(diadopsi dari artikel Reading Gear Ratios: Determining speed potential By: James R. Davis )
Saat kita membaca brosur motor baru biasanya tertera spesifikasi Rasio gear, misalnya seperti contoh di bawah ini
Data Rasio Gear untuk Motor Kawasaki Ninja 250R tahun 2008
Primary reduction ratio : 3,087 (71/23)
Gear ratios:
1st 2,600 (39/15)
2nd 1,789 (34/19)
3rd 1,409 (31/22)
4th 1,160 (29/25)
5th 1,000 (27/27
6th 0,893 (25/28)
Final reduction ratio 3,214 (45/14)
Overall ratio : 8,86
Red Line : 13.000 RPM
Spesifikasi ban belakang : 130/70-17 M/C
Dari data-data diatas kita dapat mengetahui Titik Rentang kecepatan dan kecepatan maksimum kendaraan secara teoretis. Misalnya kita ingin mengetahui informasi motor pada saat RPM menunjukan angka 5000. Nah nilai RPM yang menjadi input ke system transmisi adalah 1.619 RPM (5000/3,087)
Output dari sistem transmisi bergantung pada posisi gear. Miasalkan pada posisi gear 4, Output transmisinya adalah 1395 RPM (1619/1,160)
Nilai Output RPM ini akan dipengaruhi lagi oleh rasio reduksi akhir (final reduction ratio) 343 RPM (1395/3,214)
Untuk menghitung kelajuan motor ini saat gear 4 putaran mesin 5000 RPM tentulah merupakan fungsi radius (jari-jari) ban belakang 130/70-17. Lebar tapak ban 130 mm dan tinggi ban 91 mm (70% x 130) atau 3,6 inci, tentu radius keseluruhan motor adalah setengah dari diameter velg + tinggi ban di velg yakni 12,1 inci (8,5 +3,6)
Dari SD kita telah tau rumus keliling lingkaran berbasis radius. Tapi anda pasti lebih memilih langsung mengendarai motor dari pada menghitung 2 x PI x R dan mengkonversi satuan menit dan mm menjadi jam dan mil, oleh sebab itu saya buatkan rumus singkat untuk mengkonversi putaran mesin, Rasio gear final dan radius ban menjadi satuan MPH
Kelajuan (Km/jam) = (Engine RPM x Radius) / (Final Gear Ratio x 168)
Final gear ratio adalah perkalian primary Reduction, gear, dan final reduction ratio. Jadi untuk kasus diatas tadi Final gear ratio : 3,087 x 1,160 x 3,214 = 11,51
Kelajuan = (5000 x 12,1)/( 11,51 x 168)
= 60500/1,934
= 31,2 MPH
dengan cara diatas dapat kita ketahui pada saat red line 13000 gear ke 6 motor akan berada pada kelajuan 105 MPH. Hasil ini mirip dengan klaim
pihak Kawasaki bahwa motor ini bias mencapai kelajuan 100 MPH atau sekitar 160 Km/jam.
Begitu saja mudah mudahan artikel ini berguna dan dapat diterapkan untuk menghitung performa motor lainnya
ta*k …(edited by blog owner) 😀
wew 1st commentnya serem ,del aja bro taufik biar saya naik ke podium 1st……ekekek 😛
perlu pendalaman nih mbacanya,
btw knp kawasaki nggak bikin aja tablenya:
misal: gear 1, 5000 rpm, max 40kmh, gear 2, 3, dst
klo pake ratio2 kan kita2 pake ngitung..
(malesngitung.com) heheh..
Assalamualaikum.
Saya penyandang cacat yg lagi memodifikasi mio menjadi roda tiga. tromol belakang saya hilangkan ruji dan felgnya lantas saya tempelin gear 40 mata saya hubungkan dg rantai menuju gear belakang 40 mata. hasilnya …tarikan nya berat sekali dan bergetar hebat. Yang saya tanyakan berapa kira-kira rasio gear depan dan belakang untuk motor saya itu?
Terima kasih atas pertolongannya.
Wassalamualaikum.
males ah ngitung… tapi manfaat bro.. kalo swaktu2 ane gak males
Mas, klo utk mobil sama nggak ya prinsipnya? maksudnya ada mobil yg gigi 2 sampai 70 – 80 km/jam tanpa terasa “nggereng” shg suka lupa masukin ke gigi 3….smtra ada juga mobil yg jalan 60 km/jam sdh minta gigi 4.
KLo saya suka type mobil yg pertama, kira brosurnya tertulis gmn ya? sbg komparasi mobil type 2 gmn juga spec gear rationya.
tks pencerahannya.
Antok – surabaya
kaloo share ilmu pengetahuan yg jelas dong!!!!!!!!!!!
gak jelas rumus & angka postingan lu tuh!!!!!!!!!!
info dari mana tau GOBLOK…