Friday, 15 November 2024

Duet Van der Mark dan Alex Lowes Masih di Yamaha Pata WSBK 2019

Tmcblog.com – Bro sekalian, pekan pekan terakhir konstelasi pembalap wsbk untuk musim 2019 juga menghangat. Lepasnya Tom Sykes dari Kawasaki Racing Team awalnya memperkuat rumor merapatnya Van Der Mark ke Kawasaki untuk mendampingi Rea di 2019 nanti. Namun hiruk pikuk silly season untuk wsbk tidak terlalu berlarut karena akhirnya Baik VDM maupun Alex Lowes berhasil memperoleh kesepakatan dengan Yamaha Motor Europe sebagai Induk Yamaha di WSBK untuk lanjut menjadi pembalap Yamaha R1 untuk 1 tahun mendatang di 2019

Bahkan sejatinya kesepakatan keduanya dengan Yamaha Motor Europe ini telah terjadi sebelum penyataan resmi rencana mundurnya Sykes dari KRT mulai Musim depan, tepatnya di seri wsbk Misano 2018.

Tahun 2019 nanti akan jadi tahun ke tiga Van Der Mark semenjak 2017. Di 2017 pembalap Belanda yang memiliki darah Indonesia memperoleh 2 podium, sementara di paruh pertama tahun keduanya yakni Musim 2018 ini sebanyak 7 kali podium termasuk 1 kemenangan seri yakni di Race 2 Donington sudah ia raih

Untuk Alex Lowes, Musim 2019 akan jadi musim ke-4nya dengan Team Factory Yamaha WSBK ini semenjak 2016. Semenjak awal Musim 2017, pembalap berkebangsaan Inggris ini telah mengoleksi 7 podium bersama Yamaha Termasuk salah satunya kemenangan Seri di Sirkuit Brno Tahun 2018 ini.

Selain di WSBK, Duet VDM dan Lowes ini juga menjadi tulang punggung kemengan Yamaha di ajang balap paling bergengsi buat pabrikan jepang Yakni Suzuka 8H baim di tahun tahun lalu maupun Tahun 2018 ini . . So pertanyaan lanjutan yang rada nggak terlalu nyambung dengan tema artikel, setekah slot pembalap PATA yamaha penuh, akan kemana Tom Sykes di 2019 nanti ? NEW team GRT Yamaha, atau bahkan Red Bull Honda WSBK ? .. menurutmu kemana sob ?

Taufik of Buitenzorg

19 COMMENTS

  1. Ke red bull dong, orang pintar pilih motor nyaman irit lincah ramping bak mesin 1000cc muka 150cc… mantab! ??

  2. VDM kalau pindah YAMAHA GP kayaknya bakalan Rame, bosan lihat pak tua mulu. Di kacangin bocah2
    Vinales busuk, Lorenzo & dovi gak konsisten.
    MM93 touring terus

    • Pak tua salah apa ke ente?,biarin aja ngapa kalo emang ga kuat race juga mundur sendiri

      Vdm kan juga pernah nyoba M1,malah masih bagusan rea waktu pake rcv

  3. VDM kalau pindah YAMAH GP kayaknya bakalan Rame, bosan lihat pak tua mulu. Di kacangin bocah2
    Vinales busuk, Lorenzo & dovi gak konsisten.
    MM93 touring terus

    • Masih mending pak Tua, meskipun udah tua masih bisa podium ngasilin banyak duit, dari pada lo naik sepeda aja ngak becus uang masih minta ama emak aja. bangga kayak putri. wkwkwkwk

    • yg ngmg pasti bocah tuh gan,,,pak tua py murid yg selevel lawannya lo: morbidelli,bagnaiya,baldasari,dll.py team balap banyak. trus yg lain?

    • Koment2 yg gak dewasa sama sekali menunjukan kalo kalian mental FANS BOY dan KEDUNGUANNYA @njeplak

      Lha itu maksud saya, sudah saatnya rossi rest cukup jadi pelatih buat murid2 nya mumpung karier dia masih diatas. Kalo rossi pensiun disaat masa jayanya itu akan menjadi kenangan manis sebagai hall of fame MOTO GP. Begitu juga sebaliknya.
      Berfikirlah cerdas , apa guna regenerasi dan penjenjangan karier ? @PecintaBalap

      Salam SMART PEOPLE

  4. Liat foto Yamaha R1 dinaiki motobot diatas,yamaha hebat ya teknologinya. coba ditandemkan ke m1 jg biar kombinasi pembalap dan robot. klo saat ini ada balapan motor robot.yamaha bakal menang krn sdh hampir menyaingi vr46. sedangkan yg lain bru blajar berjalan.

    • Baru melek teknologi ya bung?
      Robot motor macam motobot itu.. liat kekuan geraknya aja bisa bikin enginer Honda agak terkekeh ngeliatnya.
      Dan Honda belum tertarik untuk bikin robot kl hanya sekedar simulasi balap doang.
      Kl mau bikin yg lebih dari motobot yamaha.. eces buat Honda mah.
      Asimo aja sdh bs berlari dgn keseimbangan terbaik. Lha itu motobot? msh disangga dgn roda bantuan bung..
      Bwahahahaaa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP