Home Test Ride VLOG : Test Ride Yamaha Lexi 125 . . . Lincah Ringan...

VLOG : Test Ride Yamaha Lexi 125 . . . Lincah Ringan dan Tidak Seperti Penampakannya

120

TMCBlog.com – Assalamu’alaikum, selamat pagi mas bro semangat beraktifitas.. TMCBlog bersama rekan-rekan blogger dan juga media mendapatkan kesempatan dari Yamaha untuk test ride Yamaha Lexi 125 pada hari Selasa 17 April lalu, setelah lama menunggu untuk jajal Maxi scooter termurah dari Yamaha ini akhirnya bisa juga ngepoin kemampuan Lexi 125 baik dari segi performa mesin dan juga handlingnya. Agak terburu-buru sih sob, karena cuaca di Sirkuit Sentul Karting, Bogor siang hari itu mendung maka kami coba untuk mengeksplorasi Lexi sebisa mungkin. So, coba ente simak saja video singkat test ride Yamaha Lexi 125 ini ketika TMCBlog berkesempatan ngetest Lexi 125 di close track. Sexy Lexi….!!!! Begitu kata Morimoto san di venue acara..

Impresi Berkendara

Terus terang saya [Nugi] belum pernah melihat Yamaha Lexi 125 secara langsung sebelumnya, bayangan yang hadir dipikiran ketika melihat review mas Taufik di vlog Lexi sebelumnya adalah motor ini mirip dengan Aerox 155 atau NMax secara dimensi. Betul memang secara dimensi body mirip mirip dengan Aerox 155, tapi bentuk/desain Lexi ini lebih feminim menurut saya. Sebelumnya coba kenalan dulu sama Lexi dan duduk di atas jok sekitar 3 menit untuk merasakan posisi duduk yang berkaitan dengan jarak setang serta kontur jok. Hasilnya memang ada kemiripan secara impresi berkendara dengan abang nya, Yamaha NMax 155. Karena saya sehari-hari pakai NMax, jadi familiar dengan riding position nya. Dan kaki pun sama sama jinjit balet akibat jok yang lebar dan tinggi jok juga cukup tinggi dari tanah.

Acara Test Ride Lexi 125 dibuka oleh Morimoto san

Yang berbeda ada di posisi kaki. Karena Lexi menganut paham dek rata, jadinya kaki bisa lebih leluasa bergerak. Dari sini, ada sensasi baru yang saya rasakan ketika berada di atas Lexi 125. Motor ini lebar, serasa naik NMax atau Aerox 155, tapi bagian kaki bisa bebas bergerak macam naik Xride, Xeon atau Mio series. Kelebihan tersendiri buat para lady bikers yang ingin menikmati motor skutik maxi Yamaha sambil mengenakan rok panjang. Saya yakin Bakalan lebih nyaman karena dek rata-nya, gak akan susah atau khawatir takut kesangkut.

Posisi stang juga pas, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Gak bikin tangan pundak pegal karena terlalu rendah, tetap sigap dan relax ketika riding dengan Lexi. Lebar setang pun juga pas, gak terlalu lebar sehingga khawatir susah bermanuver di kemacetan. Dan tidak terlalu sempit, sehingga menambah kendali atas motor saat bermanuver.

Bentuk dan ukuran jok dirancang dengan baik, mengakomodir kebutuhan [maaf] bokong ketika dipakai perjalanan cukup jauh atau lama. Busa jok empuk, konturnya ideal dan bikin nyaman ketika duduk, ditambah lagi pemilihan kulit jok yang tidak licin sehingga gak bikin merosot baik rider ataupun boncengernya.

Mesin

Nah, bodynya yang besar lalu melihat kapasitas mesin yang ‘Hanya’ 125 cc bikin saya penasaran seperti apa performa Lexi 125 ini. Ada tapinya nih sob,, Mesin Yamaha Lexi ini punya basis yang sama dengan Aerox 155. Bahkan kadar persamaannya banyak sekali, yang berbeda hanya ukuran diameter piston, roller CVT, durasi camshaft dan ECU. Sampai pada ukuran throttle body nya pun sama persis.

Walhasil tenaga dari mesin 125 cc nya terbilang wah, apalagi torsi yang dihasilkan di putaran mesin rendah patut untuk dinikmati saat berkendara santai ataupun agresif. Hmm, saya penyuka torsi besar, jadi klop banget sama Lexi. Pertama jajal tangan kanan udah gatel melintir gas, apalagi arena pengetesan sirkuit Sentul Karting yang saya pribadi sudah familiar banget. Sayang sesi pertama cuma ngider santai dipandu oleh team Yamaha Safety Riding, tidak boleh meyusul meskipun rider di depan lebih lambat. Dan begitu sesi 2, media dan blogger diberi kebebasan jajal, maka sampeyan semua bisa lihat di video ini saya sedikit ngepush Lexi 125.

Asli, ini motor ngagetin saya. Pikiran awal karena tampang motor ini feminim, performnya akan pelan. Yah terima nasib aja deh istilah kasarnya. Tapi ternyata galak juga, jujur saya baru percaya kalau video footage yang tempo hari Yamaha pertontonkan dimana Lexi 125 sejajar dengan NMax 155 ketika diajak ngedrag,, setelah mencoba langsung Yamaha Lexi 125. Mesin berpendingin cairan atau liquid cooled, lalu sudah dibekali VVA (Variable Valve Actuation) menjadi modal utama Lexi 125 bersaing dipasar. Selain itu pada unit yang TMCblog coba ini cvt halus, getaran mesin tidak dihantarkan ke bagian stang kemudi seperti pada Aerox dan NMax.

Kalau urusan konsumsi bahan bakarnya sih belum kami test tuh sob, gak sempat juga kemarin karena keburu diguyur hujan.

Handling

Soal handling, Lexi lincah dan terasa ringan setelah dibawa jalan. Dibawa berkendara maksudnya, bukan diajak jalan ke mall seperti halnya wanita. Cihiyy.. Sasis benar-benar baru, bukan merupakan sebuah evolusi dari produk Yamaha lainnya. Ciri khas produk Yamaha memang seperti itu yah, baik motor bebek underbone, skuter matik, motor sport semua punya kemampuan manuver yang juara.

Yamaha memutuskan untuk merancang Lexi dengan suspensi belakang tunggal juga dengan penuh perhitungan dan hasil yang baik. Lexi tidak menemui gejala limbung ketika TMCblog coba di trek Sentul karting. Saat tikungan kencang motor terasa stabil, begitu juga ketika menemui tikungan berganti arah [tikungan berbentuk S] Lexi tidak limbung dan ‘nurut’, gak ada gejala understeer. Lingkar roda 14 inchi dengan ban yang besar juga jadi penyebab keunggulan Lexi di sektor ini.

Rear Arm Yamaha Lexi 125

Suspensi depan terasa stiff tapi tetap lembut ketika ketemu jalan yang kurang mulus. Shockbreaker belakang bertipe tabung atau yamaha menyebutnya Sub-tank suspension terasa lembut tapi mantap diajak menikung. Berbeda dengan kepunyaan NMax, karena Lexi suspensinya bekerja sendiri sedangkan NMax dibagi dua [kiri dan kanan], maka dari itu untuk kekerasan per di satu unitnya pasti lebih keras Lexi 125 punya. Oh iya, Lexi 125 yang saya test adalah tipe S atau tipe termahal Lexi 125 dan sudah dibekali sub-tank suspension, sedangkan Lexi 125 standar pakai shockbreaker biasa tanpa tabung.

Sub-tank Gas Suspension

Saking keenakan, dek bawah kanan dan kiri Lexi 125 S yang TMCblog test sudah tergerus aspal Sentul. Nah ini dia bagian yang mungkin sebagian orang menganggap sebagai kekurangan dari produk ini. Ketika dibawa menikung, Lexi 125 mentok di 3 titik yaitu dek bawah kanan begitu juga kiri dan menggesek bagian ujung standar samping. Menurut Minoru Morimoto san (Presdir PT. YIMM) ketika diajak berbincang mengenai hal ini, beliau menjawab bahwa “Yamaha Lexi 125 dirancang untuk enjoy riding, not for racing”. Jadi wajar kalau hal itu terjadi, mungkin yang salah test rider nya nih. Hahahhaa…. Yang uniknya, Yamaha memberikan benjolan atau bagian plastik lebih di area yang mentok, yang bentuknya menyerupai sirip. Apa memang itu fungsinya yah, sebagai tanda isyrat untuk rider kalau udah terlalu miring pas menikung. Hmmm….

Memang sih ngetest Lexi 125 kemarin di sirkuit tertutup yang rada halus dan penuh tambalan disepanjang trek, rada keenakan geber. Hehehe… Penasaran juga nih bagaimana suspensinya bekerja di jalan raya.

Pengereman

Masih berkaitan dengan handling nih, pengereman Lexi 125 disinyalir sama persis dengan kepunyaan Yamaha Aerox 155 baik carkam depannya dan juga rem belakangnya.

Kinerja cakram depan yang berdiameter besar [untuk ukuran motor skutik] sangat baik dalam mereduksi kecepatan Lexi 125, meskipun di roda belakang masih mengadopsi rem tromol namun ukurannya cukup besar dan juga sudah dibantu sama rem depan yang ciett..

Soal pengereman Lexi 125 ini presisi, dan ketika ngerem itu feel di jari tangan begitu alami. So nyaman dan terasa aman naik Lexi.

Yamaha Lexi 125 Pakai Ban Berukuran Besar

Kesimpulan

Yamaha Lexi 125 ini tidak se-feminim tampangnya. Diawal memang ada pikiran under-estimating ke Lexi 125,, Eh begitu dicoba ternyata gahar juga sob. Sensasi berkendaranya kayak naik Mio atau matik kecil karena handlingnya ringan dan lincah, tapi tenaga mesin cukup besar untuk sekelasnya.

Mengenai desain body, itu sih selera ya. Akan terlihat subjektif ketika saya menuliskan hal tersebut di artikel ini. Yang pasti, setiap desain akan ada peminatnya masing-masing.

Performa mesinnya baik untuk ukuran motor 125 cc, torsinya pun besar menyebabkan sensasi berkendara serasa naik matik 150 cc. Bobot yang cukup ringan membuat pengendara motor yang baru belajar tidak terlalu merasa diintimidasi dengan dimensinya yang cukup maxi. Overall, nilai 7 dari skala 10 saya kasih untuk Lexi 125 ini.

Kalau masih gak percaya, monggo sambangi dealer Yamaha besar di kotamu bro. Ada program THR yakni Test-ride Hujan Rejeki dari Yamaha Lexi 125 17 April hingga 31 Juli 2018 jadi sewaktu merayakan Lebaran di tahun ini bisa lebih berkesan dengan Yamaha Lexi 125. Kalian bisa dapat kesempatan test ride Lexi secara langsung, kalau deal mau membeli Lexi 125 silahkan kasih tanda jadi sebesar 500,000 rupiah lalu dapat kesempatan memperoleh hadiah emas batangan 60 orang pemenang di 20 kota yang terdiri dari emas seberat 10 gram, 5 gram, 3 gram masing-masing untuk 20 orang pemenang yang diundi dan diumumkan pada tanggal 10 Agustus 2018 nanti. Sekian, wassalamu’alaikum..

Nugi TMCBlog

120 COMMENTS

  1. Mmg bener… waktu liat di HP sama liat real nya beda banget… bagi am ni motor krg fotogenit .. saat liat lgsg .. bagi saya sih cakep… design khas yamaha.. tpi harganya kk ya.. hampir 25jt disini [DPS].. kirain msh 18an jt.. tpi disini mbeat aja dah nyentuh 17jt.. motor” sekarang pada punya fitur ANTI MURAH..

    • ane setuju ma ente bro, pas di foto mah biasa saja tapi begitu lihat langsung…beeuuhhh…cakep. Mas bro udah coba naik? Wah…enak bro, persis kayak yang dibilang Mas Nugi, mirip NMAX tapi kaki lebih leluasa. Enaknya lagi joknya panjang…bikin ngiler

  2. sepertiya lexi diposisikan buat ladybiker nih…. tp setelah beberapa waktu/terbentuk pasarnya baru di sounding promo segmentasinya ….. menemani aerox buat rider laki laki

    #catet

  3. impresi pandangan pertama waktu liat Lexi 125 dan liat New Vario MY 2018 gmana Mas Nugie … lebih menarik mana ? maklum pandangan pertama itu yg menggoda lho heheheheh

  4. Ga heran mungkin soal harga yg berarti mesinnya bejaban bahkan melebihi vario 150, nah FBh udh gk bs lg “bilang mending vario 150, yg lbh gede CC nya”bukti performa trutama akselerasi bs bejaban sama nmax apalagi vario ya?, soal konsumsi
    bbm nya per liter ditunggu wak dlm kondisi
    harian yg dibilang “khas yamaha” spt apa ?

  5. Wow Lincah juga y,sayangnya Desain kurang memikat saya akui Produk Yamaha Handling lumayan Bagus,cuma tampilan aja yg kurang,salam dari pecinta Honda GL PRO

  6. Pendapat saya wajar lexi memang model elegant,lbh ke cewek atau cwok yg gak suka ngebut dilihat dr cc juga.klo yg suka ngebut pasti pilih xmax ato sport sekalian kan. sy lihat pertama lexi emang bagus,kaki bs slonjoran dikit tuh ada bagian nonjol didek bawah.

  7. “Yamaha Lexi 125 dirancang untuk enjoy riding, not for racing”
    ##################################
    catat nih kata” presiden YMI, tar ada kasus shock keras jangan ada alasan – wajar ini matic racing – kaya nmax dulu hahahaha

    • setau saya ploduk.yamaha khas handling yg ajibb..karena mereka (yamaha) identik dgn DNA balap..makanya kalo bawa motor yamaha dimanja banget handlingnya…ujung2ny pemgen bejek gas terua….kebalikan sma ho da mah..imho

  8. penasaran sama si lexi ini cuma bisa liat fotonya diinternet. nah dari minggu kemarin kebetulan di dealer deket rumah udah ada unit displaynya yg warna coklat. dijejerin sama aerox 155 ternyata ukurannya selisih tipis, alias lexi 125 ukurannya gede juga. kirain ukurannya lexi 125 segede mio s atau paling gede segede soul gt.

    • Emg gk fotogenik si Lexi ini, emg kudu liat lgsg rupa nya bgmn, gue aja liat dimensi Lexi di foto pasti 11-12 kek soul gt, eh gataunya gambot parah wkwk, btw yakali segede mio s bro wkwk

    • wkwkwk kan dibeberapa ulasan bloger ini motor cocok buat wanita bro, naiknya gak sulit pas buat wanita. dalam pikiran wah kecil pasti segede fino atau mio s yah paling gede soul gt lah eh ternyata gede banget wkwkek

  9. Daripada NMax dan Aerox, saya lebih suka desain si Lexi ini. Saya yakin penjualan lexi akan moncer.

    Opini sy pribadi (sy rider independen,…bukan sales ya), drpd new Vario125, sy lebih suka Lexi125.

    #2019GantiMotor ??

    • Vario terbaru juga udah mulai meninggalkan kick starter….

      Baik maxi yamaha maupun new vario ada sensor tegangan aki, itu artinya disuruh lebih aware bilamana aki mulai drop. Atau situ tidak pernah peduli atau ga mampu beli aki ya lain cerita…..

  10. Kalau dilihat video tes ride yg sering gesek bagian samping saat bermanuver serta jawaban yg kurang bijak dalam hal savety dari orang yamaha prihal hal ini.

    Saya melihat ada potensi Crash saat membawa motor karna hal ini.

    Kalaupun terjadi Crash jawaban dari pihak yamaha jelas seperti jawaban saat ini.

    Menurut saya lebih baik di perbaiki. Karna ini senjata bagus buat yamaha

  11. Saya rada bingung sama keterangan sales yamaha di bandung.. aang sales ngomong kalo dari 2 tipe lexi ini, hanya yg tipe atas yaitu S yang ada fitur VVA nya, sedangkan yg standar belum VVA.. benarkah ???kaya nya aneh juga kalo diferensiasi nya kaya gitu.

    • di 2 tempat dealer yamaha yg di jln ciateul + yamaha dipatiukur udah ada dispaly nya…ada white,abu,bronze coklat.. liat asli nya lebih keren dibanding di foto

    • Mesinnya sama kang.
      Yang beda cuma di fitur selain mesin aja antara Lexi standar dengan yang Lexi S.

      Mungkin sales belum lihat langsung atau belum paham product knowledge Lexi atau mungkin saat itu kepleset lidahnya. Hehehe

  12. Rear arm nya emg gitu ya?? Kok KEREN ya.

    Getaran mesin lebih halus deri anMaX dan Aerox.. nah ini suatu kemajuan.. Mantapss….

  13. Sama vario 125 kira-kira nyaman mana mas nugie? Pengalaman naik mio gt lengan sama punggung pegel gara gara suspensi yang stiff dan aspal rusak, naik beat gak pegel cuman bokong panas karena jok keras, rute jalanan lurus dan pegunungan yang sebagian aspalnya enak buat miring miring tapi hampir seluruh rute yang saya lewati aspalnya rusak, jadi ga butuh handling yang superior lebih bituh dikenyamanan.Lagi kepengen ngambil matic hehe

    • Kalau kondisimu begitu saya kasih pilihan Vario kang, ada tapinya.
      saran aja untuk busa jok nya diganti di tukang jok sama punya Yamaha.
      Karena punya Yamaha busa joknya paling nyaman. IMHO.
      Meskipun Vario new sudah sedikit lumayan empuk ketimbang generasi sebelumnya.

    • Jadi suspensi lexi ini tetep khas yamaha yang stiff? Ngiler sama engine nya yang powerful meski vampir oli dan bensin?

  14. Sebelum nentuin teknologi dan fitur, harusnya DESAIN YG PERTAMA DIPERTIMBANGKAN. Dan titik lemah semua motor Yamaha yaaa…. di DESAIN itu. Ntah Lexi, Mio Series, XRide, Vixion dan Xabre itu desainernya pada belajar desain dimana ya? Kok setiap kali bikin motor desainnya bukan selera atau bagus di mata SEMUA orang. Seperti gak niat jualan gitu. Percuma mesin bagus dan fitur melimpah, kalau kesan pertama di desain tidak menggoda. Ada survey kecil, dari 5 wanita yg ditanya Otomotifnet mau pilih Lexi atau NewVario. Tahu hasilnya? Cuma 1 yg pilih Lexi!!! Sepertinya ini bisa menjadi ukuran daya serap pasar Lexi ke depan. Bagi saya, Lexi hanya mengulang kegagalan Aerox125.

    • Kalo ane sih puas pake nmax, performa mesinnya ga bohong bandingin sama vario saya yg sebelumnya, saya pake motor ga perlu slalu liat desainnya tp kemampuan motornya sm keperluan saya,
      rasanya kalau cuman beli desain mestinya minerva akan laku krna desainnya paling keren pada masanya

  15. Thortle body gedenya sama dengan aerox. Wajar boros. Tapi pasti tenaga nampol. Yang standar gimana suspensinya ya? Apa separah nmax lama?
    Saya tinggal dibali,, sebenernya ga masalah sih shock keras. Apalagi kalo buat jalan ke arah daerah bedugul, shock keras yamaha malah nikmat banget

    • Aku baru tahu saat ke dealer. Lexi kalau dijejerin sama NMax itu lebih gede dan lbih tinggi Lexi. Ibaratnya, “Lexi itu Aerox yg diratain deknya” Tapi lucunya bannya cungkring. Takut gak kuat nariknya kalau digedein bannya kali ya. Cewek dg postur sedang 160-170 dijamin jinjit balet. Untuk naro pan*** aja kesulitan. Sy gak jadi ambil karena ketinggian kl dipake istri. Nunggu NMax baru aja.

  16. tampilan blkg mirip vario 110 esp yah?,
    om nugie mau tanya nih, shock depan apa masih sekeras nMax atau aerox?,
    karna sehari2 saya pake nMax emg shock depan blkg keterlaluan rasanya, hahaa,
    skrg knp Honda secara desain bs lbh cakep yah ketimbang Yamaha, mnurut saya lho yah,

  17. Mas Nugie, kalau begitu yang value for money adalah tipe standar yah ? kalau tidak mempertimbangkan keyless-nya maka perbedaan tipe standar dengan tipe s hanya di shock tabung dan jahitan di jok.

    sebelumnya terima kasih atas jawabannya

    • Saya ngasih jawabannya susah nih.
      Karena 1 unit fitur keyless nya Yamaha saja 4 jutaan kalau mau beli terpisah.
      Saya sudah ancang2 mau keyless in NMax di rumah soalnya.

      Jadi kalau mau dibilang value for money, kedua tipe seimbang antara harga dan fitur. Menurut saya.

      Kalau [misalkan] budget kita kurang atau merasa terlalu mahal di 22,8 juta ya monggo beralih ke yang lain karena pilihan motor cukup banyak di Indonesia.
      Opini saya ya bro, boleh sepaham boleh gak.

  18. Ini motor emang fotogenic, aslinya bagus, cukup gambot 11:12 sama aerox, kurang bagus dibuntutnya aja menurut saya

    • Bukan cukup gambot Bro. Tapi memang benar” gambot. Dimensinya setara Aerox dg ban yg lbih kecil. Kurang proporsional sbenarnya. Cucoknya bannya sama gede dg Aerox.

  19. ane belum lihat yang lexi ini sempet pengen beli buat gantiin beat tapi malah muncul vario jadi bingung milih mana?kalau ane yang penting bawah sama tengah alus aja gak suka ngebut soalnya sama bagasi luas bisa santai.

  20. Di dealer aku penasaran ta puterin Lexi untuk mencari sudut yg pas lihat cakepnya Lexi. Ternyata dilihat dari belakang rada manis, itupun terganggu dg ban yg ukurannya cungkring (sama gede dg punya SoulGT). Kalau dari sudut lain aku rada kesulitan mendapatkan kesan cakep pada desainnya… Sorri

  21. sudah punya vario150 dan awalny ada niat tahun depan mau ganti lexi s125, tapi desainya sama sekali tidak menarik bgi saya.
    jadi deh #2019TETAP_VARIO.
    mnding nabung dulu, kali aja #2019 ada motor 250cc 2cly yg jatuh harga 25jutaan(seken)

  22. Wah.. Komentatornya pada lempeng semua, sales sales pada kena filter semua ya? Hahaha… Klo gini kan enak dibacanya… Back to topic, memang design lexi kurang bagus menurut saya, masih kerenan vario baru tapi klo kenyamanan kayanya unggul lexi jauh, saya pernah punya vario lama, skrg ganti nmax ternyata jauh banget bedanya… Enakan bawa nmax kemana2…

  23. Wah diulas lengkap bin jelas ini. Sampe ada point segala dr testernya. Terimaksih mas nugie. Ini motor ciri khas yamaha banget. Mesin powefull jok empuk hehe. Tinggal nunggu accesories kaya abang nya. Buat cewe tomboy yg mo beli galon ini mah cocok banget dah.. Thx mas reviewnya

  24. sya udah tes drive nih, emang enak lincah tp klo tenaga belum tau masalahnya tesnya cuman muter parkiran aja.tp bener enak posis ridingnya,sayangnya ketinggian apalagi laxi dibuat maxi buat cewe.sya juga tdnya buat ibu negara hehehehe.emang pas liat langsung emang keren cuman kerennya laxi tuh model simpel ya emang sih bagian depan aga kegedean ma ban cungkring.tp bisa di akalin pake velg aerox heheheheh…..

  25. Saya udah beli lexi…
    1. posisi riding nyaman, jok empuk
    2. kaki lega
    3. lampu lumayan terang cukup menjangkau wilayah kiri kanan dpn kita
    4. konsumsi bensin kondisi di perkotaan stop and go 40-45km/ltr
    5. tarikan atas enak
    6. handling ok banget
    7. untuk tinggi 164cm kaya saya jinjit
    balet
    8. masuk gang / selap selip kudu hati2 karena body area knalpot – saringan udara kiri lumayan lebar.
    8. spedometer cukup lengkap
    9. tanjakan ok

  26. Idem.
    Ane udah pake dari tanggal 28 april, kilometer udah diatas 700an karna 2 minggu sekali dipake buat keluar kota.

    Tinggi 170cm masih jinjit.

    Bodi gede, sticker body depan (tipe S ada stickernya dikit) udah lecet dikit karna kepentok daun pintu (maklum anak kost, parkir masukin ke ruang tamu).

    Boncengin anak istri dibelakang masih ada ruang, di depan buat naruh carrier (tas gunung) 75liter pas walopun agak dipaksa dikit, cuma pijakan kaki agak keluar jadinya.

    Tarikan bawah enteng, tarikan atas berasa enteng setelah VVA nyala, tapi suaranya agak ngeden gitu ya gak bisa halus kaya motor manual (apa semua motor matic emang gini? Matic pertama soalnya. Kebiasaan pake motor manual sih).
    Top speed pernah nembus di angka 106 km/jam

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version