Saturday, 21 December 2024

Kisah Perjalanan Mencari Masjid Tokyo Camii

Jpeg

Bro sekalian, Karena memang bukan Mayoritas penduduknya Muslim, Mencari tempat beribadah di Jepang , khususnya Tokyo Buat yang muslim bukan perkara yang mudah seperti jika di Indonesia atau pergi Ke Malaysia. Nah saat free time menunggu antara Event MotoGP Motegi 2015 dan menjelang Kompetisi Safety Japan di Sirkuit Suzuka 2 pekan yang lalu,saya memang sudah berencana mencari salah satu Masjid terbesar di Tokyo, Santer namanya adalah Tokyo Camii . . . walaupun secara fisik tidak mudah dicari, namun informasi mengenai Masjid ini sangat mudah diperoleh di Internet . .. Mulai dari wikipedia, sampai situs Masjid ini sendiri . . . dari laman internet itulah semua bermula . . .

Jpeg

Pagi Setelah menyelesaikan semua bahan Artikel utuk tmcblog, saya pun berangkat dari hotel di Asakusa menuju stasiun Tawaramachi untuk menggunakan Subway ( kereta bawah tanah ) Ginza Line . . . Yap mendengar nama Ginza pasti tertuju pada pusat belanja Fashion terkenal di Tokyo tersebut, Namun tujuan saya bukan ke Ginza, Melainkan Ke Shibuya . . . Mendengar kata Shibuya, biasannya orang teruju pada Kisah klasik Legenda Anjing hachiko yang setia menunggu tuannya  di Muka stasiun Shibuya.   . . Ke Hachiko udah kemarin, sekarang kita ke tempat lain

Yap Masjid Tokyo Camii sendiri memang terletak di Distrik Shibuya. Saya pilih berangkat lebih dari Rush Hour sekitar jam 9-10 pagi karena Saat Rush Hour pagi hari, Ginza line , nggak beda dengan KRL Jabodetabek Bogor -Jakarta yang padat hehehe. Nah sebelum berangkat pagi tadi, saya pun sedikit riset mengenai bagaimana cara mendatangi Tokyo Camii . . . Jalan kaki atau Pakai Kereta ? . . . saya pilih dua opsi karena selain budget terbatas, juga biar kenal tokyo .. .  Kalo naik taksi nanti yang pinter cuma supir taksi doang hehehe

map

Jpeg

Akhirnya saya pilih naik kereta, karena sejatinya belum kenal daerah shibuya, dan internet di ponsel mati karena saya belum langganan Data, jadi GPS pun off line. Oke Riset saya pun sederhana ,cuma menggunakan website doang, ya senjata utamannya blogger kan Notebook dan Ponsel hehehe. Gini saya ceritain sob . . .  Nah google map dan situs akses Tokyo Camii saya cek ternyata stasiun paling dekat dengan Tokyo Camii adalah  Yoyogi euhara. 

Oh ya selain itu , karena GPS mati . .. saya foto tampilan peta Google Map di Ponsel saya yang offline mengenai Letak Tokyo Camii seperti ini dua gambar diatas… biar nggak nyasar 😀

kereta

Nah Pertanyaannya adalah, dari Twaramachi ke Yoyogi euhara naik apa ? keretanya  . . . langsung buka website adalah hyperdia.com dan hasilnya adalah seperti gambar skrinshot di atas sob . . . Ya Dari Tawaramachi stasiun, atau kalo mas bro dari arena wisata Asakusa , Nakamishe Street bisa cari stasiun Ginza Line Asakusa . .  lalu Naik SUbway Metro Ginza line  . . .  beli tiket di Vending Machine dari Tawaramachi/ Asakusa ke Stasiun Omote Sando (210 Yen ) , dan dari Stasiun Omote sando bisa langsung pindah ke stasiun Yoyogi euhara menggunakan Tokyo Metro Chiyoda Line . . . kedua kereta ini bentuknya mirip kereta KRL Jabodetabek, jadi nggak kaget dong

Jpeg

Singkat cerita Sampai di Stasiun . . . entah kenapa Orientasi jadi bubar, bingung mau kemana hehehehe . . . nanya ke penduduk setempat dan ternyata ada yang tahu, mereka menunjukan arahnya . ..  setelah ketemu pertigaan . . . nanya lagi ke Pak Pulisi di Pos Jaga ( pos polisinya ada di Map ) . . . dan ditunjukan arah terakhir . .. jalan sedikit dan nyebrang sekali .. .  sampailah di Tokyo Camii, ia ngumpet ditengah rimbunya pohon tepi jalan  . . . alhamdulillah

Jpeg

Jangan samakan dengan Masjid Jamii di Indonesia yang halamannya Luas Luas . . . Tokyo Camii, bangunannya Ya pas pasan nempel sama batas tanahnya yang sebesar 734.2 meter persegi . . kecil ini mah kalau dibandingin masjid besar di Indoensia .. .  Namun kalau di jepang apalagi di tokyo yang tanahnya suda mahal tentu sudah luar Biasa 😀

Jpeg

Jpeg

Sampai disana bingung. . .Mana pintunya ?? hehehe mindset Masjid di Indoensia adalah, ketemu pintu atau gapura besar . .  ternyata pintunya malah seperti Pintu rumah biasa  . . . dan lantai pertama bukan masjid, melainkan pusat kebudayaan Turki . ..  wiiih . .  langsung Naik ke Lantai dua, saat itu Masih Jam 11 waktu tokyo, artinya beberapa puluh menit kedepan akan datang waktu Zuhur. Saya pun mengeluarkan Kamera,memfoto semua bagian bagian Masjid, termasuk tempat Wudhunya . . . dan bahkan sempat Merekam Video Saat Azhan Zuhuh

Jpeg

Setelah Wudhu di Lantai dasar, saya Naik ke Bagunan Masjid di Lantai dua . . langsung sholat dua Rakat Tahiattul Masjid . ..  tak terasa air mata jatuh tak terbendung, ini kali pertama lagi saya Sholat d masjid setelah enam hari nggak masuk masjid. Saya sendiri nggak ngerti kenapa ini air mata jatuh tak terbendung … mungkin jiwa saya sedang bergembira . .. oh tak terasa air mata pun melelh sedikit saat saya ketik artikel ini . . . ahhh Jumat ini saya harus kembali ke Tokyo Camii untuk SHolat jumat . . .

[youtube=https://www.youtube.com/watch?v=vkCZBnZB4Xk&w=440&h=385]

Akhirnya Zuhurpun tiba, dan saya ikut Sholat Berjamaah zuhur setelah itu men jama’ Ashar sendiri . . . Imamnya berkebangsaan Turki, Jamaaahnya saat itu dua Shaf kebanyakan keturunan Turki, Namun ada bberapa Lokal Jepang yang ikut sholat . . .  SHolat baru deh sedkit mendokumentasi seperti apa Tokyo Camii itu . . . dalamnya sih .. hmmmmemang bernuansa Masjid Jaman Turki. Kenapa saya bisa katakan itu? Yap, ada mimbar tinggi dan ornamen pilar serta ukuran yang mirip Masjid Nabi di Madinah . . . apakah sama dengan Blue Mosque, aya Sofia? saya belum pernah kesana 🙂

Jpeg

Sedikit mengenai Masjid Tokyo Camii, Masjid Dengan Konstruksi megah ala Turki ini di resmikan tahun 2000. Masjid dibangun dari Tanah sebelumnya yang sempat dibangun Masjid lama mulai 2 mei 1938. Masjid lama dirubuhkan dan mulai 1998 dibangun masjid baru dengan arsitektur gabungan antara Kajima design sebagai arsitek lokal dan Hilmi Senalp. Masjid mulai dibangun dengan teknik konstruksi Modern. Semua tambahan asesoris interior di lakukan oleh wakil agensi agama Turki. Pembangunan nya sendiri memakan biaya sekitar 1,2 Billion Yen untuk pekerjaan dan konstruksinya saja dan disuport penuh pemerintah Turki, Total biaya dperkirakan tembus 3 bilion Yen.

Jpeg

Di bangun diatas tanah 734.2 meter persegi dengan 1 basement dan 3 lantai ke atas sehingga total area mencapai 1.476 meter persegi. Tinggi Domenya mencapai 23,25 meer diatas tanah dan menaranya setinggi 41,48 meter . ..  ya mesjid terbesar di Jepang

Jpeg

Terlihat ada 6 pilar beton di dalam masjid yang mensuport domenya. Pembangunan domenya menggunakan metode Truss wall ( dinding dengan tulang teralis ) . .  seluruh keindahan marble nya diimport dari turki . . . simply beautiful . . So Buat mas bro yang sedang ke tokyo atau punya rencana ke Tokyo, Masjid ini mungkin bisa jadi salah satu tujuan selain tujuan tokyo lainya yang juga Ngangenin . . . salam dari Tokyo . . . semoga Bermanfaat

Taufik of BuitenZorg

54 COMMENTS

  1. Amal ibadah adalah urusan dg sang Khaliq…gak usah diupdate di blog atopun di socmed biar gak menimbulkan riya…

    • Sekedar berbagi pengalaman dan bantu share buat pengunjung blog saya rasa perlu, apalagi buat pengunjung blog yang suatu saat berkunjung ke Jepang agar mempermudah mencari masjid, apalagi sudah dijelaskan wak haji kalau susahnya mencari masjid di Jepang tidak semudah mencari masjid di Indonesia ataupun negara dengan mayoritas penduduk muslim, tidak perlu dipersoalkan apalagi ke arah riya’..

      Buat wak haji terimakasih sharenya, cukup membantu dan semoga tetap eksis..

    • riya atau bukan itu urusan hati urusan hamba dg tuhannya.jadi ga segampang itu menilai kalo orang menampakkan amalnya berarti riya.anda beramal sembunyi2 pun kalo dlm hati anda ada rasa bangga bahwa anda telah menjauhi riya bisa saja itu termasuk riya juga

    • sesama hamba Allah itu sih niat yg bagi info bro mrupakan suatu kebaikan juga
      klo apa apa dibilang riya jgn bgtu lah wahai hamba Allah
      mari kita doakam smga om tmcblog djauhkan dri sifat riya dan murni serta ikhlas niatnya berbagi info tentang masjid yg ga banyak alias mrupakan minoritas d negeri jepang

      insha Allah inpi wakhaji tentang mesjid ini bermanfaat

  2. maaf ya kang,kalau menjamak sholat kan selama kita perjalanan lebih dari 80km dan selama 3 hari tidak mukim (menetap) kalau selama 3 hari kita sudah menetap di hotel kan sama saja mukim CMIIW mohon penjelasannya

  3. 7. Bang Haji_Irama – October 30, 2015

    maaf ya kang,kalau menjamak sholat kan selama kita perjalanan lebih dari 80km dan selama 3 hari tidak mukim (menetap) kalau selama 3 hari kita sudah menetap di hotel kan sama saja mukim CMIIW mohon penjelasannya
    ===========================================
    Maaf… Definisi mukim itu artinya kita makan, minum, tidur, mandi, berproduksi, dan berencana meninggal disitu. Kalo Safaroh/perjalanan artinya melakukan kegiatan meninggalkan sementara tempat mukim dengan jarak dan waktu tertentu. Kalo masalah batasan waktunya 3 hari emang ada ya? Mohon pencerahan. Kalo jarak memang ada mulai 83 km dan ada pula yang berpendapat minimal 104 km.

  4. maaf ya kang,kalau menjamak sholat kan selama kita perjalanan lebih dari 80km danselama 3 hari tidak mukim (menetap) kalau selama 3 hari kita sudah menetap di hotel kan sama saja mukim CMIIW mohon penjelasannya===========================================Maaf… Definisi mukim itu artinya kita makan, minum, tidur, mandi, berproduksi, dan berencana meninggal disitu. Kalo Safaroh/perjalanan artinya melakukan kegiatan meninggalkan sementara tempat mukim dengan jarak dan waktu tertentu. Kalo masalah batasan waktunya 3 hari emang ada ya? Mohon pencerahan. Kalo jarak memang ada mulai 83 km dan ada pula yang berpendapat minimal 104 km.

    ====_=_=_==~~=~======

    masalah batasan hari adalah tergantung musafirnya gan.

    nih jawaban dari ulama.

    sy Syaikh Sholeh bin Fauzan bin Abdillah Al Fauzan -حفظه الله-Pertanyaan: Apakah menjamak (menggabungkan) sholat dalam safar boleh dilakukan disaat telah tinggal di kota yang ditujunya?Jawaban:Hal ini bergantung pada tinggalnya dia,apabila dia tidak tahu batasan waktu tinggal dimana dia tinggal untuk memenuhi suatu kebutuhan dan tidak tahu kapan akan berakhir maka yang demikian boleh meng-qoshor.Atau meniatkan tinggal selama 4 hari atau kurang maka boleh meng-qoshor juga, dan adapun apabila dia tinggal menetap atau meniatkan tinggal lebih dari 4 hari maka dia menyempurnakansholatnya dari saat tiba hingga ke negerinya. Karena dia telah menjadi mukim dan kita memutuskan safar pada haknya.

    //forumsalafy.net/musafir-kapan-mengqoshor-meringkas-sholat/

  5. Bro Taufik,

    Masya Allah….Senang kami dengarnya. Di balik kesibukan meliput ke sana sini, Bro Taufik masih tetap bisa meluangkan waktu mencari mesjid. Kami pun membacanya sambil berkaca-kaca, takjub, terharu, dan salut. Itu yang membuat kami semua sulit berpaling dari blog ini. Liputan motor bukan segala2nya. Saya yakin, apapun latar belakang agama kita masing2, tetap ada penghargaan atas usaha Bro Taufik ini. Insya Allah, semoga semua ini diganjar Allah dengan berkah. Tidaklah segala sesuatu itu dilakukan kecuali dengan niat karena Allah. Sukses selalu Bro Taufik. Amin.

  6. mantap wak haji, ini menjadikan onfo yg sangat berguna sekali untuk keluarga saya, yg insya alloh pengen main ke tokyo, info2 kaya gini harusnya di perbanyak wah untuk perenungan ke yg lain, jangan hiraukan orang yg ngomong riya, dia ga ngerti makna ria yg sesungguhnya, mungkin dia belum pernah tau hadis dan ayat alquan yg membahas makna dari ria, salut sama wak haji, senantiasa istiqamah meski sedang berada di jepang, smoga sy jga bisa istiqamah, amin

  7. mantabs om..tp apakah berlaku juga klo public holidays tutup?karena di kyoto gitu. sudah jauh2 dateng, eh ternyata sampai saya masjidnya tutup karena public holidays, saya ga tau klo ternyata 2 hari disana pas public holidays..amsyong deh..

    • saya pernah sholat jum`at di Osaka, masjidnya seperti ruko dilantai 3. ada mahasiswa indonesia juga yang jadi ta`mirnya… kebanyakan orang luar jepang jamaahnya.

  8. Wak Taufik emang blogger panutan. Hehehe..
    Teringat teman yg pernah ke Jepang dan Korsel.
    Katanya ke saya, “kemanapun kamu bepergian, apapun bahasa negeri itu. Assalamu’alaikum akan selalu dijawab wa’alaikumsalam”
    Asakusa ga nyoba becak nya wak? Ke Shibuya kudu mengabadikan persimpangannya yg terkenal itu tuh wak, dekat sama toko Marukyuu (109).

  9. Mantab,sy pernah kesini wkt idul fitri kemarin. ini masjid paling bnyk jamaah ny dr turki,dan keliatan nya di suport full sm government turky, stiap idul fitri mrka
    ngadain festival muslim di aula nya dan bs ktmu sdra seiman dr berbagai mcm negara. mantab! _salam dr yamanashi japan_

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP