Tuesday, 26 November 2024

Gaya APM meningkatkan Management Komplain

Bro sekalian, suatu hari seorang datang ke dealer lalu mengajukan Komplain bahwa motornya bergetarrr rrrrr dan sang pelanggan ke keuh bahwa hal ini tidak biasa alias motor yang dibelinya menurutnya ‘cacat produksi’. Sewaktu dicoba oleh mekanik bengkel resmi pabrikan, diagnosanya adalah getaran tersebut biasa dan sama dengan Motor motor lainnya yang setipe. Ketika sang pelanggan mencoba motor lain dnegan jenis yang sama, sang pelanggan bilang getaran yang ada di motornya tidak terjadi di motor lain tapi setipe yang di cobanya . . . Lha . .padahal menurut Mekanik sama aja getarannya, tapi beda sama pelanggan . . . ini adalah salah satu contoh komplain yang disinyalir bisa terjadi di  Jaringan 3S tak tergantung brand apa pun 🙂

Lha terus gimana penanganan nya? Hal ini lah yang sepertinya menarik untuk dikupas . . . Ketika Bro sekalian membaca artikel ini, Insya Allah saya sudah berada di Bagian Barat Pulau Kalimantan, persis di bawah garis Equator . . . diundang Oleh HSO (Honda Sales Operation) Pontianak sebagai kapasitas Blogger dan (mudah mudahan nggak berlebihan-Istighfar ) Pemerhati  Dunia Otomotif khususnya Roda Dua dalam sebuah acara diskusi talk Show Internal Jaringan mengenai Management Komplain di era Keterbukaan dan kemudahan teknologi Informasi seperti sekarang ini

🙄 hmmm 4 S niih ?

Asli awalnya kageet tenan ketika HSO Pontianak mengundang TMCBlog . ..  apa iya TMCBlog dapat menjawab tantangan ini walaupun tentu dengan segala keterbatasan pengetahuan tmcblog. Untuk ini tmcblog telah menyiapkan Peta Pemikiran mengenai hal hal yang akan tmcblog bawakan di Talk Show nanti . ..  Skrin sotnya bisa bro lihat di atas . . . whuaah Sepertinya ini akan menjadi experience menarik lainnya dalam Aktifitas Blogging bagi saya . . . dan tentu saja, segala hal yang tmcblog rasa menarik untuk di share , Insya Allah akan tmcblog share sebagai bahan diskusi kita semua mengenai management Complain . . . salam dari Pulau Borneo . . . silahkan dikomentari dan semoga Berguna

Taufik of BuitenZorg

73 COMMENTS

  1. yg perlu di komplain itu,,
    ahm bogor dah indent dari akhir juni,,
    sampe sekarang cbr 150 nya lom dateng2,,
    gmn tuh cara komplain nya mas?
    biar bisa di denger ma atasan ahm sekalian,,

  2. Wah penuturan contoh kasus diatas pernah saya alami pribadi Kang, sewaktu punya motor Smash 2005, ya tapi begitu tuh jawaban mekaniknya, tidak ada penanganan lebih lanjut 👿

  3. kaya montor new scorpio ane.. getaran mesinnya sampe kerasa di stang… 2 kali serpis di bengkel resmi kek gitu… akhirnya pindah bengkel pinggir jalan padahal masih ada kupon service gratis. tarikan makin yahud getar di setang smakin minim… getarannya persis kaya ketika salah seting karbu… getar iya tenaga kurang maxi… skrg kurang begitu percaya ma bengkel resmi…

    smoga kedepannya bengkel resmi mengadakan training rutin buat para mekaniknya…

  4. Ada beberapa keluhan yang sangat subjectif,
    antara lain vibration dan noise. Biasanya bengkel
    bahkan pabrikan kesulitan untuk mengukur
    dengan tepat.

    Jika ada komplain tentang hal0hal yang subjectif
    seperti ini memang akan menyulitkan mekanik.

  5. saya geli dgn artikel ini, kejar kuantitas, kualitas nomer sekian, yang penting harga murah (kesan nya murah padahal….) tapi fitur melimpah (kog bisa), klo seseorang pilihan nya sudah begini, beegghh.. udah bangga betul pasti itu orang cerdas, padahal……… tau sendiri donk maksud saya, hmmm.. pilihlah produk yg berkualitas, bukan BC krna udah MY WAY, hm hm hm hm hm

  6. Kalau management komplain di ATPM lain boleh gak ya Om?
    contoh di BAI (bajaj), kalau saya bilang, termasuk sangat jelek, inti utamanya sih karena manajemen ketersediaan sparepart-nya aja yang buruk, berimbas ke dealer deh, berimbas ke mekanik, penjualan kembali dan seterusnya….
    padahal kalau unitnya menurut sangat bagus,,
    hmmm…….

  7. @14. dave
    menurut saya bro harus tanya dulu, posisi antrian inden bro sudah seperti apa, sudah di posisi berapa? dll dll dan hal ini tentunya ke dealer . . .
    nah kalo adisi a indikasi nggak bagus misalnya ada yang nyelak dan bro bisa buktikan silahkan langsung ke div CS pabrikan
    contohnya bila hOnda ya ke HC3 nya

    @15. ken167
    insya Allah Mas bro

    @16. BiB , 30. Biker Briker
    ini nggak jalan jalan . .. nuntut ilmu bro

    @17. meitanteiamiterasu
    sama sama belajar mas bro 😀

    @23. Megatron
    harusnya memang ditindak lanjuti bro, ini kan masalah satisfaction konsumen , cmiiw

    @29. HirRo
    karena emang itu masalah saya belom dapet cerita solusinya mas bro . . .nanti kalo dah dapet kita lanjutin deh 😀

    @37. Yoshi
    naaaah itu dia . . . salah satu cara awal adalah pendekatan

    @39. Al-Faqir
    wah ikan ayam pedas . . noted mas bro . . . saya coba cari siip

    @42. Mora H. Ritonga
    saya kira semua ATPM ada divisi penanganan komplain mas bro . . . cuma kebetulan aja kali ini yang undang diskusi Honda 🙂

    @44. Afletra
    terima kasih mas bro

    @46. win
    alhamdulillah mas bro

  8. @48. Taufik:

    saya jarang ke dealer nya mas,,
    biasa nya cm lewat telp..
    jadi kurang tau kalo ada yg nyela ato gmn,,
    cm kata sales nya gt motor dateng saia langsung dapet,,
    tapi dari bulan agustus itu dia ngomong ga pernah dateng2 tuh cbr 150 ke dealer nya dia,,
    menurut mas taufik dia boong ato ga?

  9. Le…le…dah taon segini komennya ga maju2…….
    mo ganti tagline sebagus apapun, kalo mental sales masih kaya ente, grafik tiap bulan yg mbah Edo sodorkan tetap arahnya kebawah…….. tp herannya si Thole ini ga pernah nongol sekalipun di blognya KOmeng…….. tanya kenapa???

  10. Taufik pada November 4, 2011 pukul 6:00 pm berkata:
    @39. Al-Faqir
    wah ikan ayam pedas . . noted mas
    bro . . . saya coba cari siip
    =======
    “ikan ayam pedas “, Kalo di jawa = “iwak pitik pedhes” :mrgreen”

  11. wah kang taufik kok tiba2 dah di pontianak aja…. emang nasib yah jadi orang terkenal selalu di undang kemana2 hahaha :p

    keep blogging kang, saya tunggu artikel2nya yang menarik.

  12. @ Kang Taufik, saya sudah tindak lanjuti kang, tapi ya itu jawabanya selalu sama, sudah bawaan dari motornya, give up dech akhirnya di Lego dengan berat hati.. 🙁

  13. @44. Afletra
    terima kasih mas bro

    ==================
    Mas bro disini smpt jalan2 ga? Pngn ketemu, wkwkwkwk… 😀
    Sekalian ntar tak temenin jalan2 ke tmpt wisata, sama ke bengkel2 modif populer yg ada dsni, hehe…

  14. ok mas taufik, dtunggu cerita lanjutan’a…
    kya’a bakal seru…^^

    klo ad certia masalah komplain customer yng lain cerita lg mas..^^

  15. ok mas taufik, klo dh dpt solusi’a tolong dlajutin lg mas..^^

    kya’a bakal seru..^^

    klo ada cerita ttng komplain customer yng lain cerita lg mas, biar pengunjung pnya gmbrn mslh n solusi service yng prnh dhdpn customer sma dealer2..

  16. thole pada November 4, 2011 pukul 4:40 pm berkata:
    saya geli dgn artikel ini, kejar kuantitas, kualitas nomer sekian, yang penting harga murah (kesan nya murah padahal….) tapi fitur melimpah (kog bisa), klo seseorang pilihan nya sudah begini, beegghh.. udah bangga betul pasti itu orang cerdas, padahal……… tau sendiri donk maksud saya, hmmm.. pilihlah produk yg berkualitas, bukan BC krna udah MY WAY, hm hm hm hm hm
    ____________________________________________________________

    THOLE UTEK-KE’ NENG SILEEEEEETTTTT….

  17. Wah advance juga yach Honda, pake acara ngundang blogger buat ngobrolin obrolan tingkat tinggi kayak gitu…
    Tapi salut dah sama Honda Pontianak.
    Awas om gosong matahari di sana…gagagaga

  18. komplain konsumen tersebut sebnarnya adalah hal wajar utk menpatkan kepuasaan atas produk yg dibelinya. Memang banyak produk roda dua skrg kualitasnya kurang memuaskan. Contohnya saya, saya baru dua pekan lalu membeli produk roda dua jenis revo series. Saat dipakai ternyata stang kemudi tidak simetris yg membuat posisi lengan kita saat mengemudi jadi tidak nyaman. Ketika dikomplain ke showroom penjual, saya tidak mendapatkan penjelasan memuaskan dan malah menyamakan semua jenis produk tersebut memang begitu dari pabrikannya.
    Saya mencoba beralih komplain ke ACS AHASS di tempat lainnya, oleh si kepala mekanik keluhan saya diterima dan dibenarkan bahwa ada sedikit masalah di sistem kemudi. Speda motor saya pun diperiksa sama mekanik, tapi syangnya hasil kerjanya tetap tidak memuaskan, karena sistem kemudinya tetap tidak nyaman saat dipakai sehari-hari. Saat saya bertanya-tanya ke kepala mekanik mengenai penyebab msalah tersbut. Si kepala mekanik mengatakan, itu disebabkan saat dalam proses delivery ke main dealer dari pabrikan AHM, yang menggunakan truk.
    Mendengarkan penjelasan itu saya pun hanya bisa manggut-manggut dng berharap pihak pabrikan bisa mengevaluasi dng betuk quality kontrol setiap produk mereka, khususnya di proses pendistribusian ke dealer-dealer, agar konsumen seperti saya yg kecewa stiap beli produknya AHM tidak terjadi dialami konsumen lainnya.

    Wadduuhh…, panjang bangat ya komennn.nya…
    Buat mas TMC tolong disampaikan ya ke para petinggi AHM…(Smoga)..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP