Monday, 25 November 2024

Interview Ekslusif TMCBlog dengan Paolo Ciabatti, Ducati Corse's MotoGP Project Director . . . tentang GP14.2, Dovizioso, Iannone, Gigi Dall'Igna, Ducati Open 2015, dan Ducati Desmosedici GP15

460x110a-okt14

r15goldgifLOOP

interview-paolo-ciabatti

Bro Sekalian, Hadir sirkuit Motegi sebagai media Yang terakreditasi secara resmi di listing DORNA dan datang bersama sponsor Shell Advance yang merupakan salah satu sponsor Resmi Tim Ducati MotoGP membuat tmcblog memperoleh kesempatan emas untuk menginterview beberapa orang penting dari dunia MotoGP dan kali ini tmcblog akan share hasil Interview ekslusif TMCBlog dengan Paolo Ciabatti Ducati’s Corse Sporting Director for the 2014 MotoGP World Championship. Dalam interview yang ditemani Ducati Press manager Julian Thomas, dan staff Cruch comunication ini, Paolo Ciabatti secara gamblang dan terbuka bicara tentang Ducati Desmosedici GP14.2, Motor Open Class untuk 2015, Andrea Dovizioso, Iannone, Gigi Dall’Igna, dan Ducati Desmosedici GP15 . . . Interview ini dilakukan tmcblog persis sebelum Dilakukan nya kualifikasi QP2 dimana Dovi tercatat sebagai yang tercepat dan memperoleh Pole possition lagi setelah era Casey Stoner . . . Oh ya TMCblog berusaha keras mengeluarakan effort sebisa tmcblog untuk mentrasnlate secara bebas apa yang diucapkan oleh PaoloCiabatti  . . . mudah mudahan bisa dikunyah kunyah masksute oleh Mas bro seklaian . . . Cekidot hasil interview ini masbro  . . .

440x100okt

banner-mbtech-tmcblog

TMCBlog : Kelihatannya masalah ducati sedikit terselesaikan dengan hadirnya update terbaru yakni GP14.2. Gap (laptime) Kedua Dovi dan Iannone kupikir sudah semakin dekat dengan Honda dan Yamaha. Dapatkah anda menjelaskan tentang update ini, apa sih ide dasar pengembangan Desmosedici GP14.2?

Paolo Ciabatti : pertama tama seperti kita ketahui, kami memulai musim ini dengan GP14. Pada akhir tahun 2013, desain Motor ini sudah hampir total dilakukan ketika Dall’Igna bergabung dengan Ducati Corse. Gigi datang awal November, pada waktu itu jelas butuh waktu bagi ia untuk mengerti tentang Ducati dan GP14. Juga teknologi apa yang disiapkan oleh Ducati sebagai factory. Untungnya (gigi) sangat senang dengan apa yang ia temukan di Ducati Corse dan secepatnnya memulai untuk mengintervensi GP14 dengan sejumlah update dan perubahan pada motor tersebut

Sehingga kami memulai musim ini dengan hasil yang baik. Kami memperoleh Podium dengan Dovizioso di Austin namun kami tetap membawa terus peningkatan  motor untuk musim ini. Kami membawa Fairing baru, system knalpot baru, dan terus mengembangkan software. Namun kami sampai di suatu titik dimana GP14 tidak memiliki kemungkinan lebih lanjut untuk dilakukan setup yang lain karena kombinasi mesin dan sasis sudah tidak memungkinkan lagi perubahan posisi untuk mengubah titik pusat massa dan lain lain

gp-142-2

Jadi kami memutuskan untuk melakukan pengembangan lebih lanjut dari GP14 yang kita kenal dengan nama GP14.2. Pada dasarnya kami mendesain part dari motor untuk membuat motor semakin ramping. Oleh karena itu kita bisa lihat GP14.2 memiliki bentuk tangki dan sasis yang lebih ramping. Sasis juga berubah, pada dasarnya kami melakukannya di bagian belakang dari motor, saya nggak mau berbicara lebih detail lagi. Namun kami memodifikasi sehingga motor ini dapat mengakomodasi sasis yang lebih ramping. Jelas kami membawa aspek ergonomic yang lebih baik untuk motor sehingga pembalap kami bisa race lebih nyaman ketika diatas GP14.2. Mereka dapat bergerak lebih bebas bila dibandingkan dengan GP14

Dan juga untuk kombinasi Sasis-mesin ini memberikan ruang bagi kami untuk mencoba setup berbeda yang tidak bisa kami lakukan pada GP14. Ada banyak hal kecil dan hal besar yang kami ubah dari GP14 untuk GP14.2 dan apa yang bisa dilihat adalah pada umumnya (GP14.2) membawa ergonomi yang lebih baik untuk para rider. Rider bisa bergerak lebih bebas dan mencoba berbagai gara riding baru. Bagi Ducati update GP14.2 juga membawa kemungkinan lain untuk mencoba setup motor yang berbeda. INi adalah update terakhir dari GP14.2 karena jelas pada waktu yang bersamaan kami juga sedang mengerjakan GP15. GP15 akan menjadi motor yang sama sekali baru dengan mesin yang juga baru

dovi-3

TMCBLog : Saya mendengar dari Dovi bahwa walaupun dengan GP14.2 ia masih menemukan gejala understeer

Paolo Ciabatti : Ya Kau tahu, problem kami sedikit demi sedikit sudah teratasi, dapat dilihat sendiri dalam tiga atau empat seri kebelakang dengan GP14 kupikir kami sudah bisa memperpendek gap dengan pemimpin lomba dan berkompetisi meraih podium dengan meperpendek gap laptime menjadi hanya seper sepuluh detik saja dari pemenang lomba. GP14 walaupun masih memiliki gejala understeer sudah semakin membaik dan Riders sendiri telah mengadaptasi gaya riding mereka dan mengerti bahwa untuk mengendarai GP14 harus berbeda bila dibandingkan dengan motor konvensional lainnya.

Namun Motor terbukti telah menjadi sangat cepat pada satu lap tunggal sehingga kami bisa bagus di kualifikasi pada beberapa seri belakangan (sebelum motegi) Namun pada Race tetap tidak mudah. Seperti kita bisa lihat di Misano Dovi cucuk cucukan dengan Pedrosa sampai garis finish. GP14 masih mengalami understeering namun sudah tidak seburuk saat di awal musim

TMCBlog : Kalo boleh saya simpulkan, Ducati fokus mengembangkan sisi kemudahan mengendarai (rideability) dari GP14 dari pada performa mesin, benarkah begitu?

Paolo Ciabatti : Nggak Juga, Jujur kami bekerja 360 derajad, kami selalu mencari performa terbaik untuk mesin dan jelas kami juga bekerja mengembangkan software secara signifikan. Pada waktu yang bersamaan kami menemukan gejala understeering yang mencegah rider riding lebih mudah sehingga banyak menghabiskan effort fisik dan kami juga bekerja berdasarkan masalah tersebut. Kami tidak konsentrasi bekerja di satu masalah dan mengabaikan masalah lain.

dovi-4

Kami memiliki sumberdaya yang mengurusi masalah sasis, sumberdaya yang konsentrasi penuh di bagian mesin dan sumber daya dibagian elektronik. Sepertinya kami terlalu banyak hal yang musti dikerjakan namun akhirnya anda akan mengerti bahwa Ducati Corse memiliki lebih dari 100 orang sumber daya yang mungkin tidak sebesar department balap brand jepang, namun kami masih memiliki orang orang yang dapat berkonstrasi di tugasnya masing masing dan memberikan pengembangan secara serempak

TMCblog : Ok, Kita sekarang bicara mengenai musim depan, apakah Ducati berencana menjual dan atau meminjamkan motor untuk Kelas Open?

Paolo Ciabatti : Ya, kami sebenarnya sudah melakukannya untuk Avintia Racing dengan Hector barbera yang mualai GP aragon yang lalu telah mengendarai GP14 dengan software Open

TMCBlog : Tanpa Seamless Gearbox?

Paolo CIabatti : Motor itu (GP14 Open) memiliki seamless Gearbox. Ya itu Motor GP14 Full dengan Seamless Gearbox. Kami memiliki kontrak dengan mereka ( avintia) untuk tahun depan dengan dua riders. Kami memiliki 2 rider yang memasuki MotoGP 2015 dengan spek Open Class dan juga kami akan melanjutkan kerjasama dengan Pramac Racing

TMCBlog : Apakah ada team lain yang tertarik?

Paolo CIabatti : pertama tama Kami tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk mensupply lagi (motornya) karena jelas akan mebutuhkan banyak part, logistic dan insinyur serta ruang di pabrik pembuatan. Kami tidak memiliki kapasitans untuk menambahnya. Kupikir Ducati dengan 6 rider sudah cukup dan lebih mudah untuk mengorganisirnya. Dengan entry list 22 rider, kupikir 6 rider sudah cukup

TMCBlog : Kita ketahui Suzuki dan Aprillia akan bergabung di MotoGP tahun depan, bagaimana menurut pendapatmu mengenai phenomena ini?

Paolo Ciabatti : Kami jelas sangat senang karena semakin banyak pabrikan yang ikut serta di kejuaraan ini. Suzuki jelas sudah lama kita mendengar projectnya dan tahun lalu mereka pun sudah mengetestnya. Aprillia sudah melakukan nya dengan team ART dan sekarang mereka ikurt serta dengan keikutsertaan langsung dari pabrikkannya. Menurutku akan ada keuntungan dengan bertambahkan jumlah pabrikan yang ikut serta

Akhirnya MotoGP adalah sebuah arena pajangan (showcase) untuk mempertontonkan keunggulan dan kapabilitas teknis pabrikan. Untuk penonton jelas makin banyak brand dan rider di grid start

TMCBlog : bagaimana tentang Dovizioso dan Iannone

Paolo Ciabatti : Maksudmu sekarang di motegi atau sampai saat ini?

TMCBlog : sampai saat ini

dovi-1

PaoloCiabatti : Dovizioso melakukan kerja yang hebat yang mungkin berada pada performa terbaik dalam karirnya. Ia ssangat cepat, sangat acepat bangeet, dia sangat konsisten, ia membuat sedikit kesalahan dan memiliki komunikasi yang bagus dan tepat dari segi teknis untuk teknisi kami. Ia memberikan unpanbalik yang tepat dan mencoba menjelaskan jalan terbaik yang paling mungkin dilakukan kepada para teknisi. Ia membuktikan diri menjadi salah satu pembalap tercepat di MotoGP

Menurut pendapat kami Iannone adalah rider yang lebih muda. Ia baru memperoleh musim keduannya di MotoGP. Masa rookienya di lakukan bersama Ducati namun tahun lalu adalah masa yang sulit karena kami tidak kompetitif dan juga pada tahun pertamannya Iannone harus mempelajari motor dan juga mengalami cidera. Namun tahun ini ia membuktikan menjadi rider yang cepat dan sangat sangat kompetitif. Peterung yang keras dan kami sangat senang memiliki kedua Andrea ini untuk tahun yang akan dating di tim pabrikan. Kupikir mereka merupakan kombinasi yang bagus,memiliki karakter yang berbeda. Kami memiliki tim yang kompetitif di seri 2015 dan kuharap juga motor nhya GP15

TMCBlog : Bagaimana tentang Gigi selama ini

Paolo CIabatti : Oh dia boss saya, yang saya bisa katankan hanya .. . hehe saya hanya bercanda

Paolo Ciabatti : Tahun lalu saya sangat berharap gigi menerima tawaran Ducati karena saya mengenal ia semenjak lama. Di 2013 ketika saya memanageri tim WSBK Ducati, Gigi adalah competitor saya yang menangani Aprillia sehingga kami memiliki banyak kesempatan bertemu bersama dan saya memiliki kemungkinan untuk mengenalnnya lebih baik. Ia adalah pemimpin dengan kapabilitas teknis yang tinggi

gigi

Ia memiliki ide yang hebat, ia memiliki ambisi yang tinggi, jelas ia telah memenangi GP125 dan GP250 juga memenangi MotoGP yang merupakan target yang sama pula untuk Ducati. Kami pernah memenangi MotoGP 2007, memengi race dan memenangi Musim sampai 2010. Kami Ingin kembali,Audi ingin ingin ducati kembali ke lingkaran kemenangan dan Audi berkata bahwa Gigi adlaah seseorang diantara sedikit orang di dunia yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di dunia racing yang luas dengan latar belakang teknis yang kuat. Menurut ku aia adalah orang yang tepat untuk memimpin Ducati Corse sebagai general manager dan Direktur Teknis

Semoga berguna

[youtube=https://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=a6HftxzLVCQ]

Link Ponsel

taufik of BuitenZorg

  • nantikan artikel interview ekslusif selanjutnbya tmcblog dengan Dorna CEO Carmelo Ezpeleta

MVAI-Banner-1

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

    • Ducati hanya ngikutin rule openclass . . . tapi sebenarnya dia itu pake rule factory two ( Factory 2 ) . . . factory team yang pakai rule open class jadi bisa ngembangin software juga, cmiiw

  1. Ini yg ane tunggu…. Soalnmya hanya wak haji yg punya 🙂
    78deka.com/2014/10/18/kecil-kemungkinan-honda-tiger-dan-yamaha-scorpio-dual-silinder/comment-page-1/#comment-6683

  2. Karna ngikutin rule open class jelas jozzzzz

    ввм lebih banyak power bisa ϑ¡ limit

    Kualifikasi jg jozz krn ban selembut paha donita

    Kalo race,memble takewer kewer dikamplengin open aleix espargaro….

    Ngoahahhaahahahaha

  3. La primera es la más usual y se presenta con escamas finas y secas que se desprenden sencillamente y ocupan toda la piel cabelluda
    que ocasiona comezón moderada; la caspa grasa presenta escamas más
    grasosas, espesas y amarillas, se encuentran preferentemente
    en la parte frontal de la cabeza y pueden llegar a formar placas que causan comezón intensa.

  4. Kami Ingin kembali,Audi ingin ingin ducati kembali ke lingkaran kemenangan dan Audi berkata bahwa Gigi adlaah seseorang diantara sedikit orang di dunia yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di dunia racing yang luas dengan latar belakang teknis yang kuat. Menurut ku aia adalah orang yang tepat untuk memimpin Ducati Corse sebagai general manager dan Direktur Teknis
    _________________________________________

    pada bagian ini seperti menggambarkan bahwa ada dewa mekanik lain selain Burgess. Benar-benar seperti drama

    • udah dijelasin sama om ciabati :

      adi kami memutuskan untuk melakukan pengembangan lebih lanjut dari GP14 yang kita kenal dengan nama GP14.2. Pada dasarnya kami mendesain part dari motor untuk membuat motor semakin ramping. Oleh karena itu kita bisa lihat GP14.2 memiliki bentuk tangki dan sasis yang lebih ramping. Sasis juga berubah, pada dasarnya kami melakukannya di bagian belakang dari motor, saya nggak mau berbicara lebih detail lagi. Namun kami memodifikasi sehingga motor ini dapat mengakomodasi sasis yang lebih ramping. Jelas kami membawa aspek ergonomic yang lebih baik untuk motor sehingga pembalap kami bisa race lebih nyaman ketika diatas GP14.2. Mereka dapat bergerak lebih bebas bila dibandingkan dengan GP14

      alasannya adalh :

      Dan juga untuk kombinasi Sasis-mesin ini memberikan ruang bagi kami untuk mencoba setup berbeda yang tidak bisa kami lakukan pada GP14. Ada banyak hal kecil dan hal besar yang kami ubah dari GP14 untuk GP14.2 dan apa yang bisa dilihat adalah pada umumnya (GP14.2) membawa ergonomi yang lebih baik untuk para rider. Rider bisa bergerak lebih bebas dan mencoba berbagai gara riding baru. Bagi Ducati update GP14.2 juga membawa kemungkinan lain untuk mencoba setup motor yang berbeda.

      • xixixi..makasih..
        brarti proyek frame less yg dulu itu ga jadi ya?ganti almunium seperti jepang dan aprilia punya..

        *padahal sempat curiga sih,jangan2 itu pake framenya aprilia,xixixi…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP