Sunday, 3 November 2024

MotoGP 2016 Pebalap ambil Peranan Utama, Robot dikurangi . . . Adaptive Traction Control Hilang ! [ TMCBLOG – PodCast ]

460x110-2693

IWB-TMC-Banner-Animated

banner-promos

7MM-Dashboard-select-tract

Bro sekalian, Seperti Kita Ketahui di MotoGP Musim 2016 banyak hal yang baru  . .. salah satunya adalah aplikasi One Single ECU Plus One Single Unified Software keduanya buatan Magneti Marelli . .. nah menarik setelah tmcblog coba mengunyah ngunyah hasil interview Crash.net dengan direktur teknologi MotoGP, Mr Corado Chichinelli mengenai tidak akan hadirnya fitur adaptive Traction Control dan Adaptive Fuel Consumpion System pada ECU yang akan digunakan semua team musim MotoGP 2016 ini .. .  Nah maksute apa sob  . . . Cekidot  . . .

440x100

MBtech-Riders-nop30

440x110 5

Jadi Gini yang dimaksud dengan fitur Adaptive Traction Control adalah fitur dimana Komputer pada Motor ( ECU ) memiliki kemampuan secara otomatis untuk mengaktifkan setingan kendali Traksi ( Traction Control ) bergantung pada situasi dan performa motor yang dideteksi oleh sensor sensornya  . . . jadi udah kayak robot beneran pebalap dibantu

Contohnya Gini saat awal race dan saat akhir Race Biasannya keadaan kompon Ban berbeda dimana pada akhir race. Biasanya ban semakin tergerus dan traksinya akan semakin berkurang. Nah di Musim lalu ECU masih mempersilahkan motor mengubah mode kendali Traksi berdasarkan kondisi ban ( misalnya )  secara otomatis. Fitur seperti ini tidak lagi bisa diaplikasikan di ECU + software motoGP 2016

Sebagai contoh lain mengenai ECU + software inhouse Pabrikan : Saat Andrea Iannone di musim 2015 salah pencet Mode rain, otomatis kecepatan berkurang, kontrol Traksi bertambah karena hujan, ini jelas menghambat Iannone . . . namun seiring lap berjalan, Komputer pada Ducati desmosedici GP15 yang dikendalikannya mengetahui bahwa kondisi race kembali normal dan akhirnya Pace Iannone kembali bisa normal dan bahkan saat itu di akhir akhir Race kembali menyamai  Pebalap top seperti Valentino Rossi

5MM-Dashboard-select-wheeli

Namun perlu sobat catat bahwa Traction Controlnya sendiri tidak di hapuskan, Namun perbedaannya, pada Musim 2016 nanti penggantian Mode Traction Control menurut Mr Chicinelli Murni 100% dilakukan oleh pebalapnya sendiri . . . carannya ? ya melalui control Button Unit yang sempat tmcblog paparkan cara pengunaannya di artikel sebelum ini  . ..

Mudah mudahan tidak terlalu berlebihan jika tmcblog bilang pada MotoGP 2016 Pebalap ambil Peranan Utama, Robot dikurangi  . . . Nah mudah mudahan berguna sob, untuk yang suka denger audio silahkan simak penjelasan serupa tmcblog dalam bentuk Rekaman PodCast di bawah ini :

[soundcloud url=”https://api.soundcloud.com/tracks/246507679″ params=”color=ff5500&auto_play=false&hide_related=false&show_comments=true&show_user=true&show_reposts=false” width=”100%” height=”166″ iframe=”true” /]

Taufik of BuitenZorg

MVAI-Banner-1

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

53 COMMENTS

    • Lupakan jipi2015, jipi 2016 adalah pembuktian mana pebalap yg murni talentanya. Bukan superior karna mengandalkan perangkat tronik doang. Real skill…. Real racer.

  1. Secara kasar, traction comtrol awalnya made in japan
    Terus di tahun 2016 jadi made in cina bahkan made in indonesia, jadi gak secangih japan

  2. Mau buatan ngara mna aja klo mggunakan part yg bgs berkualitas ya ttp bgs… trgntg kpntnganx… mesin diesel donfeng buatan china itu bgs kok pada kuat… hehee

  3. ngga bahaya sambil ngebut pencet pencet mode … dan kalo ane liat bakal sulit terkontrol di kondisi lap akhir atau trek basah.. tambah seru sih mungkin.. cuma buat rider sendiri resikonya gimana??

  4. berarti tetep ada traction control,,
    cm sekarang pebalap lebih ribet pencet ini itu,,
    inti nya c tetep elektronik yg bekerja,,
    cm manual ga otomatis,, cmiiw

  5. bagus lah kalo bgitu…jadi kliatan nanti karakter asli pebalap..selain skil dan tehknik yg mumpuni..di butuhin juga faktor mental dan NYALI yg kuat juga…di race nanti kliatan pebalap yg ga cuma ngandelin kecanggihan motor…jadi faktor NYALI ambil peranan penting, dan pebalap yg biasa push the limit ke motornya akan lebih bisa bicara, dan tentunya pebalap yg berani nyalip dan senggolan akan lebih di untungkan…hahaha, jadi hasil QTT nanti akan jadi penentu star aja, bukan penentu juara race…siap kojel kojel..wakakak

  6. katanya balapan motor prototype, kalo teknologi canggihnya perlahan dihilangkan, nanti teknologinya sama aja kayak motor SBK.
    Riset teknologi di MotoGP kan nantinya bisa jadi cikal bakal buat teknologi yang dipake di produksi masal pabrikan, toh nyatanya yang pake motor pinginnya serba mudah, bukan serba susah.
    Kalo speed motor di MotoGP kalah sama motor SBK kan hilang kesan prestisiusnya.

  7. Moto gp skrg Tak ubahnya kyk balap motor bebek, toh udah ada wsbk ngapain jg motor prototype pake dikebiri,

    Traction control hilang safety pun semakin berkurang, kalo perlu absnya ilangin biar pure skill skalian

    • note sekedar meluruskan :
      Traction Control TIDAK HILANG mas bro, silah baca kembali pelan pelan artikelnya
      untuk ABS . . . ABS memang TIDAK ADA di MotoGP

    • Klau ndak di kebiri nanti yg bersaing juara cm honda sm yamaha aja bro,karena cm 2 pabrikan jepang itu yg teknologinya lebh maju duluan drpada pabrikan motor lainnya,terutama honda yg dengan sumber daya uang yg bnyak dan para insinyur yg top,di jamin pabrikan motor lainnya bisa2 mundur dr aja balap motogp karena masalah dana riset yg sngat besar untuk motor prototype

  8. skill balap jd utama…bagus..
    sistem robot2an bagusnya di wsbk sj kan itu motor yg dijual umum yg pake mayoritas bukan pebalap, kalo motogp motornya mmg cm ada (peruntukannya) di sirkuit balap 🙂

  9. Jadi pd intinya..
    tetep ada traction control,,
    cm sekarang pebalap lebih ribet pencet ini itu,,
    inti nya c tetep elektronik yg bekerja,,
    cm trgantung filing pembalapnya settingan mana yg pas..
    ngesetingnya manual ga otomatis,, cmiiw

  10. kebanyakan otomatis dan robotik mempengaruhi skill & persaingan pebalapnya
    karena itulah mungkin sekarang susah ada jagoan balap macam Rossi ato Schumacer yang mampu juara dunia bertutut-turut..
    kemampuannya seakan-akan jadi merata semua

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP