill dan strategi rider lebih berperan besar disini. coba sekarang marquez di suruh bawa motor 500cc-2tak 10 lap saja ane yakin sudah bakalan ngos-ngosan tuh apalagi dengan gaya balapnya bakalan mudah jatuh karena di era 500cc belum ada yg namanya traction control salah-salah betot gas bakalan high-side keluar ke gravel, kalau sekarang sih sudah dipermudah semuanya bisa di kontrol dengan sistem elektronik yang canggih. makanya honda gk bakalan mau ikut open-class karena gk yakin ridernya bakalan sanggup.
nice point of view 🙂
bagaimana menurut bro tentang openclass yang non engine development freeze . . . jika diberlakukan umum ke semua tim , seperti apa kemungkinannya, apakah tidak akan sesignifikan pengembangan ecu
setuju mengembalikan semua ke skill, dorna juga pikir gimana meningkatkan keseruan motogp. ngeliat motoGP sekarang yang full electronic seperti kurang fun.
dorna tentunya bisa belajar seperti F1 sekarang, dulu F1 boring abis sekarang dengan berbagai aturan yang awalnya diprotes tim besar malah bikin balapan makin seru.
elektronik diilangin biar skill yang lebih berperan … biar makin seru balapan … biar penonton tepuk tangan … sementara PEMBALAP DAN KELUARGANYA MAKIN DEG-DEGAN … semakin banyak pembalap yang meregang nyawah makin seru … sebagai penonton jangan egois lah … toh teknologi terus bergerak maju … aplikasinya pada produk masal juga sangat berguna … jadi jangan salahkan teknologi … selama masih harus putar setang untuk belok …. selama harus puntir gas untuk melaju … selama harus tekan/tarik tuas rem untuk mengurangi kecepatan … sah-sah saja menurut saya
500CC 4-5 rider bersaing darimana? baru nonton balap motor era rossi ya? Mick Doohan itu sering balap sendirian di depan loh… jangan kesampingkan teknologi. Apa ente mau hidup di jaman batu terus? yang penting di arena balap itu adaptasi rider dengan tunggangannya, semakin dia adaptive semakin baik, bukan memaksakan tunggangan sesuai dengan gaya balapnya.
@culun ECU/traction control itu pisau bermata dua, di lain pihak itu memudahkan rider tapi ingat gk alm.simmoncelli. tanpa traction control sudah pasti simmonelli jatuh ke gravel tapi karena adanya traction control rider bisa memaksakan motor tetap dilintasan dan dapat membahayakan rider tersebut sendiri. lagian dengan traction control para rider makin nekat melaju di tikungan toh ada sistem elektonik yg bakalan menolong nanti. pernah nonton wsbk gk? sistem ECU di wsbk gk secanggih motogp malah pembalap-pembalap di sana lebih agresif dan sering senggolan tp jarang yg jatuh karena rider masih merupakan objek yg paling dominan dalam mengendalikan motor tersebut bukan elektronik. lihat saja pedrosa saat traction controlnya rusak di senggol marquez langsung jatuh karena gk bisa mengatur bukaan gas.
@shandy gk pernah nonton era kevin schwantz vs wayne rainey ya?
@culun dan toh disini Dorna tidak melarang pemakaian ECU, cuma membatasi. Gk bakalan mungkin sitem ECU di hilangkan karena gk bakalan ada orang nekat yg bakalan mau bawa motor prototype 1000cc tanpa ECU. cuma jangan lebay pakai ECU nya sekarang seakan-akan ECU canggih itu adalah segala-galanya sehingga motorlah yang menentukan kemenangan sehingga rider hanya menjadi pihak ke-2 yag menentukan kemenangan. lagian apa salahnya pakai ECU sama toh, semua motor pakai ECU yang sama juga kok dan masih banyak lagi yg bisa dikembangkan selain ECU.
Gue rasa sebaiknya kita tidak membanding bandingkan sekarang atau dulu, tiap orang punya jamannya masing masing. Jaman Rainey dan Schwantz iya seru karena banyak pebalap saingan utk di depan, tapi jaman Doohan juga doi suka ngacir sendirian. Artinya kita ga bisa menggeneralisir begitu aja, walau kadang perlu utk menyimpulkan konteks.
Awal segalanya sebenarnya kan ada di dana dan imbas krisis ekonomi, pabrikan punya sokongan dana yang berbeda kuatnya jadi pengembangan terbatas itu, hasilnya yang pengembangannya kenceng motornya tokcer, yang ga ya sebaliknya. Untuk menyiasati ketimpangan itu, Dorna kudu membuat regulasi yang adil bagi semua pihak, sulit pasti. Ibarat kita mau buat balap lari antara anak SD, orang dewasa, dan Usain Bolt, cara menyeimbangkan handicapnya gimana?
Perkembangan teknologi itu dinamis, satu aspek di stop, yang lain kelimpungan, krn bersinggungan. Gue pribadi merasa pelarangan pengembangan ECU atau mesin bukan solusi paling pas, karena jiwa motogp itu sendiri adalah ujung tombak teknologi mutakhir di motor. Wajar kalo pabrikan mau jadikan ajang pengembangan mereka juga, keluar duit utk race dan riset dalam 1 tepukan.
Jadi, daripada ribut soal harus lebih condong ke skill rider dan ECU di kurangi atau dorong riset semaksimal mungkin dan satu dua pabrik mundur teratur serta ga bisa kompetitif, kenapa ga misalnya Dorna membantu nyariin dana bagi tim tim yang potensial? Comblangin tim ke korporasi raksasa misalnya, jadi dana tim kenceng. Gue gatau ini udah atau belum, tapi sampe skrg aja tim jempolan kaya Yamaha Factory belum punya sponsor utama tuh. Bayangkan kalo minimal semua pabrikan di WSBK bisa punya sokongan kuat hingga bisa naik ke kelas GP aja, seru kan.
Keadaan memang memaksa Dorna dkk melakukan penyesuaian, tapi kalo sampe pengembangan apa pun itu di freeze total utk semua, maka moto gp mati. Jiwanya ga ada lagi, apa bedanya sama wsbk?
ane setuju” aja gan,,
Tp mau gmna lagi, tekhnologi vs entertaiment emang berlawanan..
sekarang motogp ngebosenin masih llebih seru moto2 yg saling pepet pepetan.,.
Setuju dengan era 500 CC karena teknologi di saat itu juga belum secanggih sekarang, betul skill sangat berperan di era itu selain itu masing2 rider memang sangat ‘menjiwai’ motornya, coba lihat Rainey dengan Yamaha-nya dan Schwantz dengan Suzukinya, masing masing gaya membalapnya sangat cocok dengan motornya. jadi betul kalau berkaca pada balap 500 cc sekarang pembalap sekarang banyak yg ndlosor.
@coralline, simoncelli kalo ga ada traction control bisa jatuh ke gravel? ada traction control aja jatoh mulu tu orang, gimana ga ada traction control? jadi kalo keplesetnya ditengah lintasan, trus motogp ga pake traction control bisa jadi jaminan ya motornya langsung ke gravel sama orangnya? dia itu lagi balap apa lagi latihan ya? hahahaa… perumpamaan yang dangkal sekali… Sekali lagi ya, rider itu beradaptasi dengan tunggangannya. Pedrosa bila dikasih motor tidak ada traksi kontrol SUDAH SANGAT DIPASTIKAN dia BERADAPTASI dari awal musim menyelaraskan bukaan throttle dengan perputaran ban belakang. Kesenggol sensornya, adaptasi dengan motornya jadi ngaco, karena sensor di otaknya dia pake motor yang ada traksi kontrolnya… mudah dimengerti kan?
Nah anda kan suka nonton WSBK.. balapan motor umum yang dimodifikasi, itu sama aja kayak nonton balap motor bebek di tanah air, sudah dipastikan ini seru karena motor umum kurang lebih sama, yang membedakan tingkat skill rider dan tim modifikator.
Jangan samakan level motogp dengan wsbk bung… Motogp balapan motor prototype. Adu kecanggihan teknologi pabrikan motor disini tempatnya.
Loe lagi loe lagi
dan parahnya : lagi lagi loe
isok2 wae wak haji iki,he..he..he…
test aja rcv13 pake ecu dorna .pasti joss juga…..gak usah pake riset mesin baru….
RC213V 2013 sm RC213V 2014 psti ada pengembangan jadi gak mgkin klo gak riset buat benahi kekurangan, sllu akan ada riset klo di motogp
Kalo gak ikutin apa kata Stoner… “Buka kelas 750cc 2 stroke…” 😀
kyaknya dl 2 tak d rubah jd 4 tak gra2 gak bsa nmbus lbh dr 500cc dehh, kok mlah mnta 750cc 2 tak??
banyak kepentingan
http://pertamax7.com/2014/02/24/suzuki-satria-fu-berkaki-yamaha-byson-padat-nan-kekar/
Jadi perbedaan satellite sama open class cuma tahun jeroan mesin aja wak?
only factory dan open saja wes..
pendapat saya wak.
mampus honda. jangan mau terus2an dibawah honda. dia pasti memiliki pemikiran sendiri agar mereka bisa di depan. sehingga iya trs mengancam jika ada peraturan baru yg mengancamnya. dengan adanya team open class, lihat mesin m1 ternyata lebih kompetitif kan dibanding mesin rcv, dgn tidak terkekang oleh banyak peraturan.
kalau honda ngancam keluar, biar aja dia keluar. dari sini kita melihat siapa pecundang yg terus berusaha di depan dgn cara apa pun.
JANGAN TAKUT DORNA !!!
YAMAHA yg team pabrikan juga mau ikut keluar dari motor GP..sependapat dengan honda….berati yang keluar dari gp yamaha dan honda
tak bedain y mas mesin openclass antara honda & yamaha ben donx…mg gak salah deh..
*RCv1000 adalah motor khusus dirancang buat open class yg beda sma prototype pabrikan RCV213
*M1 NGM adalah motor prototype pabrikan seri 2013 dgn ecu magneti marely
nah beda kan motornya???it knp NGM cm dijatah 5 mesin dlm 1 musim so klo mo membandingkan y jelas adooohhh…it pun jg msih siapa pmbalapnya jg…
ente kurang info yaa??
bro O=O tu bner mesin M1 NGM tu msin prototype taun lalu klo RCV1000R tu mesin khsus yg d buat utk open class, jd nkn msin RC213V
honda memang takut ada yang nyaingi.
beda ama yamaha yang punya lambaian maut, jadinya aman tersaingi.
4 L 😀
benar juga kata SUHEI NAKAMOTO. Dengan 24liter, dengan ECU MAGNERELLI, tak ada perkembangan dsana..kami balapan untuk sekalian riset,.wajarlah tak ada tantangan untk meriset motor lg..
artinya motor gp….kearah kemunduran teknologi…..lebih ke arah motor masal…alias wsbk….karena teknologi MOTOGP..yamaha dan honda lebih unggul dari semua pabrikan
Honda hengkang jika ecu & software harus menggunakan setingan dr dorna krn nakamoto prnah bilang bahwa alasan honda ikut motogp yg notabene menghabiskan dana yg sangat besar adl krn di dalamnya trdapat riset, jika tdk ada riset di motogp ngapain harus brtahan, cukup jualan motor utk team privater aja mgkn dh jd solusi,
tp krn open class msh memungkinkan utk melakukan riset di sektor mesin maka factory team dg sumber dana yg melimpah ttp aja akan melakukan riset utk meningkatkan performa di sektor mesin meski dg ecu & software yg sama, akhirnya ya sama aja,
dorna sekarang…..lebih ke arah ratting siaran tv…dari pada berlomba ilmu..semua insiyur berlomba jadi yang terbaik…dalam teknology moto gp…gitu
bagus tetapi spek mesin yang seimbang….artinya…
1.mesin harus bekan para juara /pabrikan tinggal rangka bebas
2. mesin konvensional….dengan spek down…rangka bebas
tetapi kejadian yang kemarin itu MEMAKAI MESIN LORENZO th.2013
kan ngak adil
3.Apakah para parikan mau menjual /sewa ….sedangkan honda tidak mau sewa takut mesinnya di tiru…
4. ada indikator…para intel insyinur mesin menjiplak…motor sewaan..
enggak bro, kalo mau pake pesin RC213V 2013 statusnya sewa k HRC dan harga sewanya sangat mahal, mkany di buatkan RCV1000R dgn spek down dr RC213V ..
klo ksus NGM tu mreka memang beli mesin M1 2013
jadi tiap pabrkan punya kebijakan yg beda2
M1 nya sewaan brooooo
hahaha….
mesin lorenzo…?
ente sok teu….!
HRC memang lebay
banyak insinyur hebat disana
ECU itu baru salah satu komponen
sepertihalnya regulasi , bila DOrna menentukan Regulasi Standar ECU , kenapa HRC takut !!!!
wekekekekekekekkkk
bukan takut…tetapi kemunduran dalam teknologi…..apa guna..nya…kan motogp berlomba jadi yang terbaik dalam teknologinya ini menuju kebodohan….ilmu…demi ratiing tetapi miskin teknologi gitu
apa itu setara dgn hasilnya…
ingat ketika Pegas Katup di patenkan HRC ???
sementara yg lainnya sudah pakai Pneumatic
pegas katub masih bisa mengimbangi mskipun tidak bisa lama
ingat waktu YRC belum pakai SSG , ternyata jg bisa mengimbangi team lain yg sudah pakai SSG
lalu ketika open class diberlakukan, dan terbukti team non pabrikan bisa kompetitif
pertanyaannya “WHY NOT”
intinya adalah ketika ada REGULASI yg bisa mengakomodir kemampuan semua TEAM ( ECU STANDAR )
maka Insinyur/Mekanik team harus putar otak mencari cara lain agar motornya kompetitif
apakah HRC gamang ?
apakah HRC sudah kehilangan akal
MALU donk sama team kere sekelas NGM FORWARD
hadeghhh
tim NGM forward pake mesin M1 2013 bro..
dgn riset tiap tim punya cara sendiri untuk balapan, inikan juga balapan prototype bro jadi pastilah penuh dgn riset dll..
kalo tnpa riset yaa motor drdl mpe skrg gitu2 aja
apa gak hebat dgn aturan mesin d batesin bbm di batesin tp bsa ttep efisien dlm balapan n bisa unggul dari lwan yg mesin n bbm gak d btesin..??
itulah gnanya riset ECU software, klo bgna dmpakny motor masspro jga kan ??
hmm, nyimak dulu kang
http://monkeymotoblog.wordpress.com/2014/02/24/test-ride-suzuki-inazuma-si-besar-yang-bersahabat-part-2/
please dorna… jgn buat MotoGP jd kyk F1 yang dulu.. bosen taruhan kalo ga hohe, m99 paling apes daped..
seandainya minim perangkat elektronik kyk gp 500…bisa jadi Rossi juara lagi… yg pernah ngerasain GP 500 di moto GP sisa dia 😀 .. eh ga tau kl ada lg
setiap tahun regulasi berubah, itu semua demi pertunjukan yg katanya sich balapan bisa lbh atraktif dan seru. tapi spt tahun tahun kemarin empat besar selalu tim fabrikan, lha tahun ini ane kira akan sama saja dengan tahun2 kemarin ( mudah2an ane salah) walau dibentuk openclass. hasil sepang kok kayaknya sebuah sandiwara saja. sebagai salah satu trik pemasaran agar motogp tetap sebagai balapan roda dua yg paling top.
mumet bacanya, otak ane lg dijemur belum kering..
Liat racenya ajalah, masih di TRANS7 kah wak haji??
intinya,,,
gertak sambalnya Hahrese sudah kagak mempan buat si Dorna,,, 😆
lo pengenn pegi,,,???
pegi ajo sono,,, kagak usah balik sekalian,,, 😆
kalo sampe musim depan tidak ada perubahan dalam peraturan,, artinya,, musim 2015 sama percis dengan musim 2014,, barang dagangan hahrese RCV,, kagak laku,,, 😆
tim – tim sembalap open pada hijrah cari kontrakan M1 yakampret,,, 😆
Lebih menarik klo motor yg digunakn tu imbang,,jd pembalap tim kecil jg bs juara..tetapi apapun hasilx motogp harus tetap m3nwrik.
ane setuju ECU standar
supaya pabrikan lain bisa kompetitif
kangen ada SUZUKI , KAWASAKI , APRILIA.
dan menyusul BMW
atau Motogp akan monoton dan hambar
lihat WSBK Suzuki bertaji
atau MOTOGP tinggal kenangan , hanya mnjadi OMR saja
twt
itu maunya kita…kadang pabrikan…ngak punya modal ….setahun dua tahun……….cabut….dah…bagus DI SUBSIDI SILANG GITU yamaha dan honda,ducati kasih modal…ke lainnya baru deh…..seru….
behhh open class isa jadi merepotkan ki
http://nivikoko.wordpress.com/2014/02/24/confirmed-kawasaki-ninja-rr-mono-baru-bisa-dipesan-bulan-april-dengan-harga-40-jutaan-dan-bisa-kurang-mantep/
http://nivikoko.wordpress.com/2014/02/22/khans-price-yang-logis-yamaha-r25-menghadapi-duet-duo-ninja/
Kalo ane pribadi, moto GP serasa membosankan. semenjak kawasaki dan suzuki hengkang karena sudah tidak bisa lagi bersaing. prakstis tinggal honda dan yamaha, ducati hanya sekali juara diantara dominasi ke 2 pabrikan tsb. Praktis akhir-akhir ini tiap tahun kalo ga yamaha dan honda, cuma beda rider saja yang menang. Bagi sebuah kompetisi itu tidak sehat dan cenderung monoton. Walo WSBK ga setenar moto GP di sini, tapi secara persaingan rider maupun pabrikan lebih kompetitif.
Kalo di GP si Honda tetap ngeyel gitu praktis balapan yang di depan tidak bisa di kejar, overtake pun otomatis jadi sedikit. Sedangkan waktu terjadi overtake yang liat pun jadi gemes, ini tidak terjadi di GP era modern. Mungkin itu yang ingin di kembalikan oleh Dorna. race yang kompetitif tiap tim, race yang menarik =rating tinggi, peluang pabrikan lain untuk ikut,
Do’a saya cuma 1, Kembalikan era 500cc 2TAk. dulu kalau liha Doohan, Crivile, Biagi Dkk keluar tikungan mesti sliding n goyang dombret,. berharap2 cemas moga gak jatoh,. seruuuuuuu, sekarang biasa aja nonton MotoGP :O
opini ane
kalo semua tim bisa memakai banyak mesin sepertinya bukan masalah wak haji, toh dulu kan juga semua tim bisa pake 12 mesin “kalo gak salah” sebelum diturunkan ke 9, lalu ke 6 dan sekarang harus 5 mesin 1 musim
dengan pemakaian mesin yg lebih banyak bukan berarti akan lebih mahal wak haji, contohnya tim CRT tahun lalu
malah dengan pembatasan jumlah mesin, bisa jadi akan lebih mahal karena tim harus menyiasati dengan pemakaian part yg lebih kuat dan awet dan pastinya lebih mahal
dalam pemakaian 12 mesin juga bukan berarti harus menyiapkan mesin sejumlah 12 unit, dengan 6 unit mesin saja juga bisa, cukup mengganti piston dan silinder di mesin yg sudah dipakai, sama dengan punya 1 mesin baru, karena yg disegel dan gak boleh di utak-atik itu adalah bagian silindernya ke atas
dan dari pada pengembangan sektor mekanikal, justru yg lebih mahal itu adalah pengembangan sektor elektronik yg lebih memberatkan tim privater
………………………
ane setuju dengan Dorna asal regulasi yg baru bisa membawa lebih banyak pabrikan untuk ikut MotoGP lagi, jadi bukan yg 3 itu itu aja
http://olahraga.kompas.com/read/2012/06/26/22383939/BMW.Honda.dan.Yamaha.Membunuh.MotoGP
HRC tidak bisa lagi menemukan part yg bisa di Up-Grade selain ECU ???
KONYOL khan !!
kan sampe 2016 bsok spek mesin msh 1000cc jd perubahan untuk menutupi kekurangan taun sblumnya ..
skrg dgn mesin yg d btasi n bbm d kurangi upgradenya di software ecu..
ECU skrg di motor masspro juga byk d pake, jadi sante aja, pabrikan juga gmbar gmbornya teknologi motogp, ntar kalo gak ada riset n teknologi behenti yaa brarti gak laku donk pabrikan yg iklannya teknologi motogp ???
itu pemikiran realistis aj soalnya di indo pabrikan H sm Y iklannya gtu
bukan begitu yg ditakuti itu ada
one merk ecu
one merk rem,knalpot,rantai,casis,dlll,,,lalu kemana improvnya
bosannnn
betul juga.
Agak dilema, Kalo Honda menentang penggunaan ECU std Dorna itu karena Honda punya ECU sendiri, sedangkan Yamaha, Ducati dan beberapa tim menggunakan Magneti Marelli. Dorna Menggunakan Magneti Marelli ini karena ECU ini ECU aftermarket tercanggih selain milik pabrikan. Yamaha dan beberpa tim lain gk protes penggunaan ECU std ya wajar, coz mereka sudah kenal dengan sistem kerja dari Magneti Mareli Dorna walau fiturnya gk secanggih ECu yang di pakai sebelumnya.
Mungkin (menurut saya) biarlah tim pabrikan berkreasi dengan teknologi yang mereka punya sehingga bisa terus melahirkan teknologi baru termasuk ECU. Namun harus ada batasan seperti kapasitas tangki. limiter RPM yg lebih rendah, mesin yang lebih sedikit, Trottle body yang lebih kecil, bobot motor dll
Untuk tim Open Class nah disini tempatnya part STD seperti ECU dan lainnya seperti bobot lebih ringan, BBM lebih banyak, RPM bisa lebih tinggi agar performa bisa seimbang..
😀
Agak dilema, Kalo Honda menentang penggunaan ECU std Dorna itu karena Honda punya ECU sendiri, sedangkan Yamaha, Ducati dan beberapa tim menggunakan Magneti Marelli. Dorna Menggunakan Magneti Marelli ini karena ECU ini ECU aftermarket tercanggih selain milik pabrikan. Yamaha dan beberpa tim lain gk protes penggunaan ECU std ya wajar, coz mereka sudah kenal dengan sistem kerja dari Magneti Mareli Dorna walau fiturnya gk secanggih ECu yang di pakai sebelumnya.
Mungkin (menurut saya) biarlah tim pabrikan berkreasi dengan teknologi yang mereka punya sehingga bisa terus melahirkan teknologi baru termasuk ECU. Namun harus ada batasan seperti kapasitas tangki. limiter RPM yg lebih rendah, mesin yang lebih sedikit, Trottle body yang lebih kecil, bobot motor dll
Untuk tim Open Class nah disini tempatnya part STD seperti ECU dan lainnya seperti bobot lebih ringan, BBM lebih banyak, RPM bisa lebih tinggi agar performa bisa seimbang..
😀
andaikan ada stasiun TV lokal yang menayangkan SBK
Maka….fbh pun mulai pinter.
😆
Opini sy justru bikin seru….krn ada faktor dana riset yg sedang di’rata’kan….dan salah satunya melalui ecu standard dorna.
Kalo mau motogp seru….dorna HARUS mulai TIDAK mendengarkan hnd. Ketik doi mendengarkan hnd….step by step motogp mengalami kemunduran sisi entertainment. Dan teknologi yg dikembangkan di mtgp udah terlalu jauh melampaui tech.r2 yg ada di race2 non motogp maupun yg produksi.
Dan tidak semua akan terpakai…apalagi sekarang bahkan penjualan moge merosot drastis krn ekonomi turun. Jd nanti la ada waktunya…sedikit2 aja la…biar seru.
ingat berkeringat itu menyenangkan…..jd faktor manusia (*rider) tetap utama….maka itu tontonan yg menarik sekali.
mantap si..
http://rpmsuper.wordpress.com/2014/02/24/upgrade-yamaha-jupiter-mx-tenaga-tembus-27hp/
Tahun 2016 pembalapnya diseragamkaTahun 2016 pembalapnya diseragamkaTahun 2016 pembalapnya diseragamkaTahun 2016 pembalapnya diseragamkan, hehehe…
Okelah, dadi murah pancen, tapi durung seseru era GP500/MotoGP 4-tak awal seng 990 cc.. Padahal mung kacek 10 cc tok karo seng saiki.. Terlalu banyak peranan perangkat elektronik yang membuat rider dengan mudahnya mengendalikan motor.. Coba saja elektronik disunat habis-habisan atau ditiadakan sekalian.. Pasti rider berjuang lebih keras menaklukkan si kuda besi. Bisa jadi gaya ‘rear-wheel steering’ ala Garry McCoy njedul meneh.. Saya berharap itu kedadeyan tenan.
Mantabs Buka Sitik Jozz Gandozz
mengenai kekuatan open class terlalu dini di gaungkan……nanti aja deh kalau 6 balapan pernah naik podium baru…..itu aja baru ujui coba……..kok pada panik….tho….masak open class baru aja ….kok pada repot….
enggaklah.. lihat aja tim2 Open yang lain.. semuanya keteteran dibelakang..
ini si Aleix Espargaronya aja yang GILA…
nyimak bro haji 😀 http://cicakkreatip.com/2014/02/24/serangan-marketing-yamaha-buat-honda-lagi-lagi-balack-campaign-patahnya-swing-arm-cb150r-rame-mene-rek/comment-page-1/#comment-8371
nyimak dulu
http://zulari58.wordpress.com/2014/02/23/kompetitor-bakal-rilis-motor-sport-honda-tak-mau-ambil-pusing/
nitip
http://pandahitam.wordpress.com/2014/02/24/tutorial-camera-fv-5-slow-shutter-android/
Andai ada FFA versi motoGP….
Biar tambah seruuuu……………..
yaudah kalo HRC prioritas cuman riset ,bukan kompetisi, ya mending sewa sirkuit yg dipake motogp, trus bikin tuh lap record, bandingin sama lap record motogp, trus pecahin lagi lap record yg telah dibikin, pecahin dan pecahin lagi sampe 1 detik per lap hahahaha .
krn klo cuman pertimbangan 1 tim saja, yg namanya kompetisi pasti ndak akan jalan, pikirin juga tim yang lain,pikirin untung rugi yg bikin gelaran (dorna) ,dan pikirin animo penonton.
gossipnya dulu 500CC pindah ke 4 tak karena desakan Hon bukan?
Yang pasti musti rider yang ngaruh
Kebo
http://www.daniedoank.wordpress.com/2014/02/24/kebo-kesayangan-mati-mendadak/
Dulu bnyak yg bilang motor Yamaha boros 1musim pake 5jatah mesin…
Sekrng ada yg bilang Aleix pake Mesin bekas Lorenzo …
Apa ga gila tuh di pake total jadi 2musim balap….
Bearti tuh mesin awet dan ga gmpng rusak dunk…..
😀
yg bilang cuma FBH oon
faktanya mskipun pakai mesin bekas tapi bisa juara seri lebih banyak.
Mantap…
http://warungasep.wordpress.com/2014/02/24/pencurian-motor-di-kantor-bale-kota-tasikmalaya-terekam-cctv/
sebenernya yang bedain MOTOGP ama SBK yaa risetnya…
klo riset entah ECU ato apanya gak boleh yaaaaa gak usah ada MOTOGP…
MOTOGP kan emang motor prototype laa klo teknologi disunat??? yaaa balik ke jaman jebooottt ae…
mau majuu koq dimundurin…
klo jarak antara motor factory ama open terlalu jauh, mending nonton pawai motor aj bro…g ada salip salipan..g seru…lagian g disunat kok..klo mau riset y riset aj…trus pake di 2014 segel….klo ada pengembangan, y riset aj lg…trus pake di 2015 segel…klo tim open dana tipis bro, walaupun riset di bebasin sepanjang 1 musim, g akan seheboh factory…na klo factory sepanjang 1 musim dibebasin…na semakin jauh ketinggalan lah tim opennya, la dananya itu loh yg g kuatin…he..e..
Bah Aneh… Ribut2 “kalo motogp pke ecu Magneti gakan seru.. motogp ntar bukan puncak pengembangan sepeda motor lg dan bla bla bla”
Menurut ane mah gk penting2 amat tuh yg katanya “puncak pengembangan teknologi motor”,, orang teknologinya aja gakan kerasa buat orang Indonesia dalam waktu dekat.. Kecuali ente2 pada pake R1 ato cbr1000 lansiran 2013 minimal.. trus tiap taun ganti motor dengan model yang lebih baru…
Orang penggunaan ECU / injection di motor2 murah aja baru jamak beberapa tahun terakhir.. Penggunaaan ABS aja masih terbatas di motor2 “mahal”..
Yang penting buat ane mah MotoGpnya seru.. Maklum ane mah cuma bisa nonton bukan sembalap euy!!
itulah kenapa era 2 tak di gemari. soalnya dulu tim satelit bisa ngepretin tim pabrikan. kalo era DOHC sekarang ya syusyah…
wak haji numpang koment serius ( biasanya banyol )
opini saya pribadi ada 2 hal.
yang pertama soal riset & sewa..
contoh
riset : ibarat kita pelajar, kita terus belajar supaya dapat ilmu & tanpa pernah berhenti supaya daya pikir bisa lebih luas.. tidak ada orang pintar berhenti belajar
sewa :ibarat sales yg sampe mati sekalipun gajinya gak bisa di atas supervisor karna sales.red kastanya di bawah supervisor & sampe mati tetep di bawahnya….
PENGALAMAN PRIBADI SEBAGAI SALES OON
jelas honda ancam cabut lah, bs di lihat dr balapan WSBK dan Moto 3, dmn dana riset rata rata sama dan tidak semahal motogp….honda g se super di moto gp bro, bahkan di WSBK dan Moto 3 2013, 5 besar pun g masuk…yg pegang di WSBK Kawasaki….di moto 3 KTM…di moto 3 lebih maluin lg..kalah sama Mahindra motor nya Miguel Oliveira yg nangkring di pos 6
honda mmg takut tersaingi secara settingan dan oprekan.
beda dg yamaha yg memiliki teknologi lambaian maut agar aman posisinya.