[ Opini ] Honda Monkey 125 Bakal Hadir di IMOS 2018 ??

TMCBlog.com – Honda Motor Co., Ltd. sejak setahun ini sudah memasarkan Honda Monkey 125 secara global. Varian motor menyasar kepada pehobi yang sangat sangat legendaris ini sukses menembus pasar dunia, kawasan Amerika Utara, Eropa hingga Asia sudah dijamah tak ketinggalan Asia Tenggara dengan populasi terbanyak ada di Thailand. Berpijak pada fakta PT. Astra Honda Motor yang menjual Supercub C125 di Indonesia dengan status CBU berharga wah namun tetap diminati oleh bikers hobby, apakah AHM akan melakukan hal serupa dengan Monkey 125?

Memang pendapat yang menyatakan bahwa Supercub C125 atau Honda Cub lebih legendaris ketimbang Monkey 125 di Indonesia ada benarnya. Tapi!! Tapi penggemar Cub series bisa mendapatkan sebuah Honda Cub dari sisa kejayaannya di masa silam lalu melakukan restorasi. Sedangkan penggemar motor mini seperti Honda Monkey, Monkey Baja, Gorilla dan lainnya mereka harus putar otak dan merogoh kocek dalam-dalam untuk mewujudkan keinginan mereka akan motor mini seperti Honda Monkey.

Penggemar mini bike yang termasuk bikers ‘budget’ harus putar otak dengan merakit sebuah mini bike seperti Monkey, dengan bahan-bahan seperti frame lokal dipadu dengan parts made in China dan mesin Honda C series lokal ataupun bisa beli mini bike replika Honda made in China. Kalau bagi orang yang ekonominya berkecukupan mereka bisa rakit parts asli iport atau langsung import Monkey utuh dari Jepang. Harganya? Terakhir saya dapat kabar bahwa Honda Monkey lawas keluaran baru utuh dihargai sekitar 80 juta rupiah, dan populasinya ada banyak sob kalau kalian notice keberadaan mini bike ini di Jabotabek dan Bandung. Bruuhh, 80 juta untuk motor kecil 50 cc mesin bebek, perlu lebih dari sekedar kombinasi hobi dan kegilaan untuk berkorban seperti itu. Itu sebabnya TMCBlog bilang untuk mewujudkan mimpi memiliki mini bike legendaris ini kudu putar otak atau berkocek tebal.

Nah, kalau sobat sekalian ingat di Indonesia Motor Show 2016 (IMOS 2016) AHM menghadirkan Honda Monkey Concept namun hingga detik ini tidak ada kelanjutannya agenda motor imut itu di Indonesia. Dengan suksesnya AHM menjual Supercub C125 di gelaran GIIAS 2018 lalu, bisa banget kalau Honda Monkey 125 akan kembali dihadirkan di IMOS 2018 ini, atau mungkin langsun dibuka keran indent nya?

Sedikit melihat Honda Monkey 125 keluaran terbaru ini, sobat semua bisa langsung melihat review nya di Young Machine ataupun via review media Eropa di You Tube seperti MCN, Motorcyclist Magazine dan lainnya. Semua hasil review menyatakan kepuasan akan Monkey 125 ini.

Semuanya all new rancang bangun dari nol bukan sebuah evolusi dari produk lama. Mesin baru, sasis baru, teknologi meskipun tidak canggih-canggih banget tapi up-to-date banget untuk ukuran motor zaman now. Single ABS di rem depan, standar emisi Euro 4, Fuel injection, panelmeter digital dan suspensi upside down sudah jadi bukti kalau motor ini ciamik banget. Bahkan lebih worth to buy ketimbang Supercub C125 yang dirilis di Indonesia. IMHO.

So, ini hanya sebatas opini pribadi TMCBlog soal bagusnya pasar Monkey 125 yang segmented ini. Namun melihat Kawasaki masih setia dengan Z125 Pro yang harga bekasnya ghoib karena memang ini motor hobi-hobian, seperti nya AHM perlu kasih perlawanan sedikit nih. Jika di Thailand saja AP Honda berhasil banget dengan MSX/Grom 125 lalu mereka kembali melanjutkannya dengan menambahkan Monkey 125 dengan harga 99.000 Baht ( 45,4 Juta rupiah sesuai kurs Rupiah saat artikel ini terbit ), kenapa gak coba menyasar pasar Indonesia lewat AHM dengan harga yang bisa diatur dan jaminan after sales yang baik.

Well ini hanya opini saja dari TMCBlog dengan maksud bahwa segmen pasar Honda Monkey 125 ini juga gak kalah greget. Menurut kalian bagaimana sob, apakah motor-motor yang unik dan tersegmentasi seperti Monkey 125 atau Grom 125 perlu AHM hadirkan di Indonesia? Harganya sudah pasti mahal sih.. Sampai ketemu di IMOS 2018 31 Oktober – 4 November 2018 di Assembly Hall JCC Senayan Jakarta…