Thursday, 14 November 2024

Mengenai Bahan Kaliper Rem Depan MotoGP . . . Bukan alumunium Biasa !

TMCBLOG.com – Bro sekalian, Kali ini tmcblog mau share ke sobat sekalian salah satu isi dari Buku ‘ MotoGP technology ‘ Karangan Om Neil Spalding yang di salah satu hi-lite pembahasannya membicarakan masalah Kaliper rem depan Yang dipakai di MotoGP . . Jadi Mulai tahun 2015 Kaliper Rem untuk MotoGP dibuat secara Monoblock, berjenis Radial dengan Material Full Alumunium Alloy dengan Bahan spesifik No Al2024, AL7075, Al6082 atau Al6061 . . Material seperti AL-Li ( alumunium Lithium ) tidak diperbolehkan lagi untuk digunakan.

Nah Bro seklaian bisa paham ya kira kira seberapa besarnya kerja dari kaliper menahan gerak putaran dari roda motor motor sekelas MotoGP yang kadang top speednya mencapai lebih dari 300 km/jam . . tentu butuh material dengan Rigiditas/ kekauan yang tinggi . . nah di Ilmu alam kekakuan atau rigiditas ini dikenal sebagai MODULUS elastisitas / Modulus Young

Modulus elastisitas merupakan ukuran berapa Force ( gaya ) yang dibutuhkan untuk ‘melekukan’ suatu material. Semakin tinggi nilai Modulus Young, maka makin rigid itu Material, so Karet adalah salah satu contoh material dengan nlai Modulus Young kecil/ rendah . .. Nah Untuk Sobat ketahui ALumunium Alloy Normal itu memiliki nilai Modulus Young 68 GPa ( Giga Pascal ) . . Sedangkan Modulus Young Untuk Alumunium Alloy Yang dipakai untu Kaliper rem Depan MotoGP itu adalah 80 GPa . . artinya butuh gaya sebesar 80.000.000.000 Pascal untuk bikin alumunium bahan kaliper ini meletot . . . FYI sebagai operbandingan Plastik ABS itu nilainnya 2,3 GPa, Tulang keras nilainya 18 GPa, Carbon fibre 120 GPa dan Berlian/ Diamond itu angka modulus Ypungnya 1.220 GPa . .

45 COMMENTS

    • Kalo pake yg keras bgt kyk berlian yg ada malah gampang pecah
      Antara kekakuan & elastis harus seimbang
      Semakin kaku benda semakin mudah pecah kalo melewati ketahanan elastisnya

    • @ mayun bro berlian itu mineral paling keras di alam setau sy, lebih keras dari logam. Bahkan bor tambang mineral itu ujungnya berlian. Kl ada berlian pecah itu berarti imitasi

    • Iya memang keras, tapi Berlian itu rapuh. Berlian jika diberi gaya melebihi kemampuannya tidak akan berubah bentuk (mleyot), tapi langsung retak dan pecah

      Ada perbedaan antara kekerasan dan kekakuan (Hardness and Toughness)

    • Ada yang ngeh nggak dulu Mclaren besutan Mika Hakinnen ntah itu bagian gearbox atau apanya saya lupa…bahanya Beryllium…sekali leading lsg ngilang gak kekejer Schumy…
      Setelah aksi fantatis Mclaren tsb thn berikutnya regulasi direvisi…and say no to beryllium..

    • Ada dana berapa gan buat ganti ke bahan berlian?? Iya kalau harganya 10-20jt per gramnya gak apa-apa gan, lha ini berlian?? Tujuan awal Dorna kan meminimalkan pengeluaran untuk memaksimalkan hasil, ya biarpun itu agak sulit. Kalau sampai ganti berlian, bisa-bisa itu part jadi incaran maling ?

  1. Teori metualergi,yg semakin panas semakin kencang karna gatel gatel bikin tambah bringas kepake nggak nih ???

  2. Kapan ya Dalemannya mesin motor isinya berlian gitu,digeber sampe mentok sementok mentoknya mungkin nggak bakal jebol
    Kalo nggak salah kan udah ada metode bikin berlian buatan

    Nunggu orang timur tengah bikin kali ya, Lykan hypersport yg lampunya berlian aja lahirnya disono ?????

  3. untuk pemakaian kaliper sendiri biasanya awet untuk 1 musim atau ada penggantian rutin wak ? misalnya 9 race sekali atau bahkan 1 race sekali diganti

  4. Punten oot, velg belakang pcx lokal kan masih ada rumah kampas remnya tuh, kenapa ga di isi aja khusus buat rem parkir gitu ya? Jadi dikasih tuas khusus pbl gitu hehehe.. ✌?

  5. Nanggung wak, klo bisa sekalian perbandingan sma bahan yg lama sama alasan knapa milih bahan ini, dan klo bisa jg gmna performanya, trimakasih

  6. Memang mantap wak Haji???
    Slmt menunaikan ibadah puasa buat wak Haji dan bro2 semua yg menjalankannya.
    Smga lancar dan barokah

  7. Dulu pernah diajarin mirip kaya gitu di pengenalan mekanika teknik… gak tau hal sama atw tidak (agak lupa) krn ada sedikit perbedaan…
    Yang ane pelajarin ada 3 tahap…
    Tahap 1… ketika material di beri tekanan… material tsb tetap atau berubah kontur fisiknya (melengkung, peot atw apapun lah bahasanya), namun akan kembali seperti semula ketika sudah tidak diberi tekanan
    Tahap 2… ketika material tsb diberi tekanan lebih dari tahap 1, material tsb berubah kontur fisiknya dan tidak akan kembali ke bentuk semua walau sudah tidak diberi tekanan
    Tahap 3… ketika material tsb diberi tekanan yang lebih besar dr tahap ke 2, material itu akan patah atw pecah
    Nah dr situ justru bahan elastis seperti karet bisa menerima stress lebih besar di banding kaca
    Mungkin ada yang bisa koreksi… udah 18 thn yg lalu sejak ane meninggalkan dunia teknik

  8. Sebagai kritik membangun utk ulasan seperti ini sebaiknya di review dahulu dengan orang yg lebih tau ilmu metalurgi.

    Sebetulnya yang menentukan kekuatan material terhadap load yg di terima sampai dia gagal adalah Yield strength dan Ultimate strength. Bahkan steel/baja pun kekuatannya tdk sampai Gigapascal (wahh ini material canggih). Kekuatan Al berkisar 40 Mpa up to 700 Mpa ( jauh sekali dr 68 GPa).
    -Yield strength dimana kekuatan mulai ada penurunan (Grafik mulai melengkung dr lurus antara stress-strain)
    -Ultimate strength dimana angka pas material tsb putus/patah/failure.

    Demikian dr pembaca setia yg membaca dgn akal dan sama2 belajar.

    • Betul … material seperti kita bisa lelah/fatigue kalau mendapatkan beban terus menerus sampai bisa menyebabkan Failure/kegagalan.
      Mereka Brake Maker sebelumnya membuat produk pasti melakukan perhitungan dan simulasi software untuk mengetahui STRESS LEVEL nya (yang didapat dari data beban kerja diterima, material rem dsb).
      Apabila Stress Level aman dipastikan tidak akan ada kejadian failure, mletot, deform dll.

      Kasus CBR150 yang teralis patah bisa jadi Stress level tinggi, dimana persilangan hanya di 1 titik dan itu di las. Las yang tidak benar membuat kegagalan lebih besar. Dr probabilitas kasus rusak yg terjadi sebetulnya sudah termasuk tinggi dan harus di evaluasi misalnya di enforce dengan stiffner atau diubah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP