Home Teknologi Otomotif Kupas Tuntas Jawaban teknis Kenapa Hasil Test Konsumsi BBM ECE-R40 Euro III...

Kupas Tuntas Jawaban teknis Kenapa Hasil Test Konsumsi BBM ECE-R40 Euro III lebih boros dibanding hasil test ECE-R40 Euro II

67

Bro sekalian, Banyak Pertanyaan kepada tmcblog mengenai hasil pengetesan Internal AHM terhadap Motor mereka yang baru yakni Honda sonic 150R dan Honda CB150R . . . pertanyaan paling sering adalah kenapa Hasil test Konsumsi BBM ECE-R40 Euro III lebih boros Dari hasil test ECE-R40 Euro II  ? .  . paling gampang adalah saya dengar dan saya ngangguk ngangguk aja  . ..  namun tidak tmcblog . . . Asli Kepo kalo soal beginian, otak ini jail pengen tahu aja kenapa bisa test Konsumsi BBM ECE R40 Euro II bisa lebih Irit dari Test BBM ECE R40 Euro III . . . mas bro kepo Juga ? . . . simak pembahasan teknis nya berikut ini sob . . .

Test ECE-R40 Euro II . .

Test ECE-R40 Euro II sudah tmcblog jelaskan pada artikel 12 Desember 2014  . . . waktu itu tmcblog jelaskan siklus pengetesan dari ECE-R40 adalah sebagai berikut :

Metoda ECE R40 itu gaya ridingnnya fluktuatif turun naik gaya riding  . . . betot gas, deselerasi, panteng kecepatan berhenti dan lain lain yang diharapkan sama dengan metoda riding harian

Test ECE-R40 Euro III . .

Sedangkan Test ECE-R40 Euro III adalah test ECE-R40 + Test EUDC  (Extra Urban Driving Cycle)  . . . Nah Test ECE-R40 sendiri sudah yaa di atas . . . sedangkan test EUDC adalah test tambahan yang dilakukan setelah ECE-R40 yang siklusnya adalah sebagai berikut :

Yap EUDC seperti bro bisa simak pada Grafik siklus pengetesan diatas adalah Grafik EUDC untuk kendaraan berpower rendah (termasuk sepeda motor) . .  dilakukan selama total 400 detik dengan urutan siklus sebagai berikut :

  1. Diam idling di kecepatan 0 km/jam selama 20 detik
  2. akselerasi 0-70 km/jam selama 41 detik
  3. steady di 70 km/jam selama 50 detik
  4. turun dari 70 km/jam ke 50 km/jam  selama 8 detik
  5. Steady di 50 km/jam selama 69 detik
  6. Naik dari 50 km/jam ke 70 km/jam selama 13 detik
  7. Steady di 70 km/jam selama 50 detik
  8. naik dari 70 km/jam ke 90 km/jam  ( belum ada data berapa detik)
  9. steady di 90 km/jam ( belum ada data berapa detik)
  10. turun dari 90 km/jam ke nol km/jam ( belum ada data berapa detik)
  11. steady di keadaan diam ( belum ada data berapa detik)

Terlihat pada siklus EUDC di atas, kecepatan maksimum yang dipakai ditest EUDC ( Low Power Vehicles ) sebagai test tambahan Euro III ada mantengin speed motor di 90 km/jam  . . . bila dibandingkan dengan ECE R40 doang ( euro II) jelas test ECE-R40 euro III ( Plus Siklus EUDC) secara logika lebih boros . . . semoga Mencerahkan

taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

67 COMMENTS

  1. Kang Taufik, ketularan makin kepo aja nih. Kenapa metoda pengetesannya ga disamain aja ya? Apa ada yang disembunyikan.

    • Nah itu dia, pabrikan lain kok gak berani mengukur dengan metode standar begini ya?. Hasilnya bisa dibandingkan langsung loh, gak pakai alasan reading style, angin, bobot pengendara, dsb.

  2. wess mantap nambah ilmuu..
    kesimpulannya, test di atas adalah simulasi dari pola berkendara sehari2 di kawasan yang sepertinya di dalam perkotaan, dimana ada jalanan macet dan lampu merah, stop n go, stop beberapa detik di lampu merah, jalan, kalau ada jalan kosong kebut dikit, lalu ada jalan ramai speed konstan di kecepatan rendah/sedang…

  3. Pengujian emisi Euro 2 dan Euro 3 pada dasarnya pattern nya sama (4 UDC + 1 EUDC) spt grafik, tidak dipisah2.
    Yg beda antara lain, pada pengujian euro2 idling di awal tidak diambil data emisinya, sedangkan di euro3 sudah mulai diambil emisinya.

    Fyr, pengujian fuel consumption dgn data emisi adalah pd dasarnya kalkulasi besarnya CO2 g/km yg dihitung menggunakan metode Carbon balance utk dapat angka l/km.

  4. WoooooooW…………….
    Yang lain semakin jauuuuuuuuuuuuuuuuh ketinggalan !!!
    Kawasaki sudah memproduksi Bahan Bakar Hidrogen Cair / LH2 / Liquid Hydrogen yang sangat ramah lingkungan dibanding BBM fosil seperti premium, pertalite, pertamax, pertamax plus, dll……………. Bahan bakar masa depan…………………..
    https://www.youtube.com/watch?v=oCjhye6Y_Go

  5. Perlu dgaris bawahi ECE-R40 euro III (EUDC)
    Itu karakter pengendara pada umumnya, jd konsumsi penggunaan harian tdk jauh bedanya dg yg euro III. Jk pengendara lbh extreme cara bawanya ya jls lbh boros lg, selama ini yg disodorkan pabrikan konsumsi bbm dg methode euro II, shg stelah sampai dikonsumen byk yg bilang kok lbh boros dr klaim pabrikan, skrg dg ulasan wak Taufik smoga pengunjung warung lbh paham lg.

  6. ini baru standard dan ilmiah, kalau jalan 10 km x ( 1 ltr / bensin yg abis) variasinya tergantung tangan yg makai….

  7. Wak kapan mo ngetes mx vs fu vs sonic??

    Akselerasi, konsumsi bbm n yg lainya.

    Kalo wak haji yg ngetes lebih percaya..

  8. Standar pengetesannya berubah2 sehingga antara versi Euro) II dengan versi (Euro) III hasilnya tidak bisa dikomparasi.

    Kalau mau membandingkan, mending nunggu hasil test dari wak Taufik, dengan catatan: jenis BBM yg digunakan tiap motor sama, rute dan jam pengetesan juga sama.

    Kalau BBM yg digunakan berbeda dengan pengetesan terdahulu, ibarat kayak mengulang test Euro II vs Euro III.

    Monggo wak Taufik. 😀

  9. Disini artikelnya lebih obyektif..dan lebih lugas..perpaduan antara data, analysis, dan teknik memaparkan artikel lebih baik..
    Beda tingkat pndidikan mungkin ya…

    • jangan begitu mas bro, setiap orang itu beda beda pembawaan dan gaya tulisane dan pnya pangsa masing masing dan saling melengkapi

  10. Lha wong blog iwb artikele gak onok mesine blassss pancen wonge kurang mudeng bliassss karo mesin mek jas jos thok yo mesti komene ra nek seng mutu bedo ro blogh ikii penuh ilmu …

  11. Yup betul BUANGET,
    taunya pokoknya sawat sandal swallow, juos gandos, botak sariawan.
    isi artikel kagak ada bobotnya sama sekali cuma jadi rumah bgi gerombolan fby

  12. MinTa pencerahan,apakah standar euro 1,2,3,4,5 tidak mengaitkan antara konsumsi bbm dg gas buang sisa pembakaran?seharusnya makin tinggi klasifikasi euro maka makin irit dan makin bersih sisa pembakaranya.cmiww

  13. Koe semua metuu…!
    Wak kamsia ya wak , oe baru nyaho, itu percobaan lebih lama (400 / 200 dtk) dan lebih Kanceng jg tarikan nya, makanya Boros…
    Walaupun berdasar pengalaman oe , tes ece r40 euro 2 nya valio juga hampir mendekati konsumsi bbm vario yg oe pake touring lewat puncak.. Jadi meleset Kayaknya karena itu valio oe pake lewat puncak… jd nanjak nya yg bikin Itungan ece r40 euro 2 nya meleset tipis…
    Gitu kila kila wak…

  14. Klo merek sebelah lebih irit karena metodenya pke fulus
    Jdi menurut tabloid onomotif iritnya no 1 coy g percaya silahkan beli ato kunjungi blog netral triatsono metode anak jalanan membuktikan tetap lebih irit

  15. kalo giliran harian dibawa betot nonstop 2 jam rpm dan speed full lebih dari 2 menit. turun ke rpm 7rbuan bentar betot lagi. bisa dapat berapa KM ya 1 liter? (maaf kondisi jalan aceh seringnya gak cukup gigi gak cukup rpm) berbanding terbalik dikota besar macam jakarta yang seringnya gas belum mentok,jalanan habis atau ada kenderaan lain..

  16. kalo dijalanan. dibawa sesuai iklan kayak beat 1:70km iya bener banget.pertanyaannya, kalo jarak 150km ridingnya gitu berapa hari nypnya? giliran beat f1 dibawa speed sering diatas 70 smp mntok selama 1 jam dapatnya cm 1:30km. lebih parah borosnya dngn sport..

  17. mas, coba tanyain kenapa katanya sonic yg baru bikin leboh awet oli, bisa sampai 6000 KM.

    di detik.com sama otomotif.net ada klaim yg dekmikian oleh AHM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version