Saturday, 21 December 2024

VLOG : Review Ducati di Paruh Pertama MotoGP Musim 2018

TMCBLOG.com – Bro sekalian, VLOG, Podcast dan artikel Blog Review Ducati di Paruh Pertama MotoGP Musim 2018 adalah sekuel terakhir dari artikel Review paruh Musim MotoGP 2018 yang bisa tmcblog hadirkan setelah sebelumnya sobat bisa melihat paparan VLOG dan Artikel mengenai KTM, Aprilia, Suzuki, Yamaha, dan Honda  . . Secara umum Ducati Tahun ini memang menarik karena Evolusi Ducati Desmosedici GP18 boleh dibilang sudah bisa kencang hampir di semua Track di 9 musim eprtama MotoGP 2018. Bukan hanya bisa Kencang di Track apapun, Ducati GP18 kini sepertinya sudah bisa mirip Yamaha dimana Bisa kencang oleh siapapun Pembalapnya . . Mau Dovizioso, Lorenzo, maupun Petrucci . . .

Jika kita mau membandingkan head to head antara paruh musim pertama 2017 dengan paruh musim pertama 2018 untuk Pabrikan Ducati, maka akan diperoleh fakta data bahwa di 2017 pembalap Ducati  2 kali menjadi Juara seri ( dua duanya oleh Dovizioso )  dibandingkan dengan 2018 dimana mereka meraih 3 kali Juara seri ( 1 Dovizioso dan 2 kali Lorenzo ) . Korelasinya Dapat sobat lihat di Grafik atas dimana Secara Point pabrikan Ducati di paruh musim pertama 2018 lebih tinggi 6 point dibandingkan paruh musim pertama 2017

Namun begitu torehan 43 kali podium pertama tidak menjamin point Ducati team sebagai Point Team Factory lebih tinggi. Yap kenyataannya point team ini di paruh musim pertama 2018 lebih rendah 15 point dibandingkan paruh musim pertama 2015. Yap Point team adalah gabungan antara point kedua pembalap dalam team etrsebut . . dan seperti kta ketahui Dovizioso di paruh musim pertama 2018 mengalami 3 kali zero point sedangkan Jorge Lorenzo 2 kali zero point.

Bandingkan dengan Rossi dan Vinales yang walaupun Yamaha struggle, keduanya konsistent Finish dan menorehkan point bagus sehingga nilai Point team ( Yamaha Movistar ) bahkan bisa mengungguli repsol Honda di paruh musim pertama 2018.

Untuk raport masing masing pembalap factory ducati yang di paruh musim pertama 2018 menggunakan Ducati desmosedici GP18 ( Dovizioso, Lorenzo dan Petrucci ) gambarnya bisa sobat simak di Grafik atas . . . terlihat Andrea Dovizioso mengalami penurunan point ..  ini jelas dikarenakan salah satunya karena ia 3 kali tidak finish race dibandingkan di paruh musim pertama 2017 ia hanya sekali tidak finish . . sedangkan Lorenzo dan Petrucci lebih positif perolehan pointnya dibandingkan paruh musim pertama 2017 yang lalu . ..

Secara umum perolehan point ketiganya di paruh musim pertama 2018 mirip mirip ya sob di angka 80-an . .. bagaimana di sisa 10 race paruh kedua Musim 2018? menurut tmcblog Ducati masih punya kans, terutama ada beberapa Tarck yang suit banget sama GP18 seperti Red Bull Ring di Austria nanti . . Kalo menurut sobat sekalian seperti apa ? silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

VLOG sekuel review sebelumnya :

11 COMMENTS

  1. padahal tahun lalu dovi sampe dapat julukan “the profesor”.
    tapi tahun ini the profesor masih di bawah the doctor?

  2. Lebih ke gaya balab sih kalau saya liat
    Lorenzo demen coumpon yg empuk2
    Pas dengan gaya balab turing sendirian d
    tp kalau ada yg ngerecokin racing line lorenzo dah alamat ahir race kedodoran
    Ini macem kebalikanya marc

  3. Kalo menurut ane hohe kudu belajar pake cara berbeda untuk memenangkan race .dia nggak bisa pake pendekatan yg sma dismua trek dan kondisi dsb .
    Dia sering memimpin race lalu di 10 lap sisa kedodoran dan finis di 10 besar pake ban soft ,coba dia pake ban medium mungkin hasilnya bisa berbeda .cmiiw

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP