Bro sekalian, MotoGP 2016 sudah melakoni kegiatan premusimnya yang kedua yakni Winter Test di Sirkuit Phillip Island . . Jika tertarik mengenai alasan dilakukan di philip Island silahkan sobat semua Baca artikel khusus tersebut . . . Nah sekarang kita akan sedikit Fokus hasil hasil dari pengetesan pramusim kedua ini. Yang pertama akan kita mulai dari Ducati, mengenai Pabrikan Lain kita akan bahas satu satu dalam artikel tersediri ya . . . Di phillip ISland, Ducati hadir dengan 4 team dan 8 Motor yang terbagi menjadi 3 jenis motor yakni Ducati 16, GP15 dan GP14,2 . . . dan dari kombinasi hasil hasilnya tmcblog berhipotessis bahwa di Phillip Island Ducati telah Membuktikan bahwa Ducati Buktikan bahwa Pengalaman dan Data itu Penting . . . .
Pasca test Pramusim pertama di sepang, Sepanjang Pengetesan boleh dibilang belum pernah GP16, Atau Ducati Desmosedici 2016 baik itu yang digeber Andrea Dovizioso ataupun Andrea Iannone jadi Fastest Ducati . . . Di hari Pertama Danilo Petruci Dengan GP 15 tampil tercepat dengan hanya memanfaatkan beberapa jam tersisa diakhir sesi Rabu Pasca Hujan dengan Ban Slick. Di hari kedua atau Hari Kamis Gantian Hector Barbera yang jadi rider tercepat bahkan dengan GP14,2 … Dan di hari Jumatnya Bahkan Dua Ducati Desmosedici GP14,2 baik yang digeber Hector barbera ( posisi 4 ) maupun Loris Baz ( posisi 6 ) tampil menjadi Fastest Ducati.
Jika tinjauannya adalah Ban, Apakah ini artinya GP14,2 paling pas buat karakter Michelin ? entahlah . .. Kalau dirunut dalam sejarah sebenarnya Ducati Dsmosedici GP 14,2 yang lahir di Tahun 2014 adalah Motor dengan tingkat permasalahan understeer yang paling besar Bila dibandingkan dengan GP15 . . . dibandingkan dengan GP16 / Ducati Desmo 2016?
Dovizioso pernah bilang bahwa GP15 dan Desmosedici 2016 hampir sama, logis karena motor 2016 hanyalah evolusi dari GP15. Menurut Dovi Salah satu perbedaan signifikan adalah Ducati 2016 lebih memberikan ke-presisian dalam handling dibanding GP15 . . . So apakah Karakter understeer adalah yang paling pas buat Michelin? analisa spekulatif yang rada ‘nakal’ namun boleh juga dicari tuh jawabannya . .. namun yang pasti nggak ada perbedaan perlakuan antara GP14,2, GP15, dan GP16 soal Ban . . . semua disuplay sama rata oleh Michelin
Lalu gimana jikalau tinjauannya adalah Software ? Secara Logika, diantara GP14,2, lalu GP15 dan Ducati Desmosedici 2016 . . . sosok Motor yang paling banyak makan asam garam dan banyak punya pengalaman utak atik Software adalah Sosok Ducati Desmosedici GP14,2 mas bro . . . dan sosok team yang paling banyak pengalaman utak atik Software Open Magneti Marelli adalah Avintia racing. Unified SOftware adalah versi Mutakhir, lengkap dan lebih ngejelimet dari Software Open Magneti Marelli 2014/2015 . . . namun tetap saja Software Open Magneti Marelli 2014/2015 adalah dasar pengembangannya, imho
Satu lagi Yang bisa menguatkan hipotesis bahwa pengalaman ngubek ngubek Software Open Magneti Marelli adalah Kunci utama kesuksesan dalam Penanganan Unified software 2016 adalah Perbedaan antara dua Team Ducati Yang di musim 2016 akan menggunakan Ducati Desmosedici GP14,2 . . . Simak saja perbedaan hasil test ( laptime ) antara Avintia Racing ( Barbera-Baz ) dan Aspar Ducati ( Hernandez – Laverty ) . . . udah kayak Langit dan Bumi kan ? . .. Jika flash back sedikit ke belakang , keduanya sama sama menangani Software Open Magneti Marelli di 2015 . .. Namun Avintia konsisten menangani untuk Ducati GP14,2 sedangkan Aspar saat itu menangani Software Open untuk Honda RC213V-RS . . . bisa disimpulkan sendiri kan bahwa logis Avintia Racing bisa leading dibanding Aspar Ducati di dua wintertest 2016
Ducati terutama GP15 dan GP14,2 menunjukan bahwa mereka cukup bisa konsisten mencetak hasil Positif di dua Test Pramusim 2016, GP16 masih meraba raba namun kata Dovizioso mereka sudah mulai menemukan bentuk dan arah pengembangan pasca Test Phillip Island kemarin . . . so tinggal kita tunggu hasil Test Pramusim terakhir di Losail Qatar plus masukan dari Casey Stoner tentunya yang dijadwalkan melakukan Private test Khusus untuk Ducati Desmosedici 2016 pasca Winter test . .. kalau beneran terus konsisten, bukan tidak mungkin pebalap macam hector barbera, Redding, atau Baz bisa berbicara banyak di Race perdana nanti . . . Silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna . . . next kita bahas pabrikan lain ya sob . ..
taufik of BuitenZorg
Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui
- email : [email protected]
- instagram : tmcblog
- whatsapp : +62818103404 ( whatsapp only )
- Facebook TMCBlog
- Twitter Resmi TMCBlog @motoupdate
- blog alternatif ; http://ringpiston.com
- Video Blog : http://tmcvlog.com
- Android App : Google Play Store
- iOS App : App Store
yesss ganteng #1
kesalip kampret
josss ducati
by desmo owner
maghriban sek
haiyyaaa cilaaaka luwaa welas waa
Yo kunu templekno wjahmu k tanah… Eling2en iku sbrpa rndahny drimu dg tanah yg biasa kau injak2
Ngah ngah ngah…..
pertamax
cbr vs Panigale yo dioverlap luwa welas waaaa
maghriban sek
haiyyaaa cilaaaka luwaa welas waa
ducati oye
https://penggemarmotor.wordpress.com/2016/02/21/nasib-r15-pasca-peluncuran-cbr-baru/
wah makin tambah seru aja kalo begini gp 2016 . . .
Ducati yg d tinggalkn Ducati yg mgganjal… ?
andai Stoner mau turun balap…
Honda Sonic 150 VS New Satria FU Injeksi: http://wp.me/p1eQhG-1zQ
mumet…
Masa sihhh?
Mengagum kan Juara Tim Open Ducati Juara Factori dan Satelit yamaha
Kolektor Akik
Honbul
Juozzz…
Selama pambalap-nya masih duo Andrea bakalan susah buat Ducati sekedar juara seri. Dovi diatas RC212V aja cuma menang sekali, jauh dibanding Stoner apalagi Pedrosa. Dovi mental tempe..
Jgn ngomongin MENTAL, bro…. Ntr da yg trsungging loh ?
ancaman serius nih
Jika benar analisa wak haji, seharusnya analisa itu juga berlaku untuk team lain. Nah menurut wak haji apa team lain jg mengalami hal yg sama spt yg dialami ducati yakni motor lama yg lebih punya jam terbang ngoprek Software Open Magneti Marelli cenderung lebih mudah menemukan setting idealnya sehingga mempunyai catatan waktu yg lebih baik? Jika tdk berarti ada faktor diluar itu.
Yamaha? Ya benar Magneti marelli juga punya kedekatan karena Yamaha Juga pakai software ini
Honda dalam hal ini HRC tahun lalu mengakui tidak fokus membantu team open untuk ngoprek software Open, karena HRC fokus di Motor Factory yang liar, jadi development software di open Honda keteteran .. . dan hasilnya memang di awal pra musim 2016 Honda keteteran . . . sejauh ini sedikit banyak memang ada korelasinya, namun itu hanya analisa dari luar, mengenai apa yang terjadi di dalam, jelas top secret
Persaingan makin ketat. Motojipi 2016 makin seru dgn aturan 1ECU. Layak simak
Thx pencerahannya wak.
Hypothesis yg dibuatkan Wak Haji Taufik,, mengisyaratkan rasa tidak percaya akan gambaran race MotoGP 2016 yg akan digelar beberapa minggu lagi,,,
Keep analysis and wrote Wak Haji,,
You are a unique writer,,,
✌ eeekkkeeekkkeeekkk,,
yah….honda tidak begitu peduli ama anak2 open jadi gini…yamaha bukannya open pake motor factory lama yah wak?…
kynya tetep nanti pebalap lu lagi lu lagi yg menempati podium,,
kayaknya bukan karena softwarenya wak aji, tp lebih kepada konstruksi mesin RC213VS-RS yg Overstroke, jadi pas nyentuh 11rb rpm lngs kecekek, klo dilanjutin bikin pembalap makin goblog, jangan2 ntar malah nabrak pembatas lg.
dijalanan banyak tuh biker2 overstroke yg bawaanya nabrak mulu. apalg klo dah lawan arah terus hi-speed, lngs blayer biker yg dlm posisi benar terus nendang. bukti bahwa mesin overstroke bikin biker makin goblog.
:v
Penunggang Pigson kan Roy,,
Motor real over-stroke,,
Fakta,__
Kalo sebelah kan bedanya 0,5mm(mili-meter)
Inget Roy setengah milimeter,,,
Kamu gila kok gag sembuh2 sieh Roy,,
Pasti kmu belum nikah ea’,,,???
Pantesss,,,
saya bingung kenapa saya kerjaannya tiap hari bully produk tertentu…..saya minta maaf cebong…
Ducati tetep bakal kalah sm yamaha