TMCBlog.com – Setelah di Sepang Test 2018 dua pekan kemarin Ducati masih pakai aero-fairing dengan design 2017, kini di ahri pertama Buriram Test 2018 akhirnya Ducati mengetes desain anyar paket aerodinamika untuk GP18 dengan Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo langsung sebagai pilot project nya.
Dilihat dari bentuknya sepintas, Aero-fairing terbaru ini tidak begitu jauh berbeda dengan versi GP17 lalu. Namun bila diperhatikan lebih seksama jelas terdapat banyak perbedaan di beberapa titik fairing tersebut.
Pada moncong air ram terlihat perbedaan lekukannya dan versi tebaru ini lebih panjang / Maju kedepan atau lebih ‘monyong’ gitu yah. Sepertinya designer dari Ducati ingin mengambil keuntungan dari bentuk tersebut supaya mendapat downforce lebih di bagian ujung paling depan motor.
Disinyalir dengan desain baru ini juga, pasokan udara ke air box filter lebih banyak dan [mungkin] lebih deras. Lalu untuk bentuk potongan body fairing atas di sebelah kanan dan kiri air box punya lekukan yang kini lebih banyak ketimbang GP17. Cmiiw
Penampakan dari sampingnya, desain fairing terbaru GP18 yang dipakai Dovizioso ini punya bilah sayap vertikal yang pendek, karena bilah flaps horizontal kini posisinya sedikit lebih kebawah. Namun dari foto diatas, kenapa posisinya lebih maju ketimbang streamline body yah? Mengingat beberapa waktu lalu Danny Aldridge mengaku tidak terlalu senang dengan design milik Yamaha yang masih keluar dari streamline body pada ujung aero aero device Yamaha M1.
Dan Jorge Lorenzo pun pakai Aero fairing baru . . Bentuknya sedikit berbeda dari Aero yang dipakai Oleh Dovizioso, dengan sirip atas di sebelah air ram yang melengkung sedangkan Dovi punya lebih rata.. Dan ini memang memungkinkan sob, secara aero Fairing itu didaftarkan atas nama Pembalap Bukan nama team, jadi memang Dovi dan Lorenzo bisa saja menggunakan desain fairing yang berbeda dalam menjalankan Musim MotoGP kedepan.
Mengenai Teknisnya, Desain Aero Fairing yang dipakai Lorenzo lebih merupakan Fairing perpaduan antara hammer-head awal dan Baru. Plus ada dua bilah wing di bagian atas dan flaps vertikal yang lebih panjang . . Mengenai ide Flap yang lebih monyong ke-depan juga diberikan untuk aero Fairing yang dipakai Lorenzo ini . . Satu lagi, Ducati mendesain Aero Fairing ini sebagai satu kesatuan dengan Front cowl dan side Fairing jadi bukan Part yang bisa dicopot-pasang seperti aero fairing yang dipakai oleh Honda, Yamaha dan Suzuki misalnya . .
Tapi ini kan masih sesi test bro, masih banyak kemungkinan ada update terbaru dari pihak pabrikan.
Nugie TMCBlog
Baru lagi aja nihh
Pabrikan pada semangat dengan prototype 2018, cuma yamaha yang masih gagal move on dengan prototype 2016,,,
Butuh kerja keras lebih untuk yfr mengejar ketertinggalan 2 tahun, jangan pakai alasan keterbatasan dana pengembangan, toh kipas2 dolar
Mantaapp
Lebih kecil yaa?
Keren winglet nya
Pertamax
Anjir….kesalip
Lorenzo juga test aero-fairing tapi bentuknya agak panjang kebawah
Makin lompong aja tuh space antara Faith samping dan ban depan,jadi kayak bukan motor fullface ga,tapi mo gimana lagi ini motor prototipe yg di pentingkan segi performa bukan kecantikan
Typo,fairing bukan faith,fullfairing jadi full face lagi
Curse you google keyboard!!!!
Makin lompong aja tuh space antara Fairing samping dan ban depan,jadi kayak bukan motor fullfairing,tapi mo gimana lagi ini motor prototipe yg di pentingkan segi performa bukan kecantikan
Punya Dovi mirip aeronya Suzuki..
kira” nanti dipake sama dovi kagak yak. tahun kemarin aja dites terus tp dovi gamau pake karena motor jauh lebih sulit dikendarai makanya dia lebih sering pake fairing konvensional
beberapa tahun ini pabrikan sibuk dengan winglet, aero fairing, dll yang berada dibagian depan fairing…
mungkin beberapa tahun kedepan giliran bagian buritan yang diutak-atik entah itu diberi wing atau spoiler untuk menambah downforce…
kemudian bagian bawah fairing juga akan diberi diffuser…
itu lah akibat dari regulasi dorna yang kekeuh single ecu dan software. ketika pabrikan udah mentok sama si magneti marelli sekarang mereka malah lebih sering berkreasi dan riset winglet terus menerus.
belom ada lagi dah teknologi terbaru kaya dulu macem seamless girboks atau torductor.
Mungkin next KERS disematkan ke motor motogp,regulasinya boleh ga sih?
betul itu, bisa juga nanti pake teknologi KERS, tambah lebih irit bahan bakar…
atau yang lebih radikal lagi demi alasan keamanan pembalap pake teknologi HALO kayak di F1…jadi ntar motor motoGp jadi mirip roadsector nya ksatria baja hitam…
design moto GP makin mirip seperti pada evolusi design di balap mobil formula F1.
elektronik control full button + winglet berlapis2.
sangat seru lah nantinya. entah rider alien seperti apalagi yg muncul setelah terinspirasi rider now seperti marqkes dkk.
good bye world , always smile let good times roll
vote ga usah pake aero aero an… 😆
Review Yamaha Vixion R, memang beda: https://wp.me/p7LBn5-3MM
Semenjak Gigi Dall’Igna masuk, Ducati berubah dari motor tercantik dan terseksi jadi motor terjelek dan terwagu. Yang penting performa? Toh performa pun masih kalah sama motor lain yang gak wagu bentuknya
Ini baru lele jumbo
Pabrikan satu ini bener2 terobesesi dgn winglet ala F1 dikira motor dgn bayak winglet akan mudah dikendarai, nakamoto sendiri bilang motor dgn penuh winglet akan lbh cepat 1 detik, akan tetapi gk da pembalap yg sanggup lebih dr 2 laps, sy khwatir ducati trrlu fokus trhdp downforce shingga honda lbh fokus trhdp penmbaham power dan akselerasi motor winglet no sekian, tiba2 dipertenghan musim power honda makin mebggila akselwrasi dan topspeed honda bisa ngalahin ducati, baru ducati kbkaran jenggot sehingga riset winglet baru dino2 kan…
Lubang moncong nya makin ga ok. Mbok fungsionalitas itu dikasih desain yg cantik.