Home Pabrikan Honda Kegunaan dari Silinder Spiny Sleeve ( dinding liner silinder yang seperti...

Kegunaan dari Silinder Spiny Sleeve ( dinding liner silinder yang seperti Jeruk purut )

70

Bro Sekalian, Beberapa Pabrikan Pabrikan kendaraan bermotor sekarang menggunakan Sistem Spiny Sleeve pada dinding silindernnya. Apaan Sih spiny Sleeve itu? Pada dasarnnya spiny sleve itu adalah bentuk permukaan luar silinder yang berbentulk bintik bintik kecil jadi mirip permukaan Jeruk Purut. Kisah Spiny Sleve bermula dari sini , Biasannya silinder konvensional menggunakan bahan dasar Almunium Alloy ( babet ) sebagai bahan dasar pembuatannya. Nah Almunium kan  punya sifat yang riskan terkikis jika kena goresan/gesekan. Bro Tahu sendiri kan piston itu gerakannya naik dan turun, Bila bertemu dengan dinding silinder yang terbuat dari material Almunium pasti akan cepat haus itu dindingnnya. Oleh karena itu di bagian tengah silinder ada lapisan silinder lagi ( Liner ) dengan sifat Material yang lebih durabel misalnya baja. Namun tetap silinder luarnya Almunium, Tinggal bagaimana metoda mempertemukan antara silinder bagian dalam ( liner) yang material nya durable dengan silinder bagian luar yang terbuat dari Almunium . . .

Sebelum ditemukan Spiny Sleve, berikut ini adalah bentuk Liner dibagian yang menyatu dengan blok silinder  luar :

Nah bro bisa lihat ada semacam Guratan guratan ‘Sleeve’ . . . Kata sleve sendiri jika diartikan secara bebas berarti lengan untuk ‘memegang’ . . . guratan sleve ini adalah untuk memegang liner supaya nggak bergerak  . . . mungkin ilustrasi berikut bisa lebih jelas ( Pinjam gambar penjelasannya Pak Edhi AHTC-AHM  ) :

Nah jelaskan ada semacam tangan/ ankur liner untuk memegang blok silinder . . . Namun di sinilah masalah terjadi. Masalah apaan broo?? Lihat gambar di bawah ini

Jadi Gini kalo bro masih ingat pelajaran Fisika, maka akan inget namannya pemuaian logam karena panas . . . nahh kalo di SD kita ingetnya kenapa rel kereta api dikasih jeda antara rel pada sambungannya hehheeh . . . inget kan? Nah begitu pula liner silinder . . . gerakan naik turun piston dan pembakaran tentu membuat Liner yang biasannya terbuat dari Baja menjadi panas . . . Nah saat panas, baja akan memuai . . . dan tentu daerah  yang tebal dan daerah yang kecil akan beda pemuaiannya kan ? . . . nah kira kira setelah panas, silinder yang menggunakan ‘sleeve’ kayak di atas akan begini pemuaiannya

Nah ada ke-tidak seragaman pemuaian logam liner karena tebalnya beda beda . . .Ini jelas bisa membuat permukaan dalam liner jadi nggak merata dan bisa memicu gesekan dengan piston, bahkan paling parah bisa membuat piston baret yaa . . . nah oleh karena itu hadirlah silinder dengan Spiny Sleeve.

Pada Spiny Sleeve, Tangan ( angkur) untuk memegang liner ke blok mesin jauh lebih banyak udah kayak duri kecil kecil/ jeruk purut ..  . nah dengan model ini karena sebaran sleeve-nya lebih banyak dan merata, maka disipasi ( penyaluran) panas ke blok silinder juga menjadi lebih merata karena ternyata daya tempel ( adhesif ) antara liner dan blok silinder jauh lebih rekat daripada tipe silinder konvensional Non Spiny Sleeve

Dan selain itu tingkat pemuaian logam liner cenderung merata, sehingga tidak terjadi benjolan benjolan dibagian liner dalam yang disebabkan pemuaian tidak merata pada sleeve tipe konvensional biasa. Dan Spiny Sleeve ini lah yang menjadi salah satu resep optimalisasi disipasi panas dari New Honda beat ESP seperti yang dijelasin ke tmcblog dua hari yang lalu . . . sebenarnnya ini pun bukan fitur yang hanya dipakai di Honda, banyak varian motor lain dan bahkan Kompetitor Honda pun menggunakan sistem liner silinder kayak gini . ..  mudah mudahan bisa dimengerti mas bro  . . . silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna . .. Selamat Hari Ibu

Taufik of BuitenZorg

70 COMMENTS

    • gak usah metalurgi Mi, itu pelajaran SD, pemuaian logam karena panas, biasa dulu kita dicontohin sama guru sd kita soal rel kereta yang pake jeda diantara rel 🙂

      • Jaman skarang rel kereta malah di las mati di stiap sambungannya … jadi ga ada istilah sambungan jeda lagi wak haji .. makanya skarang kereta kalo jalan ga brisik lagi karena relnya ga ada jeda halus mulus …. ga ada lagi bunyi jek jek jek jek .. brisik kaya kreta jaman dulu .

    • iya bro , dg teknology honda 108 cc bisa mengungguli 125 cc teknology yamaha. pantesan masyarakat erbondong2 pindah ke matik honda.

  1. @rdy ane sdh buktiin di vega, olinya kurang mulu tiap ganti oli. baca jg di trit motogokil.com. biar lu gak panatik buta sama pujaan lu

  2. kalo gak punya ilmu gak usah sok kasih komen teknis. dah tebukti motor honda lbh awet. buktinya yamaha 125cc di poor honda dg 108 cc doang. dan dng kubikasi lbh kecil 17cc honda beat lbh bertenaga dan lbh nyaman

  3. jupiter z1 tidak pakai diasil tapi menggunakan Spiny Sleeve sbg gantinya,trus ada yg nanya kenapa jupiter z1 tidak pakai diasil,sedangkan semua motor injeksi yamaha pakai diasil,jawabanya agar mudah di bore up.tapi perlu di ingat walau jupiter z1 tanpa diasil,namun pistonnya tetap pakai porged piston loh. Cmiiw ya.

  4. halah z1 motor tipu2 aja…
    di indoprix mana mau dia pakai oprekan mesin std nya??
    mesin yang dipakai indoprix z1 itu paketan dari japan KHUSUS buat indoprix

    mesin standarnya yg dijual???
    super long stroke dikasih high rpm..
    maksa banget biar bisa kenceng,,
    kelak, cepet ambyar tuh motor silindernya !!!

    beda dg filosofi motor honda, kencang tapi nyaman alias GAK MAKSA

  5. Post ini cuma kynya bakalan jadi konsumsi kalangan enthusias aja
    bakalan banyak debat BC perbandingan dll..
    Ironis memang berbagai technologi canggih disini gk pernah terdelivery ke konsumen mainstream
    mereka cuma pengen yang tarikanya enteng shock empuk nyaman irit ban gede dll
    ini pembahasan kasat mata untuk kepuasan para biker enthusias aja
    tapi gw apresiasi usaha kalian untuk kembali penetrasi di technologi yg sangat teknis ini muda2han bisa dapet value delivery yang tepat ke konsumen yang akhirnya nambah value dagangan kalian

  6. ooo…. tambah pengetahuan lagi nih….

    tapi kalo dibandingin honda dengan yamaha ya pasti beda…. fungsinya tetap sama, penyebaran panas yg merata…
    hasil akhirnya mesin tetap awet krn suhu dalam mesin tetap dibatas optimal….

    ga ada hubungan ma kubikasi mesin…

  7. ternyata di motor non radiator juga to, tak kira di radiator ( dulu di cbr250 ya ),
    http: //pertamax7.com/2014/12/22/speedometer-ber-gear-indicator-dan-buntut-yamaha-exciter-150-bikin-new-vixion-sakit-hati/
    pertanyaannya, itu cara bikin nya gimana ya bisa kayak kulit jeruk, sama ngecor ke alumunium pendingin

  8. Kalau begitu Suzuki nggak akan pernah butuh teknologi begini karena Suzuki pakai teknologi yang jauh lebih mahal dan awet. Mungkin juga Yama juga tidak perlu karena sudah pakai cara khusus untuk menempelkan linernya.

    liner model gimana ya yang dipakai Honda?

    http: //kupasmotor.wordpress.com/2014/12/19/lebih-bagus-mana-antara-diasil-cylinder-yamaha-dibanding-scemnya-suzuki/

  9. jupiter z1 dan force pakai liner baja/spiny sleeve karena pendinginan yg tergantung pada kondisi lalu lintas/kecepatan karena mengandalkan hembusan angin dari pergerakan sepeda motor itu sendiri. Sedangkan diasil diterapkan pada motor radiator dan matik karena pendinginan yg relatif stabil (*dg catatan radiator berfungsi baik/thermostat tidak macet atau jika pada matik berpendingin hembusan udara kipas, box pengarah aliran udara/air-shoroud tidak bocor atau dilepas) karena tidak banyak mengandalkan hembusan udara dari pergerakan motor.
    Sehingga bisa disimpulkan:
    Liner baja meskipun lebih panas dan lebih seret tapi relatif lebih tahan terhadap perubahan struktur/pemuaian karena panas.
    Diasil memang lebih licin karena ada bahan silica, paduan silica yg dicampur dg alumunium, ketahanan pemuaian karena panas akan sesuai dg logam paduannya. Pada rentang suhu tertentu diasil akan licin karena silicanya, ketika suhu pemuaian alumunium tercapai maka ketidakteraturan struktur akan terjadi.
    Piston Forged memang bagus lebih tahan tekanan, karena sifat tahan tekanan maka piston forged biasanya dibuat lebih kecil terutama pada bagian skirt untuk meminimalisir gesekan dan mesin lebih ringan berputar. Dimensi skirt piston yg lebih kecil tidak bermasalah ketika clearence dg silinder selalu tepat, akan bermasalah ketika clearence tidak tepat. Salah satu yg membuat clearence tidak tepat adalah pemuaian dari silinder itu sendiri, untuk piston dg skirt half circle atau full circle ketidaktepatan clearence masih bisa diakomodir oleh sisi lainnya, namun pada piston yg skirt nya kurang dari 1/4 lingkaran ketidaktepatan clearence karena pemuaian tidak dapat diakomodir, sehingga piston akan goyang berlebih kanan-kiri & atas-bawah dan berdampak pada mesin yg bergetar keras pada RPM tertentu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version