TMCBLOG.com – Bro sekalian, Kali ini tmcblog mau share ke sobat sekalian salah satu isi dari Buku ‘ MotoGP technology ‘ Karangan Om Neil Spalding yang di salah satu hi-lite pembahasannya membicarakan masalah Kaliper rem depan Yang dipakai di MotoGP . . Jadi Mulai tahun 2015 Kaliper Rem untuk MotoGP dibuat secara Monoblock, berjenis Radial dengan Material Full Alumunium Alloy dengan Bahan spesifik No Al2024, AL7075, Al6082 atau Al6061 . . Material seperti AL-Li ( alumunium Lithium ) tidak diperbolehkan lagi untuk digunakan.
Nah Bro seklaian bisa paham ya kira kira seberapa besarnya kerja dari kaliper menahan gerak putaran dari roda motor motor sekelas MotoGP yang kadang top speednya mencapai lebih dari 300 km/jam . . tentu butuh material dengan Rigiditas/ kekauan yang tinggi . . nah di Ilmu alam kekakuan atau rigiditas ini dikenal sebagai MODULUS elastisitas / Modulus Young
Modulus elastisitas merupakan ukuran berapa Force ( gaya ) yang dibutuhkan untuk ‘melekukan’ suatu material. Semakin tinggi nilai Modulus Young, maka makin rigid itu Material, so Karet adalah salah satu contoh material dengan nlai Modulus Young kecil/ rendah . .. Nah Untuk Sobat ketahui ALumunium Alloy Normal itu memiliki nilai Modulus Young 68 GPa ( Giga Pascal ) . . Sedangkan Modulus Young Untuk Alumunium Alloy Yang dipakai untu Kaliper rem Depan MotoGP itu adalah 80 GPa . . artinya butuh gaya sebesar 80.000.000.000 Pascal untuk bikin alumunium bahan kaliper ini meletot . . . FYI sebagai operbandingan Plastik ABS itu nilainnya 2,3 GPa, Tulang keras nilainya 18 GPa, Carbon fibre 120 GPa dan Berlian/ Diamond itu angka modulus Ypungnya 1.220 GPa . .
jos..
Lanjut lebih dalam wak, belum jelas nih, maklum orang ips hehe
butuh gaya sebesar 80.000.000.000 Pascal untuk bikin alumunium bahan kaliper ini meletot,,,
Ekekekekekekek,,,baru keluar pabrik shock langsung mletot tanpa ada tekanan,,,
Apa bedanya ALUMUNIUM dengan ALUMINIUM???
Makjlubbbbb….bhahahahaha…sekarang mending iklan yamaha lebih dewasa dan ada sedikittt percaya diri..ga kayak jan komeng..
.tapi dideler2 yamaha pas saya service ketawa kecut aja kalo masih ada sticker bau2 blek kemper produk sebelah..kesannya masih ga pd jualan!!! Mental diler aja gitu gimana selesnya…
Wooogh
https://internetbermanfaat.com/keluarga-cadbury-dan-warisannya-untuk-birmingham/
2019 skalian pake berlian/diamond biar tahan mleyot
Kalo pake yg keras bgt kyk berlian yg ada malah gampang pecah
Antara kekakuan & elastis harus seimbang
Semakin kaku benda semakin mudah pecah kalo melewati ketahanan elastisnya
@ mayun bro berlian itu mineral paling keras di alam setau sy, lebih keras dari logam. Bahkan bor tambang mineral itu ujungnya berlian. Kl ada berlian pecah itu berarti imitasi
Iya memang keras, tapi Berlian itu rapuh. Berlian jika diberi gaya melebihi kemampuannya tidak akan berubah bentuk (mleyot), tapi langsung retak dan pecah
Ada perbedaan antara kekerasan dan kekakuan (Hardness and Toughness)
Ada yang ngeh nggak dulu Mclaren besutan Mika Hakinnen ntah itu bagian gearbox atau apanya saya lupa…bahanya Beryllium…sekali leading lsg ngilang gak kekejer Schumy…
Setelah aksi fantatis Mclaren tsb thn berikutnya regulasi direvisi…and say no to beryllium..
Ada dana berapa gan buat ganti ke bahan berlian?? Iya kalau harganya 10-20jt per gramnya gak apa-apa gan, lha ini berlian?? Tujuan awal Dorna kan meminimalkan pengeluaran untuk memaksimalkan hasil, ya biarpun itu agak sulit. Kalau sampai ganti berlian, bisa-bisa itu part jadi incaran maling ?
Nyimak aja
Teori metualergi,yg semakin panas semakin kencang karna gatel gatel bikin tambah bringas kepake nggak nih ???
Pooohhh..kuat men…
Kapan ya Dalemannya mesin motor isinya berlian gitu,digeber sampe mentok sementok mentoknya mungkin nggak bakal jebol
Kalo nggak salah kan udah ada metode bikin berlian buatan
Nunggu orang timur tengah bikin kali ya, Lykan hypersport yg lampunya berlian aja lahirnya disono ?????
Kenapa gak sekalian pake Vibranium Wakanda?
Berlian getas bro. Materialnya harus tangguh. Contoh as. Bagian luar di hardening biar tahan terhadap gesekan sementara bagian dalam tetap harus ulet.
Aluminium
untuk pemakaian kaliper sendiri biasanya awet untuk 1 musim atau ada penggantian rutin wak ? misalnya 9 race sekali atau bahkan 1 race sekali diganti
Klo titanium berapa GPA wak?
Punten oot, velg belakang pcx lokal kan masih ada rumah kampas remnya tuh, kenapa ga di isi aja khusus buat rem parkir gitu ya? Jadi dikasih tuas khusus pbl gitu hehehe.. ✌?
Tar mahal lg
wuiiih, aluminium + baja.
yach itu material biasanya buat veg mobil, frame sepeda mahal
klo frame sampai patah gimana sob?
cakram masih menggunakan bahan apa kira2 ya. apa masih seperti dulu pake bahan carbonkevlar ama ceramic?
Pake besi madura gan 😀
Nanggung wak, klo bisa sekalian perbandingan sma bahan yg lama sama alasan knapa milih bahan ini, dan klo bisa jg gmna performanya, trimakasih
Yg lithium pasti mahal.
Nanti tim kaya aja yg bs make
judulnya bukan yang biasa-biasa…
come and visit please:
https://bramotor.wordpress.com/2018/05/17/jadwal-motogp-le-mans-prancis-2018/
Memang mantap wak Haji???
Slmt menunaikan ibadah puasa buat wak Haji dan bro2 semua yg menjalankannya.
Smga lancar dan barokah
Kayaknya pascal itu satuannya tekanan, bukan gaya
pake berlian keren kayaknya wak
Jadi inget jaman kuliah dulu yang mata kuliah Ilmu Bahan
Comment:anak STM pasti tau
berlian gede banget ya…
carbon juga…
Striping Vario 150 Repsol: https://wp.me/p7LBn5-4Lr
huusstt…sopan mas…agi puasa kie
monggo mampir lads:
https://bramotor.wordpress.com/2018/05/17/valentino-rossi-is-happy-to-race-at-the-le-mans-prancis-because-it-has-more-speed/
Dulu pernah diajarin mirip kaya gitu di pengenalan mekanika teknik… gak tau hal sama atw tidak (agak lupa) krn ada sedikit perbedaan…
Yang ane pelajarin ada 3 tahap…
Tahap 1… ketika material di beri tekanan… material tsb tetap atau berubah kontur fisiknya (melengkung, peot atw apapun lah bahasanya), namun akan kembali seperti semula ketika sudah tidak diberi tekanan
Tahap 2… ketika material tsb diberi tekanan lebih dari tahap 1, material tsb berubah kontur fisiknya dan tidak akan kembali ke bentuk semua walau sudah tidak diberi tekanan
Tahap 3… ketika material tsb diberi tekanan yang lebih besar dr tahap ke 2, material itu akan patah atw pecah
Nah dr situ justru bahan elastis seperti karet bisa menerima stress lebih besar di banding kaca
Mungkin ada yang bisa koreksi… udah 18 thn yg lalu sejak ane meninggalkan dunia teknik
penuh dengan ilmu teknik dan dengan perhitungan tingkat tinggi
Dimensi alumuniumnya brp kali brp wak, kan ngaruh juga
Sebagai kritik membangun utk ulasan seperti ini sebaiknya di review dahulu dengan orang yg lebih tau ilmu metalurgi.
Sebetulnya yang menentukan kekuatan material terhadap load yg di terima sampai dia gagal adalah Yield strength dan Ultimate strength. Bahkan steel/baja pun kekuatannya tdk sampai Gigapascal (wahh ini material canggih). Kekuatan Al berkisar 40 Mpa up to 700 Mpa ( jauh sekali dr 68 GPa).
-Yield strength dimana kekuatan mulai ada penurunan (Grafik mulai melengkung dr lurus antara stress-strain)
-Ultimate strength dimana angka pas material tsb putus/patah/failure.
Demikian dr pembaca setia yg membaca dgn akal dan sama2 belajar.
Harus belajar lagi soal fatigue (kelelahan bahan)
Betul … material seperti kita bisa lelah/fatigue kalau mendapatkan beban terus menerus sampai bisa menyebabkan Failure/kegagalan.
Mereka Brake Maker sebelumnya membuat produk pasti melakukan perhitungan dan simulasi software untuk mengetahui STRESS LEVEL nya (yang didapat dari data beban kerja diterima, material rem dsb).
Apabila Stress Level aman dipastikan tidak akan ada kejadian failure, mletot, deform dll.
Kasus CBR150 yang teralis patah bisa jadi Stress level tinggi, dimana persilangan hanya di 1 titik dan itu di las. Las yang tidak benar membuat kegagalan lebih besar. Dr probabilitas kasus rusak yg terjadi sebetulnya sudah termasuk tinggi dan harus di evaluasi misalnya di enforce dengan stiffner atau diubah.
tes