Tuesday, 26 November 2024

Spied : Swing Arm Bolong Bolong Honda RC213V #JerezTest MotoGP

TMCBLOG.com – Via foto ala Paparazi dari Om Thomas Marcellino di Jerez tercyduk bahwa HRC sudah mulai hadir di Paddock Sirkuit tersebut guna melakukan persiapan test Pra-Musim terakhir di sirkuit ini sebelum jendela pembekuan test diberlangsungkan sampai nanti 2019 di Sepang. . . Dan ternyata foto yang dijepret memiliki makna yang cukup dalam dimana terlihat Swing arm yang dipakai di Hodna RC213V HRC yang kemungkinan akan dipakai Oleh Stefan Bradl atau Test Rider HRC Lainnya ada detail bolong bolongnya di sisi luar Swingarm, cek fotonya deh  . .

Pict : Off Bikes

Sobat bisa lihat, di paparan sebelah kanan dari swingarm saja terlihat ada sekitar 9 Lobang ..  Nah kalau berlubang gitu jadi bahaya dong swing arm-nya ? Nggak sob, nanti itu lubang lubang itu sepertinya telah di tap ulir (tapped) yang selanjutnya akan dibautkan semacam baut logam atau bahan lainnya atau bisa jadi sebagai tempat meletakkan alat test ( digabung dengan sensor ) sehingga pada dasarnya akan mirip seakan swing arm yang tanpa lubang setelah semua lubang tutup baut semuanya . ..

Nah pertanyaan selanjutnya adalah buat apa? Sepertinya insinyur insinyur jebolan dari Universitas Tokyo yang katanya tiap tahun selalu ada yang disedot oleh Honda dan HRC telah menemukan sebuah cara baru mengukur tingkat kekakuan dari swing arm dimana mereka bisa mengukur sebaran kekakuan di sepanjang badan dari swing arm . . .

Dan nanti apabila di tiap titik tersebut dilekatkan semacam Strain Gauge untuk mengukur tingkat kekauan dari logam, maka Honda dapat memperoleh data digital yang bisa diolah untuk mengetahui dengan lebih pasti mengenai swing arm yang lebih ideal dan sesuai dengan keinginan dari pembalap dan juga sesuai dengan track yang akan mereka pakai  . . .

Sobat bisa membayangkan bahwa HRC bisa ‘ membaut ‘ kan mur dengan berbagai jenis material sehingga membuat swing arm ini punya banyak pilihan karakteristik ..  Jika sinyalemen ini benar maka jelas ini adalah sebuah insight cara riset yang smart dimana proses pengetesan Swing arm bisa lebih cepat . . Nggak perlu bikin 19 buah swingarm kan . . Cukup pakai baut baut dengan material berbeda . . Maka stiffness/ Kekakuan dari swingarm pun bisa berbeda  ..  IMHO

Untuk sobat ketahui jika ada 19 seri dalam satu musim, pabrikan diperbolehkan menggunakan 19 jenis swingarm berbeda yang memiliki karakteristik kekakuan yang tepat dan sesuai dengan karakter sirkuit . . Itu kalo sumber dayanya melimpah  . . Kalau level sultan mah bebas sob . . HRC gitu looo 🙂

Taufik of BuitenZorg

 

73 COMMENTS

  1. wow,jadi kayak body mobil2 di death race ??

    jadi mereka balik ke aluminium tapi kekauannya bisa diatur lewat baut2 itu
    weird flex but ok

  2. kalo sudah gini, maka tidak heran jika HRC akan terus mendominasi MotoGP, sumber dana melimpah, sumber daya melimpah, tiap tahun dapet lulusan terbaik Tokyo University, maka bikin motor kencang sudah seperti membalikkan tapak tangan.

    pabrikan lain dg sumber yg lebih inferior cuma bisa ngaplo dan ndlongop saja, cuma jadi penggembira, maka tidak heran kawasaki ogah buat turun di motoGP.

    • Belum tentu bro, masih perlu skill dewa untuk menjinakan motor dewa. Lha simpel nya, antara marc, dani & cal aja ga bisa selalu finish berjamaah.

    • yori@
      makanya itu mereka sekarang berusaha bikin motor yg cocok juga buat masyarakat biasa,mungkin salah satu usahanya ya bikin swing arm bolong2 ini yg di test oleh Stefan Bradl (masyarakat biasa)

    • Lha kalo dah gitu.. Menang yo ra bangga.. Kalah ngisin2i… Pabrikan yang lebih inferior sumberdayanya… Kalo menang melawan hrc jadi berasa keren.. Karena ngelawan monster…

  3. Berarti datanya baru bisa digunakan utk 2020 ya secara Test ga mencakup seluruh sirkuit yg ada dikalender
    Trus motor siapa yg akan dipakai riset marq hohe carl atau taka

    • nah ini yg menarik. menurut saya motornya cc35 mas. secara cc35 memang diproyeksikan “laboratorium” berjalan oleh hrc

  4. ini cerdas banget, hahaha….
    baru kepikiran pas liat modelnya, bener juga…
    kadang hal kecil kayagini gak kepikir dari dulu sama engineer motogp, baru tahun ini, hebat…

  5. Itu kan dudukan buat masang sensor, biar mereka tau bagian mana yang terlalu flex dan mana yang terlalu rigid. Setelah tau baru dibikin arm yang sesuai kebutuhan RC213V. Bukan cara tradisional dipasangin baut doang, asbak nya kebangetan itu mah.

  6. Cerdas sekali. Pantas sih ada jebolan tokyo university tiap tahuh pasti disuru bikin ide &inovasi. Tapi tetap ayo indonesia bisa!

  7. hati-hati dg jebakan hrc. tim lain jangan asal meniru hrc, bukan semakin baik, bisa-bisa semakin buruk. hrc ini pinter-pinter crew-nya

  8. kalo cuma lobang itu dibaut, anggap aja dengan suatu baut/thread material khusus, tidak bisa mengubah kekakuan swing arm kang, g efek.
    kalo saya liat sih, sepertinya buat nempatin sensor strain gage, karena selama ini strain-stress benda jadi cm bisa disimulasikan/dimodelkan di software, ketika applied-nya gak bisa divalidasi, jadi sepertinya HRC mau melakukan validasi aktual strain-stress yg terjadi di base model swing arm mereka sih kang.
    ^soalnya saya jg belajar strain-stress buat thesis saya

    • Padahal kalo di angan2 saya sultan mah simpenannya emas berlian di ruangan khusus gitu ?, kaya di cerita2 dan film2 itu loh.. Kalo kipas2 mah yg ngipasin dayang2 gitu ?

  9. Udh pastilah itu buat sensor, nanti datanya di masukin PC di buat secara grafik pertitik/persensor jd satu (swingarm animasi) bisa jadi simulasi secara animasi. Sama kaya bikin kartun atau CGI . Dr sensor2 tsb saat dilakukan simulasi PC atau secara real track bs diketahui kekakuan swingarm bs di baca biasanya dgn warna biru,hijau dan merah.. #Ngayal

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP